Anda di halaman 1dari 38

MINI CEX

SOLUSIO PLASENTA
Oleh :
Hafida Zahara Hannun
30101507462

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
IDENTITAS
• Nama penderita : Ny. S
• Umur : 37 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• No.CM : 01.37.xx.xx
• Agama : Islam
• Pendidikan terakhir : SMA
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Weding, Demak
• Status : Menikah
• Tanggal masuk : 07/07/2019
• Ruang : Kamar Bersalin
• Kelas : II
SUBYEKTIF Keluhan Utama
(ANAMNESIS)
Pasien mengeluhan keluar darah dari jalan lahir
sejak satu jam yang lalu
RIWAYAT HAMIL &
PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT
MENSTRUASI
Seorang wanita umur 37 tahun G2P0A1 hamil 39
RIWAYAT
minggu datang ke IGD RSI Sultan Agung 07 Juli
PERKAWINAN 2019 jam 01.00 dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir jam 00.00 ngesur. Darah berwarna
RIWAYAT
merah segar sebanyak kurang lebih 2 pembalut
OBSTETRI yang sebelumya diikuti rasa nyeri atau mules di
perut. BAB (+), BAK (+), Demam (-), batuk (-)
RIWAYAT
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)
Keluhan berkurang saat istirahat dan memberat
saat beraktivitas, dan semakin lama dirasakan
RIWAYAT HAMIL &
PENYAKIT SEKARANG
perut menjadi nyeri, mules dan kenceng-
kenceng. Pasien mengaku tidak pernah minum
jamu dan tidak pernah memijatkan perutnya
RIWAYAT
MENSTRUASI serta menyangkal adanya trauma. Tidak ada
keluhan lain seperti mual, muntah, dan sakit
RIWAYAT
kepala nyeri. Pasien belum berobat dan
PERKAWINAN dirasakan semakin kenceng pada perutnya serta
darah masih keluar terus menerus.
RIWAYAT
OBSTETRI

RIWAYAT
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

HPHT : 08-10-2018
RIWAYAT HAMIL &
PENYAKIT SEKARANG HPL : 15-07-2019
Menarche : 13 tahun
RIWAYAT
MENSTRUASI Siklus : 28 hari
Lama : 6 hari
RIWAYAT
PERKAWINAN Dismenorrhea : (-)
Leukorrhea : (-)
RIWAYAT
OBSTETRI
Menopause : (-)

RIWAYAT
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT HAMIL &


PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT
MENSTRUASI

Pasien menikah yang pertama kali


RIWAYAT
PERKAWINAN dengan suami sekarang, usia
pernikahan 13 tahun.
RIWAYAT
OBSTETRI

RIWAYAT
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT HAMIL &


PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT
MENSTRUASI

RIWAYAT
PERKAWINAN
G2P0A1
G2 : hamil sekarang
RIWAYAT
OBSTETRI HPHT : 08 – 10 – 2018
HPL : 15 – 07- 2019
RIWAYAT
UK : 39 minggu
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT HAMIL &


PENYAKIT SEKARANG

• Pemeriksaan kehamilan dilakukan di bidan.


RIWAYAT
MENSTRUASI
• Tidak ada pesan khusus dari bidan
RIWAYAT
mengenai keadaan kehamilannya.
PERKAWINAN

RIWAYAT
OBSTETRI

RIWAYAT
ANTENATAL CARE
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT
KB Tidak KB

RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA

RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI

RIWAYAT
GIZI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT
KB Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
RIWAYAT Riwayat operasi kandungan : disangkal
PENYAKIT KELUARGA

RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI

RIWAYAT
GIZI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT
KB

RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Riwayat Hipertensi : disangkal
RIWAYAT Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
PENYAKIT KELUARGA
Riwayat Penyakit Paru : disangkal
RIWAYAT
Riwayat DM : disangkal
SOSIAL EKONOMI

RIWAYAT
GIZI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT
KB

RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA

RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI Pasien merupakan ibu rumah tangga

RIWAYAT
GIZI
SUBYEKTIF
(ANAMNESIS)

RIWAYAT
KB

RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA

RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI

Selama hamil pasien makan-makanan sudah


RIWAYAT
GIZI mencukupi kebutuhan gizi. Nafsu makan
tidak ada keluhan.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis

TB : 154 cm
STATUS PRESENT BB : 48kg
(07/07/2019)
BMI : 20,2 (normoweight)

Tensi : 120/80 mmHg


Nadi : 83 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36.20C
Pemeriksaan Fisik
Status Internus

• Kepala : Mesocephale
• Mata : Conjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-)
• Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas
cuping hidung (-)
• Telinga : Discharge (-)
• Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
• Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
• Kulit : Turgor < 2 detik, ptekiae (-)
• Mamae : Simetris, membesar, kencang (+),
hiperpigmentasi aerola mamae, papila mamae menonjol
Pemeriksaan Fisik
Status Internus

Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba
• Perkusi : Tidak dapat ditentukan batas – batasnya
karena terhalang oleh mamae yang membesar
• Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler, suara
tambahan (-)
Paru
• Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris
• Palpasi : Stemfremitus dextra dan sinistra sama
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Internus

Abdomen
• Inspeksi : Perut cembung membujur, striae gravidarum
(+), linea nigra (+) bekas operasi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-), hepar tidak teraba
membesar, lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen, tes undulasi
(-)
Extremitas
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Pemeriksaan Fisik
Status Obstetrik

• Inspeksi : Perut cembung, striae gravidarum (+),hiperpigmentasi linea nigra


(+) bekas operasi (-)
• Palpasi
Leopold I : Teraba bagian janin besar, bulat dan lunak
Leopold II : Teraba tahanan keras memanjang di sebelah kanan (puka)
Loepold III : Teraba bagian janin bulat, besar dan keras
Leopold IV : belum masuk PAP
• Auskultasi : DJJ 12-11-12
• TFU : 33 cm
• TBJ : (33-12) x 155 = 3255 gram
• HIS : jarang
• Genitalia
Externa : air ketuban (-), darah (+), vulva oedem (-)
Interna : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG USG dilakukan di Poli, tidak tersedia
pada CM. Dari hasil pemeriksaan
USG pada tanggal 07 Juli 2019
pasien didiagnosis suspek solusio
pasenta.
DIAGNOSIS

Wanita 37 tahun, G2P0A1, hamil 39 minggu, dengan


perdarahan antepartum, susp. Solusio plasenta.
Initial Teraphy

– bed rest
– resusitasi cairan dengan infus Nacl 0.9%
–Oksigen 5 liter/menit
–Dilakukan tindakan seksio sesaria
Solusio Plasenta
Terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari
implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan
20 minggu dan sebelum janin lahir.
Klasifikasi Solusio Plasenta

Derajat
Pelepasan

Bentuk
Perdarahan

Tingkat
Gejala Klinis
Berdasarkan : Derajat Pelepasan
Plasenta
Trijatmo Rachimhadhi membagi solusio plasenta
menurut derajat pelepasan plasenta :
1. Solusio plasenta totalis, plasenta terlepas
seluruhnya.
2. Solusio plasenta partialis, plasenta terlepas
sebagian.
3. Ruptura sinus marginalis, sebagian kecil pinggir
plasenta yang terlepas.
Berdasarkan : Bentuk Perdarahannya
Pritchard JA membagi solusio
plasenta menurut bentuk
perdarahan:

1. Solusio plasenta dengan perdarahan


keluar (External Hemorrhage)

2. Solusio plasenta dengan


perdarahan tersembunyi, yang
membentuk hematoma
retroplacenter

3. Solusio plasenta yang


perdarahannya masuk ke dalam
kantong amnion .
Berdasarkan : Tingkat Gejala
Klinisnya
Cunningham dan Gasong masing-masing dalam bukunya
mengklasifikasikan solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisnya,
yaitu:

1. Ringan: perdarahan <100-200 cc,uterus tidak tegang, belum ada tanda


renjatan, janin hidup,pelepasan plasenta <1/6 bagian permukaan,kadar
fibrinogen plasma >150 mg%

2. Sedang : Perdarahan lebih 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pre
renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3
bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150 mg%.

3. Berat : Uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan,


janin mati, pelepasan plasenta dapat terjadi lebih 2/3 bagian atau
keseluruhan.
1. Faktor kardio-reno-vaskuler
2. Hipertensi kronis,
Preeklamsia/eklamsia
3. Faktor trauma
ETIOLOGI 4. Faktor paritas ibu
5. Faktor usia ibu
6. Leiomioma uteri (uterine
leiomyoma)
7. Faktor pengunaan kokain
8. Faktor kebiasaan merokok
9. Riwayat solusio plasenta
sebelumnya
10. Pengaruh lain
Tanda dan Gejala
‐ Beberapa gejala dari solusio plasenta adalah sebagai berikut :
‐ 1. Perdarahan yang disertai nyeri.
‐ 2. Anemia dan syok,beratnya anemia dan syok sering tidak sesuai
‐ dengan banyaknya darah yang keluar.
‐ 3. Rahim keras seperti papan dan terasa nyeri saat dipegang
‐ karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di
‐ belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois).
‐ 4. Palpasi sulit dilakukan karena rahim keras.
‐ 5. Fundus uteri makin lama makin baik.
‐ 6. Bunyi jantung biasanya tidak ada.
‐ 7. Pada toucher teraba ketuban yang teregang terus-menerus
‐ (karena isi rahim bertambah).
‐ 8. Sering terjadi proteinuria karena disertai preeklampsi.
Gambaran Klinis
Diagnosis
‐ Anamnesis : - nyeri perut tiba-tiba
- perdarahan pervaginam
- Pusing, lemas, pucat, anemis

‐ Pemeriksaan Luar
‐ Gelisah, tampak kesakitan
‐ Tampak pucat
‐ Sianosis, keringat dingin
‐ Perdarahan pervaginam
‐ Fundus uteri tambah naik
‐ Besar uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan
‐ Uterus tegang dan keras
‐ Nyeri tekan
Pemeriksaan Dalam
Pembukaan serviks
KK menonjol dan tegang
Prolapsus plasenta
Laboratorium
Anemia, trombositopenia, fibrinogen 
Diperiksa : PT (protrombine time), PTT (Partial tromboplastin time)
Gambaran sonografi
PENATALAKSANAAN
Prinsip utama penatalaksanaannya antara lain :
1) Pasien (ibu) dirawat dirumah sakit,istirahat baring dan
mengukur keseimbangan cairan
2) Optimalisasi keadaan umum pasien (ibu),dengan perbaikan:
memberikan infuse dan transfuse darah segar
3) Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin,hematokrit,COT(Clot
Observation Test/test pembekuan darah),kadar fibrinogen
plasma,urine lengkap,fungsi ginjal
4) Pasien (ibu) gelisah diberikan obat analgetika
5) Terminasi kehamilan : persalinan segera,pervaginam atau
section sesarea. Yang tujuannya adalah untuk
menyelamatkan nyawa janin dan dengan lahirnya
plasenta,berjutuan agar dapat menghentikan perdarahan.
PENATALAKSANAAN
6) Bila terjadi gangguan pembekuan darah (COT >30
menit) diberikan darah segar dalam jumlah besar dan
bila perlu fibrinogen dengan monitoring berkala
pemeriksaan COT dan hemoglobin
7) Untuk mengurangi tekanan intrauterine yang dapt
menyebabkan nekrosis ginjal (reflek utero ginjal) selaput
ketuban segera dipecahkan
KOMPLIKASI
IBU JANIN
1. Syok perdarahan a. Fetal Distress
2. Gagal ginjal b. Gangguan Pertumbuhan
3. Kelainan pembekuan atau Perkembangan
darah c. Hipoksia
4. Apoplexi uteroplacenta d. Anemia
5. (Uterus couvelaire) e. Kematian
6. Oliguria
7. Rupture Uteri
EDUKASI
•Memberitahu kondisi
pasien kepada keluarga.
•Memberitahu kondisi
bayi kepada keluarga
•Memberitahu pasien
dan keluarga mengenai
tujuan terapi yang
diberikan.
•Memberikan informasi
mengenai komplikasi
dari kondisi pasien
PROGNOSIS
• Kehamilan : dubia ad malam
• Persalinan : dubia ad bonam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai