Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK :

• Sirriyatul Maula (11300170)


• Nayli Sa’adah (1130017056)
• Setia Cholifah (11300170)
• Ilvie Maulidiana (1130017071)
• Firda Fitri A. (1130017078)
Patient safety atau keselamatan pasien
merupakan sebuah sistem yang dijumpai di
rumah sakit dimana rumah sakit membuat suatu
asuhan yang bertujuan untuk membuat pasien
lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan yang tidak
diharapkan terjadi.
Terciptannya Menurunnya
budaya kejadian tidak
keselamatan pasien Meningkatnya diharapkan (KTD)
di Rumah Sakit akuntabilitas Rumah di Rumah Sakit
Sakit terhadap
pasien dan
masyarakat

Menciptakan
lingkungan yang aman
Pelaksananya program- bagi karyawan dan
program pencegahan pengunjung Memberikan
sehingga tidak terjadi pelayanan yang
pengulangan kejadian efektif dan efesien
tidak diharapkan
Budaya
keamanan
meningkat &
berkembang
Citra Rumah
Komunikasi
Sakit dan
dengan
kepercayaan
pasien
masyarakat
berkembang
meningkat

Manfaat
Mutu
patient Kejadian
tidak

safety
pelayanan diharapkan
Rumah Sakit (KTD)
meningkat menurun

Keluhan dan Resiko


litigasi klinis
berkurang menurun
1. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look-alike,
saound-alike medication names)
2. Pastikan identifikasi pasien.
3. Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. Kendalikan cairan elektrolit pekat
6. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7. Hindari salah kateter dan salah sambung selang
8. Gunakan alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi
nosocomial
FUNGSI TUGAS

Mengkaji masalah kesehatan Mengawasi lingkungan pekerjaan

Menyusun rencana asuhan


Memelihara fasilitas pekerjaan
keperawatan pekerjaan

Membantu melakukan penilaian


Melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap keadaan kesehatan pekerja
dan keperawatan terhadap pekerjaan
Membantu dokter dalam pemeriksaan
Melakukan penilaian terhadap kesehatan pekerja
asuhan keperawatan yang telah
dilakukan Ikut berperan dalam usaha
keselamatan kerja
Sebagai memberi pelayanan
keperawatan
Menerapkan komunikasi yang baik terhadap
pasien dan keluargannya
Peka, proaktif dan melakukan penyelesaian
masalah terhadap kejadian yang tidak
diharapkan (KDT)

Mendokumentasikan dengan benar semua


asuhan keperawatan

Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam


pemberian pelayanan keperawatan

Memberikan pendidikan kepada pasien dan


keluarga tentang asuhan yang diberikan

Menerapkan kerja sama tim kesehatan yang


handal dalam pemberian pelayanan kesehatan
Hak Pasien

Komunikasi Mendidik Pasien


merupakan kunci bagi
dan Keluarga
staf untuk mencapai
keselamatan pasien.

Mendidik staf
tentang Keselamatan pasien
keselamatan dan kesinambungan
pasien pelayanan

Penggunaan metode-metode
Peran kepemimpinan peningkatan kinerja untuk
dalam meningkatkan melakukan evaluasi dan
keselamatan pasien program peningkatan
keselamatan pasien
Sasaran I
Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II
Peningkatan Komunikasi yang efektif
Sasaran III
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai(high Alert
Medications)
Sasaran IV
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
Sasaran V
Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran VI
Pengurangan resiko pasien Jatuh
Kehadiran atau Perilaku
Keberadaan Nonverbal
Perawat

Keterampilan
Memberi Respon Komunikasi dalam
Melaksanakan
Patient Safety
Pencegahan dan Penurunan Kejadian yang Tidak
Diharapkan dari Kesalahan Medis (Medical Error) di
Rumah Sakit
Perhatikan nama obat, Komunikasi secara
rupa dan ucapan mirip Pastikan identifikasi benar saat serah terima
(look-alike, sound-alike pasien atau pengoperan pasien
medication names)

Pastikan tindakan yang Kendalikan cairan Pastikan akurat


benar pada sisi tubuh elektrolit pekat pemberian obat pada
yang benar (concentrated) pengalihan pelayanan

Hindari salah kateter Tingkatkan kebersihan


dan salah sambung Gunakan alat injeksi tangan (hand hygine)
slang (tube) sekali pakai untuk pencegahan
infeksi nosokomial
Kebijakan Rumah Sakit Terkait
Keselamatan Klien (Patient Safety)
Kebijakan rumah sakit terkait keselamatan klien meliputi
sebagai berikut

Kecelakaan
terkait
Kecelakaan prosedur
yang (procedure-
disebabkan related
oleh klien accident)
(dient-
inherent Kecelakaan
accident) yang terkait
peralatan
(equipment-
related
accident)
Meningkatan Keselamatan Pasien dan Menciptakan
Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit

Think small and


Put the focus Encourage open
make the right
back on safety reporting
thing easy to do

Use systems – Build


Make data wide implementation
capture a approaches knowledge
priority

Develop top-
Involve patient in
class patient
safety efforts safety leaders
Pelaksanaan Program - Program
Pencegahan

keorganisasian system keselamatan pasien rumah sakit terkait


management mutu dan management resiko rumah sakit, asuhan
pasien atau patient care, patient safety, ada ditangan (padat profesi)
diberbagai unit (point of care) dengan ujung tombak : dokter dan
perawat

Jadi berdasarkan pembahasan maka untuk meningkatkan mutu


pelayanan terhadap patient safety perlu dibuat untuk standart pasien
safety, menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
memberikan tindakan keperawatan, penanganan pasien cedera dan
kesalahan dalam pemberian obat serta dapat mendeteksi segera
terjadinya kesalahan-kesalahan yang dapat mengakibatkan
terjadinya mal praktek.
Aspek Hukum Terhadap Patient Safety

• Keselamatan pasien sebagai isu hukum


PASAL 55 (3) UU NO.36/2009
PASAL 32N UU NO.44/2009
PASAL 58 UU NO.36/2009

• Tanggung jawab hukum rumah sakit


PASAL 26B UU NO.44/2009
PASAL 46 UU NO.44/2009
PASAL 45 (2) UU NO.44/2009

• Bukan tanggung jawab rumah sakit


PASAL 45 (1) UU NO.44/2009 TENTANG RUMAH SAKIT

• Hak pasien
PASAL 32D UU NO.44/2009
PASAL 32E UU NO.44/2009
PASAL 32J UU NO.44/2009

• Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien


PASAL 43 UU NO.44/2009

Anda mungkin juga menyukai