Anda di halaman 1dari 46

TAXIWA

Y
TAXIWAY

• Jalan rayap/Landas Hubung (taxiway) adalah jalan penghubung


antara landas pacu dengan pelataran pesawat (apron), kandang
pesawat (hangar), terminal, atau fasilitas lainnya di sebuah
bandar udara.

• Sebagian besar Landas Hubung mempunyai permukaan keras


yang merupakan lapisan aspal atau beton, walaupun bandar
udara yang lebih kecil terkadang menggunakan batu kerikil atau
rumput.
Fungsi Taxiway

• Fungsi utama taxiway adalah sebagai jalan keluar masuk pesawat


dari runway ke apron dan sebaliknya atau dari runway ke hanggar
pemeliharaan.
• Taxiway diatur sedemikian hingga pesawat yang baru saja
mendarat tidak mengganggu pesawat lain yang sedang taxi, siap
menuju ujung lepas landas.
• Di pelabuhan udara yang sibuk dimana lalu lintas pesawat taxi
diperkirakan bergerak sama banyak dari dua arah, maka harus
dibuat paralel taxiway terhadap landasan untuk taxi satu arah.
• Rutenya dipilih jarak terpendek dari bangunan terminal menuju
ujung landasan yang dipakai untuk awal lepas landas
Jenis-Jenis Taxiway

• Jalan keluar
– Taxiway jenis ini memungkinkan pesawat memasuki runway dari arah
pelataran parkir pesawat. Biasanya dibangun tegak lurus runway. Pada
kasus dimana tersedia jalan pesawat sejajar, dibangun sejumlah jalan
keluar pesawat untuk mengurangi waktu pesawat menggunakan runway.
Sudut belok berkisar antara 30o – 40o.

• Jalan pesawat sejajar


– Merupakan taxiway yang sejajar dengan runway. Didesain untuk
mengurangi waktu penggunaan runway oleh pesawat dan sekaligus
meningkatkan jumlah pergerakan untuk lepas landas.
Jenis-Jenis Taxiway

• Jalan pesawat sejajar dengan kecepatan tinggi


– Dibangun dengan sudut tertentu terhadap runway sehingga
memungkinkan pesawat yang baru mendarat untuk meninggalkan runway
dengan kecepatan tinggi. Hal ini untuk mengurangi waktu penggunaan
runway sehingga dapat meningkatkan kapasitas runway. Penentuan posisi
dan jumlah rapid exit taxiway dilakukan setelah mengetahui jenis pesawat
yang akan beroperasi serta jumlah pandaratan dan lepas landas.

• Jalan pesawat pada pelataran parkir pesawat


– Merupakan bagian dari pelataran parkir yang berfungsi sebagai jalan
pesawat.
Dual Parallel Taxiway Entrance
Crossover Taxiway
Dual Parallel Taxiway Entrance
with Bypass
Dimensi Taxiway
• SKEP No 77-VI-2005
Dimensi Taxiway
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009
Code letter Lebar Taxiway Lebar Bersih

A 7.5 m 1.5 m

B 10.5 2.25 m

15 m jika taxiway dimaksudkan untuk digunakan 3 m jika taxiway dimaksudkan untuk digunakan oleh
oleh pesawat terbang dengan basis roda kurang pesawat terbang dengan basis roda kurang dari 18
C dari 18 m dan 18 m jika taxiway dimaksudkan untuk m dan 4,5 m jika taxiway dimaksudkan untuk
digunakan oleh pesawat terbang dengan basis roda digunakan oleh pesawat terbang dengan basis roda
sama dengan atau lebih besar dari 18 m. sama dengan atau lebih besar dari 18 m.

18 m jika taxiway dimaksudkan untuk digunakan


oleh pesawat terbang dengan rentang roda gigi
utama luar kurang dari 9 m dan 23 m jika taxiway
D 4.5 m
dimaksudkan untuk digunakan oleh pesawat
terbang dengan rentang roda gigi utama luar sama
dengan atau lebih besar dari 9 m.

E 23 m 4.5 m

F 25 m 4.5 m
Taxiway Shoulders

• Bagian yang lurus dari taxiway harus dilengkapi dengan bahu dengan
luasan simetris pada setiap sisi dari taxiway jadi lebar dari keseluruhan
taxiway dan bahu pada bagian lurus minimum seperti dalam tabel
3.1.18 berikut.
• Apabila pada taxiway dengan penggolongan pesawat III, IV, V dan VI
untuk jenis pesawat jet propelled, harus menggunakan lebar bahu.
Lebar bahu taxiway pada masing-masing ukuran minimum.
Taxiway Shoulders
• SKEP No 77-VI-2005
Taxiway Shoulders
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009

• Bagian lurus dari taxiway dengan huruf kode adalah C, D, E atau F harus
dilengkapi dengan bahu yang memanjang secara simetris di setiap sisi taxiway
sehingga keseluruhan lebar taxiway dan pundaknya pada bagian lurus tidak
kurang dari :
– 60 m di mana huruf kode adalah F
– 44 m di mana huruf kode adalah E
– 38 m di mana huruf kode adalah D
– 25 m di mana huruf kode adalah C
Taxiway Longitudinal Slope

• SKEP No 77-VI-2005
Taxiway Longitudinal Slope

• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009


• Jika perubahan kemiringan pada taxiway tidak dapat dihindari, transisi dari
satu kemiringan ke kemiringan lain harus diselesaikan dengan permukaan
melengkung dengan laju perubahan tidak melebihi :

– 1 persen per 30 m (jari-jari kelengkungan minimum 3.000 m) dengan


huruf kode adalah C, D, E atau F.

– 1 persen per 25 m (jari-jari kelengkungan minimum 2.500 m) dengan


huruf kode A atau B.
Taxiway Longitudinal Slope
• SKEP No 77-VI-2005

• Kemiringan melintang taxiway harus cukup memadai untuk mencegah


penambahan air dan tidak kurang dari 1%, nilai maksimumnya adalah :
Taxiway Longitudinal Slope
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009

• Kemiringan melintang dari taxiway harus memadai untuk mencegah akumulasi


air di permukaan taxiway tetapi tidak boleh melebihi :

– 1,5 persen di mana huruf kode adalah C, D, E atau F ..

– 2 persen dengan huruf kode A atau B .


Kemiringan di Runway dan Taxiway
Jembatan Pesawat
Potongan Melintang
Jembatan Dan Jalan
Permukaan & Kekuatan Taxiway

• Lapisan permukaan taxiway sama dengan landas


pacu (runway)

• Pada kekuatan taxiway sama dengan landas pacu


(runway)
Jarak Pandang Taxiway
• SKEP No 77-VI-2005

• Jarak pandang dari titik dengan ketinggian (h) 1,5 m sampai 2 m diatas
taxiway harus dapat melihat permukaan pesawat sampai jarak (d) minimum
dari titik tersebut
Jarak Pandang Taxiway
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009

• Jika perubahan kemiringan pada taxiway tidak dapat dihindari, perubahan


harus sedemikian rupa sehingga, dari titik mana pun :

• 3 m di atas taxiway, dimungkinkan untuk melihat seluruh permukaan


taxiway untuk jarak setidaknya 300 m dari titik itu, di mana huruf kode
adalah C, D, E atau F.
• 2 m di atas taxiway, akan memungkinkan untuk melihat seluruh
permukaan taxiway untuk jarak setidaknya 200 m dari titik itu, di mana
huruf kode adalah B.
• 1,5 m di atas taxiway, akan memungkinkan untuk melihat seluruh
permukaan taxiway untuk jarak setidaknya 150 m dari titik itu, di mana
huruf kode adalah A .
Jarak Pemisahan Minimum Taxiway

• Pemisahan jarak minimum antara garis tengah taxiway sampai parkir taxiway
dengan:
a. Garis tengah runway
b. Garis tengah taxiway
c. Gedung, bangunan, kendaraan, dinding, tanaman, peralatan, tempat
pesawat
• Pemisahan jarak antara garis tengah dari taxiway dan garis tengah dari runway,
garis tengah sejajar runway memiliki dimensi minimum yang spesifik dalam
tabel berikut, kecuali untuk operasi dengan jarak pemisahan yang rendah
diijinkan dan jika pemisahan jarak lebih rendah cenderung tidak
mempengaruhi keamanan dalam operasi penerbangan
Jarak Pemisahan Minimum Taxiway
Lebar Jalur
Lebar Jalur
• SKEP No 77-VI-2005
Lebar Jalur
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009
Rapid Exit Taxiway
Rapid Exit Taxiway
• SKEP No 77-VI-2005
Rapid Exit Taxiway
• ICAO ANNEX 14 Tahun 2009

• Sebuah Rapid Exit Taxiway harus dirancang dengan jari-jari


kurva setidaknya :
– 550 m dengan nomor kode 3 atau 4
– 275 m dengan nomor kode 1 atau 2; untuk mengaktifkan kecepatan keluar
dalam kondisi basah
– 93 km / jam dengan nomor kode 3 atau 4
– 65 km / jam dengan nomor kode 1 atau 2
Kurva Taxiway
Kurva Taxiway
Desain Fillet
Desain Fillet
Desain Fillet
Jari – Jari Fillet
Jari – Jari Fillet
Exit Taxiway

• Lokasi jalan keluar pesawat pada jarak 450 m –


650m ambang landasan
Taxiway Strips

• Kemiringan jarak taxiway harus dibuat sedemikian agar air dapat mengalir
lancar pada tepi landas pacu, dan area yang diratakan harus mempunyai
kemiringan melintang maksimum: Kemiringan keatas memberikan aturan
kemiringan melintang berbatasan dari permukaan taxiway yang tidak
horizontal. Kemiringan kebawah tidak mencapai 5% dari ukuran
horizontal.

• Jarak minimum bagian tengah darigaris tengah taxiway seperti dalam


tabel 3.1.27 berikut,
Taxiway Strips
Jarak Minimum Setelah Belokan

• Jarak lurus minimum setelah belokan sehingga pesawat dapat berhenti


penuh sebelum melalui persimpangan dengan pesawat lain adalah
Taxiway Marking

• Standar marka dan rambu pada daerah pergerakan pesawat


udara di Bandar udara, meliputi :
1. Taxiway centre line marking
2. Runway holding position marking
3. Taxiway edge marking
4. Taxiway shoulder marking
5. Intermediate holding position marking
6. Exit guide line marking
7. Road holding position marking
 Sekian Dan Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai