Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 2

1. Agnes Riwu (184111033)


2. Charly Titus Rycho Rupiasa (184111039)
3. Debora Legimakani (174111040)
4. Elfrin Majeni (174111041)
5. Katarina De Rici Ukat (184111048)
6. Marilya Chandra Ance (184111052)
7. Vilda Jesicka Claudia Buan (184111063)
8. Yulenty Enjelina Martina Niab (184111065)
GLIKOSIDA
(GLIKOSIDA JANTUNG DAN
SAPONIN)
Pengertian glikosida

Menurut Michael Henrich dkk (2010) glikosida


adalah istilah generic untuk bahan alam yang
secara kimia berikatan dengan gula. Oleh karena
itu glikosida terdiri atas dua bagian yaitu gula dan
aglikon.

Menurut Midian Sirait (2007) glikosida adalah


suatu senyawa yang bila dihidrolisis akan terurai
menjadi gula (glikon) dan senyawa lain (aglikon
atau genin).
Sifat-sifat glikosida meliputi :
1. Mudah larut dalam air, yang bersifat
netral
2. Dalam keadaan murni; berbentuk
Kristal tak berwarna, pahit
3. Larut dalam alkali encer

4. Mudah terurai dalam keadaan lembab.


Pembagian glikosida menurut glikonnya
meliputi :
1. Glikosida saponin
2. Glikosida sterol kardioaktif (glikosida
jantung)
3. Glikosida antrakinon
4. Glikosida sianofor
5. Glikosida thisianat
6. Glikosida flavonol
7. Glikosida alkohol
8. Glikosida aldehid
9. Glikosida lakton
10. Glikosida fenol.
Pengertian glikosida
jantung

Glikosida jantung adalah alkaloid yang berasal dari tanaman


yang kemudian di ketahui berisi digoksin dan
digitoksin.keduanya bekerja sebagai inotropik positif pada gagal
jantung.
Sifat glikosida jantung
1. Mempunyai daya kerja yang kuat dan spesifik
terhadap otot jantung
2. Tidak larut dalam petroleum eter dan dalam
eter
3. Mudah larut dalam air, yang bersifat netral
4. Dalam keadaan murni, berbentuk Kristal tak
berwarna, pahit
5. Larut dalam alkali encer
6. Mudah terurai dalam keadaan lembab dan
lingkungan asam glikosida gula-non gula
7. Tidak dapat mereduksi larutan fehling tetapi
setelah di hidrolisis gula dapat mereduksi
larutan fehling
8. Dapat dihidrolisis dengan adanya enzim, air ,
asam.
Reaksi keller-
killiani

Reaksi Reaksi sterol


dan
legal liebermann

Identifikasi
glikosida
jantung
Reaksi legal

Glikosida jantung kecuali scillaren, memberikan reaksi


legal. Heterosida atau ekstrak murni dari obat gubal
dilarutkan dalam piridina. Bila natrium hidroksida
dan natrium nitropurusida ditambahkan secara
berturutan, akan terjadi warna merah darah.
Reaksi keller-
killiani

Glikosida dilarutkan dalam asam asetat glasial yang


mengandung jejak/rumutan/trace feri klorida. Asam sulfat
pekat yang mengandung sejumlah feri klorida yang sama
diteteskan pada dasar tabung reaksi dengan suatu pipet.
Suatu warna yang jelas akan terjadi pada batas antara dua
reagen, yang secara perlahan-lahan menyebar ke dalam
lapisan asam asetat. Reaksi ini menunjukkan adanya gula
deoksi. Glikosida dari oleander dan squill memberikan warna
merah, sedang glikosida dari adonis, apocymun dan digitalis
memberikan warna hijau kebiruan.
Reaksi sterol-Liebermann

Kepada larutan glikosida dalam asam asetat glasial


ditambahkan satu tetes asam sulfat pekat. Pergantian warna
terjadi menjadi merah, violet dan biru ke hijau. Warna-warna
tersebut sedikit berbeda untuk satu senyawa dengan senyawa
yang lain. Reaksi ini disebabkan oleh bagian steroida dari
molekul dan karakteristik untuk aglikon dari tipe scillarenin.
Asam sulfat 80% digunakan sebagai alat untuk identifikasi biji
strophanti. Biji strophanthus kombe memberikan warna hijau
dengan reagen ini, sedang kebanyakan pemalsunya
(S.courtmanni danS. gratus) memberikan warna merah.
Tanaman dan hewan yang
mengandung glikosida jantung
1. Digitalis
Daun digitalis mengandung berbagai glikosida jantung,
diantaranya digitoksin (0,2-0,4 %), digitalin, gitalin, gitoksin, dan
digitonin. Daun-daunnya juga mengandung minyak atsiri yang
tersusun dari stearoptena.
Kegunaannya sendiri adalah sebagai kardiotonikum. Efek
penggunaan terutama ditimbulkan oleh bagian aglikon digitalis.
Mekanisme kardiotonikum adalah meningkatkan tonus otot
jantung yang mengakibatkan pengosongan otot jantung lebih
sempurna dan curah jantung meningkat.
2. Apocynum
Apocynum atau biasa dikenal dengan black
Indian bemp adalah akar dari rimpang tanaman
Apocynum cannabinum Linne (family Apocynaceae).
Konstituen utamanya adalah simarin, apokanosida,
lapokanida, dan sianokanosida. Apocynum
merupakan glikosida jantung karena dapat
mengobati payah jantung (kardiotonik).
3. Strophantus
Strophantus merupakan biji yang telah dikeringkan dari
tanaman Strophantus kombe Oliver atau Strophantus hispidus
(family Apocynaceae). Strophantus mengandung glikosida
jantung dengan potensi setiap gramnya tidak kurang dari 0,5
mg. Aksi dari penggunaan strophantus sama seperti daun
digitalis, yaitu sebagai kardiotonikum atau pengobatan payah
jantung. Bijinya juga memiliki aksi diuretikum serta
meningkatkan sirkulasi darah. Dosis pemakaian umumnya 60
mg.
4. Bufo
Beberapa penelitian menyebutkan bufo mengandung
senyawa glikosida jantung , yang terdapat didalam racunnya.
Pengertian glikosida
saponin

Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang


tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin
membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk busa
yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan
penambahan asam .Saponin diberi nama demikian karena
sifatnya menyerupai sabun “Sapo” berarti sabun. Beberapa
saponin bekerja sebagai antimikroba. Dikenal juga jenis
saponin yaitu glikosida triterpenoid dan glikosida struktur
steroid tertentu yang mempunyai rantai spirotekal. Kedua
saponin ini larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam
eter. Aglikonya disebut spogenin, diperoleh dengan hidrolisis
dalam suasana asam atau hidrolisis memakai enzim.
Sifat-sifat dari glikosida saponin meliputi :
1. Mempunyai rasa pahit

2. Dalam larutan air membentuk busa stabil

3. Menghemolisa eritrosit

4. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi

5. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan


hidroksiteroid lainnya
6. Berat molekul relative tinggi dan analisi hanya
menghasilkan formula empiris yang mendekati.
Haemolisa

Indeks buih Reaksi


(foam index ) warna

Identifikasi
glikosida
saponin
Indeks buih (foam
index)

Indeks buih menunjukan angka pengenceran dari zat atau obat


yang diperiksa yang akan memeberikan suatu lapisan buih yang
tingginya 1 cm sampai 10 cm, bila larutan digojok dalam gelas
ukur selama 15 detik dan selanjutnya dibiarkan dulu selama 10
menit sebelum dilakukan pembacaan
Haemolisa

Campuran bahan yang akan diperiksa dengan larutan dapar


fosfat pH 4,7, panaskan, dinginkan, saring. Ambil filtrate
caampur dengan suspense darah. Diamkan selama 30 menit,
terjadi hemolisa total berarti menunjukan adanya saponin.
Reaksi warna

Reaksi warna dapat digunakan untuk menggolongkan saponin


(sapogenin) yang digunakan untuk membuktikan identitas
dari suatu obat, dan jika perlu untuk memonitor pada waktu
pemisahan. Tidak ada reaksi warna yang secara spesifik untuk
tiap jenis saponin.
Tanaman yang mengandung
glikosida saponin

1. Buah naga
Buah naga termasuk dalam tanaman yang
mengandung glikosida saponin dengan khasiat
untuk kesehatan mata,reproduksi, dan proses
metabolisme lainnya. Betakaroten juga merupakan
antioksidan,pencegah kanker khususnya kanker
kulit dan paru. Selain itu buah ini juga
mengandung sumber vitamin dan mineral yang
sangat baik.
2. Akar som jawa
Akar som jawa termasuk dalam tanaman yang
mengandung saponin dengan khasiat untuk
antidiare, nyeri lambung, batuk,dan kurang nafsu
makan.
3. Teripang
Beberapa penelitian menyebutkan teripang
mengandung senyawa saponin glikosida.
Senyawa ini mempunyai struktur yang hampir
mirip dengan senyawa aktif dalam ginseng,
ganoderma, dan tumbuhan herbal terkenal
lainnya. Dari beberapa penelitian diketahui
bahwa senyawa ini bisa berfungsi sebagai anti
kanker dan antiinflamasi.
Digitalis Apocynum Strophantus

Bufo
Buah naga
Som jawa

Teripang

Anda mungkin juga menyukai