Filsafat Revisi
Filsafat Revisi
+
ANGGOTA KELOMPOK
MENUNTUT ILMU
4
PENGERTIAN ILMU DAN NILAI
▪ ILMU
▪NILAI
ILMU
▪Usaha-Usaha Sadar untuk Menyelidiki, Menemukan, dan Meningkatkan
Pemahaman Manusia dari Berbagai Segi Kenyataan dalam Alam Manusia.
▪Ilmu Pengetahuan merupakan suatu pemahaman yang didapatkan
manusia melalui penelitian atau penemuan yang tersusun secara sistematis
dan dapat diuji melalui metode-metode tertentu.
NILAI
▪Tema baru dalam filsafat aksiologi pada paruh abad ke 19
▪Diartikan sebagai alat yang menunjukkan alasan dasar
▪Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide
seseorang individu
KRITERIA ILMU SECARA ILMIAH
KRITERIA ILMU SECARA
ILMIAH
1 UNIVERSAL
MENYELURUH, MERINCI, MENJABARKAN SESUATU SECARA UMUM
2 OBJEKTIF
HAL YANG WAJIB TERDAPAT PADA HAL YANG DISEBUT
ILMU
3 METODIS
JAMINAN SEBUAH KEBENARAN
4 SISTEMATIS
TERATUR DAN RINCI
KRITERIA ILMU SECARA
ILMIAH
5 MEMPUNYAI LEGALITAS
MENJAMIN KEBENARAN RISET YANG TELAH DITEMUKAN
7 BERSIFAT COMMUNICABLE
DAPAT DIKOMUNIKASIKAN PEMAHAMANNYA KEPADA PIHAK
LAIN
8 BISA DIKEMBANGKAN
JENIS ILMU DARI SEGI
PENERAPAN
JENIS ILMU DARI SEGI
PENERAPAN
a. Pure Science ( Ilmu Murni ) ▪ Ilmu Tumbuh-tumbuhan ▪ Ilmu Hewan
▪ Ilmu Pasti ▪ Ilmu Fasal ▪ Sosiologi
▪ Ilmu Kimia ▪ Ilmu Politik ▪ Ilmu Manajemen
▪ Ilmu Hukum ▪ Ilmu Ekonomi ▪ Ilmu Terapan
▪ Astronomi ▪ Ilmu Sejarah
▪ Geologi ▪ Ilmu Alam
JENIS ILMU DARI SEGI
PENERAPAN
b. Ilmu Terapan ▪ Pencangkolan ▪ Farmasi
▪ Pertanian ▪ Manajemen ▪ Perusahaan
▪ Kedokteran ▪ Teknologi
▪ Politik ▪ Navigasi
▪ Pertambangan ▪ Perundang-undangan
▪ Akuntansi ▪ Jurnalistik
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
Metode Mendapatkan Kebahagiaaan Hidup
1. FOKUS
MEMUSATKAN FIKIRAN PADA SATU
TUJUAN
2. KONSISTEN
TEGUH TERHADAP PENDIRIAN
3. DISIPLIN
TAAT PADA PERATURAN
PEMBELAJARAN
H A L Y A N G
D I P E R L U K A N D A L A M
M E N U N T U T I L M U
4. KONTINUE
BELAJAR SECARA TERATUR DAN
BERKESINAMBUNGAN
◆ Ilmu Pengetahauan seharusnya secara ideal ◆ Kemajuan Ilmu Pengetahuan memiliki visi moral
berguna dalam dua hal yaitu membuat manusia yang tepat. Memiliki pertimbangan tidak hanay
rendah hati dan mengingatkan bahwa kita masih sebatas “ apa yang dapat diperbuat” melainkan “
bodoh dan masih banyak yang harus diketahui apakah memang harus diperbuat dan apa yang
dan dipelajari seharusnya diperbuat”.
◆ Keterbatasan Ilmu Pengetahuan
ETIKA DAN PROFESI
▪Pengertian Etika
▪Pengertian Profesi
▪Pengertian menurut para ahli
▪Berasal dari bahasa Yunani “ethos”yang berarti watak kesusilaan
tau adat kebiasaan (custom)
▪Berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga dengan
ETIKA adat kebiasaan atau cara hidup seseorang
▪Moral untuk penilaian perbuatan yang dilakukan
▪Etika untuk pegkajian sistem nilai-nilai yang berlaku
▪Pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari
pelakunya
▪Pekerjaan tidak sama dengan profesi
PROFESI ▪Sebuah profesi sudah pasti sebuah pekerjaan namun tidak
sebaliknya
▪Profesi menuntut keahlian para pemangkunya
MENURUT
KAISER DALAM ( ETIKA PROFESI
MERUPAKKAN SIKAP
SUHRAWARDI
HIDUP BERUPA KEADILAN
LUBIS) UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN
PROFESIONAL TERHADAP
MASYARAKAT
PROFESI ▪Sikap etis sebagai bagian dari sikap hidup dalam menjalankan
kehidupan serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar.
A. TANGGUNG JAWAB
▪ TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN ITU DAN TERHADAP
DIRINYA
PRINSIP ▪ TERHADAP DAMPAK DARI PROFESI
D A S A R E T I K A B.▪ KEADILAN
MEMBERIKAN KEPADA SIAPA SAJA YANG MENJADI HAKNYA
PROFESI ▪ PRINSIP KOMPETENSI
▪ PRINSIP PERILAKU PROFESIONAL
▪ PRINSIP KERAHASIAAN
▪KOMITMEN PARA ANGGOTA DALAM MENGOPTIMALKAN ILMU
PROFESIO PENGETAHUAN,SKILL,TENAGA,SUMBER DAYA, SERTA
SEBUAH TARGET STRATEGI PENCAPAIAN YANG BISA
NALISME MEMUASKAN ELEMEN.
KODE ETIK PROFESI
▪FUNGSI
▪KELEMAHAN
▪PERAN ETIKA DALAM PERKEMBANGAN
IPTEK
KODE ETIK
PROFESI
▪Sistem norma, nilai, dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi profesional
FUNGSI KODE ETIK
PROFESI
SUMARYONO (1995) :
▪SARANA KONTROL SOSIAL
▪PENCEGAH CAMPUR TANGAN PIHAK LAIN
▪PENCEGAH KESALAHPAHAMAN DAN KONFLIK
KELEMAHAN KODE
ETIK PROFESI
Idealisme terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta
yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapa sangat jauh dari
kenyataan.
Kode etik pofesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi
dengan sanksi keras
PERAN ETIKA DALAM
PERKEMBANGAN IPTEK
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung sangat
cepat, Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat
mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi
manusia secara utuh.
NILAI ILMU DIBIDANG
KEDOKTERAN
▪SUMPAH HIPPOKRATES
▪DEKLARASI JENEWA
▪SUMPAH DOKTER INDONESIA
SUMPAH HIPPOKRATES
Sumpah yang secara tradisional dilakukan oleh para dokter tentang etika yang harus mereka lakukan dalam praktik
profesinya
DEKLARASI JENEWA
Diterima oleh Majelis Umum dari Asosiasi Kedokteran Dunia (World Medical Association) pada 1948 di Jenewa dan
diperbaiki pada 1968 di Sydney.
SUMPAH DOKTER INDONESIA
Sumpah yang dibacakan oleh sesorang yang akan menjalani profesi dokter Indonesia secara resmi. Lafal Sumpah Dokter Indonesia pertama kali digunakan
pada 1960 dan diberikan kedudukan hukum dengan Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 1960. Sumpah Mengalami perbaikan pada 1983 dan 1997.
Ilmu merupakan kunci utama dalam menjalani kehidupaan
sehari-hari, secara sadar atau tidak semua hal yang kita