Anda di halaman 1dari 11

Osteoporosis

Herlan Bela
Ismayanti
Imaniar
Nadzira Karima
Novi R.F
Tika
Renawati
Yayu Alawiah
Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan berkurangnya
massa tulang dan adanya perubahan
mikro-arsitektur jaringan tulang yang
berakibat menurunnya kekuatan
tulang dan meningkatnya kerapuhan
tulang, sehingga tulang mudah patah.
• Osteoporosis dibagi menjadi dua golongan besar menurut penyebabnya,
• yaitu:

• 1.Osteoporosis Primer
• Osteoporosis primer berhubungan dengan berkurangnya massa tulang
dan
• atau terhentinya produksi hormon (khusus perempuan) disamping
• bertambahnya usia.

• 2. Osteoporosis Sekunder
• Osteoporosis sekunder, adalah osteoporosis yang disebabkan oleh
berbagai
• penyakit tulang (chronic rheumatoid, artritis, tbc spondilitis, osteomalacia,
dll),
Faktor Risiko
1. Usia
2. Gender
3. Genetik
4. Gangguan hormonal
5. Ras
6. Postur tubuh kurus
7. Kebiasaan (mengkonsumsi alkohol, kopi, minuman yang
mengandungkafein, dan rokok yang berlebih)
8. Asupan gizi rendah.
9. Kurang terkena sinar matahari
10. Kurang aktifitas fisik.
BEBERAPA GEJALA YANG KEMUNGKINAN
OSTEOPOROSIS

1) Adanya faktor risiko (faktor predisposisi)


2) Terjadi patah tulang secara tiba-tiba karena
trauma yang ringan atau tanpa trauma
3) Timbul rasa nyeri yang hebat sehingga Pasien
tidak dapat melakukan pergerakan
4) Tubuh makin pendek dan bongkok (kifosis
dorsal bertambah)
DAMPAK OSTEOPOROSIS TERHADAP
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Tulang yang mengalami osteoporosis kurang
dapat menahan beban yang disebabkan oleh
kontaknya gigi tiruan dengan gigi lawannya,
sehingga memicu penyusutan tulang rahang
secara cepat. Keadaan ini mengakibatkan
Pasien osteoporosis tulang rahang yang sudah
menggunakan gigi tiruan akan merasakan gigi
tiruannya menjadi cepat longgar dan goyang
apabila dipakai mengunyah makanan.
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan penunjang
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Pemeriksaan radiologi
e. Pemeriksaan densitometer
Upaya Pencegahan Osteoporosis

Hendaknya kita memperhatikan nutrisi


dengan asupan kalsium yang cukup,
aktivitas fisik, vitamin D dan sinar
matahari merupakan hal penting untuk
dimanfaatkan dalam pengobatan
osteoporosis, disamping memperbaiki
gaya hidup seperti tidak merokok dan
tidak mengonsumsi alkohol.
Pencegahan
• Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal
dengan mendapatkan cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya(
minum susu atau makan makanan tinggi kalsium seperti salmon),
berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan menjaga berat
badan normal.
• Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau
pergelangan tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi untuk
manajemen selanjutnya.
• Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu
pengobatan anda. Olah raga yang teratur akan mengurangi patah
tulang akibat osteoporosis. Olah raga yang di rekomendasikan
termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging.
• mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca
menopause
• meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
• mengurangi angka kejadian patah tulang.

Anda mungkin juga menyukai