Anda di halaman 1dari 23

LOGO

IKATAN KIMIA
Dosen Pengampu : Heru Christianto

Pertemuan 4
DASAR-DASAR MEKANIKA KUANTUM
-Dualisme Materi & Difraksi Elektron
-Ketidakpastian Heisenberg dan Persamaan
Gelombang
-Postulat Dasar Teori Kuantum
-Vektor Fungsi Gelombang
Dualisme Materi

 Sebagai Partikel
massa (m), kecepatan (v)
- Momentum (p) = m.v
- Energi kinetik (Ek) = ½ mv2
 Sebagai Gelombang
ada panjang gelombang
h

m.v
Panjang Gelombang Broglie (hanya untuk partikel yang
memiliki massa)

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Dualisme Materi

 Hal Khusus
Partikel bermassa m dipercepat oleh suatu beda
potensial (V ), maka kecepatan (v)
W listrik = Ek
q. v = ½ mv2
2.q.V
v
m
h h h
  
2.q.V m 2 .2.q.V 2.m.q.V
m.
m m

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Contoh Soal

Berapa panjang gelombang de Broglie (dalam meter)


dari benda dengan massa 1,00 kg, bergerak dengan
kecepatan 5,00 m s -1
Penyelesaian:
h 6,63.10 34 J .s
 
m.v 1,00kg.5,00m.s 1
  1,326.10 34 m

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Difraksi Elektron

 Difraksi Elektron adalah peristiwa penyebaran atau pembelokan


cahaya pada saat melintas melalui celah atau ujung penghalang

 Syarat terjadinya difraksi adalah apabila panjang gelombang sinar


sama dengan lebar celah/kisi difraksi dan perilaku gelombang
ditunjukkan oleh beberapa gejala fisis, seperti interferensi dan
difraksi.

 Menurut de Broglie, setiap materi akan bergerak seperti gerak


gelombang dengan panjang gelombang tertentu, tetapi untuk materi
yang memiliki massa atau momentum besar, panjang gelombang
yang dihasilkan sukar diamati karena nilai tetapan Planck yang
sangat kecil. Jadi hanya partikel berukuran atom atau elektron yang
dapat diamati panjang gelombangnya.

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Difraksi Elektron

 Sifat gelombang elektron dapat dievaluasi melalui difraksi


elektron. Seberkas elektron dipercepat melalui potensial
V, yang diperoleh dari energi kinetik non-relativitas, Ek =
eV, dan momentum (p) = (2m.Ek)1/2
 Jika diasumsikan bahwa tiap atom berfungsi sebagai
penghambur maka hamburan gelombang elektron dapat
berinterferensi
 Berkas elektron yang dipantulkan diamati pada sudut Ф
yang sesuai dengan kondisi Bragg untuk memenuhi
interferensi konstruktif.
 Jika panjang kisi atom adalah a, maka kaitannya dengan
jarak d dihubungkan melalui persamaan: 
d  a sin
2
Chemical Bonding
www.themegallery.com
Ketidakpastian Heisenberg

 Dengan menggunakan persamaan dasar De Broglie:


p = h/λ yang identik dengan ungkapan k = 2π/λ, maka
p = hk/2π
 Persamaan momentum ini menunjukkan hubungan
antara momentum partikel dengan bilangan gelombang
de h
Broglie.
  1,05 x10 34 J .s
2
 Dalam bentuk η, momentum ditulis menjadi: p = ηk,
sehingga
Δk = Δp/ η ketidakpastian Heisenberg ditulis sebagai:
 Hubungan

xp x 
2
Chemical Bonding
www.themegallery.com
Contoh Soal

 Ramalkan kecepatan minimum bola billiard dengan


massa 100 g, dibatasi oleh meja billiard berukuran 1 m.
Penyelesaian:

xp x   0,5 x10 34 kgms1
2
Maka ketidakpastian dalam kecepatan adalah
p x 0,5x10 34 kgms1
v x    0,5x10 33 ms 1
m 0,1kg

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Persamaan Gelombang
 Jika partikel mempunyai sifat gelombang dalam gerakannya maka
harus ada persamaan gelombang atau fungsi gelombang yang
menggambarkan gerakan gelombang partikel seperti halnya
gelombang cahaya, gelombang suara, atau gelombang kawat.
 Bentuk umum persamaan Gelombang:
d2y 1 d2y c = kecepatan
2
 2 2 gelombang
dx c dt
2

 Persamaan Gelombang stasioner:  C sin x

Ѱ disebut fungsi gelombang, yaitu amplitudo gelombang yang
bervariasi sepanjang sumbu-x secara sinusiodal; dan C merupakan
amplitudo maksimum
 Fungsi gelombang merupakan fungsi eigen dari operator d2/dx2 :
d 2 4 2
 2 
dx 2

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Persamaan Schrodinger
 Suatu partikel yang bergerak dalam medan potensial, V akan
memiliki energi total, E sebesar: E = T + V, dengan T adalah energi
kinetik partikel.
 Energi kinetik suatu partikel yang bergerak dengan massa m dan
kecepatan v dinyatakan dengan persamaan:
2 2
INGAT :
1 2 m v
T  mv  h h 2 h2
  ,p ;p  2
2 2m p  
h2
T
(mv) 2

p2
  2

2m 2m 2m
h2
T
2m2

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Persamaan Schrodinger
 Oleh karena gerakan partikel memiliki sifat gelombang, sehingga
energi kinetik partikel memiliki bentuk persamaan:
1 d 2
h2
T  2
8 m  dx 2
d 2 4 2 Substitusikan ke pers.32
  2  .............( Pers.1)
dx 2
 h2 h2
T 
h2 2m2  4 2 dx 2 
T .............( Pers.2) 2m  
2m 2
 d 2 
Dari pers.1 cari λ2 h2
T
8 2 mdx 2
4 2  4 2 dx 2 
  2 
2
..............( Pers.3) d 2
d  d 2

dx 2 h2d 2 h2 1 d 2
T  2  2
8 mdx 2
8 m  dx 2

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Persamaan Schrodinger
 Jika partikel bergerak dalam medan potensial, V maka energi kinetik
partikel dinyatakan dengan T = E – V atau
h2 1 d 2
E V   2
8 m  dx 2
Penyusunan ulang persamaan tersebut menghasilkan persamaan
Schrodinger bebas waktu untuk partikel yang bergerak pada sumbu-
x (satu dimensi) dengan massa m dalam medan potensial V:
d 2  8 2 m
2
 2 ( E  V )  0
dx h
 Persamaan Schrodinger untuk partikel yang bergerak dalam tiga
dimensi
d 2
 d 2yaitu:
 d 2  8 2 m INGAT :
   ( E  V )  0 h
dx 2 dy 2 dz 2 h2 
2
atau h2
 
2

2m 4 2
2  ( E  V )  0
 2 h 2   2 4 2

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Makna Fungsi Gelombang, Ѱ
 Untuk sistem yang mengandung sejumlah partikel, terdapat dua cara
yang dapat ditafsirkan yaitu dengan IѰ2I atau IѰ*ѰI.
Bentuk IѰ2I ditafsirkan sebagai ukuran kerapatan partikel
Bentuk IѰ2I dr ditafsirkan sebagai peluang menemukan partikel
dalam volum sangat kecil pada daerah tertentu dalam ruang
 Suatu partikel bermassa m dengan momentum p bergerak dalam
medan potensial nol sepanjang arah-x memiliki persamaan
gelombang:
d 2  4 2
 2
px   0
dx 2 h2

4π2p2/h2 d 2

Dengan mengubah = k,
2
 k 2
0
maka: dx

 r ) ( r ) dr  1

 Fungsi gelombang ternormalisasi: *
(

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Sifat-Sifat Fungsi Gelombang

1. Fungsi gelombang, Ѱ harus berharga tunggal, yakni untuk setiap


besaran: x,y, z hanya ada satu harga Ѱ. Jika salah satu besaran
adalah sudut misal ϴ, maka harga fungsi gelombang untuk besaran
itu harus memenuhi: Ѱ(ϴ) = Ѱ(ϴ+2nπ), dengan n adalah bilangan
2. bulat
Fungsi gelombang, Ѱ dan turunannya, Ѱ‘ harus kontinu. Artinya
setiap perubahan nyata pada Ѱ sebagai akibat besarannya berubah
fungsi gelombang harus kontinu (tetap eksis)
3. Untuk keadaan sistem yang dibatasi, Ѱ harus hilang pada keadaan
tak hingga. Jika Ѱ merupakan fungsi yang kompleks maka Ѱ*Ѱ
harus hilang pada keadaan tak hingga.

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Postulat Dasar Teori Kuantum

Postulat I
I.a: Setiap keadaan sistem dinamis dengan N partikel dapat dinyatakan oleh
fungsi Ѱ (q1 , q2, ....., qn ,......t) yang merupakan fungsi koordinat (qi)
dan waktu (t). Fungsi ini disebut fungsi keadaan atau fungsi
gelombang berperilaku baik, artinya berharga tunggal dan kontinu

I.b: Besaran Ѱ*Ѱ dt sebanding dengan peluang menentukan q1 di


antara q1 dan q1 + dq1; q2 di antara q2 dan q2 + dq2, dan qN di antara
qN dan qN + dqN pada waktu t.
 seluruhrua ng * dt  1
Integral seluruh ruang dari fungsi Ѱ sama dengan satu, dikatakan
fungsi ternormalisasi

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Postulat Dasar Teori Kuantum

Postulat II
Untuk setiap sifat sistem yang dapat diamati, terdapat suatu hubungan
linear dengan operator Hermitian dan sifat-sifat fisik yang teramati dapat
dirujuk dari sifat-sifat matematis operator yang terasosiasi.

Dalam mekanika kuantum, ada operator khusus yang sering digunakan


yaitu operator Hermitian dengan persamaan:
 

 seluruhrua ng *   d   seluruhrua ng


i j j  * i d

Dengan dan Ѱj adalah setiap dua fungsi yang memenuhi 
Ѱi *
keadaan di atas, dan adalah operator yang dipelajari

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Postulat Dasar Teori Kuantum

Postulat III

Jika terdapat suatu operator  dan himpunan sistem 
identik yang
dicirikan oleh fungsi Ѱs tetapi bukan fungsi eigendari , maka hasil

pengukuran sifat-sifat yang berhubungan dengan  pada setiap
anggota himpunan berbeda tidak akan memperoleh hasil yang
sama.
Suatu distribusi hasil akan diperoleh melalui nilai rata-ratanya:

 
  *   d

  *  d
Lambang <α> disebut nilai rerata atau nilai harapan dari besaran


yang terasosiasi dengan

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Postulat Dasar Teori Kuantum

Postulat IV
Evolusi keadaan suatu vektor Ѱ(q,t) terkait waktu diungkapkan melalui:
 
ih H
t

denganH adalah operator Hamiltonian. Persamaan tersebut
merupakan persamaan Schrodinger bergantung waktu.

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Postulat Dasar Teori Kuantum

Postulat V

Jika  adalah operator yang berhubungan dengan besaran teramati dan
terdapat himpunan sistem

identikdalam keadaan Ѱs dan diandaikan Ѱs

adalah fungsi eigen dari 
, yakni Ѱs = as Ѱs dengan as nilai
eigennya, maka bila pada eksperimen dilakukan pengukuran
terhadap sejumlah besaran berhubungan dengan pada anggota
himpunan yang berbeda, akan selalu diperoleh hasil as.
Persamaan Gelombang Schrodinger untuk partikel tunggal dalam
keadaan stasioner:

H n  E n n
 2 2  2 2
 V   V  E, atau  V   ( E  V )  0
2m 2m

Chemical Bonding
www.themegallery.com
Vektor Fungsi Gelombang

Andaikan terdapat seperangkat fungsi eigen: Ѱ1, Ѱ2, Ѱ3, ....... Dan setiap
dua fungsi dari perangkat itu ortogonal, yakni:
  *  d  0
i j

Kemudian setiap fungsinya dinormalkan:

  *  d  1
i j
maka susunan fungsi itu disebut fungsi ortonormal.


i *  j d
Keadaan ortogonalitas dan ortonormalitas dapat digabung menjadi:  ij
dengan δij disebut delta Kronecker yang bernilai nol bila i # j, dan bernilai
satu bila i = j.

Chemical Bonding
www.themegallery.com
LOGO
Kerjakan soal berikut!

1. Berapa panjang gelombang (dalam angstrom) yang terasosiasi dengan


elektron, massanya 9,11 x 10-31 kg, bergerak degan kecepatan 4,19 x 106 m
per detik?
2. Suatu elektron dipercepat melalui perbedaan potensial 500±10 volt.
Tentukan ketidakpastian posisi elektron sepanjang garis perjalanannya.
3. Kecepatan suatu elektron yang diukur dalam ketidakpastian adalah 2,0 x 104
m/s. Berapa besarnya ruang sehingga elektron dapat ditemukan?
4. Buktikanlah bahwa kedua persamaan berikut benar.

    2
  x   x   x 2
1
 x  x  x 2

    2
  x   x   x 2
1
 x  x  x 2

Chemical Bonding
www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai