RADIOLOGI
KELOMPOK A5
Nama Kelompok
– Layly Nur Hariadi (10617060)
– Lisa Monica Fauziana (10617061)
– Luluatul Widad (10617063)
– M Wildan Nidhom (10617064)
– Maria Agustina Wewe Sadup (10617065)
– Maria Fransiska Kosat (10617066)
– Maria Res Yosephin Ruwe (1017067)
– Maryoliene Robin De Fretes (10617068)
– Mayfatul Firdausi (10617069)
– Meysi Rezki Permata (10617071)
– Mifthaqul Istikhomah (10617072)
– Mita Dwi Cahyani (10617073)
MESIN SINAR X
RADIASI
PROTEKSI
MESIN SINAR X
MESIN SINAR X
Oil
Peran oil sebagai pendingin tabung sinar x .
Window
Window atau jendela adalah tempat keluarnya sinar x.
window terletak di bagian bawah tabung. tabung bagian bawah
di buat lebih tipis dari tabung bagian atas di karenakn agar
sinar x dapat keluar.
Mekanisme kerja
RADIASI
RADIASI
Radiasi adalah gelombang elektromagnetik dan partikel
yang merupakan salah satu bentuk dari radiasi
ionisasi yang memberikan manfaat yang cukup besar
bagi dunia kesehatan karena energi yang dimilikinya
mampu mengionisasi media yang dilaluinya (Contran et
al., 1999).
BERDASARKAN DARI PROSES
TERBENTUKNYA
Radiasi Interna
Radiasi interna adalah sumber radiasi yang dimasukkan ke
dalam tubuh pasien. Radiasi interna kebanyakan untuk keperluan
diagnosa. (Akhadi, 2000)
EFEK RADIASI
Interaksi radiasi pengion dengan
tubuh manusia akan mengakibatkan
terjadinya efek kesehatan. Efek
kesehatan ini, yang dimulai dengan
peristiwa yang terjadi pada tingkat
molekuler, akan berkembang menjadi
gejala klinis.
• Efek Deterministik
Efek deterministik terjadi akibat adanya
kematian sel sebagai akibat pajanan
radiasi sekujur maupun lokal. Efek ini
terjadi bila dosis radiasi yang diterima
tubuh melebihi nilai dosis ambang untuk
terjadinya efek ini (lihat Gambar 2.6). .
Berikut adalah beberapa organ yang dapat mengalami efek
deterministik, yaitu :
– Kulit
– Mata
– Paru
– Organ reproduksi
– Tiroid
– Janin
Efek Stokastik
Berbeda dengan efek deterministik, efek stokastik
tidak mengenal dosis ambang. Serendah apa pun dosis
radiasi yang diterima, selalu ada peluang untuk terjadinya
perubahan pada sistem biologik baik pada tingkat molekuler
mau pun seluler (lihat Gambar 2.7).
2. Pelindung tiroid
3. Sarung tangan
3. Kacamata