Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT MANUSIA DAN

PENGEMBANGANNYA
OLEH KELOMPOK 1
Agnes Puspita Dewi (201801500567)
Aida Octa Willia (201801500545)
Alifia kusumawati (201801500507)
Andi Afida Ainun Najmi (201801500472)
Afni Zahra (201801500567)
Pengertian Hakikat Manusia

Manusia mempunyai ciri


khas dan keunikan nya
Pengertian
yang membedakan nya dari
hakikat manusia
hewan, secara prinsipil,
secara umum kalau dari segi biologis
banyak kemiripan

Contoh: orang utan/hutan berjalan tegak menggunakan kedua


kakinya, bertulang belakang, system metabolisme, melahirkan,
menyusui nya, dll. (menurut Teori Darwin-Missing Link).
Sifat Hakikat Manusia menurut para ahli :

• Menurut Plato
Hakikat manusia merupakan mahkluk yang memiliki 3 unsur yaitu:
Roh, Nafsu dan Rasio. Roh merupakan symbol kebaikan, sedangkan
nafsu merupakan symbol keburukan, lalu penggunaan kedua unsur itu
kemudian di kontrol oleh rasio (akal).

• Menurut M.J Langeveld – 1955


Makhluk yang memiliki sifat sosial, individualitas, dan moralitas. Yang
mana sifat tersebut menjadi tujuan dasar kehidupan manusia dan
kelompok nya.

• Menurut Thomas Hobbes


Keberadaan kontrak sosial dan manusia itu sendiri. Yaitu, setiap orang
harus mengharagai dan menjaga hak orang lain.
Wujud sifat hakikat manusia

Menurut paham eksistensialisme.


• Kemampuan menyadari diri
• Kemampuan bereksistensi
• Pemilikan kata hati
• Moral/Etika
• Tanggung jawab
• Kesetiaan, melaksankan kewajiban dan menyadari hak:
sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk sosial tidak ada hak tanpa
kewajiban. Disiplin dengan melalui latihan kebiasaan (habit forming) menurut Selo
Soemardjan, Disiplin itu ada 4 yaitu:
1. Disiplin rasional : bila terjadi pelanggaran menimbulkan rasa bersalah.
2. Disiplin sosial : bila terjadi pelanggaran menimbulkan rasa malu.
3. Disiplin afektif : bila terjadi pelanggaran menimbulkan rasa gelisah
4. Disiplin agama : bila terjadi pelanggaran menimbulkan rasa berdosa.
• Rasa kebebasan (kemerdekaan berskpresi)
• Kemampuan menghayati kebahagiaan
HUBUNGAN ANTARA SIFAT HAKIKAT MANUSIA
DENGAN KEBUTUHAN AKAN PENDIDIKAN

Pendidikan adalah upaya


memanusiakan manusia.
Masalah tunggal manusia dalam
Memanusiakan manusia
penyusuran waktu hidupnya adalah
mengandung arti
berjumpa dengan masalah. Untuk dapat
mempersiapkan manusia
berfungsi sebagai pemecahan masalah,
agar dapat hidup dalam
otak dan hati manusia perlu dipersiapkan
masyarakat secara utuh
terlebih dahulu. Mempersiapkan otak
baik sebagai makhluk
manusia berarti mengisi otak dengan
individu, makhluk sosial,
sistem pengetahuan dan sistem
dan makhluk budaya yang
keterampilan. Mempersiapkan hati
beradab.
manusia berarti mengisi hati manusia
dengan sistem nilai moral. Disinilah
pendidikan berperan untuk mengatasi
segala permasalahn yang ada, jadi anatara
pendidikan dan sifat hakikat manusia
berhubungan erat satu sama lainnya.
Dimensi Hakikat manusia
Manusia dianugerahi 4 dimensi dalam dirinya:
• Dimensi keIndividualan (Dimin) : setiap manusia memiliki perbedaan
• Dimensi keSosialan (Dimsos) : setiap manusia memerlukan orang
lain
• Dimensi keSusilaan (Dimsus) : kehidupan manusia tidak acak, tetapi
mengikuti aturan-aturan tertentu
• Dimensi keberAgamaan (Dimag) : iman dan takwa → hidup tidak
hanya di dunia tetapi juga akhirat

Dimensi Manusia sebagai sesuatu yang hakiki dimiliki manusia perlu


DIKEMBANGKAN dan DISELARASKAN
Pengembangan segenap potensi yang ada pada diri secara optimal mengarah
pada aspek-aspek kehidupan yang positif.
(bakat, minat, sifat, karakter, kemampuan, dsb.)
Dimensi Hakikat manusia

TAMPILAN KEHIDUPAN MANUSIA

1. Dimensi keindividualan : berbicara tentang potensi dan perbedaan

2. Dimensi kesosialan : berbicara tentang komunikasi dan kebersamaan

3. Dimensi kesusilaan : berbicara tentang nilai dan moral

4. Dimensi keberagamaan : berbicara tentang iman dan takwa

PRAYITNO
PENGEMBANGAN DIMENSI HAKIKAT MANUSIA

Ada dua kemungkinan pengembangan


dimensi hakikat manusia yang bisa terjadi
yaitu :
1. Pengembangan yang utuh, dan
2. Pengembangan yang tidak utuh
1. Pengembangan yang utuh
• Dari wujud dimensinya
Pengembangan keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan
keragaman. Dikatakan utuh jika semua dimensi mendapat
pelayanan dengan baik.

• Dari arah pegembangan


Keutuhan pengembangan dimensi hakikat manusia dapat diarahkan
sebagai berikut :
• Pengembangan dimensi keindividuan
• Pengembangan dimensi kesosialan (pengembangan
horizontal)
• Pengembangan vertikal
• Pengembangan horizontal
2. Pengembangan yang tidak utuh.
Perkembangan yang tidak utuh terhdap dimensi
hakikat manusia akan terjadi didalam proses
pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat
manusia yang terabaikan, misalnya kesosialan
didominasi oleh pengembangan domain kognitif.
Pengembangan yang tidak utuh berakibat
terbentuknya keperibadian yang pincang dan tidak
mantap.
Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya
Telah dirumuskan dalam GBHN mengenai arah
pembangunan jangka panjang : Bahwa pembangunan
nasional dilaksanakan dalam rangka pengembangan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa
pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan
lahiriah, seperti sandang, pangan, perumahan,
kesehatan, ataupun kepuasan batiniah seperti
pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat
yang bertanggung jawab, atau rasa keadilan, melainkan
keselarasan, dan kesimbangan antara keduanya
sekaligus batiniah. Juga diartikan bahwa pembangunan
itu merata di seluruh tanah air, bukanya hanya untuk
golongan masyarakat.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai