Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan pada pasien tumor ductus,

choleductus kolangitis Di Ruang HCU RS RK


Charitas Kota Palembang

Presented by : Toni Setiawan


Nim : 1935012
1. Pengkajian

2
Lanjutan

3
2. Diagnosa Keperawatan

 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik


 Pola nafas tidak efektif b.d hambatan
upaya bernafas

4
3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Luaran Intervensi


Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri Pemberian analgesik
pencedera fisiologis Setelah dilakukan asuhan o Identifikasi karakteristik
keperawatan selama 1x 6 nyeri
Ds : pasien mengatakan jam diharapkan : o Identifikasi riwayat
nyeri pada perut bagian 1. Keluhan nyeri dari alergi obat
kiri skala 2 (cukup o Identifikasi kesesuaian
Do : meningkat) analgesik
 pasien tampak ditingkatkan ke skala 4 o Monitor TTV sebelum
meringis kesakitan (cukup menurun) dan sesudah diberikan
 Frekuensi nadi 2. Meringis dari skala 2 analgesik
meningkat (cukup meningkat) o Tetapkan target
 TTV : ditingkatkan ke skala 4 efektivitas u/
TD : 134/81 mmHg S : 36 (cukup menurun) mengoptimalkan respon
N : 81x/mnt 3. Gelisah dari skala 2 pasien
RR : 23x/mnt ditingkatkan ke skala 4 o Kolaborasi dlm
Skala nyeri : 6 pemberian analgesik

5
lanjutan Intervensi Keperawatan
Diagnosa Luaran Intervensi
Pola nafas tidak efektif Pola nafas Manajemenen jalan nafas
b.d hambatan upaya Setelah dilakukan asuhan  Monitor pola nafas
bernafas keperawatan selama 1x 6 frekuensi nafas,
Ds : pasien mengatakan jam diharapkan : kedalaman nafas)
sesak saat bernafas 1. Tekanan ekspirasi dari  Posisikan semi fowler/
Do : 4 (cukup meningkat) fowler
 Pasien tampak membaik ke skala 2  Berikan oksigen sesuai
menggunakan otot (cukup menurun) dengan kebutuhan
bantu pernafasan 2. Penggunaan otot bantu pasien
 Pasien tampak pernafasan dari 2  Berikan air minum
memanjang saat (cukup meningkat) hangat
ekspirasi membaik ke skala 4  Ajarkan batuk efektif
TTV : (cukup menurun)  Kolaborasi pemberiam
TD : 134/81 mmHg 3. Pemanjangan fase brokodilator jika perlu
S : 36 ekspirasi dari dari 2
N : 81x/mnt membaik ke skala 4
RR : 23x/mnt

6
Implementasi
Diagnosa Jam Implementasi

Nyeri akut b.d agen 14.00 Mengkaji keadaan umum pasien :


pencedera fisiologis • Pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah
kiri
• Pasien tampak gelisah
14. 10 Observasi tanda-tanda vital :
• TD : 134/81 mmHg
• N : 81x/mnt
• S : 36
• pernapasan : 23x/mnt
• spO2 : 92%
• Skala nyeri : 6
14.15 Memberikan obat ratul 3x3 gram IV
14.16 Memberikan infus sanmol 100 ml
15.00 Observasi tanda-tanda vital :
• TD : 120/70 mmHg
• S : 37
• N : 76x/mnt
• Pernafasan : 20x/mnt
• spO2 : 94%
7
lanjutan Implementasi......

Diagnosa Jam Implementasi


Nyeri akut b.d agen 16.00 Observasi keadaan umum pasien :
pencedera fisiologis • Pasien mengatakan masih nyeri
Skala nyeri : 3
18. 10 Memberikan obat pelastin 500 gr opl Ns 25 cc
18.20 Mengatur posisi pasien (semi fowler)
19.00 Observasi tanda-tanda vital :
• TD : 146/95 mmHg
• N : 61x/mnt
• S : 36
• pernapasan : 23x/mnt
• spO2 : 95%
19.15 Observasi keadaan umum pasien :
• Pasien mengatakan masih nyeri diperut sisi
kiri
• Skala nyeri : 3

8
lanjutan Implementasi......
Diagnosa Jam Implementasi
Pola nafas tidak efektif 14.10 Observasi keadaan umum pasien :
b.d hambatan upaya • Pasien mengatakan masih sesak
bernafas • Terpasangan o2 nasal kanul 4 liter
14. 15 Memberikan posisi semi fowler
15.00 Memberikan oksigen nasal kanul 4 liter
18.20 Memberikan posisi semi fowler
17.00 observasi keadaan umum pasien
• Pasien mengatakan sesak berkurang
19.00 Observasi tanda-tanda vital :
• TD : 146/95 mmHg
• N : 61x/mnt
• S : 36
• pernapasan : 23x/mnt
• spO2 : 95%
19.15 Observasi keadaan umum pasien :
• Pasien mengatakan sesak berkurang

9
Evaluasi
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
S : pasien mengatakan masih nyeri pada perut
bagian kiri
O : skala nyeri : 6
A : lanjutkan pemberian analgesik
P : intervensi diteruskan

10
Lanjutan Evaluasi
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya
bernafas
S : pasien mengatakan sesak saat bernafas
O : pasien tampak menggunakan otot bantu
pernafasan
TD : 134/81mmHg spO2 : 92%
N : 81x/mnt Pernafasan : 23x/mnt
S : 36
A : berikan o2 4 liter/ mnt sesuai dengan intruksi
P : intervensi diteruskan

11
TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1 Dan 2
    Bab 1 Dan 2
    Dokumen16 halaman
    Bab 1 Dan 2
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kuesioner
    Lembar Kuesioner
    Dokumen9 halaman
    Lembar Kuesioner
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Soap
    Soap
    Dokumen1 halaman
    Soap
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Zulaika
    Zulaika
    Dokumen10 halaman
    Zulaika
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Clinical Emergency in Obstetric
    Clinical Emergency in Obstetric
    Dokumen8 halaman
    Clinical Emergency in Obstetric
    Dita Ditot
    Belum ada peringkat
  • Power Poin
    Power Poin
    Dokumen47 halaman
    Power Poin
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen12 halaman
    Askep
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • PATOFLOW
    PATOFLOW
    Dokumen3 halaman
    PATOFLOW
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Noc Nic Pak Vincent
    Noc Nic Pak Vincent
    Dokumen3 halaman
    Noc Nic Pak Vincent
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat