Anda di halaman 1dari 11

PENATALAKSANAA

N TINDAKAN
KOLABORATIF
Kelompok 1 :

■ Dara Arbaatus Setiani


■ Febriana Dwi Anugerah Sesta
■ Friesti Noor Pratiwi
■ Laras Syafira Rasyid
■ Lia Siti Nurmuliasih
■ Natasya Eka Putri
■ Reishita Novayanti
■ Shely Yunitasari
Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi Collaboration

Kolaborasi adalah hubungan timbal balik dimana pemberi


pelayanan memegang tanggung jawab paling besar untuk
perawatan pasien dalam kerangka kerja bidang respektif
mereka. (Siegler & Whitney, 2000)
Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi adalah suatu hubungan yang kolegial dengan pemberi
perawatan kesehatan lain dalam pemberian perawatan pasien. Praktik
kolaboratif membutuhkan atau dapat mencakup diskusi diagnosis pasien
dan kerjasama dalam penatalaksanaan dan pemberian perawatan (Blais,
2006)

Baily & Synder, (1995) menyatakan kolaborasi sebagai hubungan


kemitraan yang bergantung satu sama lain dan memerlukan perawat,
dokter dengan profesi lain untuk melengkapi satu sama lain ahli-ahli
berperan secara hirarki(Kemenkes RI, 2012)
Kolaborasi Antara Dokter Gigi Dengan
Perawat Gigi
■ Melakukan transfer alat pada saat pemeriksaan.

Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas dan instrument kesehatan gigi yang steril

■ Mengkondisikan posisi dental unit agar setinggi siku operator, dengan tujuan agar operator mudah untuk
melakukan pemeriksaaan

■ Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat-alat kedokteran elektrik, alat berputar (hand piece,
contra angel)
Kolaborasi Perawat Gigi Dengan
Resepsionis
Resepsionis menyampaikan pesan kepada pihak internal maupaun eksternal bilamana yang bersangkutan
■ berhalangan untuk memeriksa atau pemeriksaan tersebut tidak bias dilakukan dan mencatat pesan yang perlu
di sampaikan

■ Memberikan bantuan kepada setiap pasien bila memerlukan


Mendaftarkan pasien baru sesuai dengan peraturan klinik


Menyiapkan data pasien yang akan dilakukan pemeriksaan


Mendokumentasikan rekam medis pasien
Kolaborasi Tekniker Gigi dengan
Dokter gigi

Pembuatan protesa gigi di lakukan oleh tekniker gigi sesuai kebutuhan


pasien dan rujukan dokter gigi yang meliputi bidang pembuatan
protesa cekat, protesa lepasan, alat orthodonti dan protesa maxillo
facial.
Kolaborasi Apoteker dengan Dokter
Gigi

Meracik obat

■ Menentukan dosis obat

■ Dokter gigi berinteraksi dengan apoteker dalam hal terapi obat untuk pasien, yaitu terkait dengan efek
samping, interaksi obat, dan alternative pengobatan untuk pasien
Kolaborasi Dokter gigi/Perawat Gigi
dengan Tenaga Kesehatan Lain
1. Rekam Medik

Pencatatan dilakukan melalui rekam medis yang disusun sedemikian rupa


sehingga memudahkan dokter mendapat informasi penting yang perlu
diketahui setiap pasien datang. Pengkodean klasifikasi diagnosis perlu
ditetapkan oleh manajemen

2. Perawat

Sebelum pasien memasuki ruangam poli gigi, pasien akan dilakukan


pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tensi darah, dan lain-lainnya untuk
menunjang pemeriksaan gigi selanjutnya.
Kolaborasi Dokter gigi/Perawat Gigi
dengan Tenaga Kesehatan Lain
3. Bidan

Antara dokter gigi dan bidan saling bekerja sama untuk meningkatkan
kesehatan ibu hamil. Ibu hamil ini dilakuan pemeriksaan gigi untuk mencegah
terjadinya penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi pada ibu hamil.

4. Dokter umum

Pasien yang memiliki riwayat penyakit berat seperti, diabetes militus, hipertensi,
HIV, dan lainnya Sebelum dilakukan tindakan dipoli gigi, dianjurkan untuk
konsul terlebih dahulu ke dokter umum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai