Anda di halaman 1dari 25

HERBAL DALAM KEBIDANAN

”PENGOBATAN HERBAL TERHADAP KEPUTIHAN”

OLEH KELOMPOK 1:
ANISA LESTARI
AYU SULISTYAWATI
CELLINE MELANI. N
CHAICI
CITRA DEWI MALINI
DEBORA

STIKES MUTIARA MAHAKAM SAMARINDA


TAHUN AJARAN 2022/2023
Judul Artikel : Daun Sirsak (Annona Muricata. L) Sebagai Penanganan
Keputihan
pada Wanita Usia Subur
Nama Peneliti : Nurqalbi Sampara, Jumrah Sudirman, Fadjriah Ohorella,
Gusmayanti

Nama Jurnal : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat

Tahun dan Halaman : Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas Daun Sirsak (Annona Muricata.


L) sebagai penanganan Keputihan pada Wanita Usia Subur.

Hipotesis : Ada pengaruh yang signifikan terhadap keputihan yang di


lakukan penanganan dengan pemberian rebusan daun sirsak.

Populasi dan Sampel : Wanita usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Batua,
sampling sebanyak 30 orang.

Metode Sampel : Tekhnik pengambilan Sampel menggunakan proposive


sampling sebanyak 30 orang. Pemberian air rebusan daun
sirsak sebanyak 2 kali sehari selama 1 minggu. Sebelum dan
sesudah diberikan air rebusan daun sirsak dilakukan
pemantauan penurunan keputihan dengan menggunakan
lembar observasi.

Metode Penelitian : Quasi experiment dengan pendekatan one group pretest-


posttest design

Isi dan Pembahasan :

Keputihan (Flour Albus) banyak dialami pada wanita usia subur, tetapi masih
banyak pula dari mereka yang mengabaikan keputihan tanpa melakukan upaya
penanganan yang tepat. Menurut WHO insidensi Data keputihan tentang kesehatan
reproduksi menunjukkan bahwa 75% wanita di dunia pasti mengalami keputihan
paling tidak sekali seumur hidup dari 45% diantaranya mengalami keputihan
sebanyak dua kali atau lebih. Di indonesia kejadian keputihan semakin meningkat,
berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa pada tahun 2012 sebanyak 50%
wanita indonesia pernah mengalami keputihan, kemudian pada tahun 2013
meningkat menjadi 60% dan pada tahun 2014.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk penanganan keputihan (flour albus),
pengobatan secara terapi farmakologi (Pengobatan Modern) dan terapi non
farmakologi (Pengobatan Tradisional). Pengobatan tradisional dilakukan dengan
cara memanfaatkan jenis tumbuhan yang terdapat dilingkungan. Seperti daun sirsak,
daun sirsak mengandung senyawa acetogenesis antara lain asimisin, bulatasin dan
skuamosin mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh kuman, yaitu fenol,
dimana kandungan fenol dalam daun sirsak 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol
biasa. Estrak etanol daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan candida albicans
ATCC pada konsentrasi 15%, 30%, dan 60% yang ditunjukkan dengan terbentuknya
daerah hambat/bening di sekitar semuran yang berisi ekstrak etanol daun
sirsak.Estrak etanol daun sirsak menunjukkan aktivitas antimikosis terutama
terhadap candida albikans.Pada rentang konsentrasi 15%-60% semakin tinggi
konsentrasi eksrak semakin besar aktivitasnya

Menurut Penelitian Suwanti (2015) Untuk mengobati keputihan rebus 10 lembar


daun sirsak yang agak tua kemudian cuci terlebih dahulu dibawah air yang mengalir,
simpan daun sirsak di dalam air 2.5 liter, masak selama 10-15 menit sampai
mendidih sekitar suhu 900C dengan api sedang, kemudian tapis daun sirsak untuk
memperoleh air rebusan daun sirsak, simpan di thermos untuk menjaga kehangatan.
Sebelum digunakan air rebusan daun sirsak disimpan di wadah dan ditunggu sampai
hangat, kemudian rebusan daun sirsak yang masih hangat tersebut digunakan untuk
mencuci vagina 2x sehari setiap pagi dan sore selama 1 minggu .

Responden dalam penelitian ini berusia 31-35 tahun sebanyak 43% (35 orang).
Mayoritas ibu memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas sebanyak 70%
(21 orang). Sebagian besar ibu di Wilayah kerja Puskesmas Batua Makassar
memiliki paritas multipara sebanyak 63,3% (19 orang). Dan Mayoritas ibu memiliki
pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 86,7% (26 orang). analisis
univariat menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi status keputihan sesudah
pemberian rebusan daun sirsak pada wanita usia subur yang mengalami keputihan
fisiologi sebanyak 26 orang (86,7%) dibandingkan wanita yang masih mengalami
keputihan patologi yaitu 4 orang (13,3%). analisis bivariat menunjukkan bahwa
setelah dilakukan uji statistic menggunakan McNemar diperoleh nilai ρ =0,000 < 0,05
maka H0 di tolak Ha diterima, itu berarti bahwa ada pengaruh daun sirsak terhadap
penanganan keputihan pada wanita usia subur setelah pemberian daun sirsak.

Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan


sebagai sampel, menujukkan bahwa ada pengaruh sesudah
pemberian daun sirsak pada wanita usia subur. Yaitu dengan
menggunakan 10 lembar daun sirsak yang agak tua, rebus dengan
air sebanyak 2.5 ltr selama 10-15 menit, gunakan air rebusan daun
sirsak yang hangat untuk mencuci vagina 2x sehari setiap pagi dan
sore hari selama 1 minggu .

Keunggulan : Menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca, urutan


Penulisan tyang tersusun dengan rapi. Serta isi inti dalam jurnal
tersampaikan dengan baik.

Kekurangan : Di bagian Pendahuluan, tidak di jelaskan oleh penulis apa penyebab


terjadinya Keputihan.
Judul Artikel : Pengaruh Ekstrak Rebusan Kunyit Terhadap Kejadian
Keputihan Pada Wanita Usia Subur Di Desa Karangsari Dukuh
Trambalan Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang
Nama Peneliti : Oky Oktaviana, Priharyanti Wulandari, Tri Sakti Widyaningsih

Nama Jurnal : Jurnal Ners Widya Husada

Tahun dan Halaman : Volume 7 No. 3 (2020)

Tujuan : untuk mengetahui pengaruh ekstrak rebusan kunyit terhadap


kejadian keputihan pada wanita usia subur di Desa Karangsari
Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

Hipotesis : Ada pengaruh ektrak rebusan kunyit terhadap kejadian


keputihan pada wanita usia subur di Desa Karangsari
Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Kata

Populasi dan Sampel : Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur
yang mengalami keputihan fisiologis maupun yang
mengalami keputihan patologis di Desa Karansari Dukuh
Trambalan Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang
sebanyak 78 wanita usia subur

Metode Sampel : Dengan teknik purposive sampling, didapatkan sampel 30


responden, Keputihan di ukur dengan rumus ratting scale,
dianalisa menggunakan uji statistik wilcoxon

Metode Penelitian : quasy-experimen pre and post test without control

Pembahasan :

Keputihan dapat terjadi karena vagina merupakan organ reproduksi wanita


yang sangat rentan terhadap infeksi. Keputihan disebabkan batas antara uretra
dengan anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit,
maupun virus mudah masuk ke liang vagina. Perkembangan vagina merupakan
lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan
bakteri Lactobacillus atau akteri baik. Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang
keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun.
Masalah keputihan pada wanita merupakan hal yang sangat penting untuk
diketahui. Dimana dalam masa wanita usia subur ini harus menjaga dan merawat
personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan saat kelaminnya dengan rajin
membersihkannya (Suparyanto, 2011).

Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan salah satu obat tradisional yang
dapat dijadikan ramuan unuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, displasia,
keputihan, menghilangkan bau badan, gatal akibat cacar air, tekanan darah tinggi,
dan malaria (Winarto,2008). Hasil penelitian Zahid Fikri dan Nur Ismi (2013), tentang
Rebusan Daun Sirih Dan Kunyit Terhadap Keputihan Patologis Pada Remaja Putri
diperoleh bahwa dari 20 responden yang mengalami keputihan patologis diberi
rebusan daun sirih dan kunyit setiap hari selama 1 minggu, di dapatkan hasil bahwa
selama 4 hari 5 santriwati sudah ada yang mengalami perubahan yaitu dari frekuensi
cairan yang banyak menjadi sedikit dan sampai hari ke 7 keputihan patologis
menjadi keputihan fisiologis.

Berdasarkan umur responden kategori umur 25-49 yaitu sebanyak 17 orang


(56,7%) dan kategori umur responden 15-24 yaitu sebanyak 13 orang (43,3%).
pekerjaan responden sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 16 orang (53,3) dan
tidak bekerja sebanyak 14 orang (45,7%). tingkat pendidikan responden sebagian
besar tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), responden pendidikan
SMP yaitu sebanyak 9 orang (30,0%), responden pendidikan SMA yaitu sebanyak 8
orang (26,7%), dan responden pendidikan perguruan tinggi tidak ada. sebelum
dilakukan tindakan pemberian ekstrak rebusan kunyit wanita usia subur yang
mengalami keputihan abnormal yaitu sebanyak 24 orang (80%), dan yang mengalami
keputihan normal yaitu sebanyak 6 orang (20%), sedangkan wanita usia subur
sesudah diberikan ekstrak rebusan kunyit yang mengalami keputihan normal yaitu
sebanyak 30 orang (100%), dan yang mengalami keputihan abnormal tidak ada.
Berdasarkan hasil uji statistik wilcoxon match paris test diperoleh Z hitung – 4,899
dan Z tabel 1,96 dengan taraf signifikan 5% sehingga Z tabel < Z hitung dan diperoleh
nilai sig. p value 0,000 dengan taraf signifikan 5% dan dapat disimpulkan sig. p value
< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh ekstrak rebusan
kunyit terhadap kejadian keputihan pada wanita usia subur di Desa Karangsari Dukuh
Trambalan Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 responden, ada
pengaruh pemberian ekstrak rebusan kunyit terhadap kejadian keputihan pada
wanita usia subur di Desa Karangsari Dukuh Trambalan Kecamatan Sulang
Kabupaten Rembang. Kunyit (Curcuma Dosmetica Vahl) adalah obat herbal yang
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, yanng salah satunya yaitu keputihan
atau kandidiasis vaginalis. Yang digunakan adalah rimpangnya yang mengandung
minyak astiri 3-9 % (fellandrene, sabinene, seneol, borneol, zingiberene, kurkumin,
turmeron, kamfene, kamfor, sesquiterpene, asam kafrilat, asam metoksisinamat, dan
tolilmetil karbinol Mahendra 2008). Minyak astiri dan kurkumin pada kunyit
menunjukkan bahwa dapat menghambat aktivitas jamur pathogen dan dapat
mencegah terjadinya keputihan.

Kunyit yang merupakan tanaman dengan nama latin Curcuma Domestica Vahl
yang mengandung senyawa kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetosikumin
dan bisdesmetosikumin serta zat-zat manfaat lainnya, seperti minyak asiri / volatil
oil, lemaka, karbohidrat, protein, pati vitamin C, zat besi, fosfor, dan kalsium.
Berdasarkan uji analisi kimia didapatkan bahwa seluruh kelompok dosis ekstrak
etanol kunyit memiliki potensi antiinflamasi. Hal ini merupakan efek dari kurkumin
sebagai salah satu bahan aktif kunyit yang menghambat pembentukan prostagladin
dan menekan aktifitas enzim siklooksigenase (Sudjarwo,2007). Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zahi Fikri, Nur Izmi (2013) yang
berjudul “Rebusan daun sirih dan kunyit terhadap keputihan patologis pada remaja
putri” dengan hasil pemberian rebusan daun sirih dan kunyit mempengaruhi
penurunan tingkat keputihan.

Kesimpulan : Berdasarkan pengaruh ekstrak rebusan kunyit terhadap kejadfian


keputihan pada wanita usia subur di Desa Karangsari Dukuh Trambalan Kecamatan
Sulang Kabupaten Rembang di dapatkan hasil nilai sig. p value 0,000 <0,05 maka
dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian ekstrak rebusan kunyit terhadap
kejadian keputihan pada wanita usia subur di Desa Karangsari Dukuh Trambalan
Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

Daun Sirsak (Annona Muricata. L) Sebagai Penanganan


Keputihan pada Wanita Usia Subur
1
Nurqalbi Sampara, 1Jumrah Sudirman, 2Fadjriah Ohorella,2Gusmayanti
1
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Keperawatan & Kebidanan, Universitas Megarezky
2
Program Studi DIV Kebidanan, Fakultas Keperawatan & Kebidanan, Universitas Megarezky

Jl. Antang Raya No. 43 Makassar, dan Kode Pos 90234


Email : : nurqalbisr@gmail.com

Abstrak
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Daun Sirsak (Annona Muricata. L) sebagai
penanganan Keputihan pada Wanita Usia Subur. Penelitian ini menggunakan Desain quasi experiment
dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Tekhnik pengambilan Sampel menggunakan
proposive sampling sebanyak 30 orang. Pemberian air rebusan daun sirsak sebanyak 2 kali sehari selama
1 minggu. Sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun sirsak dilakukan pemantauan penurunan
keputihan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum
pemberian daun sirsak wanita yang mengalami keputihan patologis sebanyak 30 orang. Sesudah
pemberian daun sirsak wanita usia subur yang mengalami perubahan keputihan menjadi fisiologi
sebanyak 26 responden (86,7%), dan wanita usia subur yang masih mengalami keputihan patologis
sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji McNemar diperoleh nilai ρ
value =0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan Ha diterima, itu berarti bahwa daun sirsak (Annona Muricata.
L) efektif sebagai penanganan keputihan pada wanita usia subur di Puskesmas Batua Tahun 2019.
Kata kunci: Daun Sirsak (Annona Muricata. L), Keputihan, Wanita Usia Subur

Abstract
The aim of research was to know the effect of giving soursop leaves on handing vaginal discharge in
women of childbearing age. The research used quasi experiment design with one group pretest-posttest
design approach. Sampling was performed with the purposive sampling technique. The respondents of this
research were 30 people. Giving soursop leaves boiled water twice in a day for a week. Before and after
giving soursop leaves boiled water maturation decreased vaginal discharge by observation sheet. The
result of research showed before giving soursop leaves, women who experienced pathological vaginal
discharge as many as 30 people. After giving soursop leaves, women of childbearing age who experienced
changes in vaginal discharge to physiology were 26 respondents (86.7%), and women of childbearing age
who still experienced pathological vaginal discharge as many as 4 respondents (13.3%). The Statistical
test results using McNemar Test obtained ρ value = 0,000 <0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted, it
means that soursop leaf (Annona Muricata. L) is effective as a treatment of vaginal discharge in women of
childbearing age in Batua Health Center in 2019.
Keyword : Soursop Leaves, Vaginal Discharge, women of childbearing age

141
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

PENDAHULUAN Ada beberapa cara yang dilakukan untuk


Keputihan (Flour Albus) banyak yang penanganan keputihan (flour albus),
dialami pada wanita usia subur, tetapi masih pengobatan secara terapi farmakologi
banyak pula dari mereka yang mengabaikan (Pengobatan Modern) dan terapi non
keputihan tanpa melakukan upaya penanganan farmakologi (Pengobatan Tradisional).
yang tepat. kondisi seperti ini bisa saja Pengobatan secara terapi farmakologi
membahayakan kesehatan wanita apabila (pengobatan modern) Penggunaan obat-obatan
dibiarkan tanpa penanganan.1 Keputihan dapat seperti Asiklovir, Podoflin 25%.5 Larutan
menjadi salah satu gejala yang tidak antiseptik digunakan untuk membilas cairan
menimbulkan mortalitas, tetapi morbiditas keputihan yang keluar dari vagina. Selain
karena selalu membasahi bagian dalam wanita metode pengobatan modern, terdapat cairan lain
dan dapat menimbulkan iritasi, terasa gatal yang dapat dilakukan untuk mengobati
sehingga menganggu, dan mengurangi keputihan yaitu dengan cara tradisional. Metode
kenyamanan dalam berhubungan seks pada tersebut dilakukan dengan memanfaatkan jenis
2
wanita usia subur. Wania usia subur (WUS) tumbuhan yang terdapat dilingkungannya
merupakan wanita yang masih dalam usia seperti daun sirsak.2 Berdasarkan pengambilan
reproduktif (sejak mendapat haid pertama dan data awal di Puskesmas Batua pada tahun 2018
sampai berhentinya haid), yaitu antara usia 15- periode januari sampai september yaitu 9.597
49 tahun, dengan status belum menikah, wanita usia subur yang berkunjung ke
menikah, atau janda, yang masih berpotensi Puskesmas Batua, peneliti melakukan
untuk mempunyai keturunan.3,4 wawancara awal terhadap 20 orang wanita usia
Menurut WHO insidensi Data keputihan subur di dapat 15 orang wanita usia subur yang
tentang kesehatan reproduksi menunjukkan menderita keputihan fisiologi dan 5 orang
bahwa 75% wanita di dunia pasti mengalami wanita usia subur yang tidak mengalami
keputihan paling tidak sekali seumur hidup da keputihan patologi.
45% diantaranya mengalami keputihan Berdasarkan studi pendahuluan diatas,
sebanyak dua kali atau lebih. Di indonesia peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
kejadian keputihan semakin meningkat, tentang “Pengaruh Pemberian Daun sirsak
berdasarkan hasil penelitian menyebutkan Terhadap Penanganan Keputihan Pada Wanita
bahwa pada tahun 2012 sebanyak 50% wanita Usia Subur”. Mengingat masih banyak Wanita
indonesia pernah mengalami keputihan, Usia Subur yang belum mengetahui tentang
kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi pencegahan keputihan dan acuh tak acuh
60% dan pada tahun 2014. dengan keputihannya, maka peneliti tertarik

142
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh digunakan untuk mencuci vagina 2x sehari
mana Wanita Usia Subur mengetahui tentang setiap pagi dan sore selama 1 minggu
penanganan keputihan (flour Albus) terhadap
pengobatan non farmakologi khususnya HASIL
pemberian daun sirsak untuk keputihan. Pada tabel 1 tentang karakteristik ibu
diperoleh hasil bahwa sebagian besar ibu yang
METODE menjadi responden dalam penelitian ini berusia
Metode penelitian yang digunakan 31-35 tahun sebanyak 43% (35 orang).
adalah quasi experiment dengan pendekatan Mayoritas ibu memiliki pendidikan terakhir
one group pretest-posttest design. Penelitian ini Sekolah Menengah Atas sebanyak 70% (21
dilakukan di Puskesmas Batua Makassar pada orang). Sebagian besar ibu di Wilayah kerja
bulan Maret-Juni tahun 2019. Teknik Puskesmas Batua Makassar memiliki paritas
pengambilan Sampel menggunakan proposive multipara sebanyak 63,3% (19 orang). Dan
sampling sebanyak 30 orang dengan Mayoritas ibu memiliki pekerjaan sebagai Ibu
menggunakan lembar observasi dan data Rumah Tangga (IRT) sebanyak 86,7% (26
primer, di mana peneliti langsung berhadapan orang).
dengan responden dan analisis data
menggunakan Uji Mc-Nemar.
Menurut Penelitian Suwanti (2015) Tabel 1 : Distribusi Karakteristik Responden
Untuk mengobati keputihan rebus 10 Karakteristik Ibu N %
Usia (tahun)
lembar daun sirsak yang agak tua kemudian 25 6 20,0
cuci terlebih dahulu dibawah air yang 26-30 11 36,7
31-35 13 43,3
mengalir, simpan daun sirsak di dalam air
Pendidikan
2.5 liter, masak selama 10-15 menit sampai SD 1 3,3
mendidih sekitar suhu 90oC dengan api SMP 5 16,7
SMA/SMK 21 70,0
sedang, kemudian tapis daun sirsak untuk S1 3 10,0
memperoleh air rebusan daun sirsak,
Paritas
simpan di thermos untuk menjaga
Primi 11 36,6
kehangatan. Sebelum digunakan air rebusan Multi 19 63,3
daun sirsak disimpan di wadah dan
Pekerjaan
ditunggu sampai hangat, kemudian rebusan IRT 26 86,7
daun sirsak yang masih hangat tersebut Wiraswasta 2 6,7

143
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

PNS 2 6,7
PEMBAHASAN
Daun sirsak dapat untuk mengobati
keputihan pada wanita karena mengandung
Pada tabel. 2 tentang analisis univariat
senyawa acetogenesis antara lain asimisin,
menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi bulatasin dan skuamosin mengandung zat
status keputihan sesudah pemberian antiseptik yang dapat membunuh kuman, yaitu
rebusan daun sirsak pada wanita usia subur fenol, dimana kandungan fenol dalam daun
yang mengalami keputihan fisiologi sirsak 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol
sebanyak 26 orang (86,7%) dibandingkan biasa.6

wanita yang masih mengalami keputihan Berdasarkan penelitian yang dilakukan

patologi yaitu 4 orang (13,3%). Didi Rohadi (2015) Aktivitas antimikosis etanol
daun sirsak (annona muricata L), Estrak etanol
Tabel 2 : Distribusi Sesudah Pemberian
Daun Sirsak Pada WUS daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan
Status Frekuensi Presentase candida albicans ATCC pada konsentrasi 15%,
Keputihan N % 30%, dan 60% yang ditunjukkan dengan
Fisiologi 26 86,7 terbentuknya daerah hambat/bening di sekitar
Patologi 4 13,3 semuran yang berisi ekstrak etanol daun

Jumlah 30 100 sirsak.Estrak etanol daun sirsak menunjukkan


aktivitas antimikosis terutama terhadap candida
albikans.Pada rentang konsentrasi 15%-60%
Tabel. 3 tentang analisis bivariat
semakin tinggi konsentrasi eksrak semakin
menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji
besar aktivitasnya.7
statistic menggunakan McNemar diperoleh nilai
Hasil penelitian ini sejalan dengan
ρ =0,000 < 0,05 maka H0 di tolak Ha diterima,
penelitian yang dilakukan oleh Nadia dan Umi
itu berarti bahwa ada pemberian daun sirsak
(2015) yang menunjukkan bahwa kondisi
terhadap penanganan keputihan pada wanita
keputihan sebelum diberikan rebusan daun
usia subur setelah pemberian daun sirsak.
sirsak yaitu parsitipan pertama mengeluh
Sebelum & Sesudah
N Ρ α keputihan serta keluar cairan berwarna
Sebelum Sesudah kekuningan agak kental dan berbau amis.
Fisiologi Patologi Parsitipan kedua mengeluh keluar cairan
Fisiologi 6 0 30 0,000 0,05
berwarna kekuningan, konstensi kental, gatal di
Patologi 20 4
daerah kemaluan dan berbau amis. Parsitipan
Total 26 4

144
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

ketiga mengeluh keputihan berwarna putih, pemberian daun sirsak terhadap penanganan
konsistensi kental, berbau amis dan gatal. Dari keputihan pada wanita usia subur di Puskesmas
hasil penelitian semua parsitipan mengalami Batua Tahun 2019.
perubahan dilihat dari segi warna, konsistensi
menjadi tidak kental dan menghilangkan bau SARAN
amis. Yang berarti ada perubahan setelah 1. Bagi Masyarakat
8
penggunaan air rebusan daun sirsak. Khusus wanita sesuai hasil penelitian
Berdasarkan asumsi peneliti menujukkan diketahui bahwa pengaruh pemberian daun
bahwa sebelum di lakukan pemberian daun sirsak pada penanganan keputihan pada
sirsak yang mengalami keputihan patologi ada wanita maka diharapkan dapat menerapkan
30 orang dan setelah diberikan intervensi penggunaan air rebusan daun sirsak untuk
rebusan daun sirsak yang mengalami perubahan membersihkan vagina sehingga dapat
hanya 86,7% dari patologi menjadi fisiologi, terhidar dari keputihan.
sedangkan masih ada 13,3% yang mengalami 2. Bagi Pemerintah
keputihan patologi di karenakan ibu bekerja Diharapkan pemerintah khususnya dibagian
sehingga kondisi fisik wanita yang bekerja kesehatan dapat mengsosialisasikan kepada
energi maupun psikisnya kurang sebab para wanita untuk menggunakan daun sirsak
mengerjakan pekerjaan berat atau aktrivitas untuk menjaga kesehatan vagina.
ekstra lainnya, yang mengakibatkan keletihan
dan gejala keputihan tetap muncul. UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini peneliti ingin
KESIMPULAN mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Kampus Universitas Megarezky khususnya
30 orang yang dijadikan sebagai sampel, Yayasan yang telah mendukung penelitian
menujukkan bahwa distribusi keputihan sehingga dapat selesai. Kepada Kepala
sesudah pemberian daun sirsak pada wanita usia Puskesmas Batua Makassar bersama dengan
subur lebih tinggi yang mengalami tidak staf dan semua responden yang telah terlibat
mengalami keputihan fisiologi yaitu sebanyak dan membantu para peneliti melakukan
26 orang (86,7%)di bandingkan wanita yang penelitian ini serta rekan peneliti.
mengalami keputihan patologi yaitu sebanyak 4
orang (13,3%). Jadi diperoleh hasil analisis uji DAFTAR PUSTAKA
statistik pre-post test menggunakan McNemar 1. Trisnawati I. FAKTOR-FAKTOR
nilai ρ =0,000 < 0,05 maka H0 di tolak Ha YANG BERHUBUNGAN DENGAN
diterima, itu berarti bahwa ada pengaruh

145
AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Website : https.//jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 141 - 146

KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA Patologis pada Wanita USia Subur di


WANITA USIA SUBUR YANG PMB Wiwik Imurtini. Hilos Tensados.
BEKERJA DI PT UNILEVER. 2018;1:1–476.
2018;9:45–50. 7. Rohadi D. AKTIVITAS
2. Suwanti S, Koto YM. Keputihan Pada ANTIMIKOSIS EKSTRAK ETANOL
Wanita Usia Subur Menggunakan DAUN SIRSAK (Annona muricata L.).
Ekstrak Daun Sirsak. J Kebidanan dan Pharmaciana. 2016;6(1):101–6.
Kesehat Tradis. 2016;1(1). 8. Mubarok N. Penerapan Rebusan Daun
3. Ajarsai K. Hubungan Antara Sirsak untuk Menurunkan Keputihan
Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Patologis pada Wanita Usia Subur.
Putri Yang Memiliki Keterbatasan Ekp. 2017;13(3):1576–80.
Penglihatan Tentang Vulva Hygiene Di
Slb-a Ykab Surakarta Tahun 2015.
2015;5(1):32–47.
4. Yanti Ekasari1,Eka Tri Wulandari2,
Sukarni3 HA. EFEKTIFITAS
REBUSAN DAUN SIRSAK
(ANNONA MURICATA LINN)
PADA WUS DENGAN MASALAH
PATOLOGIS KEPUTIHAN DI
SUKADADI PUSKESMAS GEDONG
TATAAN KABUPATEN
PESAWARAN TAHUN 2017.
2017;94–104.
5. Masloman agista pratiwi,
D.h.c.pangemanan, P.s.anindita. UJI
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN
SIRSAK ( Annona murcata L .)
TERHADAP PERTUMBUHAN
JAMUR Candida albicans. J Ilm Farm.
2016;5(4):61–8.
6. Ulfa. M. Pemberian Rebusan Daun
Sirsak untuk Mengurangi Keputihan

146
PENGARUH EKSTRAK REBUSAN KUNYIT TERHADAP KEJADIAN
KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KARANGSARI
DUKUH TRAMBALAN KECAMATAN SULANG
KABUPATEN REMBANG

Oky Oktaviana1, Priharyanti Wulandari2*, Tri Sakti Widyaningsih3


1)
Mahasiswa Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang
2)
Dosen I Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang
3)
Dosen II Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang
Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang
wulancerank@gmail.com

ABSTRACT
Background: Leucorrhoea or flour albus is an excessive secretion of white liquid.
Leucorrhoae can be physiological or pathopysiological. Curcumin, the yellow pigment in
turmeric tuber is proven to have various important pharmakological activities, namely
antioxidant, anti-inflammatory, anti-HIV, antiparasitic, and has the potential as an anticancer.
The population was 78 women of childbearing age and the sample were 30 respondents. The
purpose of this study was to determine the effect of turmeric stew extract on the incidence of
vaginal discharge in woman ofchildbearing age in Karangsari village, Sulang District,
Rembang Regency.
Methode: The desaign of this study used quasy experimental pre and post test without
control. With purposive sampling technique, obtained a sample 30 respondents, leuccorrhoea
measured by the ratting scale formula, analyzed using Wilxocon statistical test.
Results: The results of the study that experienced the most leucorrhoae before
administraration of tumeric decoction extract were pathological leucorrhoea (80,0%), while
the most leucorrhoea after administration of turmeric stew extract was normal vaginal
discharge (100%), with the results of statistical tests p value 0,000 ≤ 0,05 and the z value is -
4,899.
Conclusion: There is an effect of turmeric decoction extract on the incidience of vaginal
discharge in woman of childbearing age in Karangsari Village, Trambalan Hamlet, Sulang
Districts, Rembang Regency.
Keywords: leucorrhoea, turmeric decoction extract.

ABSTRAK

Latar Belakang: Keputihan atau Flour albus merupakan sekresi berupa cairan berwarna
putih yang berlebihan. Keputihan bisa bersifat fisiologis maupun patofisiologis. Kurkumin,
pigmen kuning dalam umbi kunyit terbukti memiliki berbagai aktifitas farmakologi penting,
yaitu antioksidan, antiinflamasi, anti-HIV, antiparasit, dan berpotensi sebagai antikanker.
Populasi adalah 78 wanita usia subur dan Sampel sebanyak 30 responden. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak rebusan kunyit terhadap kejadian keputihan
pada wanita usia subur di Desa Karangsari Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasy-experimen pre and post test without
control. Dengan teknik purposive sampling, didapatkan sampel 30 responden, Keputihan di
ukur dengan rumus ratting scale, dianalisa menggunakan uji statistik wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian yang mengalami keputihan terbanyak sebelum pemberian ekstrak
rebusan kunyit adalah keputihan patologis (80,0 %), sedangkan keputihan terbanyak setelah

1
pemberian ekstrak rebusan kunyit yaitu keputihan normal (100 %), dengan hasil uji statistik p
value 0,000 ≤ 0,05 dan nilai Z hitung -4,899.
Kesimpulan: Ada pengaruh ektrak rebusan kunyit terhadap kejadian keputihan pada wanita
usia subur di Desa Karangsari Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
Kata Kunci: keputihan, ekstrak rebusan kunyit.

PENDAHULUAN Estrogen berperan dalam menentukan


kadar zat gula sebagai simpanan energi
Word Health Organization (WHO) dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen
mendefinisikan kesehatan itu sebagai salah merupakan nutrisi dari Lactobacillus,
saat keadaan sejahtera fisik, mental, sosial yang akan dimetabolisme untuk
yang sempurna dan bukan sekedar ada pertumbuhannya. Sisa metabolisme
penyakit ataupun tidak ada penyakit dan kemudian menghasilkan asam laktat, yang
kelemahan, hingga saat ini masih banyak menentukan suasana asam di dalam
yang dijumpai penyakit infeksi yang vagina, dengan pH normal di kisaran 3,8-
mengganggu alat reproduksi wanita 4,2 mmol/L. Dengan tingkat keasaman ini
(Maghfiroh, 2010). Sistem pertahanan Lactobacillus akan subur dan bakteri
organ reproduksi wanita cukup baik patogen akan mati. Pada kondisi ekosistem
yaitu dimulai dari sistem asam vagina seimbang, bakteri patogen tidak
basanya, pertahanan lain yaitu dengan akan mengganggu. Bila keseimbangan itu
menstruasi walaupun demikian terganggu, misalnya tingkat keasaman
pertahanan ini masih tidak cukup menurun, pertahanan alamiah akan turun,
sehingga infeksi bisa menjalar ke segala dan rentan mengalami infeksi yang terjadi
arah menimbulkan infeksi yang mendadak pada daerah genetalia akan menyebabkan
dan menahun salah satunya adalah keputihan (Shadine,2009).
keputihan atau leukorea (Manuaba, 2010). Menurut WHO (2015), sebanyak 75%
Keputihan atau Flour albus dari seluruh wanita di dunia pasti akan
merupakan sekresi berupa cairan berwarna mengalami keputihan paling sedikit sekali
putih yang berlebihan. Keputihan bukan dalam seumur hidup dan sebanyak 45 %
merupakan suatu penyakit melainkan akan mengalaminya 2 kali atau lebih. Di
manifestasi klinis dari suatu penyakit. Indonesia sekitar 90% wanita mengalami
Keputihan bisa bersifat fisiologis maupun keputihan karena negara Indonesia adalah
patofisiologis. Perbedaannya terletak dari negara yang beriklim tropis. Gejala
kapan terjadinya keputihan. Keputihan keputihan juga dialami oleh wanita yang
fisiologis terjadi saat menjelang atau belum kawin atau remaja putri yang
sesudah menstruasi, sedangkan keputihan berumur 15-24 tahun (Azizah,2015).
patologis terjadi karena infeksi pada Sedangkan Di Jawa Tengah sekitar 65%
genetalia dan keganasan organ reproduksi wanita yang mengalami keputihan yang
(Manuaba, 2009). disebabkan oleh jamur, parasit seperti
Keputihan dapat terjadi karena vagina cacing kremi atau kuman (trikomonas
merupakan organ reproduksi wanita yang vaginalis) Actafiya (2012).
sangat rentan terhadap infeksi. Keputihan Wanita Usia Subur (WUS) adalah
disebabkan batas antara uretra dengan anus wanita yang keadaan organ reproduksinya
sangat dekat, sehingga kuman penyakit berfungsi dengan baik antara umur 20-45
seperti jamur, bakteri, parasit, maupun tahun. Masalah keputihan pada wanita
virus mudah masuk ke liang vagina. merupakan hal yang sangat penting untuk
Perkembangan vagina merupakan diketahui. Dimana dalam masa wanita usia
lingkaran kehidupan yang dipengaruhi subur ini harus menjaga dan merawat
oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan personal hygiene yaitu pemeliharaan
bakteri Lactobacillus atau akteri baik.

2
keadaan saat kelaminnya dengan rajin jumlah cairan banyak, sedangkan
membersihkannya (Suparyanto, 2011). keputihan fisiologis : keputihan ini
Sedangkan wanita usia subur (WUS) biasanya jernih atau putih dan menjadi
berdasarkan departemen kesehatan (2009) kekuningan bila kontak dengan udara yang
adalah wanita dalam usia produktif, yaitu disebabkan oleh proses oksidasi, tidak
15-49 tahun baik yang sudah berstatus gatal, tidak mewarnai pakaian dalam dan
kawin, janda maupun yang belum tidak berbau. Faktor yang penyebab
menikah. Sedangkan keputihan pada keputihan, terbanyak diakibatkan infeksi
remaja dikalangan usia 15-24 tahun sekitar vagina yang disebabkan oleh kuman,
15-30% dari gejala di diagnosis positif jamur, virus dan parasit serta tumor (Putri
keputihan oleh dokter (Monalisa dkk, 2014).
2010). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
Kunyit (Curcuma domestica Val) melakukan penelitian dengan judul
merupakan salah satu obat tradisional yang “Pengaruh Ekstrak Rebusan Kunyit
dapat dijadikan ramuan unuk mengobati Terhadap Kejadian Keputihan Pada
berbagai penyakit seperti demam, Wanita Usia Subur Di Desa Karansari
displasia, keputihan, menghilangkan bau Dukuh Trambalan Kecamatan Sulang
badan, gatal akibat cacar air, tekanan darah Kabupaten Rembang.
tinggi, dan malaria (Winarto,2008). Tujuan penelitian ini adalah untuk
Hasil penelitian Zahid Fikri dan Nur mengetahui apakah ada Pengaruh Ekstrak
Ismi (2013), tentang Rebusan Daun Sirih Rebusan Kunyit Terhadap Kejadian
Dan Kunyit Terhadap Keputihan Patologis Keputihan Pada Wanita Usia Subur Di
Pada Remaja Putri diperoleh bahwa dari Desa Karangsari Dukuh Trambalan
20 responden yang mengalami keputihan Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang
patologis diberi rebusan daun sirih dan
kunyit setiap hari selama 1 minggu, di
dapatkan hasil bahwa selama 4 hari 5 METODE DAN ANALISA
santriwati sudah ada yang mengalami Penelitian ini menggunakan jenis
perubahan yaitu dari frekuensi cairan yang penelitian kuantitatif eksperimen. Menurut
banyak menjadi sedikit dan sampai hari ke Sugiyono (2016) studi kuantitatif
7 keputihan patologis menjadi keputihan eksperimen dengan menggunakan jenis
fisiologis. One Group Pre Test - Post Test Design.
Hasil penelitian Misrawati (2011), Penelitian ini dilakukan di Desa
tentang Efektifitas Rebusan Daun Sirih, Karangsari Dukuh Mbalan Kecamatan
Temulawak Dan Kunyit Terhadap Sulang Kabupaten Rembang pada bulan
Keputihan Pada Perempuan Di Daerah Agustus 2018. Populasi dalam penelitian
Pesisir Sungai Siak. Responden di ini adalah wanita usia subur yang
penelitian ini berjumlah 30 orang dan mengalami keputihan fisiologis maupun
diberikan rebusan daun sirih, temulawak yang mengalami keputihan patologis di
dan kunyit selama 7 hari. Diperoleh bahwa Desa Karansari Dukuh Trambalan
rebusan daun sirih, temulawak dan kunyit Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang
efektif dalam menurunkan nilai keputihan sebanyak 78 wanita usia subur.
pada wanita di pesisir sungai siak. Dengan teknik sampling purposive
Keputihan digolongkan menjadi dua sampling, besar sampel sesuai dengan
yaiu keputihan fisiologis dan keputihan ukuran yang layak dalam penelitian adalah
patologis. Keputihan patologis akan 30 sampai 500 responden. Menurut
menunjukkan gejala-gejala antara lain : Sugiyono (2016) besar sampel dalam
cairan dari vagina keruh dan kental, warna penelitian ekperimen minimal berjumlah
kuning keabu-abuan, atau kehijauan, 30 responden. Variabel independen pada
berbau busuk, berbau amis, terasa gatal, penelitian ini adalah ekstrak rebusan

3
kunyit, sedangkan variabel dependen pada (53,3) dan tidak bekerja sebanyak 14
penelitian ini adalah kejadian keputihan. orang (45,7%).
Pengumpulan data pada penelitian ini 3. Pendidikan
didapatkan melalui lembar kuesioner Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
screaning yang sudah di uji expert oleh Responden Berdasarkan
ahli spesialis maternitas. Data yang sudah Pendidikan di Desa Karangsari
berbentuk ordinal diolah dan dianalisis Dukuh Trambalan Kecamatan
dengan menggunakan uji statistik Sulang Kabupaten Rembang
Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan Agustus 2018 n = 30
p<0,05. Pendidikan Frekuensi Presentase
(%)
HASIL DAN PEMBAHASAN SD 13 43,3
SMP 9 30,0
A. Karakeristik Responden
SMA 8 26,7
1. Umur
Perguruan 0 0
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
Tinggi
Responden Berdasarkan Umur di
Total 30 100
Desa Karangsari Dukuh
Trambalan Kecamatan Sulang
Kabupaten Rembang Agustus Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat
2018 dengan n = 30 bahwa tingkat pendidikan responden
sebagian besar tingkat pendidikan SD
Umur Frekuensi Presentase
yaitu sebanyak 13 orang (43,3%),
(%)
responden pendidikan SMP yaitu
15-24 13 43,3
sebanyak 9 orang (30,0%), responden
25-49 17 56,7
pendidikan SMA yaitu sebanyak 8
Total 30 100
orang (26,7%), dan responden
pendidikan perguruan tinggi tidak ada.
Dari tabel 4.1 di atas dapat B. ANALISA UNIVARIAT
dilihat bahwa berdasarkan umur Kejadian Keputihan pada wanita usia
responden kategori umur 25-49 yaitu subur di Desa Karangsari Dukuh
sebanyak 17 orang (56,7%) dan Trambalan Kecamatan Sulang
kategori umur responden 15-24 yaitu Kabupaten Rembang sebelum dan
sebanyak 13 orang (43,3%). sesudah diberikan ekstrak rebusan
2. Pekerjaan kunyit
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Kejadian Keputihan Sebelum dan
Pekerjaan di Desa Karangsari Sesudah diberikan Ekstrak Rebusan
Dukuh Trambalan Kecamatan Kunyitpada wanita usia subur di
Sulang Kabupaten Rembang Desa Karangsari Dukuh Trambalan
Agustus 2018 dengan n = 30 Kecamatan Sulang Kabupaten
Pekerjaan Frekuensi Presentase Rembang Agustus 2018 dengan n
(%) = 30
Bekerja 16 53,3 Pretest Posttest
Tingkat
Tidak 14 45,7 Frek
Keputihan uensi
Presentase Frekuensi Presentase
(%) (%)
Bekerja
Normal 6 20,0 30 100
Total 30 100 Abnormal 24 80,0 0 0
Total 30 100 30 100
Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat
bahwa pekerjaan responden sebagian Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat
besar bekerja yaitu sebanyak 16 orang diketahui bahwa sebelum dilakukan

4
tindakan pemberian ekstrak rebusan PEMBAHASAN
kunyit wanita usia subur yang
mengalami keputihan abnormal yaitu A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
sebanyak 24 orang (80%), dan yang 1. Pekerjaan
mengalami keputihan normal yaitu Berdasarkan hasil penelitian
sebanyak 6 orang (20%), sedangkan yang dilakukan di Desa Karangsari
wanita usia subur sesudah diberikan Dukuh Trambalan Kecamatan
ekstrak rebusan kunyit yang mengalami Sulang Kabupaten Rembang, di
keputihan normal yaitu sebanyak 30 dapatkan hasil distribusi frekuensi
orang (100%), dan yang mengalami dari 30 responden yaitu responden
keputihan abnormal tidak ada. yang bekerja yaitu sebanyak 16
C. ANALISA BIVARIAT (53,3%). Keputihan tidak bisa
Pengaruh ekstrak rebusan kunyit dipungkiri salah satunya oleh
terhadap kejadian Keputihan pada kondisi fisik wanita yang terkuras
wanita usia subur di Desa Karangsari energi maupun psikisnya sebab
Dukuh Trambalan Kecamatan Sulang mengerjakan pekerjaan berat atau
Kabupaten RembanG aktivitas ekstra lainnya. Penyebab
keputihan dari keletihan ditandai
Tabel 4.6 Pengaruh ekstrak rebusan muncul hanya pada waktu kondisi
kunyit terhadap kejadian Keputihan tubuh sangat capek dan biasa lagi
pada wanita usia subur di Desa ketika tubuh sudah normal kembali
Karangsari Dukuh Trambalan (Susanto, 2013).
Kecamatan Sulang Kabupaten Hasil penelitian ini didukung
Rembang Agustus 2018 dari penelitian sebelumnya yang
dengan n = 30 dilakukan oleh Rika puji, dkk
(2016) dengan judul “Faktor-Faktor
Tingkat Frekuensi Z p- Yang Berhubungan Dengan
Keputihan hitung value
Keputihan Wanita Usia Subur
Negative 24 -4,899 0,000
Rank (WUS) di RT 04 RW 03 Kelurahan
Positive Rank 0 Rowosari Semarang” didapatkan
Ties 6 bahwa pekerjaan, alat kontrasepsi,
Total 30 dan vulva hygiene merupakan
faktor risiko dari keputihan.
Berdasarkan hasil uji statistik Pekerja sebagai pekerja kantor dan
wilcoxon match paris test diperoleh Z buruh pabrik menguras energi baik
hitung – 4,899 dan Z tabel 1,96 dengan fisik maupun psikis, antara lain
taraf signifikan 5% sehingga Z tabel < waktu yang digunakan untuk
Z hitung dan diperoleh nilai sig. p value bekerja minimal 8 jam sehari
0,000 dengan taraf signifikan 5% dan belum termasuk lembur, ditambah
dapat disimpulkan sig. p value < 0,05 harus mengerjakan pekerjaan
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang rumah tangga sehingga
artinya ada pengaruh ekstrak rebusan meningkatkan resiko keputihan.
kunyit terhadap kejadian keputihan Sama halnya dengan pekerja
pada wanita usia subur di Desa sebagai petani, asisten rumah
Karangsari Dukuh Trambalan tangga pada wanita usia subur di
Kecamatan Sulang Kabupaten Desa Karangsari Dukuh Trambalan
Rembang. Kecamatan Sulang Kabupaten
Rembang yang seharian berada di
sawah dari pagi hingga sore hari
selama 6-7 jam yang jauh dari

5
rumah warga dan toilet. Sedangkan beberapa wanita jika mengalami
untuk wanita yang bekerja sebagai keputihan berlebihan dan sampai
asisten rumah tangga harian di kota terasa gatal biasanya membeli jamu
selama 8-9 jam yang tidak di ibu-ibu penjual jamu keliling di
membawa baju ganti. Hal inilah pagi hari. Untuk wanita yang tidak
yang menjadi faktor resiko memilih untuk membeli jamu
terjadinya keputihan. hanya dibiarkan dan dianggap
2. Pendidikan keputihan biasa dan tidak
Berdasarkan hasil dari memeriksakan diri ke Puskesmas
penelitian yang dilakukan di Desa ataupun Rumah Sakit.
Karangsari Dukuh Trambalan Penelitian ini diperkuat oleh
Kecamatan Sulang Kabupaten penelitian sebelumnya yang
Rembang didapatkan hasil data dilakukan oleh Fauziah Yulfitria
frekuensi dari 30 responden (2017) dengan judul “Pengaruh
menunjukkan sebagian besar Pendidikan Kesehatan Dalam
responden yang berpendidikan SD Meningkatkan Pengetahuan
yaitu sebanyak 13 wanita (43,3%). Tentang Pencegahan Keputihan
Hasil penelitian responden Patologis” menyatakan bahwa
sebagian besar berpendidikan SD penelitian tersebut juga
sebanyak 13 wanita (43,3%). menyebutkan pendidikan kesehatan
Pendidikan terakhir wanita usia dapat meningkatkan pengetahuan
subur terbanyak adalah SD. tentang pencegahan keputihan
Pendidikan wanita subur dapat patologis.
meningkatkan pemahaman 3. Umur
terhadap suatu hal, dalam hal ini Berdasarkan hasil dari
pengobatan atau pencegahan penelitian yang dilakukan di Desa
keputihan. Untuk mencegah Karangsari Dukuh Trambalan
terjadinya keputihan pada seorang Kecamatan Sulang Kabupaten
wanita diperlukan pengetahuan Rembang didapatkan hasil data
tentang keputihan, karena frekuensi dari 30 responden
keputihan patologis dapat menunjukkan sebagian besar
menyebabkan infeksi indung telur, responden yang mengalami
yang dapat mengakibatkan keputihan terbanyak berumur 25-49
kemandulan (Candraningrum, yaitu sebanyak 17 wanita (56,7%).
2013). Kategori usia menurut Koesoemato
Kebanyakan pendidikan yang Setyonegoro antara lain usia
ada di Desa Karangsari Dukuh dewasa muda (Emerging
Trambalan Kecamatan Sulang Adulhood) 18-30 tahun, Usia
Kabupaten Rembang masih rendah dewasa menengah (madya) 25-40
dikarenakan biaya dan masih tahun, usia dewasa akhir 40-60
berfikir bahwa pendidikan belum tahun, usia lanjut diatas 60 tahun.
menjadi hal yang prioritas. Dari Salah satu tahap perkembangan
sini bisa disimpulkan bahwa yang paling dinamis sepanjang
pendidikan yang didapat sangatlah rentang kehidupan manusia adalah
minim, apalagi di Desa Karangsari dewasa muda, sebab seseorang
Dukuh Trambalan Kecamatan mengalami perubahan-perubahan
Sulang Kabupaten Rembang belum progresif secara fisik, kognitif,
ada program seperti penyuluhan maupun psikososio-emosional,
tentang kesehatan pada wanita dan untuk menuju integrasi kepribadian
pencegahan lainnya. Namun ada yang semakin matang dan

6
bijaksana. Kemungkinan pada Trambalan Kecamatan Sulang
masa dewasa muda inilah yang Kabupaten Rembang sebelum diberikan
mengakibatkan adanya stress yang ekstrak rebusan kunyit yang mengalami
berkepanjangan. Stress merupakan keputihan normal (fisiologis) yaitu 6
salah satu faktor terjadinya wanita (20,0%) dan wanita yang
keputihan pada wanita. mengalami keputihan abnormal
Menurut kasdu (2008) (patologis) yaitu 24 wanita (80,0%).
keputihan menjadi salah satu tanda Dari hasil data tersebut sebelum
dan gejala adanya kelainan tersebut diberikan ekstrak rebusan kunyit
pada organ reproduksi wanita, didapatkan data yang mengalami
kelainan tersebut bisa berupa keputihan normal (fisiologis) sebanyak
infeksi, polip leher rahim, 6 wanita (20,0%), adapun ciri – ciri
keganasan atau tumor dan kanker, wanita yang mengalami keputihan
semua infeksi reproduksi memberi normal (fisiologis) dengan skor 15-20
gejala keputihan. Perilaku tidak bisa dilihat dari cairan keputihan yang
hygienis seperti air cebok tidak keluar berwarna putih bening, pekat
bersih, celana dalam tidak susu, tidak gatal, tidak berbau. Hal ini
menyerap keringat, penggunaan sama dengan teori menurut hamid
pembalut yang kurang baik (2012) ciri-ciri keputihan yang normal
merupakan salah satu faktor yaitu cairan yang keluar pada vagina
penyebab keputihan (Ayuningsih, berupa cairan putih bening, tidak
2010). berbau, tidak gatal, dan tidak berubah
Penelitian ini sejalan dengan warna.
penelitian yang dilakukan oleh Sedangkan ciri-ciri wanita yang
Rika puji dkk (2016) dengan judul mengalami keputihan abnormal
“Faktor-Faktor Yang Berhubungan (patologis) dengan skor 10-14 dilihat
Dengan Keputihan Wanita Usia dari cairan keputihan yang keluar dari
Subur (WUS) di RT 04 RW 03 vagina berwarna pekat susu, keruh dan
Kelurahan Rowosari Semarang kental, berwarna keabu-abuan, terasa
didapatkan hasil bahwa sebagian gatal, berbau busuk, berbau amis,
besar respondenmengalami kemerahan (iritasi) pada vagina.
keputihan fisiologis, dimana Bahwa menurut teori hamid (2012)
keputihan ini umum diderita oleh keputihan abnormal (patologis)
wanita usia subur karena keputihan biasanya cairan yang keluar dari vagina
ini berkaitan dengan kebersihan ditandai dengan keluarnya lendir yang
dan kesehatan organ intim seorang cukup banyak, yang berwarna putih
wanita. Jarang sekali dijumpai keruh dan kental atau kekuning-
wanita pasangan usia subur yang kuningan, kehijauan, keabu-abuan,
tidak mengalami keputihan ini berbau busuk, berbau amis, terasa gatal
karena hal ini berkaitan dengan pada area vagina hingga kemerahan,
kegiatan organ reproduksi dan terkadang terasa nyeri.
siklus menstruasi yang biasa Keputihan adalah keluarnya
dijalani oleh wanita. secret atau cairan dari vagina. Secret
tersebut dapat bervariasi dalam
B. Tingkat Keputihan sebelum konsistensi warna dan bau. Umumnya
diberikan ekstrak rebusan kunyit wanita yang menderita keutihan
Berdasarkan hasil penelitian mengeuarkan lender tersebut terlalu
yang telah dilakukan didapatkan hasil banyak dan menimbulkan bau tidak
bahwa tingkat keputihan pada wanita enak. Ini disebabkan karena terjadinya
usia subur di Desa Karangsari Dukuh peradangan dan infeksi pada liang

7
vagina. Jika keputihan sudah berlarut- yang dapat dijadikan ramuan unuk
larut dan menjadi berat, maka mengobati berbagai penyakit seperti
kemungkinan wanita yang bersangkutan demam, displasia, keputihan,
akan menjadi mandul (Wijayanti, menghilangkan bau badan, gatal akibat
2009:59). Faktor penyebab keputihan cacar air, tekanan darah tinggi, dan
dipicu karna adanya virus, bakteri, malaria (Winarto,2008).
kuman, aktivitas yang terlalu lelah, Penelitian ini didukung oleh
hormonal, dan pada vulva hygienis penelitian yang dilakukan oleh Zahid
(Bahari, 2012). Fikri, Nur Izmi (2013) yang berjudul
Keputihan digolongkan menjadi “Rebusan daun sirih dan kunyit
dua yaiu keputihan fisiologis dan terhadap keputihan patologis pada
keputihan patologis. Keputihan remaja putri” didapatkan bahwa remaja
patologis akan menunjukkan gejala- putri yang mengalami keputihan
gejala antara lain : cairan dari vagina patologis sebelum diberikan rebusan
keruh dan kental, warna kuning keabu- daun sirih dan kunyit sebanyak 20
abuan, atau kehijauan, berbau busuk, wanita. Daerah tropis yang panas,
berbau amis, terasa gatal, jumlah cairan membuat kita sering berkeringat,
banyak, sedangkan keputihan fisiologis keringat ini membuat tubuh kita
: keputihan ini biasanya jernih atau lembab, terutama pada organ seksual
putih dan menjadi kekuningan bila dan reproduksi. Pada remaja putri yang
kontak dengan udara yang disebabkan tinggal di daerah pondok, kebanyakan
oleh proses oksidasi, tidak gatal, tidak mereka kurang menjaga kebersihan alat
mewarnai pakaian dalam dan tidak genetalianya dan jarang sekali
berbau. Faktor yang penyebab mengeringkan alat genetalianya setelah
keputihan, terbanyak diakibatkan mereka buang air kecil ataupun buang
infeksi vagina yang disebabkan oleh air besar. Ekosistem vagina adalah
kuman, jamur, virus dan parasit serta lingkaran kehidupan yang ada di
tumor (Putri 2014). vagina. Ekosistem ini dipengaruhi oleh
World Health Organization dua faktor yaitu pathogen dan
(WHO) telah menyarankan negara- lactobacillus (bakteri baik) jika
negara membangun untuk keseimbangan ini terganggu, bakteri
memanfaatkan penggunaan pegobatan Lactobacillus akan mati dan bakteri
tradisional dalam bidang kesehatan pathogen akan tumbuh subur.
(Adeltrudes B & Marina O., 2010). Tingkat Keputihan sesudah
Berdasarkan Keputusan Menteri diberikan ekstrak rebusan kunyit
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Berdasarkan hasil penelitian
1076/ MENKES/ SK/VII/ 2003 tentang yang telah dilakukan didapatkan hasil
penyelenggaraan pengobatan bahwa tingkat keputihan pada wanita
tradisional, menerangkan bahwa usia subur di Desa Karangsari Dukuh
pengobatan tradisional yang dapat Trambalan Kecamatan Sulang
dipertanggung jawabkan manfaat dan Kabupaten Rembang sesudah diberikan
keamanannya perlu terus dibina, ekstrak rebusan kunyit yang mengalami
ditingkatkan, diperkembangkan, dan keputihan wanita yang mengalami
diawasi untuk digunakan dalam keputihan normal (fisiologis) sebanyak
mewujudkan derajat kesehatan yang 30 wanita (100,0%) yaitu sebanyak 26
optimal. wanita mengalami keputihan normal, 4
Salah satu pengobatan wanita tidak mengalami keputihan, dan
tradisional yang dipakai yaitu kunyit. wanita yang mengalami keputihan
Kunyit (Curcuma domestica Val) abnormal (patologis) tidak ada. adapun
merupakan salah satu obat tradisional ciri – ciri wanita yang mengalami

8
keputihan normal (fisiologis) dengan Kecamatan Sulang Kabupaten
skor 15-20 antara lain : keputihan yang Rembang.
keluar berwarna putih bening, pekat Kunyit (Curcuma Dosmetica
susu, terasa gatal. Vahl) adalah obat herbal yang
Menurut shadine (2009), digunakan untuk mengobati berbagai
Keputihan dapat terjadi karena vagina penyakit, yanng salah satunya yaitu
merupakan organ reproduksi wanita keputihan atau kandidiasis vaginalis.
yang sangat rentan terhadap infeksi. Yang digunakan adalah rimpangnya
Keputihan disebabkan batas antara yang mengandung minyak astiri 3-9 %
uretra dengan anus sangat dekat, (fellandrene, sabinene, seneol, borneol,
sehingga kuman penyakit seperti jamur, zingiberene, kurkumin, turmeron,
bakteri, parasit, maupun virus mudah kamfene, kamfor, sesquiterpene, asam
masuk ke liang vagina. Perkembangan kafrilat, asam metoksisinamat, dan
vagina merupakan lingkaran kehidupan tolilmetil karbinol Mahendra 2008).
yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, Minyak astiri dan kurkumin pada kunyit
yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus menunjukkan bahwa dapat menghambat
atau akteri baik. Estrogen berperan aktivitas jamur pathogen dan dapat
dalam menentukan kadar zat gula mencegah terjadinya keputihan.
sebagai simpanan energi dalam sel
tubuh (glikogen). Glikogen merupakan Kunyit yang merupakan
nutrisi dari Lactobacillus, yang akan tanaman dengan nama latin Curcuma
dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Domestica Vahl yang mengandung
Sisa metabolisme kemudian senyawa kurkuminoid yang terdiri dari
menghasilkan asam laktat, yang kurkumin, desmetosikumin dan
menentukan suasana asam di dalam bisdesmetosikumin serta zat-zat
vagina, dengan pH normal di kisaran manfaat lainnya, seperti minyak asiri /
3,8-4,2 mmol/L. Dengan tingkat volatil oil, lemaka, karbohidrat, protein,
keasaman ini Lactobacillus akan subur pati vitamin C, zat besi, fosfor, dan
dan bakteri patogen akan mati. Pada kalsium. Berdasarkan uji analisi kimia
kondisi ekosistem vagina seimbang, didapatkan bahwa seluruh kelompok
bakteri patogen tidak akan dosis ekstrak etanol kunyit memiliki
mengganggu. Bila keseimbangan itu potensi antiinflamasi. Hal ini
terganggu, misalnya tingkat keasaman merupakan efek dari kurkumin sebagai
menurun, pertahanan alamiah akan salah satu bahan aktif kunyit yang
turun, dan rentan mengalami infeksi menghambat pembentukan prostagladin
yang terjadi pada daerah genetalia akan dan menekan aktifitas enzim
menyebabkan keputihan. siklooksigenase (Sudjarwo,2007).
Hasil penelitian ini sejalan
C. Pengaruh ekstrak rebusan kunyit dengan penelitian yang dilakukan oleh
terhadap kejadian Keputihan pada Zahi Fikri, Nur Izmi (2013) yang
wanita usia subur di Desa Karangsari berjudul “Rebusan daun sirih dan
Dukuh Trambalan Kecamatan kunyit terhadap keputihan patologis
Sulang Kabupaten Rembang pada remaja putri” dengan hasil
pemberian rebusan daun sirih dan
Berdasarkan hasil penelitian kunyit mempengaruhi penurunan
yang dilakukan terhadap 30 responden, tingkat keputihan. Ada pengaruh
ada pengaruh pemberian ekstrak rebusan daun sirih dan kunyit terhadap
rebusan kunyit terhadap kejadian keputihan patologis pada remaja putri di
keputihan pada wanita usia subur di Pondok Pesantren Putri Mambaus
Desa Karangsari Dukuh Trambalan Sholihin Suci Manyar Kabupaten

9
Gresik, hal tersebut berdasarkan uji karena minyak atsiri dan kurkumin
Chi-Square Test didapatkan hasil p = yang terdapat pada dan kunyit dapat
0,02 dimana p < 0,05. Menyatakan membunuh bakteri yang ada di sekitar
bahwa, minyak atsiri di dalam kunyit vagina, sehingga ekosistem vagina
mengandung senyawa kimia seimbang dan tidak menimbulkan bau
seskuiterpen alkohol, turmeron dan tidak sedap serta infeksi.
zingiberen. Kandungan kimia minyak
atsiri pada kunyit terdiri atas ar- KETERBATASAN PENELITIAN
tumeron, a dan B tumeron, tumerol, a – 1. Saat penelitian berlangsung, peneliti
atlanton, B – kariofilen, linalol, dan 1,8 datang ke rumah responden yang
sineol. Minyak atsiri ini bersifat sebagai terkadang responden ada dirumah
antiseptik sebagai anti bakteri dan anti masing- masing dan terkadang
jamur sekaligus anti inflamasi dan anti responden sulit ditemui karena sedang
radang sehingga dapat mengurangi berada dirumah tetangga yang sedang
kejadian keputihan pada wanita. mengobrol, sehingga peneliti
membutuhkan waktu untuk mencari
Berdasarkan penelitian yang responden ataupun datang meneliti
diteliti oleh Ridhowati dkk (2011) yang untuk yang kedua kalinya pada saat itu.
berjudul ”pengaruh pemberian air 2. Dengan keterbatasan peneliti yang
rebusan kunyit terhadap kejadian hanya observasi secara obyektif
keputihan pada remaja putri di dusun sehingga tidak bisa observasi secara
cebongan kidul tlogoadi mlati sleman langsung untuk mengetahui keputihan
yogyakarta” didapatkan hasil bahwa yang dialami responden.
ada pengaruh oemberian air rebusan
kunyit terhadap kejadian keputihan KESIMPULAN
pada remaja putri. Diantara tanaman Berdasarkan pengaruh ekstrak rebusan
anggota famili Zingiberaceae, kunyit kunyit terhadap kejadfian keputihan
terbukti mengandung zat kurkumin pada wanita usia subur di Desa
paling tinggi. Kurkumin, pigmen Karangsari Dukuh Trambalan
kuning dalam umbi kunyit terbukti Kecamatan Sulang Kabupaten
memiliki berbagai aktifitas farmakologi Rembang di dapatkan hasil nilai sig. p
penting, yaitu antioksidan, value 0,000 <0,05 maka dapat
antiinflamasi, anti-HIV, antiparasit, dan disimpulkan ada pengaruh pemberian
berpotensi sebagai antikanker. Hasil ekstrak rebusan kunyit terhadap
penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian keputihan pada wanita usia
koloni E. Coli cenderung menurun subur di Desa Karangsari Dukuh
dengan meningkatnya konsentrasi Trambalan Kecamatan Sulang
ekstrak rimpang kunyit. Makin tinggi Kabupaten Rembang.
ekstrak makin tinggi kandungan
kurkumin di dalamnya. Walaupun SARAN
belum diketahui bagaimana mekanisme
kerjanya, tetapi bisa diambil 1. Bagi peneliti
kesimpulan bahwa kurkumin, kristal Diharapkan peneliti lebih memahami
yang mudah larut dalam alkohol dan air secara mendalam tentang keputihan dan
panas itu mempunyai kekuatan pencegahannya. Serta memberikan
antibakteri. informasi tentang keputihan kepada
wanita di Desa Karangsari Kecamatan
Berdasarkan fakta dan teori Sulang Kabupaten Rembang untuk
diatas peneliti berpendapat bahwa mencegah terjadinya keputihan
rebusan kunyit berpengaruh terhadap 2. Bagi Institusi
keputihan pada wanita usia subur

10
Diharapkan untuk pengobatan p/JNC/article. Diakses pada tanggal
tradisional dalam mencegah dan 20 April 2018.
mengobati penyakit ditambahkan di
mata kuliah khusunya sistem maternitas Maghfiroh, K. 2010. Hubungan
agar bisa menjadi informasi untuk Pengetahuan Tentang Keputihan
mengembangkan peneliti selanjutnya. Dengan Penanganan Keputihan
3. Bagi Responden Pasa Siswi Pondok Pesantren Darul
Dapat meningkatkan pengetahuan pada Hasanah Kalikondang Demak 2010.
wanita usia subur tentang keputihan dan D III Kebidanan: Universitas
pencegahan serta penerapan rebusan Muhammadiyah Semarang
kunyit terhadap keputihan pada wanita (UNIMUS). Karya Tulis Ilmiah.
di Desa Karangsari Kecamatan Sulang Tersedia dalam
Kabupaten Rembang. http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php%
4. Bagi peneliti selanjutnya 3Fmod%3Dbrowse%26op. Diakses
Diharapkan dapt menjadi awal pada tanggal 20 April 2018.
pengembangan penelitian selanjutnya
dengan sejenis yang lebih komples. Mahannad Shadine. 2012. Penyakit
Wanita. Yogyakarta: Citra Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Actafiya. 2012. Tingkat Pengetahuan Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit
Siswi Kelas X Tentang Keputihan Kandungan Dan KB. Jakarta: EGC.
Dengan Pencegahan Keperawatan
Di SMK Muhamaadiyah 1 Sragen. Manuaba. I. B. G. 2009. Memahami
Skripsi. Surakarta: Stikesa Kusuma Kesehatan Reproduksi Wanita (2
Husada. Ed.). Jakarta: EGC.

Azizah, N. 2015. Karakteristik Remaja Monalisa, bubakar, A. R., dan Amiruddin,


Putri Dengan Kejadian Keputihan M. D. 2012. Clinical aspects flour
Di SMK Muhammadiyah Kudus. albus of female and treatment. IJDV,
Jurnal JIKK, 6 (1): 57-58. Tersedia 1 (1): 19-29.
dalam
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/inde Misrawati. 2011. Efektifitas Rebusan Daun
x.php/jikk/article. Diakses pada Sirih, Temulawak Dan Kunyit
tanggal 20 April 2017. Terhadap Keputihan Pada
Perempuan Di Daerah Pesisir
Bahari, Hamid. 2012. Cara Mudah Atasi Sungai Siak. Jurnal Universitas Riau
Keputihan. Jogjakarta: Buku Biru. Departemen Maternitas-Anak.
Tersedia dalam
Departemen kesehatan. 2009. Profil https://repository.unri.ac.id/xmlui/bit
Kesehatan Jawa Tengah. Tersedia stream/handle/123456789/7486/Arti
dalam kel %2520Miraswati.pdf. Diakses
https://www.scribd.com/document/. tanggal 20 April 2018.
Diakses pada tanggal 20 April.
Ridhowati, S. Yuli, I. 2011. Pengaruh
Fikri, Z. dan Nur, I. 2013. Rebusan Daun Pemberian Air Rebusan Kunyit
Sirih Dan Kunyit Terhadap Terhadap Kejadian Keputihan Pada
Keputihan Patologis. Jurnal Remaja Putri Di Dusun Cebongan
Universitas Gresik. Tersedia dalam Kidul, Tlogoadi, Mlati, Sleman,
https://journal.unigres.ac.id/index.ph Yogyakarta. Stikes Aisyiyah
Yogyakarta. Tersedia dalam

11
http://digilib.unisayogya.ac.id/1218/
1/NASKAH%2520PUBLIKASI.pdf.
Diakses pada tanggal 19 September
2018.

Shadine. 2009. Rebusan Daun Sirih Dan


Kunyit Terhadap Keputihan
Patologis Pada Remaja Putri. Jurnal
Universitas Gresik. Tersedia dalam
http://journal.unigres.ac.id/index.php
/JNC/article. Diakses pada tanggal
20 April 2018.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian


Kuantitatif Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Suparyanto. 2011. Wanita Usia Subur.


Wordpress. Com Diakses Tanggal
19 Oktober 2011.

WHO. 2015.
https://jurnal.akbiduk.ac.id/assets/do
c/. Diakses pada tanggal 20 April
2017.

Winarto W. P. 2008. Khasiat Dan Manfaat


Kunyit. Jakarta: Agromedia Pustaka.

12

Anda mungkin juga menyukai