Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ANALISIS JURNAL

EFEKTIVITAS DAUN SIRSAK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN


KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR

RANTI
11194992110026

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVESITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Efektivitas Daun Sirsak Sebagai Upaya Pengobatan


Keputihan Pada Wanita Usia Subur
Nama Mahasiswa : Ranti
NIM : 11194992110026

Banjarmasin, Desember
2021

Menyetujui,

RSUD Sultan Suriansyah Program Studi Pendidkan Profesi Bidan


Banjarmasin Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Presptor Pendidikam (PP)

Lili Sua'ida, A.Md.Keb Ika Mardiatul Ulfa,SST.,M.Kes


NIK. 19921218 201903 2 012 NIK.1166122009027
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Efektivitas Daun Sirsak Sebagai Upaya Pengobatan


Keputihan Pada Wanita Usia Subur
Nama Mahasiswa : Rant
NIM : 11194992110026

Banjarmasin, Desember 2021

Menyetujui,

RSUD Sultan Suriansyah Program Studi Pendidkan Profesi Bidan


Banjarmasin Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Presptor Pendidikam (PP)

Lili Sua'ida, A.Md.Keb Ika Mardiatul Ulfa,SST.,M.Kes


NIK. 19921218 201903 2 012 NIK.1166122009027

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kebidanan


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia

Ika Mardiatul Ulfa, SST.,M.Kes


NIK : 1166122009027
1.1 Latar belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau
kelemahan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan
fungsi serta prosesnya (WHO, 2020). Rendahnya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi merupakan salah satu faktor resiko untuk mengalami
gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi
pada sistem reproduksi wanita adalah flour albus yang disebabkan oleh
jamur, bakteri atau parasit.
Hubungan keputihan yang menyebabkan kematian ibu bisa disebabkan
oleh infeksi karena terjadinya kanker serviks. keputihan dapat terjadi dari
berbagai faktor mulai dari pengetahuan serta sikap wanita tersebut yaitu
kurang menjaga kebersihan vagina, jarang mengganti pembalut saat haid
atau menstruasi, jarang mengganti celana dalam atau penggunaan celana
dalam yang lembab, penggunaan celana yang terlalu ketat, pola hidup yang
kurang sehat, aktifitas fisik yang sangat melelahkan, mengalami stress berat,
penggunaan sabun pembersih kewanitaan yang berlebihan, serta dapat di
akibatkan oleh kondisi hormon yang tidak seimbang (Novalita & Rosalina,
2018).
Angka kejadian flour albus dari bulan januari sampai bulan desember di
poli kandungan rumah sakit sultan suriansyah tercatat sebanyak 8 kasus.
Upaya pengobatan farmakologi misalnya mengatasi keputihan biasanya
dari golongan flukonazol untuk mengatasi infeksi candida dan golongan
metronidazole untuk mengatsi infeksi bakteri dan parasit sedangkan
pengobatan dengan non farmakologi misalnya daun sirsak yang dimana
daun sirsak Daun sirsak mengandung senyawa acetogenesis antara lain
asimisin, bulatasin dan skuamosin mengandung zat antiseptik yang dapat
membunuh kuman seperti fenol, dimana kandungan fenol.
Berdasarkan uraian di atas dari beberapa literature review peneliti tertarik
untuk menelaah tentang Efektivitas Daun Sirsak Upaya Pengobatan
Keputihan Pada Wanita Usia Subur.
1.2 Tujuan Penelitian
Mengkaji efektivitas daun sirsak upaya pengobatan keputihan pada wanita
usia subur dengan beberapa artikel yang relevan.

1.3 Hasil Telaah Jurnal Penelitian

A. Abstrak
Latar Belakang: Banyak wanita usia subur yang mengalami keputihan
karena dari berbagai faktor penyebab misalnya dari kebersihan,
keseimbangan hormon Pemberian daun sirsak salah satu terapi
komplementer yang dapat membantu wanita usia subur dalam
mengatasi keputihan
Tujuan: Mengkaji efektivitas pemberian daun sirsak upaya pengobatan
keputihan pada wanita usia subur dengan beberapa artikel yang relevan.
Metode: Metode pencarian artikel ini dengan menggunakan kata kunci
daun sirsak untuk wanita usia subur dengan keputihan dari database
portal garuda adapun kriteria inklusi yang digunakan artikel yang akan
ditelaah berdasarkan kata kunci, artikel berupa full paper dan tidak
terbatas metode artikel yang akan direview serta artikel minimal
terbitan 5 tahun kebawah.
Hasil: Dari beberapa artikel menyatakan bahwa pemberian daun sirsak
dalam bentuk rebusan dapat mengatasi keputihan karena daun sirsak
mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh kuman seperti fenol,
dimana kandungan fenol dalam daun sirsak 5 kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa.
Kesimpulan: Daun sirsak merupakan suatu obat tradisional yang dapat
membantu mengobati keputihan pada wanita usia subur.

B. Introduction
Background: Many women of childbearing age experience vaginal
discharge because of various factors, such as cleanliness, hormonal
balance. Giving soursop leaves is one of the complementary therapies
that can help women of childbearing age in overcoming vaginal
discharge.
Objective: To examine the effectiveness of giving soursop leaves
against vaginal discharge in women of childbearing age with several
relevant articles.
Methods: The he search method for this article uses the keyword
soursop leaves for women of childbearing age with vaginal discharge
from the Garuda portal database. The inclusion criteria used are articles
that will be analyzed based on keywords, articles in the form of full
papers and not limited to the method of articles to be reviewed as well
as articles published at least 5 years and under.
Results: Several articles state that giving soursop leaves in the form of
a decoction can overcome vaginal discharge because soursop leaves
contain antiseptic substances that can kill germs such as phenol, where
the phenol content in soursop leaves is 5 times more effective than
ordinary phenol.
Conclusion: Soursop leaf is a traditional medicine that can help treat
vaginal discharge in women of childbearing age.

C. Metode
Menurut Sampara, Sudirman, Ohorella and Gusmayanti 2021
artikel ini menggunakan wanita usia subur dengan metode eksperimental
desain yang digunakan one group pretest-posttest design, dan
menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang.
Alat yang digunakan untuk menggumpulkan dengan lembar observasi dan
data primer sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun sirsak.
Menurut Eka, Sukarni and Anggraini, 2016 artikel ini
menggunakan wanita usia subur dengan metode eksperimental desain yang
digunakan pretest-postest, dan menggunakan accidental sampling dengan
jumlah responden 30 orang. Alat yang digunakan untuk menggumpulkan
dengan lembar observasi dan data primer sebelum dan sesudah diberikan
rebusan daun sirsak.
Menurut Hidayati, Hanifah and Hastiani, 2020 artikel ini
menggunakan ibu hamil dengan metode eksperimental desain yang
digunakan pretest-postest, dan menggunakan random sampling dengan
jumlah responden 32 orang. Alat yang digunakan untuk menggumpulkan
dengan lembar observasi dan data primer sebelum dan sesudah diberikan
rebusan daun sirsak.

D. Hasil
Menurut hasil penelitian Sampara, Sudirman, Ohorella and
Gusmayanti 2021 dari hasil analisis artikel ini membahas wanita usia
subur dengan metode eksperimental yang dimana sudah diuji secara klinis
pada wanita usia subur yang mengalami keputihan. Daun sirsak
mengandung senyawa acetogenesis antara lain asimisin, bulatasin dan
skuamosin mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh kuman
seperti fenol, dimana kandungan fenol dalam daun sirsak 5 kali lebih
efektif dibandingkan fenol biasa sehingga pemberian daun sirsak dengan
cara direbus 10 lembar daun sirsak yang agak tua kemudian cuci terlebih
dahulu dibawah air yang mengalir, simpan daun sirsak di dalam air 2.5
liter, masak selama 10-15 menit sampai mendidih sekitar suhu 90°C
dengan api sedang, kemudian tapis daun sirsak untuk memperoleh air
rebusan daun sirsak, simpan di thermos untuk menjaga kehangatan.
Sebelum digunakan air rebusan daun sirsak disimpan di wadah dan
ditunggu sampai hangat, kemudian rebusan daun sirsak yang masih hangat
tersebut digunakan untuk mencuci vagina 2x sehari setiap pagi dan sore
selama 1 minggu. Namun hasil dari artikel ini menyatakan bahwa
pemberian daun sirsak dapat mengobati keputihan pada wanita usia subur.
Menurut hasil penelitian Eka, Sukarni and Anggraini, 2016 dari
analisis artikel ini membahas wanita usia subur dengan metode
eksperimental yang dimana sudah diuji secara klinis pada wanita usia
subur yang mengalami keputihan. Daun sirsak mengandung senyawa
acetogenesis antara lain asimisin, bulatasin dan skuamosin mengandung
zat antiseptik yang dapat membunuh kuman seperti fenol, dimana
kandungan fenol dalam daun sirsak 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol
biasa sehingga pemberian daun sirsak dengan cara mengkonsumsi rebusan
air daun sirsak sebanyak 2 kali sehari dengan cara merebus 30 gram daun
sirsak dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas selama 1 minggu. Namun
hasil dari artikel ini menyatakan bahwa pemberian daun sirsak dapat
mengobati keputihan pada wanita usia subur.
Menurut hasil penelitian Hidayati, Hanifah and Hastiani, 2020 dari
hasil analisis artikel ini membahas wanita usia subur dengan metode
eksperimental yang dimana sudah diuji secara klinis pada wanita usia
subur yang mengalami keputihan. Daun sirsak mengandung senyawa
acetogenesis antara lain asimisin, bulatasin dan skuamosin mengandung
zat antiseptik yang dapat membunuh kuman seperti fenol, dimana
kandungan fenol dalam daun sirsak 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol
biasa sehingga pemberian daun sirsak dengan cara mengkonsumsi rebusan
air daun sirsak sebanyak 2 kali sehari dengan cara merebus 10-15 lembar
daun sirsak dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas selama 1 minggu.
Namun hasil dari artikel ini menyatakan bahwa pemberian daun sirsak
dapat mengobati keputihan pada wanita usia subur.
E. Bahasan Analisis Pembahasan
Author Bahasa Sumber Tujuan Metode Penelitian Hasil Analisis
Tahun Artikel

Sampara, Sudirman, Indonesia Portal Untuk mengetahui Eksperimental Ada pengaruh pemberian Artikel ini membahas
Ohorella and Garuda efektivitas daun pendekatan one group daun sirsak terhadap wanita usia subur dengan
Gusmayanti 2021 Penerbit sirsak terhadap pretest-posttest design, keputihan pada wanita metode eksperimental yang
dimana sudah diuji secara
Jurnal keputihan pada dan menggunakan usia subur yang dimana
klinis pada wanita usia
Kebidanan wanita usia subur purposive sampling didapatkan pada subur yang mengalami
kelompok intervensi keputihan. Daun sirsak
dengan p value 0,000 mengandung senyawa
karena daun sirsak acetogenesis antara lain
mengandung fenol asimisin, bulatasin dan
skuamosin mengandung zat
antiseptik yang dapat
membunuh kuman seperti
fenol, dimana kandungan
fenol dalam daun sirsak 5
kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa
sehingga pemberian daun
sirsak dengan cara direbus
10 lembar daun sirsak yang
agak tua kemudian cuci
terlebih dahulu dibawah air
yang mengalir simpan daun
sirsak di dalam air 2.5 liter,
masak selama 10-15 menit
sampai mendidih sekitar
suhu 90°C dengan api
sedang, kemudian tapis
daun sirsak untuk
memperoleh air rebusan
daun sirsak, simpan di
thermos untuk menjaga
kehangatan. Sebelum
digunakan air rebusan daun
sirsak disimpan di wadah
dan ditunggu sampai hangat,
kemudian rebusan daun
sirsak yang masih hangat
tersebut digunakan untuk
mencuci vagina 2x sehari
setiap pagi dan sore selama
1 minggu. Namun hasil dari
artikel ini menyatakan
bahwa pemberian daun
sirsak dapat mengobati
keputihan pada wanita usia
subur.
Eka, Sukarni and Indonesia Portal Untuk mengetahui Eksperimental Ada pengaruh pemberian Artikel ini membahas
Anggraini, 2016 Garuda efektivitas daun pendekatan one group daun sirsak terhadap wanita usia subur dengan
Penerbit sirsak terhadap pretest-posttest design, keputihan pada wanita metode eksperimental yang
Journal Of keputihan pada dan menggunakan usia subur yang dimana dimana sudah diuji secara
Midwifery wanita usia subur purposive sampling didapatkan pada klinis pada wanita usia
kelompok intervensisubur yang mengalami
dengan p value 0,000 keputihan. Daun sirsak
karena daun sirsakmengandung senyawa
mengandung fenol acetogenesis antara lain
asimisin, bulatasin dan
skuamosin mengandung zat
antiseptik yang dapat
membunuh kuman seperti
fenol, dimana kandungan
fenol dalam daun sirsak 5
kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa
sehingga pemberian daun
sirsak dengan cara
mengkonsumsi rebusan air
daun sirsak sebanyak 2 kali
sehari dengan cara merebus
30 gram daun sirsak dengan
4 gelas air hingga tersisa 2
gelas selama 1 minggu.
Namun hasil dari artikel ini
menyatakan bahwa
pemberian daun sirsak dapat
mengobati keputihan pada
wanita usia subur.
Hidayati, Hanifah Indonesia Portal Untuk mengetahui Eksperimental Ada pengaruh pemberian Artikel ini membahas
and Hastiani, 2020 Garuda efektivitas daun pendekatan one group daun sirsak terhadap wanita usia subur dengan
Penerbit sirsak terhadap pretest-posttest design, keputihan pada wanita metode eksperimental yang
Jurnal keputihan pada dan menggunakan usia subur yang dimana dimana sudah diuji secara
Kebidanan wanita usia subur random sampling didapatkan pada klinis pada wanita usia
hamil yang kadar kelompok intervensi subur yang mengalami
hb rendah dengan p value 0,000 keputihan. Daun sirsak
karena daun sirsak mengandung senyawa
mengandung fenol acetogenesis antara lain
asimisin, bulatasin dan
skuamosin mengandung zat
antiseptik yang dapat
membunuh kuman seperti
fenol, dimana kandungan
fenol dalam daun sirsak 5
kali lebih efektif
dibandingkan fenol biasa
sehingga pemberian daun
sirsak dengan cara
mengkonsumsi rebusan air
daun sirsak sebanyak 2 kali
sehari dengan cara merebus
10-15 lembar daun sirsak
dengan 3 gelas air hingga
tersisa 1 gelas selama 1
minggu.
1.4 Pembahasan
Menurut peneliti daun sirsak selain digunakan sebagai obat-obatan
alternative juga dapat dijadikan salah satu cara untuk mencegah terjadinya
keputihan yang berlebih karena didalam daun sirsak terdapat kandungan
(zat) yang memiliki manfaat yang dapat membasmi penyebab terjadinya
keputihan. Daun sirsak buat menyembuhkan keputihan pada perempuan
sebab memiliki zat antiseptik yang bisa menewaskan bakteri, ialah fenol,
dimana isi fenol dalam daun sirsak mempunyai watak antiseptik 5 kali lebih
efisien dibanding fenol biasa.
Fenol merupakan salah satu gugus dari acetogenin yang berfungsi
sebagai antiseptik dan antibakteri. Mekanisme kerja senyawa ini adalah
dengan penghancuran dinding sel dan presipitasi (pengendapan) protein sel
dari mikroorganisme sehingga terjadi 4 koagulasi pada mikroorganisme
tersebut. Fenol mirip dengan alkohol yang memiliki struktur alifatik dimana
gugus hidroksil terikat pada rantai karbon. Gugus hidroksil fenolik
dipengaruhi adanya cincin aromatik. Hidrogen dari hidroksil fenolik bersifat
labil yang menyebabkan fenol bersifat asam lemah. Kemampuan senyawa
fenol dalam mengikat radikal bebas disebabkan oleh kemampuan untuk
mendonasikan proton dan adanya elektron yang terdelokalisasi.
Pada daun sirsak ditemukan senyawa acetogenin yang bermanfaat
mengobati berbagai penyakit. Acetogenin berperan serta dalam melindungi
sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi yang mematikan. Daun
sirsak mengandung acetogenin yang mampu melawan 12 jenis sel kanker.
Banyaknya manfaat sirsak membuat orang mulai beralih mengonsumsi
suplemen herbal daun sirsak sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan
konvensional. Pada daun sirsak, telah ditemukan 18 jenis annonaceous
acetogenin dan telah terbukti secara in vitro bersifat sitotoksik. Daun sirsak
memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap sel kanker ovarium, serviks, dan
sel kanker kulit pada dosis rendah. Acetogenins sering disebut sebagai
inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat.
Tidak hanya itu Daun sirsak memiliki minyak asitrin, sineol 50%-
65%, a- pinen, limonene serta dipenten, memiliki senyawa asetogin antara
lain asimisin, bulatasin serta skuamosin. disamping itu pula memiliki zat
annonaceous acetogenins yang sanggup 10. 000 kali lebih kokoh
menghambat sel- sel kanker dari pada zat adriamycin. Kandungan utama
dari asimisin yang dimiliki hampir seluruh aseton, fenol, aldehid, alkohol,
ester, asam. Sedangkan bulatasin merupakan senyawa yang memiliki
potensi sitotoksik yang dapat bersifat toksik untuk menghambat sel kanker.

1.5 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


1) Kelebihan dari artikel ini dari cara penulisan dan isi artikel sudah sangat
baik dan semua kalangan masyarakat bisa gunakan referensi terapi
komplementer ini dan bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan,
memiliki kredibilitas (DOI), hasil penelitian menjawab tujuan
penelitian
2) Kekurangan dari artikel ini seperti jadwal minum rebusan dau sirsak
masih belum jelas karena didalam sebagian artikel hanya membahas
minum rebusan daun sirsak 2 kali sehari dan air untuk merebus duan
sirsak masih kurang jelas karena didalam sebagian artikel hanya
membahas air untuk rebusan hanya 4 gelas.

1.6 Implikasi (Dampak) Dalam Kebidanan

a. Didalam pelayanan kebidanan dengan adanya pelayanan komplementer


dapat mengedukasikan didalam masyarakat bahwa terapi dengan
komplementer merupakan upaya preventif dalam mendukung
tercapainya derajat kesehatan masyarakat.
b. Pemberian terapi komplementer yang dari bahan alami kuat terapeutik
sehingga tubuh pasien aman dari efek samping.
c. Mengurangi angka kesakitan akibat kesalahan pertolongan oleh tenaga
non kesehatan yang tidak terlatih.

1.7 Kesimpulan Review, rekomendasi, dan saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemberian daun sirsak dari beberapa artikel yang


telah ditelaah menyatakan bahwa pemberian daun sirsak dalam bentuk
direbus yang bisa dikonsumsi atau untuk cebok yang dimana cara
merebus daun sirsak tersebut dengan ambil daun sirsak yang agak tua
sebanyak 7 lembar atau bisa juga dengan 60 gram daun sirsak lalu
dicuci dengan air mengalir setelah itu direbus dengan 4 gelas air sampai
2 gelas yang dimana direbus selama 10-15 menit serta dikonsumsi 2
kali sehari selama 1 minggu sehingga keputihan pada wanita usia subur
dapat ditanganin yang dimana hasil dari penelitian sangat signifikan.
Daun sirsak mengandung senyawa acetogenesis antara lain asimisin,
bulatasin dan skuamosin mengandung zat antiseptik yang dapat
membunuh kuman seperti fenol, dimana kandungan fenol dalam daun
sirsak 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol biasa.
B. Saran
Dalam penelitian ini bisa dikembangkan lagi terhadap pemberian
daun sirsak tersebut sehingga dapat mengatasi keputihan untuk semua
golongan wanita tidak hanya untu wanita usia subur saja.
DAFTAR PUSTAKA

Ekasari, Y., Wulandari, E. T., & Anggraini, H. (2019). Efektifitas Rebusan Daun
Sirsak (Annona Muricata Linn) Pada Wus Dengan Masalah Patologis
Keputihan Di Sukadadi Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
Tahun 2017. Jurnal Gizi Aisyah, 2(1), 65-75.

Hidayati, T. T. (2020). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona


Muricata Linn) Terhadap Kejadian Keputihan Patologis Pada Wanita Usia
Subur: Effectiveness Of Granting Of Sirsak Leaf Extract (Annova
Muricata Linn) On The Event Of Pathological Derivity In Subur Aged
Woman. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal Of Midwifery), 6(2),
135-142.

Kosasih, F. (2017). Pengaruh Jenis Pelarut, Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi


Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Daun Sirsak (Annona
Muricata L.) Serta Aplikasinya Dalam Produk Hard Candy (Doctoral
Dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).

Sampara, N., Sudirman, J., Ohorella, F., & Gusmayanti, G. (2021). Daun Sirsak
(Annona Muricata. L) Sebagai Penanganan Keputihan pada Wanita Usia
Subur. AN-Nur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat, 1(2), 141-146.

Puspitasari, M. L., Wulansari, T. V., Widyaningsih, T. D., Maligan, J. M., &


Nugrahini, N. I. P. (2015). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPLEMEN
HERBAL DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) DAN KULIT
MANGGIS (Garcinia Mangostana L.): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS
JANUARI 2016]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1).

Anda mungkin juga menyukai