Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM)

TERHADAP PENURUNAN GEJALA FLUOR ALBUS PADA WANITA USIA


SUBUR
(Di Desa Kedunglosari Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang)

Okta Ernawati*Dwi Prasetyaningati**Anita Rahmawati***

ABSTRAK

Pendahuluan : Fluor albus dapat ditandai dengan adanya gejala awal berupa cairan yang
keluar dari vagina. Pemberian air rebusan daun sirih merah sangat bermanfaat untuk
mengurangi gejala fluor albus pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus
pada wanita usia subur. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini dengan pra eksperimental
mengunakan pendekatan one-group pra-post test design. Pelaksanaan penelitian pada 23
April sampai 12 Mei 2018. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur sebanyak 50
responden dengan sampel 17 responden. Teknik sampling mengunakan simple random
sampling. Variabel independent yaitu daun sirih merah dan variabel dependent yaitu
penurunan gejala flour albus. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi, SAK, dan
SOP. Pengolahan data editing, coding, skoring, tabulating, dan uji statistik T test. Hasil
penelitian : didapatkan 16 responden (94,1%) mengalami penurunan gejala fluor albus dan
1 responden (5,9%) tidak mengalami penurunan gejala fluor albus. Hasil uji statistik ρ value
= 0,000 dimana ρ value < kurang dari 0,005 berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan
: Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan wanita usia subur yang mengalami fluor
alus dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non-farmakologis.
Ada pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada
wanita usia subur.

Kata kunci : Daun Sirih Merah (Piper Crocatum), Fluor Albus, Wanita Usia Subur

THE INFLUENCE OF WATER STEW LEAVES OF THE BETEL RED ( PIPER


CROCATUM ) ON REDUCTIONS IN THE A SYMPTOM OF FLUOR ALBUS IN
WOMEN ARE IN THEIR REPRODUCTIVE AGE
(In The Village Kedunglosari Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang)

ABSTRACT

Preliminary : Fluor albus can characterized by the presence of early symptom of fluid
discharged from the vagina. The provision of water stew leaves of the betel red was very
beneficial to relieve the symptoms of fluor albus in women are in their reproductive age.
This study aims to in order to understand the the influence of water stew leaves of the betel
red on reductions in the a symptom of fluor albus in women are in their reproductive age .
Research methods : The kind of research thus far with an mark of an experimental
approach one-group pra-post test design. The implementation of the research on 23 april
until 12 may 2018. The population research fertile the women as many as 50 respondents
with 17 respondents sample. Technique sampling use simple random sampling. The variable
independent betel leaf red and variable dependent the decline fluor albus symptoms.
Research instruments use sheets of observation , sak , and sops. Date processing editing,
coding, skoring, tabulating, and statistical tests t test . Research result : The results of the
study obtained 16 respondents (94,1 %) experienced a decline symptoms fluor albus and 1
respondents ( 5.9 % ) did not experience a fall symptoms fluor albus. Statistical testing ρ
value = 0,000 where ρ value < it is; fewer than .005 means h0 were rejected and h1
accepted. Conclusion : From the research will be fertile woman that experienced fluor
albus can apply water stew leaves of the betel non-farmakologis red as a remedy. There an
effect water stew the betel leaf red to a decrease in symptoms fluor albus in women in their
reproductive age.

Password: betel leaf red ( piper crocatum ), fluor albus, fertile woman

PENDAHULUAN Mempunyai sifat anti jamur yang


merupakan komponen yang dibutuhkan
Kesehatan reproduksi merupakan suatu untuk menghambat bakteri patogen (Nisa
keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial et al., 2014). Selain itu daun sirih merah
secara utuh, bukan hanya bebas dari suatu memiliki kandungan antimikroba dan
penyakit atau kecacatan fisik, tetapi antiseptik lebih tinggi dari sirih hijau, daun
berkaitan dengan suatu hal yang sirih merah juga mengandung karvakrol
berhubungan dengan sistem reproduksi yang berfungsi sebagai obat antiseptik
serta fungsi dan prosesnya (Widyastuti, untuk menjaga kesehatan rongga mulut,
2009). Wanita memiliki banyak masalah menyembuhkan penyakit Fluor Albus dan
pada area vagina. Kebanyakan kasus yang bau yang tidak sedap (Werdhany et al.,
terjadi adalah persoalan tentang fluor 2008).
albus. Fluor Albus sendiri ini mempunyai
bervariasi dalam konsistensi, warna dan Dalam tahun 2012 diperkirakan 75%
bau. Umumnya wanita mengalami Fluor wanita di Indonesia akan mengalami fluor
Albus mengeluarkan lendir terlalu banyak albus dan akan terus meningkat pada tahun
dan menimbulkan bau yang tidak enak berikutnya. Penelitian di jawa timur
(Irianto, 2015). menunjukkan 75% menderita fluor albus
hal ini pada wanita dialami seumur hidup
Adanya tanda dan gejala tersebut sekali, 45% positif lebih bisa mengalami
disebabkan karena terjadinya peradangan fluor albus sebanyak dua kali bahkan lebih
dan infeksi pada area vagina. Fluor Albus dari itu (Ubaiybingokil, 2012).
yang terjadi terus menerus, tidak sembuh
dengan obat, harus dipikirkan pula dengan Penyebab utama dari fluor albus adalah
adanya kemungkinan terjadinya kanker adanya infeksi bakteri Trichomonas
serviks (Irianto, 2015). Saat ini masyarakat Vaginalis dan Candida Albicans. Flour
dunia dan juga Indonesia mulai albus sendiri merupakan keluarnya cairan
mengutamakan penggunaan obat secara yang berlebihan dari vagina yang bukan
alami (back to nature). Pemanfaatan darah haid/menstruasi (Utama, 2009).
herbal medicine ramai dibicarakan, Secara umum, fluor albus bisa disebabkan
termasuk dalam manfaatnya atau oleh beberapa faktor yaitu, kurangnya
khasiatnya. Salah satu yang bisa perhatian terhadap kebersihan organ
dimanfaatkan adalah daun sirih merah kewanitaan, membasuh organ kewanitaan
(Piper Crocatum) (Werdhany dkk, 2008). ke arah yang salah, aktivitas fisik yang
sangat melelahkan, tidak segera menganti
Daun Sirih merah ini merupakan salah satu pembalut ketika menstruasi, pola hidup
tanaman obat yang potensial yang yang kurang sehat, kondisi kejiwaan yang
diketahui secara empiris memiliki khasiat sedang mengalami stress berat,
untuk menyembuhkan berbagai jenis menggunakan sabun pembersih organ
penyakit antara lain yaitu Fluor Albus. kewanitaan secara berlebihan, kondisi
Daun sirih merah mengandung senyawa cuaca yang lembab, kondisi hormon yang
fitokimia yaitu minyak atsiri. Daun sirih tidak seimbang, sering kali menggaruk
merah ini banyak ditemui di Indonesia organ kewanitaan. Kondisi ini bisa
sebagai tanaman obat herbal. Hal ini merusak organ reproduksi bagian dalam
dikarenakan daun sirih merah ini dan bisa juga mengakibatkan kemandulan.
Karena itu dalam menjaga kebersihan diri usia subur. Pengolahan Data meliputi
sangatlah penting untuk mencegah editing, scoring, coding dan tabulating
terjadinya fluor albus (Hediyani, 2012). dengan analisis data menggunakan uji
statistik Paired T test.
Flour Albus dapat diatasi dengan berbagai
cara yang pertama dalam membersihkan
personal hygiene, menggunakan celana HASIL PENELITIAN
dalam yang terbuat dari bahan katun
ataupun celana dalam yang menyerap Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan
keringat, menjaga pola makan, istirahat, usia
olahraga yan teratur serta menghindari
stress. Selain itu, keputihan juga dapat Usia Frekuensi Persentase
diatasi melalui obat-obat farmakologis 20-28 thn 2 11,8
seperti obat golongan flukonazol dan obat 29-37 thn 10 58,8
golongan metronidazol (Octaviyati, 2012). 38-45 thn 5 29,4
Total 17 100
Tetapi tidak hanya pengobatan secara
Sumber : Data primer, 2018
farmakologis saja, pengobatan dengan
non-farmakologis bisa dilakukan dengan Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
penggunaan daun sirih merah (piper sebagian besar dari responden berumur
crocatum) yang penggunannya seperti 29–37 tahun sebanyak 10 responden
hasil air rebusan daun sirih merah (piper (58,8%).
crocatum) tersebut bisa digunakan pada
organ intim dengan dibasuhkan/dibuat Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
cebok sehari satu kali (Hidayat, 2009). Pekerjaan
Dari beberapa hasil penelitian dan hasil Pekerjaan Frekuensi Persentase
survey awal diatas dapat di simpulkan Petani 6 35,3
fluor albus harus diatasi jika sudah IRT 9 52,9
abnormal dengan penggunaan daun sirih Swasta 1 5,9
merah (piper crocatum) dapat Wiraswasta 1 5,9
diperhitungkan untuk digunakan dalam Total 17 100
Sumber : Data primer, 2018
mengatasi flour albus pada wanita usia
subur sebagai pengobatan non-
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa
farmakologis (Hidayat, 2009).
sebagian besar dari responden mempunyai
pekerjaan sebagai IRT yaitu sebanyak 9
responden (52,9%).
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkan
Penelitian ini, menggunakan rencana
sebelum pemberian air rebusan
penelitian eksperimental dan jenis
daun sirih merah
penelitian ini pra eksperimental dengan
tipe one group pretest-posttest design. Kondisi flour albus Frekuensi Persentase
Proposal ini dilakukan pada tanggal 20 Jumlah cairan sedikit 1 5,9
Mei sampai 09 Juni 2018 di Desa Berbau 3 17,6
Kedunglosari Kecamatan Tembelang Berwarna putih 6 35,3
Kabupaten Jombang. Populasinya yaitu Gatal 4 23,5
wanita usia subur yang mengalami fluor Keluar banyak 3 17,6
albus patologis di Desa Kedunglosari Total 17 100
Sumber : Data primer, 2018
sejumlah 50 orang dan sampel berjumlah
17 orang. Variabel independent pada Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
penelitian ini adalah daun sirih merah hampir dari setengahnya wanita usia subur
(piper crocatum) sedangkan Variabel dengan kondisi fluor albus berwarna
dependen adalah fluor albus pada wanita
keputih-putihan sebanyak 6 responden PEMBAHASAN
(35,3%) di Desa Kedunglosari sebelum
diberikan air rebusan daun sirih merah. Penurunan gejala fluor albus sebelum
diberikan air rebusan daun sirih merah
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan di Desa Kedunglosari Kecamatan
Sesudah Pemberian Air Rebusan Tembelang Kabupaten Jombang.
Daun Sirih Merah
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
Kondisi fluor albus Frekuensi Persentase penelitian dengan menggunakan lembar
Tidak berbau 2 11,8 observasi, diperoleh data hampir seluruh
Berwarna putih bening 6 35,3 responden mengalami fluor albus yaitu
Tidak gatal 6 35,3 sebanyak 17 responden (100%) dengan
Jumlah cairan yang 3 17,6
usia rata – rata diantara 20 – 45 tahun yang
keluar sedikit
Total 17 100
belum memiliki pengetahuan tentang fluor
Sumber : Data Primer, 2018
albus sebelumnya. Dari gejala yang ada
pada kondisi gejala fluor albus yang paling
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa tinggi adalah 6 responden (35,3%) hampir
hampir dari setengahnya responden wanita dari setengahnya berwarna keputih-
usia subur dengan dua kondisi fluor albus putihan. Informasi tentang fluor albus, hal
berwarna putih bening sebanyak 6 ini ditinjau dari data umum dengan 17
responden (35,3%) dan tidak gatal responden (100%) mendapat informasi
sebanyak 6 responden (35,3%) di Desa kesehatan hanya dari Kader Desa, dan
Kedunglosari sesudah diberikan air petugas kesehatan pembantu saat akan
rebusan daun sirih merah. konsultasi tentang KB. Pendidikan
responden sebagian besar adalah SMP
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan yaitu sebanyak 10 responden (58,8%).
Tabulasi Silang Sebelum dan
Sesudah Pemberian Air Rebusan Usia merupakan salah satu faktor yang
Daun Sirih Merah dapat memengaruhi pengetahuan, yaitu
dengan bertambahnya usia akan terjadi
Pemeriksaan Kriteria perubahan aspek fisik seseorang yang
Fluor albus nantinya dapat mempengaruhi
Sebelum % Sesudah %
Menurun 0 100 16 94,1 pengetahuan seseorang. Pengetahuan yang
Tetap 17 0 1 5,9 cukup, selanjutnya akan dapat mengubah
Total 17 100 17 100 sikap maupun perilakunya (Mubarok,
Uji Paired T-Test 0,000 2007). Akan tetapi pada usia wanita usia
Sumber : Data Primer, 2018 subur ini rentan akan mengalami masalah
fluor albus pada kewanitaan. Hal ini bisa
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa dibuktikan bahwa wanita usia subur yang
hasil sebelum dan sesudah hampir berusia 20-45 tahun ini rentan akan
seluruhnya responden wanita usia subur terjadinya suatu fluor albus, karena bisa
mengalami penurunan gejala fluor albus dipicu akan adanya ketegangan psikis yang
sebanyak 16 responden (94,1%). bisa meningkatkan beban pikiran dari
kondisi yang kurang menyenangkan atau
Didapatkan bahwa hasil nilai p value pre sulit untuk dilalui.
test-post test = 0,000 dan p dengan
demikian nilai p-value < dari α maka H0 Informasi sangat diperlukan sebagai
ditolak H1 diterima, artinya ada pengaruh sumber pengetahuan dari kader maupun
pemberian air rebusan daun sirih merah petugas kesehatan setempat. Pada era saat
terhadap penurunan gejala fluor albus pada ini, ketersediaan informasi dan akses
wanita usia subur di Desa Kedunglosari, informasi telah mempermudah responden
Kecamatan Tembelang, Kabupaten dalam mencari suatu pengetahuan. Faktor
Jombang. interpersonal dan lingkungan juga
memengaruhi seseorang untuk Penurunan gejala fluor albus sesudah
mendapatkan dan menyebarkan informasi. diberikan air rebusan daun sirih merah
Pada dasarnya responden memiliki di Desa Kedunglosari Kecamatan
pengetahuan tentang kesehatan yang Tembelang Kabupaten Jombang.
kurang, karena orang yang tingkat
pendidikan nya rendah akan mencerna Hasil analisa dan interprestasi data yang
informasi yang didapat dengan sulit dilakukan pada 17 responden mengenai
(Widyasari, 2017). Orang dengan tingkat penurunan gejala fluor albus sesudah
pendidikan tinggi biasanya akan memiliki diberikan air rebusan daun sirih merah,
banyak pengetahuan tentang kesehatan, diperoleh hasil bahwa sebanyak 16
dengan adanya pengetahuan tersebut, (94,1%) responden yang mengalami fluor
orang akan memiliki kesadaran dalam albus menjadi menurun, 1 (5,9%)
menjaga kesehatannya (Irawan, 2010). responden tidak mengalami perubahan
Tingkat pendidikan akan memengaruhi (tetap) tetapi yang semula bisa berbau,
kemampuan seseorang dalam melakukan terasa gatal, berwarna kekuningan atau
perubahan perilaku kesehatan kehijauan menjadi berkurang sedikit ketika
(Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan tentang diberikan air rebusan daun sirih merah.
fluor albus yang dialami responden Rata – rata responden sebelum diberikan
sangatlah penting. Responden yang air rebusan daun sirih merah mengalami
mengetahui dan paham terkait masalah masalah dengan fluor albus. Hal ini
tersebut mampu dalam merawat dirinya menunjukkan bahwa sebagian besar dari
dan berusaha untuk mencegah dengan cara responden sesudah diberikan air rebusan
apapun termasuk dengan pengobatan non- daun sirih merah mengalami penurunan
farmakologi. gejala fluor albus yang sebelumnya fluor
albus tetap menjadi menurun.
Berdasarkan keterangan teori dan bukti-
bukti data diatas wanita usia subur akan Berdasarkan data yang diperoleh sesudah
mengalami masalah fluor albus merupakan pemberian air rebusan daun sirih merah
salah satu faktor dari kebersihan diri didapatkan hasil bahwa 17 responden yang
sendri. Seseorang harus memiliki memiliki masalah fluor albus mengalami
kesadaran terkait gaya hidup yang dijalani penurunan gejala fluor albus sebanyak 16
dan juga memiliki pengetahuan terkait responden dan 1 responden tidak
masalah dan akibatnya yang bisa mengalami penurunan fluor albus. Hampir
disebabkan oleh penyakit tersebut. seluruhnya responden akan lebih perhatian
responden dengan tingkat pendidikan yang terhadap kondisi vagina setelah responden
rendah akan sulit untuk mencerna mengetahui manfaat daun sirih merah
informasi yang dia dapatkan. Responden tersebut, dan responden hampir
yang memiliki pengetahuan baik terkait setengahnya memiliki pekerjaan sebagai
masalahnya yang bisa muncul, maka IRT (52,9%) yang lebih banyak memiliki
responden tersebut akan berusaha untuk waktu untuk melakukan treatment air
mencegah masalah yang akan muncul. rebusan daun sirih merah. Pekerjaan
Responden harus memahami terkait menjadi salah satu faktor yang dapat
masalah yang akan muncul jika tidak memengaruhi pengetahuan, dimana
ditangani dengan baik, salah satunya lingkungan pekerjaan dapat menjadikan
adalah masalah fluor albus pada responden seseorang memperoleh pengalaman dan
wanita usia subur yang sering terjadi. pengetahuan yang baik secara langsung
maupun tidak langsung (Mubarok, 2007).

Daun sirih merah mempunyai kandungan


eugenol yang mampu mencegah ejakulasi
dini, membasmi jamur, dan bersifat
analgesik (meredakan nyeri). Ada juga
kandungan tannin pada daunnya yang
bermanfaat mengurangi sekresi cairan semakin besar terjadi masalah fluor albus
pada vagina (Ismawan, 2012). Penelitian yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Sadewo (2013) juga menunjukkan bahwa Hasil dari observasi fluor albus dengan
khasiat daun sirih merah ini digunakan menggunkan lembar observasi sebelum
untuk mengurangi fluor albus dan menjaga diberikan air rebusan daun sirih merah
organ kewanitaan, karena salah satu ternyata ada keserasian teori dengan
khasiat daun sirih merah adalah sebagai keadaan di lapangan, bahwa fluor albus di
antiseptik. Desa Kedunglosari, Kecamatan
Tembelang, Kabupaten Jombang sebelum
Dalam daun sirih merah terkandung diberikan air rebusan daun sirih merah
senyawa fitokimia yaitu minyak atsiri, mayoritas berada pada masalah fluor albus
alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
dimana kandungan kimia tersebut diduga Faktor tersebut antara lain tidak melakukan
berpotensi sebagai daya antimikroba treatment dengan rutin dan benar pertama :
(Candrasari, 2012). Flavonoid bekerja tidak menjaga kebersihan organ
dengan cara membentuk senyawa kewanitaan, kedua : tidak menganti
kompleks terhadap protein extraseluler pakaian dalam, ketiga : tidak
yang mengganggu integritas membrane sel menggunakan sabun untuk area vagina
bakteri. Begitu juga dengan alkaloid karena sabun juga merupakan faktor lain
memiliki kemampuan sebagai antibakteri. penyebab fluor albus.
Mekanisme yang diduga adalah dengan
cara menganggu komponen penyusun Hal ini terbukti dengan sebagian besar
peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga responden yaitu 16 responden mengalami
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara penurunan gejala fluor albus sesudah
utuh dan menyebabkan kematian sel diberikan air rebusan daun sirih merah
tersebut (Saraswati, 2016). Minyak atsiri dapat menerapkan perilaku hygiene yang
berperan sebagai antibakteri dengan cara baik dapat dilakukan dengan cara
mengganggu proses terbentuknya membersihkan bagian luar vagina setelah
membran atau dinding sel sehingga tidak buang air kecil atau buang air besar dengan
terbentuk atau terbentuk tidak sempurna menggunakan air yang bersih, sering
(Saraswati, 2016). Karena kelengkapan mengganti pembalut ketika menstruasi,
kandungan zat atau senyawa kimia tidak menggunakan sabun atau menyapu
bermanfaat inilah, daun sirih merah shower gel pada alat kelamin,
memiliki manfaat yang sangat luas sebagai menggunakan celana dalam yang
bahan obat herbal (Yanti, 2014). menyerap keringat, mengganti celana
dalam minimal 2 kali sehari, dan
Teori diatas sesuai dengan kenyataan yang berkonsultasi dengan dokter jika
ada di lapangan penurunan gejala fluor mengalami gejala yang abnormal dari
albus pada responden wanita usia subur bagian reproduksi seperti keputihan
bisa dicegah dengan pemberian air rebusan dengan warna kuning kehijauan dan
daun sirih merah secara rutin. Pemberian adanya rasa panas pada bibir vagina
air rebusan daun sirih merah yang tidak (Irianto, 2015).
diberikan dengan rutin akan beresiko
mengalami fluor albus yang bisa Beberapa hal yang dapat memengaruhi
mengakibatkan masalah pada organ masalah fluor albus pada responden diluar
reproduksi khususnya penyakit fluor albus penelitian adalah dimana responden tidak
yaitu berbau tidak sedap, terasa gatal, melakukan pemberian air rebusan daun
berwarna kekuningan/kehijauan, jumlah sirih merah secara rutin. Responden yang
cairan yang keluar banyak serta mengalami masalah fluor albus dan tidak
meninggalkan bercak pada pakaian dalam melakukan pemberian air rebusan daun
dan beresiko terjadi kanker serviks. sirih merah secara rutin akan beresiko
Semakin tidak rutin pemberian air rebusan meningkatnya fluor albus pada area
daun sirih merah pada wanita usia subur kewanitaan. Melakukan pemberian air
rebusan daun sirih merah dengan rutin sangat bermanfaat untuk wanita usia subur,
maka bisa mencegah terjadinya adanya karena wanita usia subur telah mempunyai
kanker serviks. pasangan dan telah melakukan hubungan
seks sangat rentang dengan terjadinya fluor
Analisa pengaruh air rebusan daun sirih albus. Wanita tersebut terbuka sekali
merah terhadap penurunan gejala fluor terhadap kuman-kuman yg berasal dari
albus di Desa Kedunglosari Kecamatan luar. Hal ini bisa menimbulkan dampak
Tembelang Kabupaten Jombang. yang kurang baik terhadap wanita usia
subur.
Setelah responden diberikan air rebusan
daun sirih merah saat habis mandi Penelitian Sadewo (2013) juga
didapatkan hasil penelitian bahwa hampir menunjukkan bahwa khasiat daun sirih
seluruh responden yaitu sebanyak 16 merah ini digunakan untuk mengurangi
responden (94,1%) mengalami penurunan fluor albus dan menjaga organ kewanitaan,
gejala flour albus dan sebagian kecil dari karena salah satu khasiat daun sirih merah
responden yaitu sebanyak 1 responden adalah sebagai antiseptik. Dalam daun
(45,9%) tidak mengalami penurunan gejala sirih merah terkandung senyawa fitokimia
fluor albus. Sebelum pemberian air yaitu minyak atsiri, alkoloid, saponin,
rebusan daun sirih merah hampir seluruh tanin, dan flavonoid dimana kandungan
responden yaitu sebanyak 16 responden kimia tersebut diduga berpotensi sebagai
(94,1%) mengalami fluor albus. Data ini daya antimikroba (Candrasari, 2012).
menunjukkan bahwa terjadi penurunan Kandungan zat atau senyawa kimia
yang signifikan terhadap penurunan gejala bermanfaat inilah, daun sirih merah
fluor albus yang dialami responden. memiliki manfaat yang sangat luas sebagai
bahan obat herbal (Yanti, 2014).
Hasil uji statistik dengan menggunakan
uji“statistik T test” dimana didapatkan Sesuai dengan teori Bahari (2012) bahwa
hasil nilai ρ = 0,000 dengan nilai ρ = 0,000 penyebab timbulnya gejala fluor albus
dengan nilai α = 0,05. Nilai ρ = 0,000 < salah satunya adalah infeksi jamur
0,05 maka H0ditolak dan H1 diterima, Candida Albican. Jamur Candida Albican
yang berarti ada pengaruh antara air ini tergolong jamur dimorfik, dimana
rebusan daun sirih merah terhadap jamur tersebut senang dengan tempat yang
penurunan gejala fluor albus pada wanita lembab dan basah. Infeksi yang
usia subur di Desa Kedunglosari disebabkan oleh Candida Albican disebut
Kecamatan Tembelang Kabupaten dengan Kandidasis. Biasanya, infeksi
Jombang. tersebut terjadi akibat pencemaran setelah
defekasi atau air yang sudah tercemar oleh
Pemberian air rebusan daun sirih merah jamur ini dan digunakan untuk membasuh
sebelum dan sesudah diberikan terhadap organ kewanitaan.
penurunan gejala fluor albus pada wanita
usia subur menunjukkan bukti bahwa air Timbulnya fluor albus selain adanya jamur
rebusan daun sirih merah berfungsi untuk yang terjadi pada wanita usia subur bisa
penurunan gejala fluor albus. Daun sirih juga disebakan oleh kurangnya perawatan
merah mempunyai kandungan eugenol kebersihan organ kewanitaan yang bisa
yang mampu mencegah ejakulasi dini, membuat jamur Candida Albican menjadi
membasmi jamur, dan bersifat analgesik berkembang. Berhubungan dengan hal
(meredakan nyeri). Ada juga kandungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan
tannin pada daunnya yang bermanfaat buruk mungkin saja terjadi pada wanita
mengurangi sekresi cairan pada vagina usia subur, sehingga bisa saja dilihat dari
(Ismawan, 2012). penggunaan daun sirih merah yang sangat
berpengaruh besar dalam penurunan gejala
Penggunaan air rebusan daun sirih merah fluor albus patologis (Amalia et al., 2010).
terhadap penurunan gejala fluor albus Yohana dan Yovita (2012) menyatakan
bahwa fluor albus yang disebabkan adanya Data tersebut menunjukkan bahwa air
parasit biasanya disertai adanya rasa gatal rebusan daun sirih merah berpengaruh
didalam vagina dan disekitar bibir terhadap penurunan gejala fluor albus pada
kemaluan bagian luar sehingga wanita usia wanita usia subur. Hasil penelitian yang
subur merasa adanya ketidaknyamanan didapat pada lembar observasi sebelum
pada daerah kewanitaan. Faktor yang lain diberikan air rebusan daun sirih merah
bisa juga sering menggunakan pakaian responden merasakan ketidaknyamanan,
dalam yang ketat dan lembab. Faktor luar dan khawatir akan dirinya. Setelah
diri yang menimbulkan fluor albus berupa diberikan air rebusan daun sirih merah dan
tingkat pengetahuan, lingkungan dan diobservasi menggunakan lembar
kebersihan diri sendiri. observasi hampir seluruhnya responden
mengalami penurunan gejala fluor albus.
Responden yang mengalami fluor albus Saat dilakukan pemberian air rebusan daun
yaitu sebelum diberikan air rebusan daun sirih merah responden merasakan adanya
sirih merah sebanyak 17 responden, dan perubahan seperti tidak gatal, tidak berbau,
setelah diberikan air rebusan daun sirih ditambah dengan responden yang selalu
merah dengan fluor albus responden rutin menggunakan treatment ini, maka
mengalami penurunan yaitu sebanyak 16 proses penurunan gejala fluor albus dapat
responden menjadi menurun dan 1 berjalan dengan baik. Hal tersebut
responden tidak menurun (tetap). Data menyatakan bahwa air rebusan daun sirih
yang didapat dari lembar observasi pada merah dapat menurunkan gejala fluor
pertanyaan poin ke-7 bahwa 4 dari 17 albus.
responden sebelum diberikan air rebusan
daun sirih merah mengalami gatal yang
terjadi terus-menerus, dan setelah SIMPULAN DAN SARAN
diberikan air rebusan daun sirih merah
selama 3 minggu 6 kali pemberian Simpulan
responden mengalami penurunan gejala
pada fluor albus. 1. Penurunan gejala fluor albus sebelum
pemberian air rebusan daun sirih merah
Data lain menunjukkan dari poin pada responden didapatkan gejala fluor
pertanyaan poin ke-6 bahwa 6 dari 17 albus hampir seluruhnya mengalami
responden saat sebelum diberikan air menurun.
rebusan daun sirih merah mengalami 2. Penurunan gejala fluor albus pada
gejala seperti cairan yang keluar berwarna responden wanita usia subur sesudah
kekuningan atau kehijauan, dan setelah pemberian air rebusan daun sirih merah
diberikan air rebusan daun sirih merah di Desa Kedunglosari Kecamatan
selama 3 minggu 6 kali pemberian terjadi Tembelang Kabupaten Jombang
penurunan gejala fluor albus pada wanita hampir seluruhnya terjadi penurunan.
usia subur yaitu menjadi menurun. 3. Ada pengaruh pemberian air rebusan
daun sirih terhadap penurunan gejala
Hasil analisa lain dari lembar observasi fluor albus pada wanita usia subur di
menunjukkan pada point ke-8 bahwa 3 dari Desa Kedunglosari, Kecamatan
17 responden sebelum diberikan air Tembelang, Kabupaten Jombang.
rebusan daun sirih merah mengalami
keluarnya jumlah cairan pada kewanitaan Saran
dan meninggalkan bercak pada pakaian
dalam, setelah diberikan air rebusan daun 1. Bagi Responden
sirih merah selama 3 minggu 6 kali Diharapkan responden wanita usia
pemberian mengalami penurunan gejala subur selalu melakukan pemberian air
fluor albus yaitu menurun. rebusan daun sirih merah untuk
penurunan gejala fluor albus.
Penurunan gejala Flour albus jika tidak
dijaga akan mengalami peningkatan Irianto. 2015. Kesehatan reproduksi
pada fluor albus yang bisa (reproductive health) teori dan
menyebabkan kanker serviks. praktikum. Bandung : Alfabeta.

Kusuma, S., A., F., Sri, S., A., Ellin, F., &
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Ami, T. 2009. Pengembangan sirih
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya Merah (Piper crocatum) sebagai
dapat melakukan penelitian daun sirih herbal terstandar untuk mengatasi
merah untuk penurunan gejala fluor keputihan terhadap Trichomonas
albus pada wanita usia subur meskipun vaginalis. Fakultas Farmasi
dengan pengobatan non-farmakologis Universitas Padjajaran. Di akses
yang lain. Dan mampu pada tanggal 30 November 2013,
mengembangkan lagi dengan adanya dari http://pustaka.unpad.ac.id
jumlah bakteri dan jenis bakteri apa
dengan fluor albus pada wanita usia Manoi, F. 2007. Teknologi pengolahan
subur. dan penggunaan minyak atsiri serta
manfaat limbahnya.

KEPUSTAKAAN Manuaba, Ida A.C. 2009. Memahami


Kesehatan Reproduksi Wanita.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta, EGC.
Jakarta : Rineka Cipta
Nirwana, A.B. 2011. Psikologi Kesehatan
Ayuningtyas, DN. 2011. Hubungan antara Wanita, Yogyakarta: Nuha Medika
pengetahuan dan prilaku menjaga
Kebersihan genetalia eksterna Notoatmodjo, S., (2010), Metodologi
dengan kejadian keputihan pada Penelitian Kesehatan, ed rev.,
siswi SMA Negeri 4 Semarang. Rineka Cipta.,Jakarta, hh.83

Bahari. 2012. Cara mudah atasi keputihan. Octaviyati. 2012. Hubungan pengetahuan
Yogyakarta : Buku Biru. mengenai kebersihan genitalia
eksterna dengan kejadian keputihan
Elmart. 2012. Mahir menjaga organ intim pada mahasiswi fakultas MIPA
wanita. Solo: Tinta Medina. UNS. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fatmasari, R. 2014. Judul : Pengaruh
Rebusan Daun Sirih Merah Program pendidikan S-1 Kedokteran. FK
terhadap penurunan Keputihan UNDIP Semarang. Di akses pada
pada Remaja Putri. Avaliable From: tanggal 22 Desember 2013, dari
http://repository.ump.ac.id/3861/.Di http://eprints.undip.ac.id
akses tanggal 07 September 2017
Ratna, D., P. 2010. Pentingnya menjaga
Kusmiran, E. 2012, Kesehatan Reproduksi organ kewanitaan. Jakarta: Indeks.
Remaja dan Wanita. Jakarta:
Salemba Medika. Suparyanto, R. 2011. Wanita usia subur
dan kanker payudara. Di akses pada
Hidayat, A.A. 2009, Metode Penelitian tanggal 03 Januari 2014, dari
Kebidanan & Teknik Analisis Data. http://etd.eprints.ac.id
Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Hidayat, S., & Sri, W. 2009. Tumbuhan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
obat berpotensi hias. Jakarta: PT. Bandung : Alfabeta
Elex Media Komputindo.
Utama, H. 2009. Masalah kulit dan
keputihan pada bayi dan anak.
Jakarta: FKUI.

Varney. 2009. Varney’s Pocket Midwife.


In: Dwi Widiarti & Novi
Mahendrawati. Buku saku asuhan
kebidanan. Jakarta: EGC.

Werdhany, W. Indri, Anthoni Marton,


Setyorini. 2008. Sirih merah. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian
Yogyakarta.

Yulianti, Evi, Tutiek Rahayu, Ixora


Sartika. 2010. Jurnal penelitian dan
pengembangan pemerintah provinsi
DIY. Potensi ekstrak sirih merah
(piper crocatum ruiv & pav.)
sebagai anti kanker, 2 (2), 1-40.

Anda mungkin juga menyukai