Anda di halaman 1dari 27

oleh:

Faiqatul Hikmah, S.KM., M. Kes


Pengertian planning
 Planning berarti menentukan tujuan kinerja
organisasi di masa depan serta memutuskan tugas
dan penggunaan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut (Daft 2007a).
 Koontz, Cyril & Heinz (1996) menyatakan planning
menjembatani kesenjangan antara keadaan pada
saat sekarang dengan keadaan yang diinginkan di
masa depan.
 Sedangkan Terry (2006) menjelaskan planning
berarti menentukan sebelumnya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Secara sederhana planning adalah tindakan
mendeterminasi sasaran dan arah tindakan yang
akan dilakukan.
perencanaan mengandung
beberapa arti antara lain:
 Proses. Yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan
bahwa kegiatan yang dilakukan akan berjalan sesuai
dengan tahap-tahap yang di tentukan.dalam hal ini
kegiatan dalam perencanaan dilakukan menurut
proses yang berlaku.
 Penetapan tujuan dan sasaran. Yaitu kegiatan
merencanakan ke arah mana organisasi dapat
menetapkan tujuan nya secara khusus ataupun
umum,tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka
pendek.
 Pemilihan tindakan. Yaitu organisasi harus
mengoptimalkan pada beberapa tindakan yang
efektif ketimbang harus menggunakan semua
tindakan yang kadang kala tidak efektif
perencanaan mengandung
beberapa arti antara lain:
 Mengakaji cara terbaik. Walaupun pilihan
tindakan itu sudah dianggap baik namun bisa
saja tetap tidak efektif kalau dilakukan dengan
cara kurang baik.sebaliknya,sesuatu yang baik
apabila dilakukan dengan cara yang baik pula
maka akan menghasilkan sesuatu yang
efektif.
 Tujuan . Hal ini menyangkut hasil akhir atau
sasaran khusus yang diinginkan oleh
organisasi.keinginan itu bisa dinyatakan dalam
suatu standar-standar yang berlaku baik
kualitatif maupun kuantitatif.
Pentingnya Suatu Perencanaan
 A. Untuk mengkooordinasikan usaha-
usaha
Didalam suatu organisasi pekerjaan-
perkerjaan dilakukan individu dan
kelompok yang memiliki tujuan dan
kepentingan yang berbeda-beda. Maka
perlu dilakukan koordinasi, agar tujuan
dan kepentingan itu tidak keluar dari
tujuan organisasi.
Pentingnya Suatu Perencanaan
 B. Untuk mengatasi perubahan
Dengan adanya perencanaan yang matang maka
perubahan-perubahan potensial yang akan terjadi akan
dapat diantisipasi secepat mungkin.
 C. Untuk pengembangan manajer
Manajer harus bertindak proaktif dan membuat hal-hal
terjadi dan bukan sebaliknya, bertindak rekatif dan
membiarkan hal-hal terjadi. Tindakan perencanaan akan
mempertajam kemampuan manajer untuk berfikir ketika
mereka mempertimbangkan gagasan-gagasan abstrak
dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Pentingnya Suatu Perencanaan
 D. Untuk pengembangan standar kinerja
Keberhasilan yang dicapai pada masa
lalu akan menjadi standar kinerja untuk
masa yang akan datang. Tanpa
perencanaan, standar performa
mungkin menjadi tidak rasional dan
subjektif.
Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi-
Fungsi Manajemen Lainnya
 Pengorganisasian dan penyusunan personalia
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja
bersama sumber daya-sumber daya keuangan,
phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan
menunjukan cara dan menunjukan sumber daya-
sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas
paling tinggi.
 Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan dengan
perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi
yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-
kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-
hubungan yang di perlukan untuk mengarahkan dan
memotivasi karyawan.
Hubungan Perencanaan Dengan
Fungsi-Fungsi Manajemen Lainnya
 Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan
sangat erat, sehingga sering d sebut sebagai
“kembar siam” dalam manajemen.
Pengawasan adalah penting sebagai produk
perencanaan efektif.
Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai
kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap
rencana.
Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu
sumber daya dalam kontribusinya secara positif
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Tipe-Tipe Perencanaan
(Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi
menjadi dua, yaitu)
 Rencana strategic adalah rencana yang
diterapakan pada organisasi secara
keseluruhan dan mnetapkan tujuan
keseluruhan oraganisasi. Rencana
strategis dapat dipandang sebagai rencana
secara umum yang menggambarkan
pengalokasian sumber daya, prioritas, dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan strategis.
 Rencana operasional adalah rencana yang
meliputi area operasional tertentu dari
sebuah organisasi.
Tipe-Tipe Perencanaan
(Perencanaan berdasarkan kerangka waktu
terbagi menjadi dua yaitu)
 Rencana jangka panjang adalah rencna
yang mempunyai jangka waktu lebih
dari 3 tahun.
 Rencana jangka pendek adalah rencana
yang berjangka waktu kurang dari 1
tahun
Tipe-Tipe Perencanaan
(Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdari
dari dua yaitu)
 Rencana spesific adalah rencana yang
didefinisikan secara jelas dan tidak
memberikan ruang bagi interpretasi.
 Rencana fleksibel yang menentukan
panduan umum, memberikan fokus
tetapi tidak membatasi manajer padaa
tujuan spesifikasi atau serangkaian
tindakan
Tipe-Tipe Perencanaan
(Perencanaan berdasarkan frekuensi
penggunaan , dibagi menjadi dua yaitu:)
 Rencana sekali pakai adalah rencana
satu kali yang secara spesific didisain
untuk memenuhi kebutuhan dalam
situasi yang unik.
 Rencana siaga adalah rencana
berkelanjutan yang memberikan
panduan untuk aktivitas yang dilakukan
DEFINISI
Analisis SWOT merupakan suatu metode yang dapat
digunakan untuk menentukan posisi suatu organisasi
berdasarkan kekuatan dan kelemahan kondisi
internalnya, serta peluang dan tantangan (ancaman)
dari kondisi eksternal.
Metode analisis ini mengacu pada konsep berfikir
manajemen strategi.

SWOT Analysis adalah suatu alat untuk perencanaan


strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threat) dari
suatu organisasi
DEFINISI

 Analisis SWOT merupakan suatu metode yang dapat


digunakan untuk menentukan posisi suatu
organisasi berdasarkan kekuatan dan kelemahan
kondisi internalnya, serta peluang dan tantangan
(ancaman) dari kondisi eksternal
 Merupakan identifikasi yang sistematik dari faktor
SWOT dan merupakan pedoman utama dalam
perumusan strategi
 Asumsi bahwa strategi yang efektif adalah strategi
yang dapat mengoptimalkan kekuatan dan peluang
serta meminimalkan kelemahan dan ancaman suatu
organisasi
Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan strategi organisasi

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan


kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threat).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan


pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan organisasi

Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis


perusahaan (kekuatan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini  analisis situasi
Analisis SWOT  Analisis Situasi
TEKNIK ANALISIS SWOT

Ada beberapa teknik analisis SWOT, yaitu:


1. Kuantitatif
semua informasi faktor SWOT
didukung data kuantitatif)
2. Kualitatif
semua informasi faktor SWOT
dihasilkan melalui keputusan
kualitatif, misal melalui FGD)
4. Gabungan keduanya
STRENGTH
 Adalah sumber daya, keterampilan, atau
keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan
kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh rumah sakit.
 Dapat terkandung dalam: sumber daya
keuangan, citra, kepemimpinan pasar, dan
hubungan pembeli-pemasok.
CONTOH Faktor Internal sebagai
STRENGTH
WEAKNESS

 Adalah keterbatasan atau kekurangan dalam


sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas
yang secara serius menghambat kinerja
rumah sakit.
CONTOH Faktor Internal sebagai
WEAKNESS
No. Kelemahan
1. Kualitas sumber daya manusia
2. Citra layanan RS yang kurang baik
3. Kinerja yang cenderung menurun
4. Kurangnya komitmen dan kebersamaan
5. Penampilan fisik RS belum baik
6. Peralatan medis yang dimiliki belum lengkap
OPPORTUNITY

 Adalah situasi penting yang menguntungkan


dan memberi peluang lingkungan rumah
sakit.
CONTOH Faktor Eksternal
sebagai OPPORTUNITIES

No. Faktor Eksternal


1 Peluang pasar masih cukup besar
2 Kesadaran penduduk akan kesehatan meningkat
3 Daya beli masyarakat meningkat
4 Dukungan pemerintah terhadap rumah sakit
5 Pola penyakit di dominasi penyakit tropis
6 Adanya UU No 24 tahun 2004 yaitu UU kedokteran
7 Kemudahan akses
THREAT

 Adalah situasi penting yang tidak


menguntungkan, bahkan bersifat
mengancam lingkungan rumah sakit.
CONTOH Faktor Eksternal
sebagai THREATS

No. Ancaman
1. RS pesaing
2. Tuntutan dan pola pikir masyarakat yang sudah
meningkat
3. Kualitas pelayanan yang ditawarkan RS pesaing
4. Jumlah RS pesaing dan klinik swasta
5. Kecanggihan teknologi RS pesaing
6. Inovasi RS pesaing

Anda mungkin juga menyukai