KEMENRISTEKDIKTI DI
BIDANG KEKAYAAN
INTELEKTUAL
PELATIHAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG BERPOTENSI
PATEN Kasubdit Valuasi & Fasilitasi Kekayaan Intelektual
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
PENDAHULUAN
1) PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI
PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI
Berbasis SDA Berbasis Intelektual
Industrialisasi
Keunggulan komparatif
“Kekayaan Alam”
Keunggulan kompetitif
“Efisiensi”
Keunggulan kreativitas
“Inovatif”
SHIFTING PARADIGM
1. Populasi : 260 juta
2. Anggota G-20 (skala ekonomi peringkat ke: 16)
3. Negara kunci ASEAN (total populasi: >600
juta)
4. Negara demokratis terbesar ke-3
5. Negara mayoritas muslim terbesar,
menghargai kebhinekaan
SDM
6. Kaya SDA (sumberdaya alam per kapita > China
dan India) Teknologi
7. Politik dan ekonomi stabil (pertumbuhan > 5%)
INTELLECTUAL PARADIGM
Yahoo mengakuisisi Tumblr senilai $1.1 milyar dengan harga “goodwill” sebesar $750
juta di tahun 2013
Merek Coca-Cola memiliki nilai merek sekitar $80 Milyar (WIPO, IP Audit)
Tangible
Merek Apple yang memiliki nilai merek $124 milyar di tahun 2014. (Daniella Jeslynn. Assets
2015). Intangible 30%
Assets
Merek buavita dan gogo milik PT. Ultrajaya Milk Industri dibeli Unilever seharga Rp400 70%
miliar
DAYA SAING BANGSA
1 ) G LOBA L COM P E T ITIVENESS I N DE X
2 ) CLOS E D VS . OP E N I N N OVATION
3 ) P E N DEKATAN KE BI JAKAN
GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX WEF
Kemenangan diraih dengan mengembangkan ide sendiri. Kemenangan diraih dengan menggunakan ide dari luar dan
dari dalam institusi sendiri.
HKI dikuasai sendiri sehingga pesaing tidak dapat Keuntungan didapat dari lisensi HKI ke institusi lain dan dari
mengambil keuntungan dari HKI tersebut. ijin lisensi dari institusi lain.
Semua HKI hasil kerjasama antara Institusi badan usaha KI hasil kerjasama dikuasai bersama. Perguruan tinggi
dan perguruan tinggi dikuasai oleh badan usaha. didorong untuk menggunakannya di luar bidang yang sedang
diteliti.
DAYA
SAING
Paten &
INOVASI INVENSI Paten
Sederhana
BANGSA
PERAN PEMERINTAH
1)TANTANGAN INOVASI
2)KEBIJAKAN PENELITIAN & INOVASI
3)KONDISI PERMOHONAN PATEN
4)PROGRAM PENINGKATAN PERMOHONAN PATEN
TANTANGAN INOVASI
TANTANGAN INOVASI
Pemerintah
Government
(G)
Komunitas Akademisi
Pemanfaatan Produksi Communities Acedimicians
(Utilization) (Creation) (C) (A)
Pelindungan
(Protection)
KEBIJAKAN PENELITIAN & INOVASI
KEBIJAKAN PENELITIAN & INOVASI
DANA PENELITIAN
KEBIJAKAN PENELITIAN & INOVASI
Pendidikan dan
Pengajaran
Penelitian dan
Pengembangan
Enablers
Pengabdian
Kepada Kelembagaan
Masyarakat
Anggaran
Fungsi
8000.0
Ranking 7000.0
Perolehan Paten 6000.0
99 dari 138 5000.0
JMLH
4000.0
3000.0
2000.0
1000.0
.0
2014 2015 2016 2017
Domestik 914.0 1298.0 1471.0 2271.0
Asing 7417.0 7544.0 7764.0 7524.0
PERMOHONAN PATEN DALAM NEGERI
NEGARA 2016 2017 2018 2016 2017 2018
0
Jepang
Japan 2,320 2,407 1,149 1
2 AS
United States of America 1,868 1,578 782 3 Indonesia
4 Korsel
Indonesia 1,471 2,271 720 5 Tiongkok
6 Jerman
Germany 449 396 213 7 Belanda
8 Swiss
China 420 492 228 9 Inggris
10 Perancis
Switzerland 394 371 166 11
Valuasi Pelatihan
PROGRAM
Teknologi Penulisan Draft (600)
PATEN Paten
3. FASILITATOR TRANSFER
TEKNOLOGI
1. PENGELOLA PORTOFOLIO
KEKAYAAN INTELEKTUAL
2. PUSAT KOMERSIALISASI
• Sosialisasi Kekayaan • Valuasi HKI • Fasilitasi kerja sama
Intelektual • Pemasaran HKI penelitian, terutama
• Pengelolaan • Pengelolaan royalti dan sumber pendanaan
pelindungan HKI lisensi penelitian
• Fasilitasi pembentukan
start-ups dan spin-offs
dengan memanfaatkan
asset HKI yang dimiliki
• Pelayanan permintaan
teknologi (demand)
UNHAS,
ITB, 5
IPB, 3
• Kualitatif
How • Kuantitatif
TATA KELOLA KEKAYAAN
INTELEKTUAL DARI
PENELITIAN DENGAN DANA
APBN
IP-ORIENTED INNOVATION
A. CREATION B. PROTECTION
1. Non-Disclosed
Agreement (NDA)
2. Menghindari 1. Penentuan peran
Publikasi/tindakan Pemohon/Pemegang HKI
dan
komersial apapun Inventor/Pencipta/Pendesa
3. Perjanjian Kepemilikan in
Karya Intelektual C. UTILIZATION
2. Fasa Permohonan HKI
4. Strategi pelindungan 3. Fasa pasca-Permohonan
5. Penganggaran 1. Valuasi HKI HKI
2. Hilirisasi
3. Pencatatan dan
akuntansi
4. Strategi komersialisasi
(LS, royalti, lisensi, dll)
NON-DISCLOSED AGREEMENT (NDA)
Perjanjian untuk tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh dalam interaksi
dengan Inventor untuk kepentingan yang merugikan Inventor
Mengikat seluruh pihak yang mungkin memperoleh informasi: peserta rapat2
teknis, rapat pengembangan, dll; supplier bahan/peralatan
Bentuk dan format perjanjian mengikuti hukum perjanjian yang berlaku
PUBLIKASI YANG DIIJINKAN
1. Pameran/eksebisi/ekspo dalam rangka pendidikan
2. Penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya
3. Publikasi ilmiah
6 bulan
Pendaftaran Paten/Paten
Sederhana
PERJANJIAN KEPEMILIKAN
UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten:
Pemegang Paten atas Invensi yang dihasilkan oleh Inventor dalam hubungan
dinas dengan instansi pemerintah adalah instansi pemerintah dimaksud dan
Inventor, kecuali diperjanjikan lain
Penelitian yang menggunakan anggaran APBN menjadi milik negara, dalam banyak situasi
diartikan sebagai milik perguruan tinggi negeri/instansi negeri dimana inventor bekerja
Penelitian yang menggunakan kombinasi anggaran APBN dan non-APBN perlu dibuat perjanjian
khusus
STRATEGI PELINDUNGAN
KESIAPAN DOKUMEN
TARGET PENGGUNA
WAKTU
BIAYA
• Lokal • ≤ 12 bulan • Biaya • Dokumen asli
• Regional • ≤ 30 bulan permohonan • Dokumen
• Internasional nasional yang
• Biaya disahkan/dileg
terjemahan alisasi
• Biaya jasa • Dokumen
Konsultan yang
diterjemahkan
PENGANGGARAN
(PMK NO. 106 TAHUN 2016)
B. SUB KELUARAN (SUB OUTPUT)
PENELITIAN
a. artikel jurnal nasional tidak
terakreditasi;
b. artikel jurnal nasional terakreditasi;
c. artikel jurnal regional/internasional
tidak terindeks;
d. artikel jurnal regional/internasional
terindeks;
e. prototipe R&D/digunakan dalam
kebijakan;
f. prototipe laik industri/digunakan
dalam kebijakan;
g. paten/hak cipta terdaftar;
h. paten/hak cipta granted; dan/ atau
i. paten/hak cipta terpakai di industri.
HAK & KEWAJIBAN PEMOHON &
PEMEGANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
NO PERAN HAK KEWAJIBAN
1 Pencipta Hak moral
2 Pendesain Hak moral
3 Inventor Hak moral & Hak Ekonomi
4 Pemohon Hak Cipta/Desain Memberi respon terhadap office Mengelola korespondensi
Industri/Paten/Paten Sederhana action yang timbul Permohonan dan biaya
Permohonan
5 Pemegang Hak Cipta
6 Pemegang Desain Industri
7 Pemegang Paten/Paten Sederhana
FASA PERMOHONAN HKI
PEMERIKSAAN ADMINISTRATIF/FORMALITAS PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
1 6
•Permohonan Paten •Permohonan Pemeriksaan Substantif
Form 015
Form HKI.3. 2017/1333
•Pemberitahuan kekurangan
2 7
Formalitas •Hasil Pemeriksaan Substantif
Form P51
3 Form P52
Sertifikat
Form HKI/3/004/2013
10
5 •Publikasi B
•Publikasi A
FASA PASCA-PERMOHONAN HKI
1. Komponen biaya:
-Biaya dasar
-Biaya per klaim
2. Dihitung sejak tanggal penerimaan
3. Dibayar dengan mekanisme:
Pembayaran I: Tahun I s.d. Tahun
Diberi, paling lambat 1 tahun sejak
diberi; keterlambatan dikenakan
denda secara progresif (2,5% per
bulan)
Pembayaran selanjutnya: paling
lambat 2 tahun sejak tanggal
kewajiban; konsekuensi adalah Batal
Demi Hukum
VALUASI TEKNOLOGI
1. Cost-based Method
2. Income-based Method
3. Market-based Method
Kekurangan
• Keunikan antar paten tidak selalu dapat
• Biaya nilai riil • Subyektifitas penghitungan arus kas
diperbandingkan
• Manfaat ekonomi yang akan dating tidak • Mengandalkan asumsi dan alternatif skenario
• Sulit menemukan transaksi teknologi sejenis
dihitung • Perlu skill ekonomi/akuntansi
• Kredibilitas data yang diperoleh
HILIRISASI
PENCATATAN DAN AKUNTANSI
(Bultek No. 11 tentang Akuntansi Aset Tidak Berwujud/ATB)
1. Hasil Penelitian harus dicatatkan sebagai asset
2. Sebagai asset, maka mengikuti PMK Nomor 96/PMK.08/2007 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara dan Permendagri Nomor 17/2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah
3. ATB dapat dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau dijadikan penyertaan modal
negara/daerah.
4. Apabila suatu ATB tidak dapat digunakan karena ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, atau masa kegunaannya
telah berakhir, maka ATB tersebut hakekatnya tidak lagi memiliki manfaat ekonomi masa
depan, sehingga penggunaannya harus dihentikan. Selanjutnya, terhadap aset tersebut
secara akuntansi dapat dilepaskan, namun harus melalui proses penghapusan.
STRATEGI KOMERSIALISASI
Lisensi Pengalihan Hak
Lumsump Royalti
Joint
Grant
Development
PEMBAGIAN ROYALTI
(PMK NO. 72 TAHUN 2015)
< 100 jt
FORMULA PENGHITUNGAN IMBALAN ATAS PNBP ROYALTI PATEN
40%
500 jt– 1 M
20%
>1M
10%
PEMBAGIAN ROYALTI
(PMK NO. 72 TAHUN 2015)
Contoh Penghitungan Imbalan Atas 1 Paten, 1 Inventor
Paten Z pada Satker Litbang A menghasilkan nilai kumulatif PNBP Royalti pada tahun 20xx sebesar Rp1.250.000.000,-.
Persetujuan penggunaan atas PNBP pada Satker Litbang A sebesar 80%. Dasar penghitungan Imbalan sebesar:
Penghitungan Imbalan:
Lapisan DPI (Rp) Penghitungan DPI (Rp) Nilai DPI (Rp) Tarif Penghitungan
1 2 3 4 5=3×4
s.d 100.000.000,- 100.000.000,- – 0,00 100.000.000,- 40% 40.000.000,-
Lebih dari 100.000.000,- s.d. 500.000.000,- 500.000.000,- –100.000.000,- 400.000.000,- 30% 120.000.000,-
Lebih dari 500.000.000,- s.d. 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- –500.000.000,- 500.000.000,- 20% 100.000.000,-
Lebih dari 1.000.000.000,- 1.000.000.000,- –1.000.000.000,- 0 10% 0
Total 1.000.000.000,- 260.000.000,-
Lektor Guru
Kepala paling sedikit 3 (tiga) karya
Besar paling sedikit 3 (tiga) karya
ilmiah yang diterbitkan ilmiah yang diterbitkan
dalam jurnal nasional dalam jurnal Internasional;
terakreditasi; atau atau
simlitabmas.ristekdikti.go.id
juldin_bahriansyah@yahoo.com