Anda di halaman 1dari 20

2.

Manfaat Asuransi
Asuransi pada dasarnya dapat memberi
manfaat bagi tertanggung (insured) antara
lain sebagai berikut:
• Rasa aman dan perlindungan.
• Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil.
• Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan
untuk memperoleh kredit.
• Berfungsi sebagai tabungan.
• Alat penyebaran risiko.
• Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
6. Prinsip-prinsip asuransi
Prinsip-prinsip asuransi atau kadang-kadang
disebut sebagai doktrin asuransi, meliputi hal-
hal sebagai berikut:

• Insurable interest
• Utmost good faith.
• Indemnity
• Proximate cause
• Subrogation and contribution.
Insurable Interest
lnsurable interest pada prinsipnya merupakan hak
berdasarkan hukum untuk mempertanggungkaan
suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan, yang
diakui sah secara hukum antara tertanggung dan
sesuatu yang dipertanggungkan.
Unsur-unsur Insurable Interest :
• Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan,jiwa,
atau tanggung gugat.
• Keadaan pada butir a harus merupakan sesuatu
yang dapat dipertanggungkan (subject matter of
insurance)
• Tertanggung harus memiliki hubungan hukum
dengan sesuatu yang dapat dipertanggungkan..
• Antara pihak tertanggung dan sesuatu yang
dipertanggungkan harus memiliki hubungan sah
menurut hukum.
Utmost Good Faith
Tertanggung dan penanggung tidak diperbolehkan
menyembunyikan suatu fakta yang dapat
menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.
Unsur-unsur di, bawah ini merupakan
pelanggaran terhadap prinsip utmost
good faith:
• Non-disclosure.
• Concealment.
• Fraudulent misrepresentation
• Innocent misrepresentation.
Indemnity
mengembalikan posisi finansial tertanggung setelah
terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum
terjadinya kerugiaan tersebut. indemnity merupakan
prinsip ganti rugi oleh penanggung terhadap
tertanggung
Cara Pelaksanaan Prinsip
Indemnity
• Pembayaran tunai
• Penggantian atau replacement
• Perbaikan atau repair
• Pembangunan kembali (reinstatement).
Proximate Cause
suatu sebab aktif, efisien, yang mengakibatkan
terjadinya suatu peristiwa secara berantai tanpa
intervensi suatu kekuatan lain, yang diawali dan
bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan
independen.
Subrogasi
prinsipnya merupakan hak penanggung, yang telah
memgberikan ganti rugi kepada tertanggung, untuk
menuntut pihak lain yang mengakibatkan
kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa
kerugian.
Kontribusi
suatu prinsip di mana penanggung berhak mengajak
penanggung-penanggung lain yang memiliki
kepentingan yang sama untuk ikut serta membayar
ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun
jumlah tanggungan masing-masing penanggung
belum tentu sama besar.
sebab timbulnya kontribusi
adalah:
• adanya dua atau lebih polis indemnity;
• polis menutup kepentingan yang sama (common
Interest),
• polis menutup risiko yang sama (common peril).
• polis menutup kepentingan asuransi yang sama.
• masing-masing polis harus bertanggungjawab atas
kerugian.
11. Reasuransi
Pengertian Reasuransi
pertanggungan ulang atau pertanggungan yang
dipertanggungkan atau sering disebut asuransi dari
asuransi.
Fungsi Reasuransi:
• Meningkatkan Kapasitas Akseptasi
• Alat Penyebaran Risiko
• Meningkatkan Stabilitas Usaha
• Meningkatkan Kepercayaan.
Jenis Reasuransi
• Reasuransi Proporsional
• Reasuransi Non Proporsional
Reasuransi Proporsional
pembagian risiko antara perusahaan asuransi (ceding
company) dengan perusahaan reasuransi atau
reasurader dilakukan secara proporsional
berdasarkan Jumlah retensi yang telah ditetapkan.
Bentuk reasuransi proporsional ini lebih lanjut dapat
dibedakan dalam 2 (dua) bentuk treaty, yaitu:
• Quota Share treaty reinsurance
• surplus treaty reinsurance.
Reasuransi Non-Proporsional

Reasuransi dalam bentuk ini memberikan


kemungkinan bagi reasurader untuk tidak membayar
klaim atau membayar klaim, terbatas pada jumlah
yang ada dalam treaty. Reasuransi nonproporsional
dapat dibedakan menjadi dua bentuk treaty, yaitu:
• Excess of loss treaty, dan
• Excess of loss ratio (stop loss cover)

Anda mungkin juga menyukai