Anda di halaman 1dari 14

Norma Sosial dalam Masyarakat

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Lina Listianingsih (190101021)
Tira Nur Janah (190101017)
Viki Lestari (190101018)
Wiedi Viseyyana Oziba.S (190101019)
Yuni Nur Indriani (190101020)
Norma Sosial

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang


menjadi patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat dan batasan wilayah
tertentu. Norma sosial sering juga disebut
dengan peraturan sosial.
Macam-macam Norma Sosial
 Norma Agama
Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal
dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang
berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran.
 Norma hukum
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh
lembaga-lembaga tertentu. Bersifat tegas dan
memaksa.
 Norma Sopan Santun
Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang
timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma
kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap
sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai
tempat,lingkungan,atau waktu.
 Norma Kebudayaan
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi,
dan akal manusia.
Penyimpangan Sosial

Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan


nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik
dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara
individu maupun pembenarannya sebagai bagian
daripada makhluk sosial.
Faktor Penyebab Penyimpangan
Sosial
Faktor-faktor penyebab penyimpangan sosial
1. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat
kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan
seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang
tidak normal dan pertambahan usia.
2. Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau
keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media
massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat
orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada
obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang
berhubungan teman-temannya, media massa, media
cetak, media elektronik.
Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang


berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Pola Sosialisasi
Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua pola: sosialisasi represif
dan sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi represif (repressive
socialization) menekankan pada penggunaan hukuman
terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah
penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan
imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua.
Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization)
merupakan pola di mana anak diberi imbalan ketika
berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat
simbolik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan.

.
Sosialisme

Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan


sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-
alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta
teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya.
Kepemilikan sosial dapat berupa kepemilikan negara,
kolektif, koperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas.
Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti
kawan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan.
Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya
dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive"
karangan August Comte (1798-1857). namun umumnya
sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang
masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki
budaya.
Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran
ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau
umum.
Etika Politik

Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politis


kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang
membahasa prinsip-prinsip moralitas politik. Etika
politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani
pada saat struktur-struktur politik tradisional mulai
ambruk.
Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang


memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan
saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota
masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi
perilaku para anggotanya.
Macam-Macam Kelompok Sosial
1. Kelompok statistik, yaitu kelompok yang
bukan organisasi, tidak memiliki hubungan
sosial dan kesadaran jenis di antaranya.
Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15
tahun di sebuah kecamatan.
2. Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk
yang memiliki persamaan tetapi tidak
mempunyai organisasi dan hubungan
sosial di antara anggotanya.
1. Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya
memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu
dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam
ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan,
kerabat.
3. Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang
anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada
persamaan kepentingan pribadi maupun
kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para
anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan
komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal.
Contoh: Negara, sekolah.

Anda mungkin juga menyukai