Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA VULVA

Disusun Oleh :
ADI PRASETIA
NUR’AINI
BAIQ MANHIDAYANTI
AZHARI EKA SAPUTRA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
ANGKATAN XIV- B
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Ca vulva


Sub Pokok Bahasan : Memberi pengetahuan tentang ca vulva
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Ruang 9 Ginekologi RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang

A. Latar Belakang
Kanker vulva adalah suatu keganasan pada
pertumbuhan sel pada area vulva yang menyerang wanita
berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan
pada penderita golongan social ekonomi rendah (). 3-4%
kanker pada sistem reproduksi wanita Sjamsuhidajat,
2010merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi setelah
menopause. Penyebab penyakit ini tidak di ketahui.
Tumor dapat ditemukan dimana – mana, di vulva dan
dapat berbentuk eksofitis. Sering tumor bertukak dengan
infiltrasi ke jaringan yang jauh terutama ke vagina,
uretra, perineum, anus dan rectum. Diagnosis hanya dapat
ditegakkan dengan pemeriksaan histologik. Metastasis
umumnya menuju ke kelenjar limfe femoral dan inguinal,
unilateral atau bilateral, dan selanjutnya ke kelenjar
iliaka ekstren dan intern.
Petugas kesehatan juga berperan dalam perawatan dan
pencegahan terhadap kangker vulva. Antara lain dengan
cara pemberian penyuluhan kepada orang yang mengidap
kangker vulva. Penyuluhan ini dapat memberikan
pengetahuan kepada penderita mengenai penyakit kangker
vulva. Perawat juga memberikan perlindungan kepada klien
bahwa tindakan keperawatan yang harus dilakukan dapat
diterima klien.
B.Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka pasien dan
keluarga, mampu mengetahui dan memahami tentang Ca
vulva.
 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20
menit Pasien dan keluarganya mampu untuk:
1. Mengetahui pengertian Ca dan ca Vulva
2. Menyebutkan sifat sifat cancer (carsinoma)?
3. Mengetahui penyebab Ca Vulva
4. Mengetahui tanda dan gejala Ca vulva
5. Mengetahui pencegahan Ca vulva
6. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien Ca
vulva
C.Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan adalah ( pasien Ca Vulva) dan
keluarga/pendamping.
D.Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Kamist tanggal 2
April 2019 pukul 10. 00 WIB
E.Metode
 Ceramah
 Diskusi/ tanya jawab

F. Alat Bantu dan Media


1. Leaflet
2. Power point
3. LCD
G. Pengorganisasian
Pemateri : Baiq Manhidayanti
Moderator : Azhari eka saputra
Fasilitator : Indah Yuniarti ,Amd.Kep
Dokumentasi Gambar : Adi prasetia, nur’aini
H. Setting Tempat
Keterangan
: Penyaji
: Moderator
: Peserta penyuluh

I.Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan  Mengucapkan salam 5 menit
 Penyampaian maksud dan tujuan
pertemuan sesuai kontrak waktu
Proses  Menjelaskan pengertian tentang 10 menit
Cancer dan Ca vulva
 Menyebutkan sifat- sifat
carsinoma
 Menjelaskan tentang penyebab Ca
vulva
 Menjelaskan tanda dan gejala ca
vulva
 Menjelaskan tentang cara
pencegahan penularan Ca vulva
 Menjelaskan tentang cara
penatalaksanaan pasien Ca vulva
Penutup  Memberikan evaluasi berupa 5 menit
pertanyaan pada keluarga
 Menutup pertemuan dan
mengucapkan salam
 Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya

J.Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Kesepakatan dengan klien dan keluarga/pendamping
 Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
Paeien dan Keluarga di ruang 9 :
 Peserta bersedia menerima penjelasan materi dari
penyuluh
 Peserta mau bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
 Peserta mau menjawab pertanyaan yang telah
diberikan
Mahasiswa
 Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
 Dapat menjalankan peranannya dengan baik
3. Evaluasi Hasil
 Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
 Adanya kesepakatan antara pasien dan keluarga
dengan perawat dalam melaksanakan implementasi
keperawatan selanjutnya.

K. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian Cancer
dan cancer vulva?
2. Sebutkan sifat- sifat
carsinoma?
3. Apa penyebab Ca
vulva?
4. Apa saja tanda dan
gejala Ca vulva?
5. Bagaimana pencegahan
Ca vulva?
6. Bagaimana tentang
penatalaksanaan pada pasien Ca vulva?
L. Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. Cancer adalah istilah umum yang digunakan untuk
mengggambarkan gangguan pertumbuhan selular dan
merupakan kelompok penyakit dan bukan hanya penyakit
tunggal. Sedangkan ca vulva adalah gangguan
pertumbuhan selulardan merupakan kelompok penyakit
serta bukan hanya penyakit tunggal yang terjadi pada
vulva.
2. Menyebutkan minimal 3 dari 5 sifat carsinoma, yaitu:
a. Jaringan muda (embrional anaplastik)
b. Tidak bersimpai
c. Menyebar (infiltratif)
d. Tumbuh cepat
e. Membentuk anak sebar (metastasis)
3. Penyebab ca vulva:tidak diketahui mengenai faktor
penyebab jenis tumor ganas inti, meskipun disebut
tentang lambatnyamenarche (15- 17 tahun) dan awalnya
menpouse (40 tahun) dalam riwayat penyakitnya.
4. Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala ca vulva,
yaitu:
a. Perasaan gatal atau terbakar
b. Timbul adanya kutil, benjolan kecil yang berwarna
kemerahan, keputihan atau berpigmen.
c. Ulkus datar yang mudah berdarah dengan tepi
induratif.
d. Nyeri pada waktu kencing karena lesinya terdapat
di dekat klitoris atau uretra
e. Kalau prosesenya sudah agak lanjut, mungkin akan
ditemukan luka yang dalam yang pernah mengalami
infeksi dan nekrotik atau tampak sebagai bunga
kobis/ kol.
5. Menyebutkan semua pencegahan ca vulva, yaitu:
a. Jaga kebersihan area perineum
b. Hindari dari kegemukan
c. Hindari makanan yang banyak mengandung gula karena
dapat menyebabkan DM yang merupakan faktor
predisposisi dari ca vulva.

6. Menyebutkan penanganan pasien ca vulva.


a. Kemoterapi.
b. External radiasi
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Cancer adalah istilah umum yang digunakan untuk
mengggambarkan gangguan pertumbuhan selular dan merupakan
kelompok penyakit dan bukan hanya penyakit tunggal.
Sedangkan ca vulva adalah gangguan pertumbuhan selulardan
merupakan kelompok penyakit serta bukan hanya penyakit
tunggal yang terjadi pada vulva (Guyton & Hall 2009).
B. Etiologi
Penyebab ca vulva:tidak diketahui mengenai faktor
penyebab jenis tumor ganas inti, meskipun disebut tentang
lambatnyamenarche (15- 17 tahun) dan awalnya menpouse (40
tahun) dalam riwayat penyakitnya.
C. Sifat_ Sifat Carsinoma
1. Jaringan muda (embrional anaplastik)
2. Tidak bersimpai
3. Menyebar (infiltratif)
4. Tumbuh cepat
5. Membentuk anak sebar (metastasis)
D. Jenis- jenis Carsinoma vulva
1. Tumor jinak pada vulva
a. Tumor kistik vulva
1) Kista inklusi (kista Epidermis)
2) Kista sisa jaringan embrio
b. Tumor solid vulva
1) Tumor epitel
2) Tumor jaringan mesodermal
2. Tumor ganas pada vulva
E. Pembagian Tingkat Keganasan
1. Menurut klasifikasi FIGO’76:
Tingkat Kriteria
0 Karsinoma in situ, karsinoma intraepitaleal
seperti pada penyakit Bowen, penyakit paget
I yang non invasif.
Tumor terbatas pada vulva dengan diameter
terbesar 2 cm/ kurang, kelenjar di lipat
paha tak teraba tidak membesar dan mudah
II digerakan, klinis tidak mencurigakan adanya
anak sebar di situ.
Tumor terbatas pada vulva dengan diameter >2
cm, kelenjar dilipat paha tidak teraba, atau
III dapat teraba bilatera, tidak membesar dan
mobil, linis tidak mencurigakan adanya anak
sebar di situ.
Tumor dari setiap ukuran dengan:
IV 1. Perluasan ke uretra, vagina,
perineum dan anus
2. Pembesaran kelenjar lipat paha
uni/ bilateral, mobil tapi klinis
mencurigakan telah terinfiltrasi oleh sel
tumor
Tumor dari setiap ukuran yang:
1. telah menginfiltrasi kandung
kemih, mukosa rektum, atau kedua- duanya
termasuk bagian proksimal dari uretra
2. Telah menyebar ke tulang atau
metastase jauh.
2. Menurut sistem TMN
T1S : Karsinoma prainvasif, intraepitelial, in situ.
T1 : Tumor terbatas pada vulva, diameter terbesar<2
cm
T2 : Tumor terbatas pada vulva, diameter terbesdar>2
cm.
T3 : Tumor dari setiap ukuran dengan perluasan ke
uretra, vagina, perineum dan anus
T4 : Tumor dari setiap ukuran yang telah
menginfiltrasi mukosa kandung kemih, rektum atau
keduanya, termasuk bagian proksimal mukosa uretra
dan tulang
N : KGB regional
N0 : Tak ada kelenjar yang teraba
N1 : Kelenjar inguinal teraba, di satu/ dua lipat
paha, tidak membesar, mudah digerakan dan klinis
tidak mencurigakan mengandung anak sebar.
N2 : Kelenjar inguinal teraba, di satu/ dua lipat
paha, membesar keras, masih mobil dan dicurigai
telah mengandung anak sebar
N3 : Kelenjar inguinal membesar, keras, menjadi satu
yang sukar digerakan, atau mengalami ulserasi
M : Metastase jarak jauh
M0 : Tidak ada metastase jarak jauh
M1A : Kelenjar panggul teraba
M2A : Metastase berjarak jauh lainnya ditemukan
F. Tanda dan Gejala
1. Perasaan gatal atau terbakar
2. Timbul adanya kutil, benjolan kecil yang berwarna
kemerahan, keputihan atau berpigmen.
3. Ulkus datar yang mudah berdarah dengan tepi induratif.
4. Nyeri pada waktu kencing karena lesinya terdapat di
dekat klitoris /uretra
5. Kalau prosesenya sudah agak lanjut, mungkin akan
ditemukan luka yang dalam yang pernah mengalami
infeksi dan nekrotik atau tampak sebagai bunga kobis/
kol.

G. Faktor predisposisi
1. Diabetes melistus
2. Obesitas
3. Hygiene sexual yang tidak/ kurang sehat
4. Lichen sclerosis aterophicus
5. Leukoplakia dan kraurarosis vulva.
H. Komplikasi
Kemungkinan komplikasi yang mncul, antara lain adalah
(Smeltzer, 2002):
1. Infeksi luka dan sepsis
2. Trombosis vena profunda
3. Hemoragi
I. Pencegahan
a. Menghindari faktor resiko yang bisa dikendalikan
b. Mengobati keadaan prekanker sebelum terjadinya
kanker invasif.
Keadaan prekanker bisa ditemukan dengan
menjalani pemeriksaan sistem reproduksi secara
teratur dan memeriksakan setiap ruam, tahi
lalat, benjolan atau kelainan vulva lainnya
yang sifatnya menetap. Pengobatan NIV bisa
mencegah sejumlah kasus kanker invasif.
Melanoma bisa dicegah dengan mengangkat tahi
lalat atipik.
Setiap wanita hendaknya mewaspadai setiap
perubahan yang terjadi pada kulit vulva dengan
melakukan pemeriksaan sendiri (dengan bantuan
sebuah cermin) setiap bulan (Sylvia A. Price
2013).

k. Penatalaksanaan/Pengobatan
a. Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA)
Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti,
dilakukan pemeriksaan kolposkopi. Untuk
memperkuat diagnosis dilakukan biopsi. Pilihan
pengobatan untuk NIVA:
b. Pengobatan untuk kanker vagina
Terdapat 3 jenis pengobatan untuk penderita
kanker vulva:
1) Pembedahan
‐ Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan
kanker dan sejumlah jaringan normal di
sekitar kanker
‐ Eksisi lokal radikal : dilakukan
pengangkatan kanker dan sejumlah besar
jaringan normal di sekitar kanker, mungkin
juga disertai dengan pengangkatan kelenjar
getah bening
‐ Bedah laser : menggunakan sinar laser
untuk mengangkat sel-sel kanker
‐ Vulvektomi skinning : dilakukan
pengangkatan kulit vulva yang mengandung
kanker
‐ Vulvektomi simplek : dilakukan
pengangkatan seluruh vulva
‐ Vulvektomi parsial : dilakukan
pengangkatan sebagian vulva
‐ Vulvektomi radikal : dilakukan
pengangkatan seluruh vulva dan kelenjar
getah bening di sekitarnya.
‐ Eksenterasi panggul : jika kanker telah
menyebar keluar vulva dan organ wanita
lainnya, maka dilakukan pengangkatan organ
yang terkena (misalnya kolon, rektum atau
kandung kemih) bersamaan dengan
pengangkatan leher rahim, rahim dan
vagina. Untuk membuat vulva atau vagina
buatan setelah pembedahan, dilakukan
pencangkokan kulit dari bagian tubuh
lainnya dan bedah plastik.
2) Terapi penyinaran
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X
atau sinar berenergi tinggi lainnya utnuk
membunuh sel-sel kanker dan memperkecil
ukuran tumor. Pada radiasi eksternal
digunakan suatu mesin sebagai sumber
penyinaran; sedangkan pada radiasi internal,
ke dalam tubuh penderita dimasukkan suatu
kapsul atau tabung plastik yang mengandung
bahan radioaktif.
3) Kemoterapi
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan
untuk membunuh sel-sel kanker. Obat tersedia
dalam bentuk tablet/kapsul atau suntikan
(melalui pembuluh darah atau otot).
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik
karena obat masuk ke dalam aliran darah
sehingga sampai ke seluruh tubuh dan bisa
membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
2. Terapi
a. Karsinoma in situ: eksisi local atau vulvektomi
sederhana, penanganan dengan terapi laser dan
salep 5-FU dapat digunakan.
b. Tumor invasive (stadium I-III): vulvektomi
radikal dengan ikut mengambil klitoris, labia,
otot-otot superficial dan fascia, dilakukan
ekstirpasi kelenjar limfe bilateral dengan
reseksi en bloc semua jaringan lemak.
c. Pada stadium IV umumnya tidak dilakukan
pembedahan, terapi paliatif lebih banyak
digunakan dengan penyinaran megavolt
(radioterapi) (Sjamsuhidajat, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

Bosman, D.J.Th.Wagener (2010), Onkologi, Panitia Kanker


RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Sjamsuhidajat, 2010, Obstetri dan Ginekologi Praktis,
Widya Medika, Jakarta.
Guyton & Hall (2009), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
Edisi 9, Penerbit Buku Kedoketran EGC, Jakarta
Larry J.Copeland (2012), Textbook of Gynecology, WB.
Sauders Company, Philadelphia.
Marylin E. Doenges (2000), Rencana Asuhan Keperawatan:
Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien edisi 3, Penerbit Buku Kedoketran
EGC, Jakarta.
Sylvia A. Price (2013), Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit Edisi 4 Buku 2, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai