AMI
AMI
Faktor lain :
Riwayat penyakit jantung keluarga
Kepribadian type A
DM atau GTT abnormal
Menggunakan kontrasepsi oral
1. LAD berperan dalam memperdarahi RV,
dinding anterior LV dan 2/3 anterior
septum, berkas His kanan dan kiri.
2. LCx memperdarahi dinding lateral dan
posterior ventrikel kiri, AV dan SA node.
3. RCA memperdarahi RV, dinding inferior LV
dan 1/3 posterior septum ventrikel, AV node
dan SA node, dan berkas his.
Infark transmural
Infark yang mengenai seluruh tebal dinding
ventrikel. Biasanya disebabkan oleh
atherosklerosis koroner yang parah, plak yang
mendadak robek, dan trombosis oklusi.
Infark subendokardial.
Terbatas pada sepertiga sampai setengah
bagian dalam didnding ventrikel
FASE INFARK
Fase akut
Terlihat dalam beberapa jam permulaan dari suatu
serangan infark. Ciri EKGnya adalah : elevasi yang
curam dari segment ST, gel. T yang tinggi dan
lebar.
Fase berkembang penuh ( recent MCI )
Terlihat 1 – 2 hari setelah serangan. Ciri EKG : gel.
Q patologis, elevasi segment ST yang cembung ke
atas, gelombang T yang terbalik.
Fase resolusi ( old MCI )
Terjadi beberapa minggu kemudian setelah
serangan, Ciri EKG : Gel. Q patologis tetap
ada, segment ST mungkin sudah kembali
isoelektris, gel. T mungkin sudah menjadi
normal .
ECG :
Acut : ST elevasi tanpa perubahan
gel Q atau T inversi.
Recent : Gel Q mulai terbentuk, ST
elevasi mungkin masih ada.
Old : Terdapat gel Q dan T inversi.
ST segment tidak lagi elevasi.
Inferior wall of left ventrikel : II, III, aVF
Anterior : V2-V4
Lateral wall of left ventrikel : I, aVL, V5-V6
Anteroseptal wall of left ventrikel : V1-V4
Posterior wall : V7-V9
Enzym jantung
Stress test
Echocardiografi
CT Scan / MRI Cardiac
Angiografi koroner
Gangguan irama dan konduksi
Syok kardiogenik
Gagal jantung
Emboli paru
Emboli arteri sistemik
Perluasan infark
Perikarditis
Sumbatan pembuluh darah otak
Ruptur jantung
Disfungsi dan ruptur muskulus
papilaris
Disfungsi katup
Kematian 25% (Akut)
Mortalitas total (15 – 30%)
Kematian 10 – 20 % pada usia di
bawah 50 tahun; 20% pada usia
lanjut
- Obat : nitrat, sedativ, antiaritmia,
vasodilator, antikoagulan, antagonis Ca,
agen bloking beta-adrenergik.
- Reperfusi miokard : PTCA, trombolitik
- Stabilisasi Plak : Statin
- Reperfusi bedah : CABG
- Diet rendah lemak, Na, kolesterol
Pemberian Trombolitik :
Indikasi :
- Usia di bawah 70 th
- Nyeri dada dalam 12 jam sejak mulai
- Elevasi ST lebih dari 1 mm pada min. 2 lead
Kontraindikasi :
- Perdarahan organ dalam
- Diseksi aorta
- RJP traumatik dan berkepanjangan
- Trauma kepala yang baru
- Neoplasma intrakranial
- Retinopatik diabetik hemorhagik
- Kehamilan
- TD di atas 200/120 mmHg
- Riwayat perdarahan otak
Agen Trombolitik :
- Streptokinase
- Aktivator plasminogen jaringan yang
direkombinasi (r-TPA)
Sebelum pemberian berikan hidrocortisone
100 mg IV sebagai profilaksis dari reaksi
alergi.
1,5 juta unit streptokinase dalam 100 ml
Dextrose 5% diberikan secara IV.
Berikan 3 ml dan observasi selama 10 menit
terhadap tanda anaphilaksis, bronkospasme
dan urtikaria.
Berikan 97 ml selama 60 menit.
Berikan heparin SC 12.500 unit dalam 4 jam
setelah pengobatan trombolitik.
Sebaiknya diberikan sebelum 6 jam.
Berikan bolus 15 mg IV.
Lanjutkan 0,75 mg/kg BB (maks. 50 mg)
dalam drip selama 30 menit.
Kemudian 0,50 mg/kgBB (maks. 35 mg)
selama 60 menit.
Total dosis ≤ 100 mg.
Berikan heparin IV 5000 unit bolus pada saat
bersamaan dengan pemberian heparin drip
1000 unit/jam.
Cek APTT setelah 4 jam pemberian heparin.
Tindakan umum ;
◦ Tirah baring diruang perawatan intensif (
kardiovaskuler )
◦ Oksigen 2 – 4 liter / menit
◦ Pasang akses intravena ( dekstrose 5 % / Nacl 0,9
%)
◦ Pemantauan EKG sampai kondisi stabil
◦ Pemeriksaan laboratorium / penunjang
Foto rontgen
Darah : enzym jantung, trop T, lipid, gula
darah, elektrolit, kreatinin
Urine rutin
Diet : puasa 8 jam, kemudian beri makanan
cair atau lunak dalam 24 jam pertama ,
dilanjutkan 1300 kalori, rendah garam,
rendah lemak.
Laksative untuk mempermudah bab
Atasi rasa sakit dengan :
◦ Nitrat ( SL atau IV )
◦ Morphin sulfat 2,5 – 5 mg IV dapat
diulang tiap 5-30 menit atau
◦ Pethidine 12,5 – 50 mg IV dapat diulang
tiap 5 – 30 menit atau
◦ Tramadol 25 – 50 mg IV
Atasi rasa takut dan gelisah dengan :
diazepam 5 mg IV atau oral
Atasi bradikardi dengan sulphas atropin 0,5
mg IV bisa diulang tiap 5 menit, maksimal 2
mg.
Atasi aritmia ventrikel dengan : lidokain
bolus 1 mg/kg BB, bila perlu ditambah 0,5
mg/kg BB tiap 8-10 menit, dosis mak : 4
mg/kgBB. Dosis maintenance : 1-2
mg/menit
Tindakan khusus :
Pemantauan hemodinamik
Pengobatan :
◦ Trombolisis ( streptokinase ( SK ), Tissue
plasminogen activator ( TPA ).
◦ Non trombolisis : aspirin, antikoagulan,
beta blocker, ACE inhibitor, nitrat
Terima Kasih