Anda di halaman 1dari 11

WABAH SARS

AYU RAHMAH DELIS


NIM : 17,1517
A. Pengertian SARS
SARS (severe acute respiratory syndrome)
adalah sekumpulan gejala sakit pernapasan yang
mendadak dan berat atau disebut juga penyakit
infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh
virus Corona Family Paramyxovirus.
SARS (severe acute respiratory syndrome)
adalah suatu jenis kegagalan paru-paru dengan
berbagai kelainan yang berbeda, yang
menyebabkan terjadinya pengumpulan cairan di
paru-paru (edema paru).
B. Etiologi
Penyebabnya bisa karena penyakit apapun, yang secara
langsung ataupun tidak langsung yang melukai paru-paru,
diantaranya :
1. Pneumonia
2. Tekanan darah yang sangat rendah (syok)
3. Terhirupnya makanan ke dalam paru (menghirup muntahan
dari lambung)
4. Beberapa transfusi darah
5. Kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen konsentrasi
tinggi
6. Emboli paru
7. Cedera pada dada
8. Overdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau
aspirin
9. Trauma hebat
10. Transfusi darah (terutama dalam jumlah yang sangat banyak)
C. Patofisiologi
• Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus
(family paramoxyviridae) yang pada pemeriksaan dengan
mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan urine
pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih
dari 4 hari pada penderita diare. Seperti virus lain, corona
menyebar lewat udara, masuk melalui saluran pernapasan,
lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-
paru selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-
paru akan meradang sehingga bernapas menjadi sulit.
Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung
dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena
ludah (droplet) saat pasien bersin dan batuk. Dan
kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang
terkontaminasi.
D. Tanda dan Gejala
• Suhu badan lebih dari 38oC, ditambah
batuk, sulit bernapas, dan napas pendek-
pendek. Jika sudah terjadi gejala-gejala itu dan
pernah berkontak dekat dengan pasien
penyakit ini, orang bisa disebut suspect SARS.
Kalau setelah di rontgen terlihat ada
pneumonia (radang paru-paru) atau terjadi
gagal pernapasan, orang itu bisa disebut
probable SARS atau bisa diduga terkena SARS.
• Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa
kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul
bintik-bintik merah pada kulit, dan badan
lemas beberapa hari. Ini semua adalah gejala
yang kasat mata bisa dirasakan langsung oleh
orang yang diduga menderita SARS itu. Tapi
gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada
kontak langsung dengan pasien. Tetap
diperlukan pemeriksaan medis sebelum
seseorang disimpulkan terkena penyakit ini
E. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan radiologis : air bronchogram : Streptococcus pneumonia.
2) Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi
pernafasan abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan darah seringkali
rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena
kekurangan oksigen).
3) Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS :
a. Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yang
seharusnya terisi udara)
b. Gas darah arteri
c. Hitung jenis darah dan kimia darah
d. Bronkoskopi.
4) Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit.
5) Pemeriksaan Bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau
transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, biopsy
6) Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya
dalam 8 jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi
antibody.
F. Penatalaksanaan
• Terapi Supportif Umum : meningkatkan daya tahan tubuh
berupa nutrisi yang adekuat, pemberian multivitamin dan
lain-lain.
- Terapi oksigen
- Humidifikasi dengan nebulizer
- Fisioterapi dada
- Pengaturan cairan
- Pemberian kortokosteroid pada fase sepsis berat
- Obat inotropik
- Ventilasi mekanis
- Drainase empiema
- Bila terdapat gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori
cukup
• Terapi Antibiotik
Agen anti-bakteri secara rutin diresepkan
untuk SARS karena menyajikan fitur non-spesifik
dan cepat tes laboratorium yang dapat
diandalkan untuk mendiagnosis SARS-cov virus
dalam beberapa hari pertama infeksi belum
tersedia. Antibiotik empiris yang sesuai dengan
demikian diperlukan untuk menutupi terhadap
patogen pernafasan Common per nasional atau
pedoman pengobatan lokal bagi masyarakat-
diperoleh atau nosokomial pneumonia.
G. Komplikasi
1. Abses paru
2. Efusi pleural
3. Empisema
4. Gagal nafas
5. Perikarditis
6. Meningitis
7. Atelektasis
8. Hipotensi
9. Delirium
10. Asidosis metabolic
11. Dehidrasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai