KELOMPOK 1
Santi 11194861911016
Sarah Nabila 11194861911017
Yulanda Esteriani 11194861911025
Moderator Operator
Penyaji
Peserta
I. Waktu
Hari/tanggal : Jumat, 06 Desember 2019
Pukul : 09.15 WITA – 10.00 WITA
J. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Penanggung Jawab
1. 7 menit Pembukaan :
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Melakukan kontrak waktu
Moderator
3. Menyebutkan materi yang akan di berikan
2. 28 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi tentang:
Pengertian HPV
Penyaji
Jenis-jenis HPV
Pencegahan HPV
Cara pemberian Vaksin HPV
3. 10 menit Penutup:
1. Postest Moderator
2. Mengucapkan salam penutup
K. Evaluasi :
Pada sesi postest peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan penyuluh dengan baik.
Pertanyaan yang diberikan meliputi:
1) Apa yang dimaksud HPV?
2) Apa saja jenis-jenis dari HPV?
3) Apa pencegahan yang dapat dilakukan untuk HPV?
4) Bagaimana cara pemberian vaksin HPV?
DAFTAR PUSTAKA
Burd, E. M. Human Papilomavirus and Cervical Cancer. Clinic Mikrobiology Reviews:
2003:16:1-17
Castellesague Xavier. Natural History History and Epidemiology of HPV Infection and
Depkes RI. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Parwiroharjo, Sarwono. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Sumapraja, Sudraji. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Mansjoer, Arif, dkk. 2009. Kapita Selekta Kedikteran, edisi 7. Jakarta: Media Aesculapsois
FK UI.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian HPV
Human Papilomavirus (HPV) adalah virus yang paling sering dijumpai pada penyakit
menular seksual dan diduga berperan dalam proses terjadinya kanker yang menginfeksi
kulit (epidermis) dan membrane mukosa kulit, seperti mukosa oral, esophagus, laring,
trakea, konjungtiva, genital, dan anus. Masa inkubasi dimulai 2 minggu sampai 9 bulan
setelah pajanan atau lebih lama lagi.
HPV tidak hanya menular melalui pertukaran cairan tubuh (terutama melalui
hubungan seks, jarum suntik yang digunakan bersama-sama, dan lain-lain) tetapi juga
lewat penggunaan barang pribadi secara bersama, sentuhan (apabila ada kutil di badan),
melalui ciuman (bila HPV sudah menyebabkan gangguan pada mulut), serta kurangnya
menjaga kebersihan bagian tubuh terutama pada bagian alat kelamin.
Virus ini terutama ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan kutil
atau pertumbuhan sel yang tidak normal (dysplasia) di dalam atau di sekitar rahim. Kutil-
kutil ini umumnya tumbuh di area yang lembab dan di area sekitar organ kelamin yang
dapat menyebabkan pertumbuhan kutil yaitu kutil kelamin. Sedangkan penuluran kutil
pada tangan atau kaki disebabkan bukan karena hubungan seksual melainkan oleh
sentuhan langsung dengan kutil atau penggunaan barang pribadi bersama-sama.
Virus HPV dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Pada daerah kelamin, kanker
dapat terjadi pada leher rahim, vulva atau bibir vagina, vagina, dan penis, sedangkan
pada daerah non-kelamin, kanker juga dapat terjadi pada bagian mulut dan saluran napat
atas. Kanker leher rahim adalah kanker tersering yang disebabkan oleh virus HPV. Di
dunia, kanker leher rahim menduduki peringkat kedua penyebab kematian terbanyak
pada wanita setelah kanker payudara. Hal inilah yang semakin meningkatkan kebutuhan
masyarakat akan vaksinasi HPV.
Saat ini, pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan pada remaja perempuan
mulai dari usia 10 tahun ke atas sedangkan di luar negeri vaksinasi HPV juga disarankan
untuk remaja laki-laki.
Selama ini beberapa kaum masyarakat beranggapan bahwa vaksinasi HPV pada anak-
anak tidak perlu diberikan karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan.
Namun, sebenarnya vaksin HPV justru harus diberikan sebelum seseorang berhubungan
seksual. Akan terlambat jika vaksin HPV baru diberikan saat seseorang sudah melakukan
hubungan seksual, karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi HPV.
Selain belum aktif berhubungan seksual, pemberian vaksin HPV saat anak-anak
memiliki manfaat lain yaitu pemberian vaksin hanya membutuhkan 2 dosis untuk usia
10-13 tahun, sedangkan untuk usia 16-18 tahun atau remaja akhir pemberian vaksin
membutuhkan 3 dosis. Berdasarkan penelitian, pemberian vaksin HPV 2 dosis pada usia
10-13 tahun terbukti membentuk kadar antibodi yang tidak lebih rendah dibandingkan
dengan pemberian 3 dosis pada usia 16-18 tahun. Perlu diketahui harga vaksin HPV
masih cukup mahal sehingga pemberian 2 dosis merupakan suatu solusi yang efisien.
Melihat manfaat vaksin HPV dalam mencegah keganasan, amatlah berguna untuk
melakukan vaksin HPV pada remaja perempuan. Vaksin HPV dapat ditemukan di
klinik/RS terdekat, saat ini vaksin HPV belum tersedia di Puskesmas karena belum
termasuk program imunisasi nasional. Namun vaksin HPV telah diberikan pada anak
sekolah perempuan kelas 5 dan 6 di beberapa kota secara cuma-cuma.
B. Jenis-jenis HPV
Human Papilomavirus atau HPV memiliki beberapa jenis yaitu :
1. Kelompok Virus Resiko Tinggi (High Risk)
Papilloma virus resiko tinggi berhubungan erat dengan kejadian kanker serviks.
Perubahan yang ditemukan adalah berupa tahapan pra kanker (prekusor kanker) dan
kanker serviks. Ada kira-kira 15 jenis onkogenik HPV yang telah diketahui semua
tipe dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks invasif. Untuk yang paling sering
ditemukan yaitu pada tipe 16, dan tipe 18