OLEH :
KETUT SURYANI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami tentang :
• Pengertian nyeri
• Klasifikasi / tipe nyeri
• Karakteristik / sifat nyeri
• Faktor – faktor yang mempengaruhi nyeri
• Penyebab nyeri
• Fisiologi nyeri
• Penatalaksanaan nyeri
• Askep nyeri
• PENGERTIAN….
APA YA ?????
Nyeri
Nyeri berat
sedang
Nyeri
ringan
Nyeri berdasarkan waktu lamanya
serangan
Nyeri akut : Nyeri kronis :
• waktu : kurang dari 6 jam
• waktu lebih dari 6 bln
• Daerah nyeri terlokalisasi
• Nyeri terasa tajam seperti
• daerah nyeri menyebar
ditusuk,disayat,dicubit,dll • Nyeri terasa tumpul
• Respon sistem saraf seperti ngilu,linu,dll
simpatis : takikardi, • Respon saraf
peningkatan TD,
parasimpatis :
pucat,lembab, berkeringat
penurunan TD, kulit
• Penampilan klien tampak
cemas,gelisah, dan kering,panas, bradikardi
ketegangan otot • penampilan : depresi
Menilai nyeri pada anak :
1. Tahan Preverbal (bayi – anak < 3 tahun)
parameter perubahan perilaku (ekspresi
wajah, motorik dan respon fisiologis) dan
pendapat orang tua. FLACC (Face, Legs, Acvity,
Cry,Consolability)
2. Tahan verbal (3-8 tahun)
menggunakan self--‐informa,on melalui
gambar wajah. Wong Baker Faces Scale.
3. Diatas 8 tahun
Visual Analogue Scale (VAS) atau Numeric
Rating Scale (NRS)
Cara mengukuran Skala nyeri
Interpretasi:
Skor 0 tidak perlu intervensi
Skor 1-3 intervensi non-
farmakologis
Skor 4- 5 terapi analgetik non-
opioid
Skor 6-7 terapi opioid
Pengkajian nyeri
PQRST untuk Evaluasi Nyeri
P : Paliatif atau penyebab nyeri
Q : Quality/kualitas nyeri
R : (daerah) lokasi atau pe nyebaran
Nyeri
S : Subjektif deskripsi oleh pasien
mengenai
T : Temporal atau periode/waktu yang
berkaitan dengan nyeri
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
berdasarkan acuan
mnemonik PQRST:
a. Respons Fisiologis
menstimulasi sistem saraf otonom
(simpatis & parasimpatis)
b. Respons Perilaku
1. Respon Sistem Saraf Simpatis
• Pucat
• Ketegangan otot
• Penurunan denyut jantung & TD
• Pernafasan cepat & tidak teratur
• Mual & muntah
• Kelemahan & kelelahan
3. Respon Perilaku
• Cemas, takut
• Ekspresi wajah : mengatupkan geraham,
menggigit bibir, meringis, menangis,dsb
• Fokus perhatian hanya kpd sensasi nyeri
• Apasia, bingung, atau disorientasi
• Depresi
Prilaku nyeri pada pasien
•Keluhan verbal mengenai rasa nyeri
• Menggunakan obat
• Berusaha mencari terapi/pengobatan
• Ketidaksempurnaan atau perubahan fungsi fisik atau sosial
Menarik diri
- Menolak makan atau bermain
- Tidak tenang
- Agitasi
- Waktu untuk memberi perhatian berkurang
- Bingung
- Iritabilitas
- Pusing
- Berkeringant
- Lelah
Lanjutan ,,,,,
Ekspresi wajah
- Kaku/grimace
- Kening berkerut
- Mata atau mulut terkunci rapat atau terbuka
lebar - Ekspresi aneh lainnya
Vokal/suara
Menangis
Terisak‐isak
Mengeluh
Mengomel
Mengaduh
Mengerang
Berteriak
Gerakan badan
Tegak kaku
Bergoyang‐goyang
Menarik/menekuk kaki ke arah perut
Gerakan kepala/jari bertambah
Menggaruk daerah yang terasa nyeri
Tidak dapat diam tenang
Terburu‐buru
Perubahan postur tubuh
Postur melindungi
Lemas
Tidak melakukan gerakan yang biasa dilakukan
Senyawa Aktif pada Transduksi Nociceptif
Senyawa Sumber Potensi Menghasilkan Nyeri
a. Teknik relaksasi
menganjurkan pasien tarik nafas dalam,
sehingga paru terisi penuh, mengembuskan
napas secara perlahan, serta melemas otot-
otot-otot tangan, kaki,perut dan punggung,
ulangi sampai tubuh benar2 rileks dan nyaman
b. Distraksi
Distraksi adalah pengalihan perhatian klien
dari nyeri. Teknik distraksi dilakukan
dengan:
menyanyi berirama dan menghitung
ketukanya
mendengarkan musik
mendorong untuk mengkhayal
Massage
Hipnoterapi
ASuhan Keperawatan Nyeri
A. Pengkajian
• Pengkajian dapat dilakukan dgn cara PQRST :
• P (pemacu), yaitu faktor yg mempengaruhi
gawat/ringannya nyeri
• Q (quality) dr nyeri, spti apakah rasa tajam, tumpul, atau
tersayat
• R (region),yi daerah perjalanan nyeri
• S (severity) ad/ keparahan/intensitas nyeri
• T (time) ad/ waktu serangan atau frekuensi nyeri
Mengkaji persepsi nyeri
Deskripsi Verbal ttg nyeri :
• Intensitas nyeri (skala nyeri)
• Karakteristik nyeri, termsk letak,
durasi,irama,kualitas..
• Faktor-faktor yg meredakan nyeri
(mis;gerakan,krg bergerak,istirahat,obat-obatan
bebas,dsbnya)
• Efek nyeri terhdp aktivitas kehidupan sehari-hari
(mis: tidur,nafsu makan,konsentrasi, interaksi dgn
org lain)
• Kekhawatiran individu ttg nyeri (mis; beban
ekonomi, prognosis, pengaruh terhdp peran,dll)
Skala Nyeri
• Skala intensitas nyeri Skala intensitas nyeri
deskriptif sederhana numerik 0-10
0 = tdk ada nyeri • Tdk ada nyeri
1 = Nyeri ringan • Nyeri sedang
2 = Nyeri sedang • Nyeri paling hebat
3 = Nyeri hebat
4 = Nyeri sangat hebat
5 = Nyeri paling hebat
Respons perilaku terhdp nyeri
Selamat
belajar..GBU