Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN BANK

BY, KARDI IDI & GALANG RISKY


Analysis

Kemampuan menghimpun dana A


B Kemampuan mengelola dana.

Kemampuan untuk menyalurkan


dana ke masyarakat
C TINJAUAN
KESEHATAN

D Kemampuan memenuhi kewajiban

Pemenuhan peraturan yang berlaku e


TINGKAT KESEHATAN BANK

* Bank yang sehat adalah :

dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat


dapat menjalankan fungsi intermediasi
dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran
dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter

* Untuk menjalankan fungsinya dengan baik bank harus :

mempunyai modal yang cukup


menjaga kualitas asetnya dengan baik
dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian
menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat
KESEHATAN BANK

Berdasarkan undang-undang nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pembinaan dan pengawasan bankdilakukan oleh Bank
Indonesia. Undang-undang tersebut lebih lanjut menetapkan hal-hal berikut:

A B
› Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank
sesuai dengan ketentuankecukupan modal, › Dalam memberikan kredit atau pembiayaan
kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, berdasarkan prinsip syariah danmelakukan
rentabilitas,solvabilitas, dan aspek lain yang kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh
berhubungan dengan usaha bank, dan cara-cara yang tidakmerugikan bank.
wajibmelakukan kegiatan usaha sesuai dengan
prinsip kehati-hatian.

C D
› Bank wajib menyampaikan kepada Bank › Bank atas permintaan Bank Indonesia, wajib
Indonesia, segala keterangan, memberikan kesempatan
dan penjelasan mengenai usahanya menurut tata bagi pemeriksaan buku-buku dan berkas-
cara yang ditetapkan oleh bankIndonesia berkas yang ada padanya serta wajibmemberika
n bantuan yang diperlukan dalam rangka
memperoleh kebenaran dari segala keterangan,
dokumen, dan penjelasan yang dilaporkan oleh
bank yang bersangkutan.
KESEHATAN BANK

E F
› Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap › Bank wajib menyampaikan kepada Bank
bank, baik secara berkala maupun setiap waktu Indonesia tentang neraca perhitungan laba rugi
apabila diperlukan. tahunan dan penjelasannya serta laporan
berkala lainnya.

G
› Bank wajib mengumumkan neraca dan
perhitungan laba rugi dalam waktu dan bentuk
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

Penilaian tingkat kesehatan bank secara kuantitatif dilakukan terhadap 5 faktor, yaitu faktor
Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen,(Management) Rentabilitas
(Earning) dan (Liquidity) Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.
Berikut ini penjelasan metode CAMEL :
• Aspek Permodalan (CAPITAL),
Penilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilai permodalan yang dimiliki bank yang
didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank.
Penilaian tersebut didasarkan paa CAR (Capital Adequacy Ratio) yang ditetapkan BI,
yaitu perbandingan antara Modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko.
• Aspek Kualitas Aktiva Produktif (ASSET),
Aktiva produktif atau Productive Assets atau sering disebut dengan Earning Assets
adalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh
penghasilan sesuai dengan fungsinya. Ada empat macam jenis aktiva produktif yaitu :
Kredit yang diberikan
b. Surat berharga
c. Penempatan dana pada bank lain
d. Penyertaan
Penilaian aset, sesuai dengan Peraturan BI adalah dengan membandingkan antara aktiva produktif yang
diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Selain itu juga rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap
aktiva produktif yang diklasifikasikan. Klasifikasi aktiva produktif merupakan aktiva produktif yang telah dilihat
kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet
• Aspek Kualitas Manajemen (MANAGEMENT),
Aspek ketiga penilaian kesehatan bank meliputi kualitas manajemen bank. Untuk menilai kualitas
manajemen akan mengajukan 250 pertanyaan yang menyangkut manajemen
bank yang bersangkutan. Kualitas ini juga akan melihat dari segi pendidikan serta
pengalaman para karyawannya dalam menangani bebagai kasus yang terjadi.
• Aspek Rentabilitas (EARNING),
Penilaian aspek ini diguankan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan
keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang
bersangkutan. Penilaian ini meliputi ROA atau Rasio Laba terhadap Total Aset, dan Perbandingan
antara biaya operasional dengan pendapatan operasional
(BOPO)
• Aspek Likuiditas (LIQUIDITY),
Aspek kelima adapah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bank dukatakan
likuid, apabila bank yangbersangkutan mampu membayar semua hutangnya, terutama
hutang-hutang jangka pendek. Selain itu juga bank harus mampu memenuhi semua
permohonan kredit yang layak dibiayai.
Penilaian dalam aspek ini meliputi :
Rasio kewajiabn bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar
b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro,
Tabungan, deposito dan lain-lain.
KESIMPULAN

• Kesehatan Bank dapat diartikan kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional
perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-
cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Dasar Hukum Kesehatan Bank adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,
pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia.
• Aspek-aspek penilaian kesehatan Bank meliputi Aspek permodalan (Capital), Kualitas Aset (Asset
Quality), Manajemen (Management), Profitabilitas (Earnings), Likuiditas (Liquidity), Sensitivitas
terhadap resiko pasar (Sensitivity to Market Risk).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai