Anda di halaman 1dari 27

Distribusi Sampling dan bentuk

rumusan hipotesis

Oleh : Faiqatul Hikmah, SKM, MKes.


Populasi
• Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu polation
yang berarti jumlah penduduk. Dalam metode
penelitian, kata populasi amat populer dipakai untuk
menyebutkan serumpun/sekelompok objek yang
menjadai sasaran penelitian.
• Populasi penelitian merupakan keseluruhan
(unversum) dari objek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuh, udara gejal,
nilai, pertiswa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga
objek-objek ini dapat menjadi sumber data
penelitian
Populasi
• Populasi adalah totalitas dari semua objek
atau individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti
(bahan penelitian).
• Objek atau nilai disebut unit analisis atau
elemen populasi. Unit analisis dapat berupa
orang, peusahaan, hasil produksi, rumah
tangga, dan tanah pertanian
Populasi
Jenis Populasi terbagi dua, yaitu :
• Populasi fini, artinya Jumlah individu
ditentukan
• Populasi infinit, artinya Jumlah individu tidak
terhingga atau tidak di ketahui dengan pasti
Sampel
• Sampel adalah suatu prosedur di mana hanya
sebagian populasi saja yang diambil
dipergunakan untuk menentukan sifat serta cirri
yang dikehendaki.
• Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil
melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki
karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggap bisa mewakili populasi. Objek atau nilai
yang akan diteliti dalam sampel disebut unit
sampel. Unit sampel mungkin sama dengan unit
analisis, tetapi mungkin juga tidak.
Teknik Pengambilan Sampel
• Dalam pengambilan sampel dari suatu
populasi dapat dibedakan menjadi dua
kategori teknik pengambilan sampel, seperti
yang terdapat dalam gambar.
• Metode sampling pada dasarnya dapat
dibedakan atas 2 macam yaitu probabilitas
dan nonprobabilitas
Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Sampling

Probiality sampling Nonprobality Sampling

1. Simpel Random sampling 1. Covenience sampling


2. Stratified Sampling 2. porposive sampling
(proposional dan
disproporsional) 3. Judgement Sampling
3. Cluster Sampling 4. Quota sampling
4. Double Sampling 5. Snowball Sampling
Teknik Pengambilan Sampel
• Probabilitas
Merupakan metode sampling yang setiap anggota
populasi memiliki peluang sama untuk terpilih.
• Non Probabilitas
Setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kesempat atau peluang yang sama untuk dipilih
sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota
tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Pemilihan
unit sampling didasarkan pada pertimbangan atau
penilain subjektif dan tidak pada penggunaan teori
probabilitas.
Sampling acak sederhana (Simple
Random Sampling)
Setiap anggota populasi memiliki peluang sama
untuk terpilih menjadi sampel. Syartanya :
• Anggota populasi tidak memiliki strata
sehingga relatif homogeny
• Adanya kerangka sampel yaitu daftar elemen-
elemen populasi yang dijadikan dasar untuk
mengambil sampel
Starata sampel (Stratified Sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel dengan populasi
yang memili starta atau tingkatan dan setiap tingkatan
memiliki karakteristik sendiri. Karena jumlah populasi
pada setiap starta tidak sama, maka dalam
pelaksanaannya dibagi dua jenis, yaitu :
• Proposional,
Jumlah sampel yang diambil dari setiap strata
sebanding, sesuai dengan proporsi dan ukurannya.
• Disproporsional
Jumalah sampel yang diambil dari setiap strata
jumlahnya sama tidak sebanding dengan jumlah
populasi dengan proporsi sampel di setiap starta.
Cluster Sampling
• Teknik penarikan sampel dengan menggunakan
metode ini adalah populasi dibagi dulu atas
kelompok berdasarkan area atau cluster, lalu
kemudian beberapa cluster dipilih sebagai
sampel, dari cluster tersebut bisa diambil
seluruhnya atau sebagaian saja untuk dijadikan
sampel.
• Anggota populasi di setiap cluster tidak perlu
homogen. Sampel diatrik dengan teknik
kombinasi antara stratified sampling dan cluster
sampling
Sampel Ganda (Double Sampel)
• Sering juga disebut dengan istilah sequential
sampling (sampel berjenjang), multiphase
sampling (sampel multi tahap)
Covenience Sampling
• Teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti dan bersedia menjadi responden
untuk dijadikan sampel atau penelitian
memilih orang-orang yang terdekat saja.
Purposive Sampling
• Merupakan metode penetapan responden
untuk dijadikan sampel berdasar pada criteria-
kriteria tertentu
Quota Sampling

• Merupakan metode penetapan sampel


dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quota belum terpenuhi maka penelitian
belum dianggap selesai
Snowball Sampling
• Teknik pengambilan sampel yang pada
mulanya jumlahnya kecil, tetapi makin lama
makin banyak,dan akan berhenti jika informasi
yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini
baik untuk diterapkan jika calon responden
sulit untuk identifikasi.
Jenis-jenis distribusi sampling
• Distribusi sampling rata-rata
• Distribusi sampling proporsi
• Distribusi sampling deviasi standar
• Distribusi sampling selisih rata-rata
• Distribusi sampling selisih proporsi
Jenis-jenis distribusi sampling

Besaran Lambang parameter Lambang statistik


(populasi) (sampel)
Rata-rata µ x̄
Varians σ2 S2
Simpangan σ S
baku
Jumlah N N
observasi
Proporsi P P
Cara pengumpulan data ada 2 yaitu :
• Sensus adalah cara pengumpulan data yang
mengambil setiap elemen populasi atau
karakteristik yang ada dalam populasi.
• Sampling adalah cara pengumpulan data
hanya mengambil sebagian elemen populasi
atau karakteristik yang ada dalam populasi.
Alasan dipilih sampling :
• Objek penelitian yang homogen
• Objek penelitian yang mudah rusak
• Penghematan biaya dan waktu
• Masalah ketelitian
• Ukuran populasi
• Faktor ekonomis
Teknik menentukan Ukuran sampel
Jumlah populasi diketahui
• Teknik Solvin
n : sampel
N : jumlah populasi
e : perkiraan tingkat kesalahan
Teknik menentukan Ukuran sampel
Jumlah populasi tidak diketahui
Pendekatan Isac Michel
n : jumlah anggota sampel minimal
p : proporsi kelompok pertama
q : proporsi kelompok kedua (1-p)
α : tingkat kepercayaan/signifikan

• Jika α=0,01, maka rumus tadi akan menjadi:

• Jika α=0,05, maka rumus tadi akan menjadi:


Pengertian Hipotesis
• Hipotesis merupakan pernyataan sementara
yang masih lemah kebenaranya, oleh karena
itu perlu diuji kebenarannya.
• Hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan
antara dua variable
Kosep Hipotesis
• Hipotesis harus mengekspresikan suatu fenomena atau
mengekspresikan hubungan/pengaruh antara dua
variable atau lebih. Seperti variable bebas dan terikat.
• Rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu
pada satu makna tidak boleh menimbulkan penafsiran
lebih dari satu makna.
• Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, maksudnya
ialah memungkinkan untuk diungkapakan dalam
bentuk operasionalisasi yang dapat dievaluasi
berdasarkan data yang didapat secara empiris.
Bentuk Hipotesis
• Hipotesis penelitian / kerja (Ha)
Anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji.
Contoh : ada hubungan anatara tinggak pendidikan dan kelengakapan
catatan medic.
• Hipotesis Operasional (Ho)
Merupakan hipotesis yang bersifat objektif. Hipotesi yang menyatakan
ketidak benaran dari suatu fenomena atau menyatakan tidak ada
hubungan antara dua variable atau lebih.
Contoh : Tidak ada hubungan anatara tinggak pendidikan dan
kelengakapan catatan medic.
• Hipotesis Statistik
Jenis hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistic. Hipoteisi
ini dirumuskan berdasarkan pengamatan penelitian terhadap populasi
dalam bentuk angka-angka (kuantitatif)
Misalanya : Ho : r = 0, dll
Jenis Hipotesis penelitian

• Hipotesis dekriptif
Dugaan tentang nilai tentang suatu variable mandiri, tidak
membuat perbandingan atau hubungan. Contoh : seberapa
banyak jumlah berkas rekam medic ?
• Hipotesis Komparatif
Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variable
atau lebih pada sampel yang berbeda. Contoh : adakah
perbedaan produktivitas kerja antara perekam medis lulusan
D3 dan Perekam medis lulusan D4 ?
• Hipotesis hubungan (asosiatif)
Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan
antara 2 variabel atau lebih. Contoh adakah hubungan
background pendidikan staff rekam medic terhadap
kelengkapan pengisian berkas rekam medis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai