Anda di halaman 1dari 10

SATUAN PELAJARAN

KEBIASAAN BURUK YANG BERDAMPAK PADA GIGI

SASARAN BALAI PENGOBATAN GIGI

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kesehatan Gigi II

Oleh,

Shafa Marwah Aurilla Kusdinar


NIM.P2.06.25.2.18.032

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN TERAPI GIGI
PRODI DIV TERAPI GIGI
2021
SATUAN PELAJARAN
Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi II
Sub Bidang Studi : Preventif Dentistry
Pokok Bahasan : Kebiasaan Buruk yang Berdampak Pada Gigi
Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Kebiasaan buruk yang berdampak pada
gigi.
2. Macam-macam kebiasaan buruk yang berdampak
pada gigi.
3. Akibat kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi.
Sasaran : Pengunjung BPG
Tempat : Ruang Tunggu BPG
Waktu : 15 menit

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit tentang Kebiasaan Buruk
yang Berdampak Pada Gigi, diharapkan pengunjung BPG dapat menyebutkan
tentang Kebiasaan Buruk yang Berdampak Pada Gigi dengan benar dan dapat
mencegahnya untuk tidak melakukan kebiasaan tersebut.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


TIK I : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 2 menit tentang pengertian
kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi diharapkan pengunjung
BPG dapat menyebutkan pengertian kebiasaan buruk dengan benar.
TIK II : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 3 menit tentang macam-
macam kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi, diharapkan
pengunjung BPG dapat menyebutkan macam-macam kebiasaan
buruk yang berdampak pada gigi.
TIK III : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 3 menit tentang akibat
kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi, diharapkan pengunjung
BPG dapat menyebutkan akibat dari kebiasaan buruk yang
berdampak pada gigi.
III. Materi
TIK I: Pengertian Kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi.
Kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi merupakan faktor
penting yang menjadi penyebab dan berkembangnya penyakit
periodontal. Kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi seringkali
dilakukan tanpa disadari yang tenyata dapat merusak atau
membahayakan gigi maupun bagian rongga mulutnya. Selain itu,
kebiasaan buruk dalam rongga mulut dapat berpengaruh pada
jaringan keras, jaringan pendukung, maupun mukosa mulut lainnya.
(Putri, 2009)

TIK II : Macam-macam kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi.


A. Mengisap Jempol atau Jari
Mengisap jempol atau jari adalah perilaku memasukan jari
kedalam mulut dan menghisapnya seperti mengisap dot.
Mengisap jempol tidak akan mengakibatkan kelainan yang
serius pada waktu anak masih mempunyai gigi sulung. Kebiasan
ini akan berhenti dengan sendirinya pada usia 2-4 tahun. Namun
jika pada usia 6 atau 7 tahun kebiasaan ini belum menghilang,
maka perlu dilakukan usaha untuk menghentikan kebiasaan
tersebut. (Tomasowa, 1983)

B. Minum Susu dalam Botol atau Menggunakan Dot


Kebiasaan minum susu dalam botol atau menggunakan
dot dapat menyebabkan kelainan pada rahang. Kelainan pada
rahang tersebut diakibatkan oleh kurang adanya rangsangan
yang mendorong pertumbuhan rahang sehingga anak
mempunyai rahang yang sempit dan gigi yang tumbuh menjadi
berdesakan. (Tomasowa, 1983)
Selain itu, kebiasaan minum susu dalam botol juga
menyebabkan karies dini yang dinamakan Nursing bottle
syndrome, Baby bottle syndrome, dan sebutan lainnya. Keadaan
ini disebabkan oleh susu formula yang dikonsumsi mengandung
sukrosa. Sukrosa atau laktosa ini merupakan karbohidrat yang
dapat difermentasikan oleh mulut menjadi asam. Sehingga
apabila lama kelamaan asam tersebut dapat menggenangi gigi
lalu membentuk karies. (Putri, 2009)
C. Ngerot (Bruxism)
Ngerot adalah suatu keadaan dimana si penderita tertidur pulas
namun giginya mengeluarkan suara seolah-olah sedang
mengunyah sesuatu.(Susanto, 2011) Kebiasaan buruk ini tidak
dapat dikendalikan sebagai akibat darirefleks saraf yang tidak
terkendali oleh otak. Bruxism terjadi karena ketidakseimbangan
emosi dan ketakutan yang tidak disadari, khususnya pada anak-
anak biasanya terjadi karena takut tidur sendirian, takut
ditinggalkan seseorang sebagai pelindungnya dan takut kepada
orang tertentu.
D. Menggigit Pensil atau Kuku
Menggigit pensil atau kuku atau juga benda lainnya adalah suatu
kebiasaan mengunyahkan gigi nya disaat sedang tidak makan
sehingga mengakibatkan gigi menjadi terkikis. (Putri, 2009)
E. Merokok
Merokok adalah salah satu hal yang menyebabkan perubahan
besar pada tingkat kesehatan masyarakat. Merokok adalah
membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Rokok merupakan
gabungan dari bahan-bahan kimia. (Putri, 2009)
TIK III : Akibat kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi.
A. Akibat Mengisap Jempol atau Jari
Mengisap jempol atau jari dapat memberikan tekanan yang
berlebihan yang mendorong gigi anterior rahang atas kedepan
atau dalam bahasa masyarakat disebut ‘perongos’ atau
‘tonggos’. (Tomasowa,1983)
B. Akibat Minum Susu dalam Botol atau Menggunakan Dot
Minum susu dalam botol atau menggunakan dot dapat
mendorong pertumbuhan rahang sehingga anak mempunyai
rahang yang sempit dan gigi yang tumbuh menjadi berdesakan.
(Tomasowa, 1983)
C. Akibat Ngerot (Bruxism)
Ngerot (Bruxism) dapat mengakibatkan gigi menjadi terkikis
dan menipis dan mahkota gigi menjadi pendek karena erosi pada
gigi yang disebabkan oleh terjadinya gesekan antar gigi.
(Susanto, 2011)
D. Akibat Menggigit Pensil atau Kuku
Menggigit pensil atau kuku dapat mengakibatkan gigi menjadi
terkikis dan lapisannya menjadi menipis. (Putri, 2009)
E. Akibat Merokok
Merokok dapat mengakibatkan pewarnaan pada gigi (stain) dan
penumpukan plak. Selain itu, merokok dapat mengakibatkan
masalah kesehatan gigi yang lain yaitu penyakit periodontal
seperti gingivitis. (Putri, 2009)

IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya Jawab

V. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


No Kegiatan Metode Alat Waktu
Penyuluh Sasaran
Peraga
1. Pembukaan 2 menit
-Mengucapkan salam Menjawab
salam
-Memperkenalkan diri Menyimak

--Menyampaikan maksud Menyimak
dan tujuan
Apersepsi:”apakah -Menyimak
bapak/ibu disini ada yang -Menjawab
merokok?” pertanyaan
2. Penyampaian Materi
TIK I: Pengertian -Menyimak -Ceramah Flashcard 2 Menit
Kebiasaan buruk -Menulis -Tanya
yang berdampak Jawab
pada gigi
TIK II: Macam-macam -Menyimak -Ceramah Flashcard 3 Menit
kebiasaan buruk -Menulis -Tanya
yang berdampak Jawab
pada gigi.
TIK III: Akibat kebiasaan -Menyimak -Ceramah Flashcard 3 Menit
buruk yang -Menulis -Tanya
berdampak pada Jawab
gigi.
4. Memberi kesempatan -Menyimak -Ceramah 2 Menit
kepada sasaran untuk -Bertanya -Tanya
bertanya Jawab
5. Mengadakan evaluasi -Menjawab -Tanya 1 Menit
pertanyaan Jawab
6. Menyimpulkan materi -Menyimak -Ceramah 2 Menit
-Tanya
Jawab
Menyampaikan ucapan Mendengarkan
terima kasih
Memberikan salam Menjawab
salam
Total 15 Menit

VI. Alat Peraga


Flashcard
VII. Daftar Pustaka
Putri, Megananda Hiranya, dkk. 2009.Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras
dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Susanto, MI Grace W. 2011.Terapi Gusi. Semarang: Erlangga.

Tomasowa, dkk. 1983. Pengetahuan Dasar Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
Jakarta: Depkes RI.

VIII. Evaluasi
A. Bentuk : Pertanyaan Langsung
B. Jenis : Lisan

Pertanyaan:
1. Apakah itu kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi?
2. Sebutkan macam-macam kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi!
3. Sebutkan akibat kebiasaan buruk yang berdampak pada gigi!

Jawaban:
1. Kebiasaan Buruk yang berdampak pada gigi adalah perilaku yang dapat
merusak atau membahayakan gigi maupun bagian rongga mulutnya.
2. Menghisap jari, meminum susu dari botol atau dot, bruxism, menggigit
pensil atau kuku dan merokok
3. Menghisap jari mengakibatkan gigi depan rahang atas kedepan atau
disebut ‘perongos’ atau ‘tonggos’, meminum susu dari botol atau dot
mengakibatkan rahang sempit dan gigi yang tumbuh menjadi
berdesakan, bruxism mengakibatkan gigi akan menjadi aus dan
mahkota gigi menjadi pendek, menggigit pensil dan kuku
mengakibatkan gigi menjadi terkikis dan merokok dapat mengakibatkan
pewarnaan pada gigi (stain) dan penumpukan plak. Selain itu, merokok
dapat mengakibatkan masalah kesehatan gigi yang lain yaitu penyakit
periodontal seperti gingivitis.

IX. Pengembangan Materi

Assalamu’alaikum Wr Wb

Selamat pagi bapak/ibu Bagaimana kabarnya? Sebelumnya saya


akan memperkenalkan diri terlebih dahulu nama saya Shafa Marwah Aurilla
Kusdinar, biasa dipanggil shafa dari Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Tasikmalaya. Saya datang kesini ingin berbagi ilmu tentang kebiasaan buruk
yang berakibat buruk pada gigi dengan bapak/ibu sekalian. Sebelumnya, saya
ingin bertanya terlebih dahulu kepada bapak/ibu. Apakah bapak/ibu ada yang
merokok? Jika iya, maka bapak/ibu mempunyai kebiasaan yang berpotensi dapat
mengakibatkan dampak buruk pada gigi bapak/ibu sekalian. Nah sekarang saya
minta perhatiannya ya, saya akan membahas tentang kebiasaan buruk yang
berakibat buruk pada gigi.
Apakah bapak/ibu ada yang tahu apakah itu kebiasaan buruk yang
berakibat buruk pada gigi? Jadi, kebiasaan Buruk yang berdampak pada gigi
adalah perilaku yang dapat merusak atau membahayakan gigi maupun bagian
rongga mulut bapak/ibu. Bapak/ibu tidak mau kan giginya menjadi jelek karena
kebiasaan yang buruk? nah kali ini saya akan membahas macam-macam
kebiasaan tersebut.
Apa saja sih kebiasaan buruk yang berdampak/berakibat buruk bagi gigi?
Langsung saja saya bahas yaaa, Pertama mengisap jempol atau jari, mengisap
jempol atau jari adalah perilaku memasukan jari kedalam mulut dan
menghisapnya seperti mengisap dot yang dapat memberikan tekanan yang
berlebihan yang mendorong gigi depan atas kedepan atau dalam bahasa lain
disebut ‘perongos’ atau ‘tonggos’. Kedua, kebiasaan minum susu dalam botol
atau menggunakan dot yang dapat menyebabkan kelainan pada rahang. Kelainan
pada rahang ini diakibatkan oleh kurang adanya rangsangan yang mendorong
pertumbuhan rahang sehingga anak mempunyai rahang yang sempit dan gigi
yang tumbuh menjadi berdesakan.
Ketiga, Bruxism adalah suatu keadaan dimana si penderita tertidur pulas
namun giginya mengeluarkan suara seolah-olah sedang mengunyah sesuatu.
Bruxism sendiri dalam bahasa sunda penyebutannya berbeda-beda, sebagian
daerah menyebutnya dengan sebutan gregeseun. Kebiasaan buruk ini tidak dapat
dikendalikan sebagai akibat dari refleks saraf yang tidak terkendali oleh otak.
Bruxism terjadi karena ketidakseimbangan emosi dan ketakutan yang tidak
disadari, khususnya pada anak-anak biasanya terjadi karena takut tidur sendirian,
takut ditinggalkan seseorang sebagai pelindungnya dan takut kepada orang
tertentu. Ngerot atau gregeseun ini mengakibatkan gigi menjadi terkikis dan
akhirnya menipis dan kepala gigi menjadi pendek karena terkikis. Keempat
adalah menggigit pensil atau kuku atau juga benda lainnya yang merupakan
suatu kebiasaan mengunyahkan gigi nya disaat sedang tidak makan sehingga
mengakibatkan giginya menjadi terkikis karena sering terjadinya gesekan antar
gigi. Yang terakhir yaitu merokok yang merupakan salah satu hal yang
menyebabkan perubahan besar pada tingkat kesehatan masyarakat. Merokok
adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok
maupun menggunakan pipa.

Kemudian yang terakhir, apasih akibat dari kebiasaan buruk yang


berakibat buruk pada gigi? jadi akibat dari kebiasaan tersebut yaitu diantaranya
menghisap jari mengakibatkan gigi depan rahang atas kedepan atau disebut
‘perongos’ atau ‘tonggos’, meminum susu dari botol atau dot mengakibatkan
rahang sempit dan gigi yang tumbuh menjadi berdesakan, bruxism
mengakibatkan gigi akan menjadi aus dan mahkota gigi menjadi pendek,
menggigit pensil dan kuku mengakibatkan gigi menjadi terkikis dan merokok
dapat mengakibatkan pewarnaan pada gigi (stain) dan penumpukan plak. Selain
itu, merokok dapat mengakibatkan masalah kesehatan gigi yang lain yaitu
penyakit periodontal seperti radang pada gusi.
Materi yang disampaikan telah selesai, selanjutnya apakah ada yang mau
bertanya?.baik silahkan.
Alhamdulillah materi yang disampaikan telah selesai. Jadi,  kesimpulan-
nya kebiasaan Buruk yang berdampak pada gigi adalah perilaku yang dapat
merusak gigi dan saya berharap bapak/ibu dapat menghilangkan perilaku buruk
tersebut.
Semoga bapak/ibu dapat memahami penjelasan saya tentang kebiasaan
buruk yang berdampak pada gigi tadi ya. Terimakasih atas perhatian dan
partisipasi bapak/ibu. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk
kita semua. Jangan lupa jaga kebersihan gigi! Sampai bertemu dilain waktu.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Mengetahui,

Pembimbing, Penyuluh,

Rena Setiana, S.ST., M.K.M Shafa Marwah Aurilla .K

NIP.1980101112010122001 NIM.P2.O6.25.2.18.032

Anda mungkin juga menyukai