Rute pemberian obat ( Routes of Administration ) merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang
berbeda pada daerah kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena jumlah suplai darah
yang berbeda; enzim-enzim dan getah-getah fisiologis yang terdapat di lingkungan tersebut
berbeda. Hal-hal ini menyebabkan bahwa jumlah obat yang dapat mencapai lokasi kerjanya
Cont… dalam waktu tertentu akan berbeda, tergantung dari rute pemberian obat (Katzug, B.G, 1989).
Pemberian obat secara intravena adalah cara yang paling cepat dan paling pasti. Suatu suntikan
tunggal intravena akan memberikan kadar obat yang sangat tinggi yang pertama-tama akan
mencapai paru-paru dan kemudian ke sirkulasi sistemik. Kadar puncak yang mencapai jaringan
tergantung pada kecepatan suntikan yang harus diberikan secara perlahan-lahan sekali. Obat-obat
yang berupa larutan dalam minyak dapat menggumpalkan darah atau dapat menyebabkan
1. Timbangan analitik
Alat Dan
2. Stopwatch
Bahan : 3. Penggaris
1. Vitamin C injeksi
2. Hewan coba kelinci
4. Spuit 1 cc
No. Yang Diamati Hasil
dari kelinci 373gram, denyut nadi 130 per menit, pernafasan 210 per menit,
salivasi tidak ada air liur yang mengalir, refleks mata 0,5cm (pupil mengecil),
keadaan hewan sebelum diberi injeksi hewan coba hanya diam saja, tidak aktif
bergerak, dan setelah diberi injeksi hewan coba menjadi aktif bergerak
Menurut pengamatan sebelum memulai kegiatan kelinci merasa ketakutan hal ini
Cont… mungkin disebabkan karena kelinci baru beradaptasi dengan praktikan, jadi detak
jantung sedikit lebih cepat dibandingkan dengan teori yang ada pada buku panduan
praktikum. Dan setelah pemberian injeksi dilakukan pada pembuluh vena pada
telinga bagian luar kelinci, hal ini dilakukan karena pembuluh vena terlebih jelas
kelinci menjadi hiperaktif, hal ini mungkin disebabkan dari efek injeksi vitamin c
yang di suntikan dimana dari beberapa literatur yang kami dapat diketahui bahwa