Anda di halaman 1dari 7

Machine Translated by Google

Efektivitas Crocatum Piper dan Annona


Daun Muricata L Menuju Keputihan Secara Hormonal
Akseptor Kontrasepsi di Wilayah Kerja
Badan Layanan Umum Kesehatan Masyarakat Daerah
Pusat di Tembelang

Zeny Fatmawati1*, Elly Rustanti2


{Zenyjoe123@gmail.com1}

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang1,2

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas rebusan sirih
merah plus daun sirsak dan rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada akseptor
kontrasepsi hormonal di wilayah kerja Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Tembelang. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental design dengan two groups
pretest and posttest design. Populasi adalah seluruh akseptor kontrasepsi hormonal yang
mengalami keputihan di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang. 30 subjek
kelompok kasus dengan perlakuan cuci vagina menggunakan sirih merah yang dicampur
dengan rebusan daun sirsak dan 30 subyek kelompok kontrol dengan perlakuan cuci vagina
dengan menggunakan rebusan daun sirsak. Sampel diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling dengan variabel bebas adalah perlakuan cuci vagina menggunakan
rebusan sirih merah dan daun sirsak, dan variabel terikat adalah Keputihan. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan data dianalisis dengan menggunakan uji T.
Uji T kedua perlakuan bermakna secara statistik dengan nilai P sebesar 0,001. Rebusan
daun sirih merah (Piper Croratum) dan daun sirsak (Annona Muricata L) lebih efektif untuk
menyembuhkan keluhan keputihan pada wanita yang mengalami masalah organ reproduksi
wanita yang berhubungan dengan keputihan.

Kata kunci: Perbedaan efektivitas, efektivitas piper croratum dan annona muricata
L, leukorea

1. Perkenalan

Keputihan tidak boleh dianggap remeh karena dapat menimbulkan masalah serius pada
organ reproduksi wanita bagian luar, seperti kemaluan, nyeri saat berhubungan seksual, infeksi
yang menyebabkan odema kelamin, rasa panas pada vagina, dll. Hampir semua wanita di
dunia mengalami keputihan , setidaknya sekali dan dua kali atau lebih dalam seumur hidup. Di
Indonesia prevalensi wanita yang mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya adalah
75% dan wanita yang mengalami keputihan lebih dari atau sama dengan dua kali adalah 45%.
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron memberikan
umpan balik ke kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga menyebabkan terhambatnya
folikel dan proses ovulasi.

BIS-HSS 2020, 18 November, Indonesia


Hak Cipta © 2021 EAI DOI 10.4108/
eai.18-11-2020.2311737
Machine Translated by Google

Fluor albus, yang kadang ditemukan pada kontrasepsi hormonal dengan progesteron dosis tinggi,
disebabkan oleh peningkatan infeksi candida albicans. Keputihan adalah tanda kanker serviks. Kanker
serviks adalah kanker paling umum keempat di kalangan wanita di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kejadian
kanker serviks di dunia sebanyak 528.000 kasus baru dengan angka kematian 266.000. Human Papilloma
Virus (HPV) adalah infeksi menular seksual yang menyebabkan kanker serviks. Tinggi rendahnya risiko HPV
terhadap kanker serviks bergantung pada keterlibatan faktor lain, yaitu paritas dan kontrasepsi [4]. Daun
sirih merah mengandung alkaloid yang tidak dimiliki sirih hijau sebagai antimikroba dan juga memiliki daya
antiseptik dua kali lebih tinggi dari daun sirih hijau. Rebusan sirih merah tidak hanya memiliki kandungan
antimikroba dan daya antiseptik yang lebih tinggi dari sirih hijau, tetapi juga karvakrol yang berfungsi sebagai
desinfektan dan anti jamur sehingga dapat digunakan sebagai obat antiseptik untuk menjaga kesehatan
rongga mulut, menyembuhkan penyakit keputihan. keputihan dan bau tak sedap [2].

Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung senyawa alkaloid, polifenol, flavonoid, triterpenoid,
beberapa di antaranya diduga memiliki aktivitas penghambatan terhadap jamur terutama Candida albicans
yang merupakan penyebab utama infeksi kandidiasis vaginalis [5].
Efek antijamur senyawa aktif daun sirsak tertinggi adalah fraksi N Hexane dengan diameter hambat 23,7
mm yang dikategorikan lebih kuat dibandingkan kontrol positif ketoconazole dengan zona hambat 22,5 mm
dan nistatin 15,9 mm. Daun sirsak dapat digunakan untuk mengobati keputihan pada wanita karena
mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh kuman yaitu fenol, dimana terdapat pada daun sirsak
yang memiliki sifat antiseptik 5 kali lebih efektif dari fenol biasa, untuk mengobati keputihan [7] . Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis perbedaan efektivitas sirih merah dan daun sirsak terhadap Keputihan
pada akseptor kontrasepsi hormonal di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang Jombang.
Selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan alternatif pengobatan komplementer terhadap
Keputihan pada wanita.

2 Metode

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental two group dengan
pretest and posttest design (Tabel 1). Merupakan rancangan eksperimen dengan mengamati terlebih dahulu
kejadian keputihan, kemudian memberikan intervensi, selanjutnya mengamati perubahan kejadian keputihan (8).
Machine Translated by Google

Tabel 1. Model Penelitian

Subjek Pra tes Perlakuan Tes pasca


A1 Pengamatan Pengamatan Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah
A2 Pengamatan Rebusan Daun Sirsak Pengamatan

Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi hormonal di wilayah kerja
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang Jombang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 60
orang, 30 subjek penelitian diberikan perlakuan cuci vagina menggunakan rebusan daun
sirsak dan 30 subyek penelitian diberikan perlakuan cuci vagina menggunakan rebusan
campuran daun sirih merah dan sirsak. dan telah lulus uji etik penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Praktek Mandiri Bidan Niken Kinesti Desa Pulogedang
Tembelang dan Praktek Mandiri Bidan Khusnul Chabibah Desa Mojokrapak Tembelang pada
tanggal 15 Agustus - 15 September 2020 Variabel bebas penelitian ini adalah perlakuan
dengan menggunakan rebusan daun sirsak dan campuran sirih merah dan daun sirsak,
sedangkan variabel terikatnya adalah Keputihan, Bahan penelitian ini adalah rebusan daun
sirsak dan campuran sirih merah dan daun sirsak dengan konsentrasi 2%, yang adalah 10
gram dalam 500 ml. Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang dilaksanakan selama
5 hari perlakuan. Setiap hari, vagina dicuci dua kali dengan 200 ml ramuan. Instrumen
penelitian dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Analisis data dilakukan melalui tabel
distribusi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Hasil

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Umum Subyek Keefektifan Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah Terhadap
Keputihan pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal di Wilayah Kerja Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang
Jombang Tahun 2020

Karakteristik N %
Usia < 20 tahun 20-35 2 3,30
tahun >35 tahun 33 55,0
40-55 kg 56-65 kg 25 41,7
Bobot 17 28,3
22 36,7
>65 Kg 21 35,0
Kontrasepsi 1 bulan injeksi 3 19 31,7
metode bulan injeksi 19 31,7
Pil/Tablet 20 33,3
Implan < 6 3,3
Lama pemakaian 3 tahun ÿ 29 48,3
3 tahun 31 51,7
Pekerjaan Ibu rumah tangga 55 92,0
Bukan ibu rumah tangga 8,0
Status pendidikan Dasar - Tengah 5 33,3
Sekolah menengah atas 20 58,3
Sarjana 35 5 8,4
Machine Translated by Google

Paritas 1x 23 58,3
2x 30 50,0
ÿ3x 7 11,7

Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berusia 20-35 tahun 55%, berat
badan 35% lebih dari 65 kg, metode kontrasepsi hormonal yang paling banyak digunakan
adalah mengkonsumsi pil/tablet kontrasepsi sebanyak 33,3% lama menggunakan kontrasepsi
hormonal sebagian besar lebih dari 3 tahun sebanyak 51,7%, latar belakang pendidikan
SMA 58,3% dan paritas sekali seumur hidup sebanyak 58,3%.

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Keefektifan Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah Terhadap Keputihan Pada
Akseptor Kontrasepsi Hormonal Di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang Jombang Tahun 2020

Perlakuan Keputihan
Rebusan daun sirsak dan sirih Dipulihkand Belum pulih sepenuhnya
merah N % N %
Sebelum 0 30 100
Setelah 0 23 77 7 23.3

Akseptor kontrasepsi hormonal yang mengalami keluhan keputihan sebelum pengobatan


sebanyak 30 subjek. Setelah dilakukan perlakuan cuci vagina menggunakan campuran daun
sirsak dan sirih merah selama 5 hari dengan frekuensi cuci 2 kali sehari, didapatkan 23
subjek akseptor kontrasepsi hormonal sembuh dari keluhan keputihan dan 7 subjek tidak
sembuh total dan masih mengalami keputihan. keluhan

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Keefektifan Rebusan Daun Sirsak Terhadap Keputihan pada Akseptor
Kontrasepsi Hormonal di Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang Jombang Tahun 2020

Perlakuan Keputihan
Rebusan daun sirsak Pulih Tidak Sepenuhnya pulih
T % N %
Sebelum 0 0 30 100
Setelah 21 70 9 30

Akseptor kontrasepsi hormonal yang mengalami keluhan keputihan sebelum pengobatan


sebanyak 30 subjek penelitian. Setelah dilakukan perlakuan dengan cara cuci vagina rebusan
daun sirsak selama 5 hari dengan frekuensi keramas dua kali sehari, didapatkan 21 subjek
akseptor kontrasepsi hormonal sembuh dari keluhan keputihan dan 9 subjek tidak sembuh
total dan masih mengalami keluhan keputihan.

Tabel 5. Hasil uji-t berdasarkan pre dan post test kelompok Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah dan kelompok
Rebusan Daun Sirsak

Kelompok Berarti p-Nilai


Pre dan post test Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah 0,77 0,000
Pra dan pasca tes Rebusan Daun Sirsak 0,70 0.000
Machine Translated by Google

Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas rebusan daun sirsak dan campuran
rebusan daun sirsak dan sirih merah terhadap Leukorea pada akseptor kontrasepsi hormonal di Badan
Layanan Umum Daerah Puskesmas Tembelang dengan hasil uji statistik signifikan p nilai < 0001.
Perlakuan campuran rebusan daun sirsak dan sirih merah dapat menurunkan keluhan keputihan
sebesar 77% sedangkan rebusan daun sirsak juga efektif menurunkan keluhan keputihan sebesar 70%
dengan hasil uji statistik signifikan p value < 0,001.

3.2 Diskusi

3.2.1 Efektivitas Rebusan Sirsak dan Daun Sirih Merah Terhadap Keputihan Pada Akseptor
Kontrasepsi Hormonal

Campuran daun sirsak (Annona muricata L) dan daun sirih merah (Pipercrocatum) berdasarkan
hasil uji statistik secara signifikan dengan nilai P < 0,001 dan efektif 77% dapat digunakan sebagai
alternatif pengobatan keluhan keputihan pada wanita. Rebusan sirih merah mengandung carvacrol
yang berfungsi sebagai desinfektan dan anti jamur sehingga dapat digunakan sebagai obat antiseptik
untuk menjaga kesehatan mulut, menyembuhkan keputihan dan bau tak sedap. Kandungan zat dalam
sirih merah berpengaruh besar dalam mengurangi gejala keputihan patologis, seperti carvacrol yang
dapat digunakan sebagai obat antiseptik. Flavonoid dalam daun sirih merah berfungsi sebagai
antioksidan, antijamur, antiseptik, dan antiinflamasi. Alkaloid pada daun sirih merah juga memiliki sifat
antimikroba dan minyak atsiri berperan sebagai anti bakteri dan tanin yang juga memiliki daya anti
bakteri, ekstrak etanol daun sirih merah menunjukkan sifat antitrikomonas dan semakin besar
konsentrasi ekstrak yang digunakan maka Trichomonas vaginalis semakin banyak. sel mati. Cara
membuat ramuannya adalah dengan merebus 10 gram daun sirih merah dalam 500 ml.
Daun sirsak sirih merah (Pipercrocatum) merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia
seperti ßavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan minyak atsiri. Minyak atsiri daun sirih merah mengandung
minyak terbang (betlephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat penyamak serta chavicol yang
mempunyai daya bunuh kuman, anti oksidasi dan fungisida, anti jamur yang secara empiris mengurangi
sekret pada liang vagina dan keputihan akut13. Ekstrak daun sirih merah mampu membunuh jamur
Candida albicans yang menyebabkan keputihan akut dan gatal-gatal pada kemaluan. Daun sirsak
(Annona muricata L) mengandung senyawa tanin, fitosterol, kalsium oksalat dan alkaloid muricine.
Muricine alkaloid yang diklasifikasikan sebagai senyawa fenolik. Senyawa fenolik dapat menyebabkan
denaturasi protein membran, kemudian senyawa tersebut dapat menembus nukleus dan menyebabkan
degradasi protein inti yang mengakibatkan kematian sel (dalam hal ini sel Candida albicans). Tanin
pada daun ini diduga memiliki keefektifan dalam menghambat atau membunuh jamur Candida albicans.

Tanin memiliki arti pertahanan bagi tubuh, membantu mengusir predator tumbuhan, memiliki aktivitas
antioksidan dan efektif untuk antiseptik. Candida albicans merupakan jamur yang paling sering menjadi
penyebab keputihan pada wanita
Kontrasepsi hormonal mengandung hormon estrogen dan progesteron yang akan menghambat
proses pematangan sel telur, mengentalkan lendir serviks, mengentalkan dinding endometrium
sehingga tidak terjadi pembuahan dan kehamilan. Efek samping kelebihan progesteron dan estrogen
akibat kontrasepsi merupakan salah satu keluhan keputihan. Keputihan dapat terjadi pada responden
yang menggunakan kontrasepsi hormonal dengan jumlah progesteron yang tinggi. Paparan kontrasepsi
yang terlalu lama akan menyebabkan penurunan daya tahan alami dinding rahim atau leher rahim
terhadap trauma, yang menyebabkan infeksi [9].
Machine Translated by Google

Keputihan yang tidak normal dapat terjadi pada semua infeksi kelamin (infeksi pada bibir
kemaluan, senggama, leher rahim, jaringan penyangga, dan pada infeksi akibat penyakit menular
seksual). Ciri-ciri keputihan patologis adalah mengandung banyak leukosit, banyak terjadi terus
menerus, berubah warna (biasanya kuning, hijau, abu-abu, dan menyerupai susu), disertai
keluhan (gatal, panas, dan nyeri) serta berbau apek, amis, dan nyeri. busuk [1].

3.2.2 Efektivitas rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada akseptor kontrasepsi
hormonal

Rebusan daun sirsak (Annona muricata L) berdasarkan hasil uji statistik secara signifikan
dengan nilai P < 0,001 dan efektif 70% dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan keluhan
keputihan pada wanita. Sirsak (Annona muricata L) dapat menjadi obat alternatif untuk infeksi
jamur yang disebabkan oleh candida albicans. Daun sirsak juga memiliki banyak kegunaan,
antara lain sebagai antibakteri, antijamur, antitumor, antikonvulsan, obat penenang, antiparasit,
dan kardiodepresan. Daun sirsak mengandung alkaloid, polifenol, terpen, acetogenins, flavonoid
dan lectin serta terpenoid. Ekstrak etanol daun sirsak menunjukkan aktivitas antimikotik terutama
terhadap Candida albicans dan dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan
rata-rata diameter zona hambat 12,5 mm yang dikategorikan kuat.
Kerusakan membran sel akan mengganggu keutuhan komponen seluler dan menyebabkan
proses respirasi jamur tidak terjadi. Pada akhirnya mengakibatkan tidak cukupnya energi untuk
transpor aktif nutrisi sehingga pertumbuhan jamur terganggu [6].
Daun sirsak dapat digunakan untuk mengobati keputihan pada wanita karena mengandung
antiseptik yang dapat membunuh kuman yaitu fenol yang memiliki sifat antiseptik 5 kali lebih
efektif dari fenol biasa. Untuk mengobati keputihan, rebus 10 lembar daun sirsak dalam 2,5 liter
air, kemudian air rebusan hangatnya dapat digunakan untuk membasuh vagina. 500 gram 1000
ml daun sirsak mengandung terpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Daun sirsak
mengandung minyak acitrin, 50%-65% cineol, a-pinen, limonene dan dipenten, mengandung
senyawa acetogynous, antara lain asimycin, bulatasin dan squamosin. Pada konsentrasi tinggi,
senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai antifeedent. Selain itu juga mengandung
annonaceous acetogenins yang mampu membunuh sel kanker 10.000 kali lebih kuat dari
adriamycin yang biasa digunakan dalam kemoterapi. Acetogenins dapat membunuh berbagai
jenis kanker, seperti kanker usus besar, tiroid, fosfat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan
penyakit sekitar tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat [7].

4. Kesimpulan

Rebusan daun sirsak dan sirih merah efektif 77% dan dapat digunakan sebagai alternatif
penyembuhan keluhan keputihan pada akseptor kontrasepsi hormonal yang mengalami keluhan
keputihan/keputihan. Rebusan daun sirsak efektif 70% dan dapat digunakan sebagai alternatif
dalam penyembuhan keluhan keputihan pada akseptor kontrasepsi hormonal yang mengalami
keluhan keputihan/keputihan. Ekstrak daun sirih merah dan daun sirsak dapat digunakan sebagai
obat alternatif yang aman pelengkap mengatasi keputihan pada wanita usia subur.
Machine Translated by Google

Referensi

[1] G. Ayu Marhaeni, “Keputihan pada wanita”. Jurnal Skala Husada. no.13, vol.1, hlm.30-38, 2016 [2] F.
Firmanila, IY. Dewi, D. Kristiani .“Pengaruh Penggunaan Air rebusan daun sirih Merah terhadap Keputihan
pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya”.
Jurnal Ners Indonesia.vol.6, no.1, hlm.9-18, 2016.
[3] S. Khamees, “Karakterisasi keputihan pada wanita dengan keluhan infeksi saluran kelamin”. International
Journal Of Pharmacy & Life Sciences.no.3, vol.10, 2012 [4] E. Rour., N. Travier., T. Waterboer, S. de
Sanjosé., F. Xavier Bosch., I. chael Pawlita ., “Pengaruh Faktor Hormon terhadap Risiko Terkena Kanker
Serviks dan Pra-Kanker”: Hasil EPIC Cohor., 2016 [5] E. Rustanti, Z. Fatmawati, “Aktivitas Antimikosis
Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Sirsak daun (Annona muricata, L.)”. Analisis laboratorium medis dan
jurnal sains, vol. 1, tidak. 2, hlm,1-8, 2019.

[6] E. Rustanti, dan Z. Fatmawati, “Senyawa Aktif Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata, L.) Sebagai Anti
Keputihan (Fluor albus)”. Konf. TIO Seri: Ilmu Bumi dan Lingkungan 456, 2020

[7] Suwanti, Y.MR Koto, “Keputihan pada wanita usia subur menggunakan ekstrak daun sirsak”. Jurnal
Kebidanan dan Kesehatan Tradisional.vol 1, no.1, hlm. 69-74, 2016
[8] Sulistyowati, A.Amalia. “Perbedaan Efektifitas Penggunaan daun sirih dan bawang putih terhadap tepung
Albus”. Surya. Vol 8, no 3, pp.38-44, 2016 [9] K. Kesehatan RI. 2011. “Formularium Obat Herbal Asli
Indonesia”, Jakarta [10] B Murti. 2010. “Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
di Bidang
Kesehatan “edisi ke-2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
[11] S. Priyanti., A. Dwi Syalfina. 2017. “Alat kontrasepsi dan Aktifitas Seksual yang berpengaruh terhadap
Kejadian Keputihan”. Jurnal Berkala Epidemiologi. 5(3); 371-382
[12] W. Arniputri, B. Retna. 2015 Identifikasi Komponen Utama Minyak Atsiri Sirih Merah.
Keanekaragaman Hayati
8(2): 136-137 [13] R. Putriningrum, A. Khoiriyah. 2014. Analisis Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester III
Menuju Proses Menyusui. Jurnal Kesehatan Kusuma
[14] Husada (Jurnal KesMaDaSka) STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai