Anda di halaman 1dari 9

SATUAN PELAJARAN

PENCEGAHAN KARIES DENGAN FLUOR

SASARAN : SISWA-SISWI KELAS 3 SD

Disusun Oleh:
DEWI RESMI SEPTIANI PUTRI
NIM. P2.06.25.2.17.009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
TASIKMALAYA
2018
SATUAN PELAJARAN

Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi


Sub Bidang Studi : Preventive Dentistry
Pokok Bahasan : Pencegahan Karies Dengan Fluor
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Karies
2. Pengertian Fluor
3. Manfaat Flour
4. Cara Penggunaan Flour
Sasaran : Siswa/i Sekolah Dasar Kelas III
Tempat : Ruang Kelas SD
Waktu : 25 menit

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan karies
dengan fluor selama 25 menit, diharapkan siswa/i SD kelas III dapat
mengetahui pencegahan karies dengan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
TIK I : Setelah selesai mendapatkan penyuluhan tentang
pengertian karies selama 2 menit, diharapkan siswa/i
SD kelas III dapat menjelaskan pengertian karies
dengan benar.
TIK II : Setelah selesai mendapatkan penyuluhan tentang
pengertian flour selama 2 menit, diharapkan siswa/i
SD kelas III dapat menyebutkan pengertian flour
dengan benar.
TIK III : Setelah selesai mendapatkan penyuluhan tentang
manfaat flour selama 2 menit, diharapkan siswa/i SD
kelas III dapat menyebutkan manfaat flour dengan
benar.
TIK IV: Setelah selesai mendapatkan penyuluhan tentang cara
penggunaan fluor selama 3 menit, diharapkan
siswa/i SD kelas III dapat memahami cara
penggunaan flour dengan benar.

III. Materi
TIK I : Pengertian Karies
Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi yang
ditandai dengan kerusakan jaringan dimulai dari
permukaan gigi ( pit, fissure, dan daerah
interproksimal) meluas ke arah pulpa ( Tarigan, 1990)
TIK II : Pengertian Flour
Flour (flourida) adalah zat yang memiliki kemampuan
mencegah kerusakan gigi dan karies gigi. (Djamiel,
Melanie Sadono,2011)
TIK III : Manfaat Flour
1. Mencegah timbulnya lubang pada enamel akibat
penyakit karies gigi (Dr. drg. Malanie Sadono
Djamil,Mbiomed)
2. Merangsang remineralisasi yang akan menghentikan
proses karies (Depkes RI,1983)
3. Pembentukan enamel gigi dengan terbentuknya fluor
apatit sehingga membuat gigi lebih resisten terhadap
demineralisasi oleh asam dari bakteri( S.Amandia
Dewi)

TIK IV : Penggunaan Flour


1.Flouridasi Sistemik
Penggunaan fluor secara sistemik adalah fluor yang
diperoleh tubuh melaluipencernaan dan ikut
membentuk struktur gigi. Penggunaan fluor
secarasistemik yaitu untuk gigi yang belum erupsi.
Dilakukan dengan beberapa cara,yaitu :
1) Fluoridasi air minum
2) Fluoridasi garam dapur
3) Fluoridasi air susu
4) Tablet hisap fluor
(Musta’inah,Ita,2012)

2. Flouridasi Topikal
Penggunaan flour secara topikal adalah flour yang
langsung diberikan pada permukaan gigi. Pemakaian
flour secara topikal harus dilakukan secara teratur,
dan penelitian menunjukan bahwa dengan cara ini
kerusakan gigi akibat karies gigi dapat dicegah. Flour
memperkuat gigi dengan jalan membuat lapisan
enamel yang sangat keras,yang tidak mudah larut
dalam asam. Karena itu pemakaian flour secara
topikal sangan dianjurkan. (Depkes RI,1983)
Flour untuk flouridasi topikal tersedia dalam bentuk :
1) Pasta gigi. Pasta yang kita gunakan sehari-hari di
rumah umumnya mengandung flour.
Pencampurannya harus melalui serangkaian uju
dan sertifikasi kelayakan dari Ditjen POM.
2) Gel. Flour berbentuk gel hanya ada dan diberikan
di ruang dokter gigi. Aplikasinya adalah dengan
mengoleskan gel ini (biasanya menggunakan
sendok cetak) ke permukaan gigi. Namun,tidak
semua pasien diberi aplikasi flour, bergantung
pada kesehatan rongga mulutnya.
Ada juga gel yang dapat digunakan
sehari-hari dan hanya diberikan pada
pasien yang diduga akan terserang
penyakit gigi. Pemakaiannya dalam
pengawasan dokter
3) Obat kumur. Flouridasi dengan cara ini
hanya dianjurkan bagi orang dewasa
karena anak-anak belum mampu
berkumur dengan sempurna sehingga
dikhawatirkan flour akan tertelan.
(Djamil,Melanie Sadono.2011)

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


Kegiatan Alat Waktu
NO. Metode
Penyuluh Sasaran Peraga
1. Perkenalan
- Mengucapkan - Menjawab
salam salam
- Memperken - Menyimak
alkan diri
- Menyampai - Menyimak
kann
maksud dan
tujuan
- Apresepsi : - Menjawab 2
“Siapa yang pertanyaan menit
sikat
giginya
suka pakai Tanya
odol? Jawab
Nah,pertany
aan tadi
berhubunga
n dengan 2
materi yang menit
akan teteh
sampaikan
yaitu
tentang
macam-
macam
flour”
2. Penyampaia
n Materi 3
TK I : Pengertian menit
Flour
TK II : Manfaat Cerama 5
Menyimak Flashcard
Flour h menit
TK III : Cara
Penggunaan 5
Flour menit
3. Memberikan
kesempatan kepada Mengajukan 3 menit
sasaran untuk pertanyaan
bertanya
4. Melakukan Mengajukan 3 menit
Tanya Jawab
evaluasi pertanyaan
5. - Menyimpulkan
materi Menyimak
- Menyampaikan 2 menit
harapan
- Mengucapkan
salam Menjawab salam
Jumlah 25 menit

VI. Alat Peraga


Flashcard

VII. Daftar Pustaka


1. Depkes, RI. 1983. Penuntun Umum Untuk Sekolah Dasar. Jakarta.
2. Djamil,Melanie Sadono. 2011. A-Z Kesehatan Gigi. Solo:Metagraf
3. Musta’inah,Ita. 2012. Perbedaan Karies Gigi dan Kadar Flour Air
Sumur Siswa SMA di Kecamatan Asembagus (Daerah Pantai) dan
di Kecamatan Sukosari (Daerah Gunung). [Skripsi]. Jember (ID) :
Universitas Jember

VIII. Evaluasi
1. Bentuk : Pertanyaan langsung
2. Jenis : Lisan
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian flour !
2. Sebutkan manfaat flour !
3. Sebutkan cara penggunaan flour !
Jawaban :
1. Flour (flourida) adalah zat yang memiliki kemampuan mencegah
kerusakan gigi dan karies gigi
2. a. Mencegah timbulnya lubang pada enamel akibat penyakit karies gigi
b. Merangsang remineralisasi yang akan menghentikan proses
c. Pembentukan enamel gigi dengan terbentuknya fluor apatit sehingga
membuat gigi lebih resisten terhadap demineralisasi oleh asam dari
bakteri
3. Flouridasi Sistemik
Penggunaan fluor secara sistemik adalah fluor yang
diperoleh tubuh melalui pencernaan dan ikut membentuk struktur
gigi. Penggunaan fluor secara sistemik yaitu untuk gigi yang belum
erupsi. Dilakukan dengan beberapa cara,yaitu :
1) Fluoridasi air minum
2) Fluoridasi garam dapur
3) Fluoridasi air susu
4) Tablet hisap fluor
Flouridasi Topikal
Penggunaan flour secara topikal adalah flour yang
langsung diberikan pada permukaan gigi. Pemakaian flour secara
topikal harus dilakukan secara teratur, dan penelitian menunjukan
bahwa dengan cara ini kerusakan gigi akibat karies gigi dapat
dicegah. Flour memperkuat gigi dengan jalan membuat lapisan
enamel yang sangat keras,yang tidak mudah larut dalam asam.
Karena itu pemakaian flour secara topikal sangan dianjurkan.
Flour untuk flouridasi topikal tersedia dalam bentuk :
1) Pasta gigi. Pasta yang kita gunakan sehari-hari di rumah
umumnya mengandung flour. Pencampurannya harus melalui
serangkaian uju dan sertifikasi kelayakan dari Ditjen POM.
2) Gel. Flour berbentuk gel hanya ada dan diberikan di ruang
dokter gigi. Aplikasinya adalah dengan mengoleskan gel ini
(biasanya menggunakan sendok cetak) ke permukaan gigi.
Namun,tidak semua pasien diberi aplikasi flour, bergantung
pada kesehatan rongga mulutnya.
Ada juga gel yang dapat digunakan sehari-hari dan hanya
diberikan pada pasien yang diduga akan terserang penyakit
gigi. Pemakaiannya dalam pengawasan dokter
3) Obat kumur. Flouridasi dengan cara ini hanya dianjurkan bagi
orang dewasa karena anak-anak belum mampu berkumur
dengan sempurna sehingga dikhawatirkan flour akan tertelan.

IX. Pengembangan Materi


Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Selamat pagi adik-adik, bagaimana kabarnya hari ini ? .
Alhamdulillah kalau adik-adik dalam keadaan baik, senang sekali hari
ini kakak bisa bertemu sama adik-adik. Oh iya,kakak ingin
memperkenalkan diri dulu ya, nama kakak Natasya Eka Putri kalian
bisapanggilkakakTasyadari Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, maksud kedatangan kakak kesini
mau berbagi sedikit ilmu yang telahkakakdapatkan.
Adik-adikberhubungkakakkuliah di JurusanKeperawatan Gigi
kakakakanmenyampaikanmateritentang “Macam-Macam Flour”.
Adik-adik siapa yang suka sikat giginya pakai pasta gigi/odol ? Coba
acungkan tangannya?Wahternyatabanyak yang
sikatgigipakaiodol.Adik-adik tau tidakbahanapasaja yang tada di
dalamodol? Nah, supaya adik-adik tau apa saja yang terkandung di
dalam odol kakak akan menjelaskannya ya.
Baiklah adik-adik odol itu didalamnya ada bahan yang disebut
dengan flour. Flour adalah bahan yang bisa memperkuat gigi supaya
giginya tidak bolong.
Flour dipakaiada yang di minum/makan ada juga yang dioleskan
langsung ke giginya. Jika flour yang di minum itu contohnya seperti
air putih yang biasa adik-adik minum dan garam yang biasa di pakai
ibu masak di rumah serta ikan teri.Itu semua bisa bikin gigi kuat loh .
Ada juga yang dipakai langsung ke giginya contohnya odol yang biasa
adik-adik pakai. Supaya giginya tidak bolong kita harus rajin sikat
gigi dua kali sehari pakai odol ya.Odolnya jangan sampai ketelen , itu
gabaik buat tubuh adik-adik.
Jadikesimpulandarimateri yang kakaksampaikan, bahwa
flouradalahbahan yang bisa memperkuat gigi supaya giginya tidak
bolong.Flour sendiriterdapatpada air minum yang dikonsumsiadik-
adikdanodol yang seringadikgunakan.Jangan lupa gosok gigi pakai
odol dua kali sehari yasesudahmakandansebelumtidursupayakuman-
kuman yang adadimulutmatidangigitidakbolong.
Harapankakaksetelahpenyuluhanini, semogaadik-
adikselaluingatakanpentingnyakebersihanronggamulutdanselalumenja
gakebersihangiginya agar gigiadik-adiksehatdankuat. Dan
janganlupamemeriksakangigiadik-adikkedoktergigisetiap 6
bulansekali.
Baik, materi dari kakak cukup sampai disini ya. Mudah-
mudahan apa yang kakak sampaikan bisa berguna bagi adik-adik.
Terimakasih atas perhatiannya.Sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.

Mengetahui :
Pembimbing, Penyuluh,

Eli Setiadi, AMKG., S.Pd Dewi Resmi Septiani Putri


NIP. 196912201989021001 NIM. P2.06.25.2.17.009

Anda mungkin juga menyukai