KEBIDANAN
KELOMPOK 3
Nur Atifah Istiqomah Ranti
Pila Kristiana Santi
Quratul Aen Sarah Nabila
A. KONSEP DASAR BIDAN DAN
KEBIDANAN
1. Definisi Bidan
Tahun 1954 dibuka pendidikan guru bidan dengan guru perawat dan
perawat kesehatan masyarakat di Bandung.
Tahun 1985 dibuka lagi program pendidikan bidan (PPB) yang menerima
lulusan SPR dan SPK.
Tahun 1993 dibuka PPB/C menerima masukan dari lulusan SMP, dilakukan
di 11 provinsi pendidikan 6 semester.
Tahun 2000 ada tim pelatih (APN) yang dikoordinasikan oleh maternal
neonatal health (MNH).
2. SEJARAH PENDIDIKAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI
Amerika
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Akhir abad ke-18
banyak kalangan medis berpendapat secara emosi dan intelektual wanita tidak
dapat belajar dan menerapkan metode obstetric. Pendapat ini digunakan untuk
menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai pendukung, uang,
tidak teroganisir dan tidak dianggap professional.
Australia
Belanda
Tahun 1824 →Jamess Blundell dari Inggris yang menjadi orang pertama
yang berhasil menangani perdarahan postpartum dengan menggunakan
transfusi darah.
Tahun 1843 → pertama yang yang melakukan test urine pada wanita hamil
untuk pemeriksaan dan menghubungkan kehadirannya dengan eklamsia
Tahun 1700 para ahli sejarah memprediksikan bahwa angka kematian ibu
di AS sebanyak 95%. Persalinan masih dengan sihir.
Tahun 1765 → pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka pada akhir
abad ke 18 wanita tidak dapat belajar dan menerapkan metode obstetric
menjatuhkan profesi bidan
Pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820 → wanita golongan atas di
kota-kota di Amerika, mulai meminta bantuan para “bidan pria” atau para
dokter.
Sejak awal 1990 → setengah persalinan di AS ditangani oleh dokter,
bidan hanya menangani persalinan wanita yang tidak mampu
membayar dokter