Anda di halaman 1dari 7

Titrasi Bromatometri dalam

Menentukan Kadar Isoniazid

Nama
kelompok

1. Ade marisa 4. Mega wijaya

2. Azizah sapura 5. Rahma aulia noza

3. Ahmad sobirin

Dosen hesti marliza, M.si


A . PENGERTIAN
Isoniazid, atau isonikotinilhidrazida (INH), merupakan antibiotik yang
digunakan dalam pengobatan tuberkulosis. Obat ini digunakan dalam bentuk
kombinasi dosis tetap dengan beberapa obat lain antara lain rifampisin, 
pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Untuk tuberkulosis yang bersifat
laten, isoniazid digunakan sebagai agen tunggal. Isoniazid juga dapat
digunakan untuk mengobati infeksi Mycobacterium lainnya seperti M. avium, 
M. kansasii, dan M. xenopi. Isoniazid diberikan dalam bentuk tablet dan
diminum.

Struktur kimia isonoazid

Bromatometri merupakan salah satu


metode penetapan kadar suatu zat
dengan prinsip reaksi reduksi oksidasi.
Oksidasi adalah suatu proses yang
mengakibatkan hilangnya satu elektron
atau lebih dari dalam zat (atom,
ion,atau molekul).
2. PRINSIP PERCOBAAN
 Menetapkan kadar isoniazid dengan menggunakan metode bromatometri
berdasarkan reaksi redoks dengan mereaksikan sampel yang bersifat
reduktor dengan Br sebagai oksidator . Bromin yang tinggi dan mudah
menguap, karena itu penetapan harus dilakukan pada suhu terendah
mungkin, serta labu yang dipakai harus tertutup.
 Metode bromometri ini terutama digunakan untuk menetapkan senyawa-
senyawa organik aromatis seperti fenol-fenol, asam salisilat,resorsionol,
perak kloro fenol, dan lain-lain, Dalam metode bromometri ini terdapat
dua cara titrasi yaitu titrasi langsung dan titrasi tidak langsung dan hasilnya
tidak selalu sama. Dalam analisa suatu senyawa organik, campuran KBr-
KBrO3 dalam jumlah berlebih yang terukur, ditambahkan dan campuran di
asamkan, yang membebaskan Br2.
 Reaksi brom dengan senyawa organik adalah substitusi atau adisi.
Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem ini menunjukkan
bahwa kalium bromat adalah oksidator kuat. Hanya saja kecepatan reaksi
tidak cukup tinggi untuk menaikkan kecepatan reaksi ini.
 Titrasi dilakukan dalam keadaan panas dan dalam lingkungan asam kuat.
Reaksinya seperti di atas dengan Eo= 1,44 v. BrO3 adalah standar primer
dan sifatnya stabil. Metal orange atau merah digunakan sebagai indikator
tetapi tidak sebaik alfa, nafthafloran, quinalin yellow, kalium kromat
banyak digunakan dalam kimia organik, misalnya titrasi dengan oksin.
Sebagian besar titrasi meliputi titrasi kembali dengan asam arsenik
Reaksi
 Reaksi KBr,KBrO3 dan HCL
5 KBr + KBrO3 + 6 HCL 6 KCL + 3 Br2 + 3H20

 Reaksi KI dengan Br2

2 KI + Br2 2 KBr2 + I2

 Reaksi I2 dengan Nas2o3

I2 + 2 Na2s2o3 2 Na + Na2s2o3
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai