Anda di halaman 1dari 43

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Ijazah merupakan salah satu dokumen negara yang diperoleh


peserta didik setelah lulus dari satuan pendidikan tertentu.
Oleh karena itu kebenaran data dan informasi yang
tercantum di dalamnya mutlak diperlukan

Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan


terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah lulus yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi.

[Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sisdiknas, Pasal 61 ayat (2)]
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program


pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik,
mengikuti Ujian Nasional, dan lulus ujian
satuan/program pendidikan.
[PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, pasal 72 ayat (1) ]
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Pelaksanaan penyediaan/penggandaan dan


pendistribusian blangko Ijazah SD/SDLB,
SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, Paket A, Paket B,
dan Paket C oleh Direktorat Jenderal terkait.

[Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 14 Tahun 2017 tentang Ijazah dan Sertifikat
Hasil Ujian Nasional, Pasal 8 ayat (3)]
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen


Kemendikbud diberikan kewenangan untuk menentukan
layout halaman belakang Ijazah dan menyusun panduan
pengisian untuk satuan pendidikan SMK.

[Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan


Menengah Kemendikbud Nomor 0038/D/HK/2019 tanggal 2
Januari 2019 tentang Pedoman Bentuk, Spesifikasi Teknis,
Tata Cara dan Mekanisme Pengisian Blangko Ijazah pada
Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah]
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Petunjuk teknis pengisian blangko Ijazah Sekolah Menengah


Kejuruan tahun pelajaran 2018/2019 sebagai acuan bagi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Sekolah
Menengah Kejuruan dalam mencetak halaman belakang Ijazah
serta cara mengisi Ijazah berdasarkan Kurikulum 2006,
Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 revisi.

[Surat Edaran Direktur Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen


Nomor 11704/D5.3/KR/2019 tanggal 11 Juni 2019 perihal
Petunjuk Teknis Pengisian Ijazah SMK Tahun Pelajaran
2018/2019].
Petunjuk Teknis Pengisian Blangko Ijazah

Meningkatkan ketepatan, kebenaran dalam pengisian blangko


Ijazah dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengisian,
sehingga penggunaan blangko Ijazah menjadi lebih efisien.

Memberikan acuan bagi Disdikbud Provinsi Jawa Tengah dan Sekolah


Menengah Kejuruan dalam mencetak halaman belakang Ijazah SMK.

Memberikan contoh
tentang pengisian
Memberikan acuan secara Tujuan blangko Ijazah untuk
umum dan khusus tentang menghindari kesalahan
pengisian blangko Ijazah pengisian blangko Ijazah
Ruang Lingkup dan Sasaran
Jenis Blangko Ijazah SMK
Jenis Blangko Ijazah SMK:
1. Kurikulum 2006 (K-2006)
a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
b. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun

2. Kurikulum 2013 (K-2013):


a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
b. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun

3. Kurikulum 2013 (K-2013)-Revisi:


a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
b. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun
PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN
BLANGKO IJAZAH SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A PETUNJUK UMUM PENGISIAN BLANGKO IJAZAH

• Pengadaan blangko SMK tahun pelajaran 2018/2019 oleh


1 Direktorat Pembinaan SMK.

• Ijazah untuk SMK hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan


2 yang bersangkutan.

• Terdapat 4 (empat) jenis Ijazah, yaitu Ijazah untuk sekolah yang


menggunakan Kurikulum 2006 Program 3 Tahun, Program 4 Tahun, dan
3 Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
2013 revisi Program 3 Tahun, Program 4 Tahun. Perbedaan tersebut
terletak pada kode blangko Ijazah yang terletak di halaman muka.
Contoh Kode Blangko

Kode Keterangan
M-SMK/13-3 0000000 Kurikulum 2013 Program 3 Tahun
Kurikulum 2013 Revisi Program 3 Tahun
M-SMK/13-4 0000000 Kurikulum 2013 Program 4 Tahun
Kurikulum 2013 Revisi Program 4 Tahun
M-SMK/06-3 0000000 Kurikulum 2006 Program 3 Tahun
M-SMK/06-4 0000000 Kurikulum 2006 Program 4 Tahun
• Ijazah terdiri dari 2 (dua) muka dicetak bolak balik, dimana
identitas dan redaksi di halaman muka, hasil ujian/daftar nilai
4 ujian di halaman belakang.

• Ijazah SMK diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibentuk


5 dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

• Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan dengan tulisan


huruf yang benar, jelas, rapi, bersih, dan mudah dibaca
6 menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur
dan tidak mudah dihapus.
• Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa,
atau dihapus, melainkan harus diganti dengan blangko yang baru. Untuk
7 itu perlu kehati-hatian dalam penulisan.
• Ijazah yang mengalami kesalahan dalam pengisian disilang dengan tinta
warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman muka dan
belakang.
• a. Setelah seluruh pengisian Ijazah selesai, Ijazah yang salah tersebut
• dimusnahkan dengan disertai berita acara pemusnahan.
8 • b. Proses pemusnahan blangko Ijazah dilakukan oleh satuan pendidikan,
• yang disaksikan oleh Kepala Sekolah dan Pihak Kepolisian.
• c. Berita acara pemusnahan Ijazah ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang
• disaksikan oleh pihak kepolisian.
• Sisa blangko Ijazah SMK yang terdapat di sekolah, diserahkan kembali ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Musyawarah Kerja
9 Kepala Sekolah (MKKS) SMK dengan disertai berita acara yang ditandatangani
oleh Kepala Sekolah dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK.
• Sisa blangko Ijazah SMK yang terdapat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah dapat dimusnahkan setelah 3 (tiga) bulan terhitung sejak jadwal pengisian Ijazah
dengan mekanisme:
• a. Seluruh sisa blangko Ijazah tersebut dimusnahkan dengan disertai berita acara
• pemusnahan.
10 • b. Proses pemusnahan blangko Ijazah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
• Provinsi Jawa Tengah, yang disaksikan oleh Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
• Provinsi Jawa Tengah dan pihak kepolisian.
• c. Berita acara pemusnahan blangko Ijazah sebagaimana huruf b ditandatangani oleh
• Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan pihak kepolisian.

• Dalam hal ditemukan kesalahan penulisan dalam ijazah setelah sisa blangko Ijazah
dimusnahkan, maka dapat dibuat ralat dengan diterbitkannya surat keterangan oleh
11 kepala satuan pendidikan yang bersangkutan.

• Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah tidak


diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan Ijazah kepada pemilik Ijazah
12 yang sah dengan alasan apapun.
• Bagi siswa pemilik Ijazah SMK yang sudah pindah domisili,
Ijazah dapat diambil ke Satuan Pendidikan yang
13 menerbitkan.

• Setiap pemanfaatan, pemusnahan, dan pengembalian


lembar blangko Ijazah wajib dicatat atau ditatausahakan
14 secara manual maupun terkomputerisasi.

• Penatausahaan blangko Ijazah diatur dalam panduan


15 tersendiri.
PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN
BLANGKO IJAZAH SMK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

B PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN


1. Blangko Ijazah kosong berikut angka-angka dimaksud pada nomor berikut dapat
dilihat pada lampiran.
2. Angka 1 diisi dengan Program Studi Keahlian untuk kurikulum 2006 atau
Program Keahlian untuk kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi.
Contoh :
Teknik Bangunan
Teknik Otomotif

3. Angka 2 diisi dengan Kompetensi Keahlian untuk Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013 revisi atau Paket Keahlian untuk Kurikulum 2013.
Contoh :
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Teknik Kendaraan Ringan
4. Angka 3 diisi dengan nama sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah
sesuai dengan nomenklatur.
Contoh :
Negeri 7 Semarang

IPT Karangpanas Semarang

5. Angka 4 diisi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional yang menerbitkan


Ijazah.
Contoh:
20337604
20328951
6. Angka 5 diisi dengan nama kabupaten/kota*)
*) coret salah satu yang tidak sesuai
Contoh:
Kabupaten/Kota
7. Angka 6 diisi dengan nama provinsi.
Contoh:
Jawa Tengah
8. Angka 7 diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah menggunakan huruf
(KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte
Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang di bawahnya.
Contoh:
FAZA AULIA FAHRUNNISA
ALOYSIUS BAGUS ADI PAMUNGKAS
9. Angka 8 diisi dengan tempat dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah. Tempat
dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/
Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang di bawahnya.
Contoh:
Kendal, 22 September 2001
Yogyakarta, 11 Agustus 1998

10. Angka 9 diisi dengan nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah.
Contoh:
Dasri
YB. Soemardi
11. Angka 10 diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah pada sekolah yang
bersangkutan seperti tercantum pada buku induk.

Contoh:
1614321
16.4614

12. Angka 11 diisi dengan nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah. Nomor
induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang
tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir tentang nomor pemilik
Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud.
Contoh:
0010468127
9981150243
13. Angka 12 diisi dengan nomor peserta Ujian Nasional terdiri atas 16 (enam
belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta
Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera pada Sertifikat Hasil Ujian Nasional
(SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi
informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi
informasi kode kota/kabupaten, 4 (empat) digit berisi informasi kode sekolah, 4
(empat) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi
informasi validasi.

Contoh:
4-19-03-01-0907-0121-8
4-19-03-01-0221-0050-7
14. Angka 13 diisi dengan sekolah penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN).
Contoh:
SMK Negeri 7 Semarang
SMK IPT Karangpanas Semarang

15. Angka 14 diisi dengan sekolah penyelenggara Ujian Nasional.


Contoh:
SMK Negeri 7 Semarang
SMK IPT Karangpanas Semarang
16. Angka 15 diisi dengan nama Kota/Kabupaten tempat penerbitan, dilanjutkan
dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh
disingkat), sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satpen.
Contoh:
Semarang, 13 Mei 2019

17. Angka 16 diisi dengan nama Kepala Sekolah dari sekolah bersangkutan
yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala Sekolah
pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan kepala
sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-).
Contoh:
Drs. M. Sudarmanto, M.Pd.
NIP. 19610824 198703 1 009
Ario Suprobo, S.Pd., M.Pd.
NIP. -
Tambahan penjelasan:
a. Apabila karena sesuatu dan lain hal tidak ada kepala sekolah/madrasah yang definitif,
maka dapat mengacu surat BSNP nomor 0081/SDAR/BSNP/VIII/2017 tanggal 1
Agustus 2017, perihal Penandatangan SHUN dan Ijazah yaitu Ijazah dapat
ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (PLt) dengan mandat khusus untuk
menandatangani Ijazah dari Pejabat tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota yang
berwenang untuk mengangkat kepala sekolah/madrasah.
b. Penandatangan Ijazah dan SHUN sebagaimana pada huruf a tidak perlu
mencantumkan tulisan “Plt” atau “Pelaksana Tugas” pada kolom nama atau jabatan.

18. Angka 17 dibubuhkan cap sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan
Ijazah sesuai dengan nomenklatur
19. Angka 18 ditempelkan Pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm
hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik
Ijazah serta cap menyentuh pasfoto.
20. Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode penerbitan, kode
jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor
seri dari setiap pemilik Ijazah.
a. Kode Jenjang Pendidikan
M = Pendidikan Menengah
b. Jenis Satuan Pendidikan
SMK = SMK
c. Kode Kurikulum dan Program, meliputi:
13-3 = Kurikulum 2013 Program 3 Tahun
Kurikulum 2013 revisi Program 3 Tahun
13-4 = Kurikulum 2013 Program 4 Tahun
Kurikulum 2013 revisi Program 4 Tahun
06-3 = Kurikulum 2006 Program 3 Tahun
06-3 = Kurikulum 2006 Program 4 Tahun
d. Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan
9999999
e. Identifikasi kode pemilik Ijazah ditentukan dari nomor seri, kurikulum, dan program 3 tahun atau
4 tahun.
C PETUNJUK KHUSUS PENCETAKAN DAN PENGISIAN HALAMAN
BELAKANG

1. Halaman belakang dicetak pada kertas A4 dengan ukuran


margin top 0,3” atau 0,76 cm; bottom 0” atau 0 cm; left 0,79”
2,01 cm; right 0,79” atau 2,01 cm.

2. Lakukan uji coba pada fotokopi blanko Ijazah atau kertas


kosong dengan ketebalan/gramatur yang relatif sama.

3. Pastikan printer/mesin cetak mampu menangani kertas


dengan ketebalan/gramatur 155 gram/m2
4. Langkah-langkah dalam mencetak halaman belakang Ijazah:
a. Pilih jenis kompetensi/paket keahlian yang sesuai dengan kurikulum
(2006, 2013, dan 2013 revisi).
b. Buka file halaman belakang Ijazah (format *.pdf) dan pastikan ukuran
kertas pada file tersebut adalah A4.
c. Pastikan mata pelajaran-mata pelajaran yang tercantum dalam file
sesuai dengan struktur kurikulum kompetensi/paket keahlian dimaksud.
d. Pastikan setting printer/mesin cetak pada ukuran kertas A4.
e. Pastikan blangko Ijazah berada pada posisi yang sesuai.
f. Pastikan halaman belakang Ijazah yang akan dicetak berada pada
sisi yang benar.
g. Sesuaikan kuantitas pencetakan per-batch dengan daya tahan
printer/mesin cetak.
5. Blangko halaman belakang Ijazah kosong berikut angka-angka
dimaksud pada nomor berikut dapat dilihat pada lampiran.
6. Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan huruf
(KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte
Kelahiran/ Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan
pendidikan jenjang di bawahnya.
Contoh:
FAZA AULIA FAHRUNNISA
ALOYSIUS BAGUS ADI PAMUNGKAS
7. Angka 2 diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah.
Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari
satuan pendidikan jenjang di bawahnya.
Contoh:
Kendal, 22 September 2001
Yogyakarta, 11 Agustus 1998
8. Angka 3 diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah pada sekolah
yang bersangkutan seperti tercantum pada buku induk.
Contoh:
1614321
16.4614

9. Angka 4 diisi dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pemilik


Ijazah. Nomor Induk Siswa Nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit
pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir
tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud.
Contoh:
0010468127
9981150243
10. Angka 5 terisi nama kompetensi keahlian untuk Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013 revisi atau paket keahlian untuk Kurikulum 2013.
Contoh:
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Teknik Kendaraan Ringan

11. Angka 6 diisi dengan Nilai Rata-rata Rapor, dengan keterangan sbb:
No Kurikulum Nilai Rata-rata Rapor
1 K-2006 Semester 1 sampai dengan semester 6
2 K-2013 Semester 1 sampai semester dengan 6
3 K-2013-revisi Semester 1 sampai semester dengan 6
12. Angka 7 diisi dengan Nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) tiap mata pelajaran. Khusus mata pelajaran yang diuji dengan
ujian tertulis dan ujian praktik, nilai Ujian Sekolah dihitung berdasarkan
rata-rata nilai ujian tertulis dan ujian praktik.
Pada SMK yang menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013-revisi,
untuk menghitung rata-rata nilai rapor suatu mata pelajaran dalam satu
semester, bobot nilai pengetahuan dan nilai keterampilan ditentukan oleh
guru mata pelajaran yang mengampu mata pelajaran tersebut dan berlaku
seragam pada seluruh siswa yang diajarkannya.

13. Khusus untuk mata pelajaran Kompetensi Kejuruan, Nilai Ujian Sekolah
diperoleh dari nilai Uji Kompetensi Keahlian (UKK) praktik dan/atau konversi
nilai Ujian Sertifikasi Kompetensi.
14. Rata-rata Rapor yang dimaksud pada nomor 6, dan Nilai Ujian Sekolah yang
dimaksud pada nomor urut 7, ditulis dengan menggunakan bilangan bulat
dalam rentang 0-100 (tanpa desimal).
Contoh 1: Pembulatan

Nilai Sebelum Pembulatan Nilai Setelah Pembulatan

83,4 83
83,5 84
83,6 84
Pengisian Nilai Dasar Kompetensi Kejuruan pada kolom Nilai
Rata-rata Rapor untuk Kurikulum 2006
Cara pengisian Nilai rata-rata rapor Kompetensi Kejuruan diperoleh dari
jumlah rata-rata nilai semester setiap standar kompetensi dibagi dengan
jumlah seluruh kompetensi kejuruan.
Contoh pengisian ditunjukkan dalam pada tabel dan keterangan (lihat
Juknis).

Pengisian Nilai Kompetensi Kejuruan pada kolom Nilai Rata-rata


Rapor untuk Kurikulum 2006
Cara pengisian Nilai rata-rata rapor Kompetensi Kejuruan diperoleh dari
jumlah rata-rata nilai semester setiap standar kompetensi dibagi dengan
jumlah seluruh kompetensi kejuruan.
Contoh pengisian ditunjukkan dalam pada tabel dan keterangan (lihat
Juknis).
Pengisian Nilai Dasar Program Keahlian pada kolom Nilai Rata-rata
Rapor untuk Kurikulum 2013

Bagi SMK yang menggunakan Kurikulum 2013, cara pengisian Nilai rata-rata
rapor kelompok Dasar Program Keahlian diambil dari nilai rata-rata kelompok
mata pelajaran yang termasuk dalam Dasar Program Keahlian (C2).
Contoh menentukan Nilai Dasar Program Keahlian pada kolom Nilai Rata-rata
Rapor untuk Kurikulum 2013 (lihat Juknis).

Pengisian Nilai Paket Keahlian pada kolom Nilai Rata-rata Rapor


untuk Kurikulum 2013
Bagi SMK yang menggunakan Kurikulum 2013, cara pengisian Nilai rata-rata
rapor kelompok Paket Keahlian diambil dari nilai rata-rata kelompok mata
pelajaran yang termasuk dalam Paket Keahlian (C3).
Contoh menentukan Nilai Paket Keahlian pada kolom nilai rata-rata rapor
untuk Kurikulum 2013 (lihat Juknis).
Pengisian Nilai Kompetensi Keahlian pada kolom Nilai Rata-rata
Rapor untuk Kurikulum 2013
Bagi SMK yang menggunakan Kurikulum 2013 revisi, cara pengisian Nilai
rata-rata rapor kelompok Paket Keahlian diambil dari nilai rata-rata
kelompok mata pelajaran yang termasuk dalam Paket Keahlian (C3).
Contoh menentukan Nilai Paket Keahlian pada kolom Nilai Rata-rata Rapor
untuk Kurikulum 2013 revisi (lihat Juknis).
15. Daftar mata pelajaran dan kompetensi keahlian/paket keahlian SMK untuk
Kurikulum 2006, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 revisi (lihat
lampiran Juknis).

16. Angka 8 diisi dengan nama Kota/Kabupaten tempat penerbitan Ijazah,


dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan
huruf (tidak boleh disingkat), sesuai dengan tanggal pengumuman
kelulusan dari satuan pendidikan.
Contoh:
Semarang, 13 Mei 2019

17. Angka 9 diisi dengan nama Kepala Sekolah dari sekolah bersangkutan
yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan kepala sekolah
bersangkutan.
18. Angka 10 diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala Sekolah
yang bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai negeri sipil diisi satu
buah strip (-).
Contoh:
Drs. M. Sudarmanto, M.Pd.
NIP. 19610824 198703 1 009
Ario Suprobo, S.Pd., M.Pd.
NIP. -

19. Angka 11 dibubuhkan cap sekolah dari sekolah bersangkutan yang


menerbitkan Ijazah sesuai nomenklatur.
LAMPIRAN CONTOH PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SESUAI PETUNJUK
PENGISIAN HALAMAN MUKA DAN HALAMAN BELAKANG IJAZAH

1. Blangko Ijazah SMK kosong dengan petunjuk nomor


a. Halaman Depan Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
1) SMK Kurikulum 2006 (lihat lampiran Juknis)
2) SMK Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisi (lihat lampiran Juknis)

b. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun


1) SMK Kurikulum 2006 (lihat lampiran Juknis)
2) SMK Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisi (lihat lampiran Juknis)

c. Halaman Belakang Ijazah


1) SMK Kurikulum 2006 (lihat lampiran Juknis)
2) SMK Kurikulum 2013 (lihat lampiran Juknis)
3) SMK Kurikulum 2013 revisi (lihat lampiran Juknis)
2. Blangko Ijazah SMK terisi
a. Halaman Depan Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2006 (terlampir)
b. Halaman Depan Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2013 (terlampir)
c. Halaman Depan Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2013 revisi
(terlampir)
d. Halaman Belakang Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2006 (terlampir)
e. Halaman Belakang Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2013 (terlampir)
f. Halaman Belakang Blangko Ijazah SMK Kurikulum 2013 revisi
(terlampir)

3. Daftar Kompetensi Keahlian (lihat lampiran Juknis)


DAFTAR NAMA DAN KODE KOTA/KABUPATEN
DI JAWA TENGAH NO. KODE KOTA/KABUPATEN
18. 18 KABUPATEN KLATEN
NO. KODE DAN NAMA KOTA/KABUPATEN 19. 19 KABUPATEN SRAGEN
1. 01 KOTA SEMARANG
20. 20 KABUPATEN SUKOHARJO
2. 02 KOTA SURAKARTA
21. 21 KABUPATEN WONOGIRI
3. 03 KOTA TEGAL
22. 22 KABUPATEN BLORA
4. 04 KOTA PEKALONGAN
5. 05 KOTA SALATIGA 23. 23 KABUPATEN JEPARA
6. 06 KOTA MAGELANG 24. 24 KABUPATEN KUDUS
7. 07 KABUPATEN BANYUMAS 25. 25 KABUPATEN PATI
8. 08 KABUPATEN BANJARNEGARA 26. 26 KABUPATEN REMBANG
9. 09 KABUPATEN CILACAP 27. 27 KABUPATEN DEMAK
10. 10 KABUPATEN PURBALINGGA 28. 28 KABUPATEN GROBOGAN
11. 11 KABUPATEN KEBUMEN 29. 29 KABUPATEN KENDAL
12. 12 KABUPATEN MAGELANG 30. 30 KABUPATEN SEMARANG
13. 13 KABUPATEN PURWOREJO 31. 31 KABUPATEN BATANG
14. 14 KABUPATEN TEMANGGUNG 32. 32 KABUPATEN BREBES
15. 15 KABUPATEN WONOSOBO 33. 33 KABUPATEN PEKALONGAN
16. 16 KABUPATEN BOYOLALI 34. 34 KABUPATEN PEMALANG
17. 17 KABUPATEN KARANGANYAR 35. 35 KABUPATEN TEGAL

Anda mungkin juga menyukai