Anda di halaman 1dari 47

KONSEP NYERI

OLEH :
KETUT SURYANI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami tentang :
• Pengertian nyeri
• Klasifikasi / tipe nyeri
• Karakteristik / sifat nyeri
• Faktor – faktor yang mempengaruhi nyeri
• Penyebab nyeri
• Fisiologi nyeri
• Penatalaksanaan nyeri
• Askep nyeri
• PENGERTIAN….
APA YA ?????

Nyeri adalah pengalaman sensori dan


emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan jaringan
atau potensial menyebabkan kerusakan
jaringan (Perry & Potter, 2005)
Lanjutan

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yg


tidak menyenangkan bersifat sangat subjektif
karena perasaan nyeri berbeda pada setiap
orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan
hanya orang tersebutlah yang dapat
menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri
yang dialaminya.
SIFAT NYERI :
• Menurut Mahon :
– Nyeri bersifat individu
– Tidak menyenangkan
– Merupakan suatu kekuatan yg
mendominasi
– Bersifat tidak berkesudahan
Apa ya
penyebabnya,,ya??
Teman-teman tahu
tidak…???? Bantu
aku dng,,
Penyebab nyeri

1.Trauma : mekanik, elektrik,


kimiawi
2. Peradangan
3. Gangguan pada jaringan tubuh
4. Tumor
5. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan
pembuluh darah
6. Fraktur
KLASIFIKASI NYERI

Nyeri berdasarkan sifatnya


Nyeri berdasarkan berat dan ringatnya
 nyeri berdasarkan waktu lamanya
serangan
Nyeri berdasarkan sifatnya
• incidental pain : nyeri yang timbul sewaktu-
1 waktu lalu menghilang

• Steady pain : nyeri yang timbul dan menetap


2 serta dirasakan dalam waktu yang lama

• Paroxymal pain : nyeri yang dirasakan


berintensistas tinggi dan kuat sekali, nyeri
3 biasanya menetap kurang lebih 10-15 menit
menghilang dan timbul lagi
Nyeri berdasarkan berat
ringanya

Nyeri
Nyeri berat
sedang
Nyeri
ringan
Nyeri berdasarkan waktu lamanya
serangan
Nyeri akut : Nyeri kronis :
• waktu : kurang dari 6 jam
• waktu lebih dari 6 bln
• Daerah nyeri terlokalisasi
• Nyeri terasa tajam seperti
• daerah nyeri menyebar
ditusuk,disayat,dicubit,dll • Nyeri terasa tumpul
• Respon sistem saraf seperti ngilu,linu,dll
simpatis : takikardi, • Respon saraf
peningkatan TD,
parasimpatis :
pucat,lembab, berkeringat
penurunan TD, kulit
• Penampilan klien tampak
cemas,gelisah, dan kering,panas, bradikardi
ketegangan otot • penampilan : depresi
Menilai nyeri pada anak :
1. Tahan Preverbal (bayi – anak < 3 tahun)
parameter perubahan perilaku (ekspresi
wajah, motorik dan respon fisiologis) dan
pendapat orang tua. FLACC (Face, Legs, Acvity,
Cry,Consolability)
2. Tahan verbal (3-8 tahun)
menggunakan self--‐informa,on melalui
gambar wajah. Wong Baker Faces Scale.
3. Diatas 8 tahun
Visual Analogue Scale (VAS) atau Numeric
Rating Scale (NRS)
Cara mengukuran Skala nyeri

1. Face Pain Rating Scale


pengukuran skala nyeri menggunakan Face Pain
Rating Scale yaitu terdiri dari 6 wajah kartun
mulai dari wajah yang tersenyum untuk “tidak
ada nyeri” hingga wajah yang menangis untuk
“nyeri berat”.
Word Grapic Rating Scale
Menggunakan deskripsi kata untuk
menggambarkan intensitas nyeri, biasanya
dipakai untuk anak 4-17 tahun.
012345
Tidak nyeri sedikit nyeri nyeri sedang nyeri berat nyeri hebat
Skala intensitas nyeri numerik
Numerical Rating Scale (NRS) hampir sama
dengan Visual Analog Scale, tetapi memiliki
angka-angka sepanjang garisnya. Angka 0-10
atau 0-100 dan anak diminta untuk
menunjukkan rasa nyeri yang dirasakannya.
Skala Numerik ini dapat digunakan
pada anak yang lebih muda seperti 3-4 tahun
atau lebih.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak sangat Nyeri

Dari skala diatas, tingkatan nyeri yang dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:
(a) Skala 1: tidak ada nyeri
(b) Skala 2-4: nyeri ringan, dimana klien belum mengeluh nyeri, atau
masih dapatditolerir karena masih dibawah ambang rangsang.
(c) Skala 5-6: nyeri sedang, dimana klien mulai merintih dan mengeluh,
ada yang sambil
menekan pada bagian yang nyeri
(d) Skala 7-9: termasuk nyeri berat, klien mungkin mengeluh sakit
sekali dank lien tidak
mampu melakukan kegiatan biasa
(e) Skala 10: termasuk nyeri yang sangat, pada tingkat ini klien tidak
dapat lagi
mengenal dirinya
Visual Analog Scale (VAS)
Skala analog visual (VAS) adalah cara yang paling
banyak digunakan untuk menilai nyeri. Skala linier
ini menggambarkan secara visual gradasi tingkat
nyeri yang mungkin dialami seorang pasien.
Rentang nyeri diwakili
sebagai garis sepanjang 10 cm, dengan atau tanpa
tanda pada tiap sentimeter. Biasanya berbentuk
horizontal, tetapi mungkin saja ditampilkannya
secara vertical. VAS ini dapat digunakan pada anak
yang mampu memahami perbedaan dan
mengindikasikan derajat nyeri yang sedang
dialaminya
Tidak nyeri nyeri berat
Untuk pasien bayi 0-1 tahun, digunakan
skala NIPS (Neonatal Infant Pain Scale)
No Assessment nyeri
1 Ekspresi wajah Wajah tenang, ekspresi netral
0- Otot relaks Otot wajah tegang , alis berkerut (ekspresi wajah negatif )
1- Meringis
2 Tangisan Tenang, tidak menangis
0- Tidak menangis Mengerang lemah intermiten
1- Merengek Menangis kencang, melengking terus menerus
2- Menangis keras (catatan: menangis tanpa suara diberi skor bila bayi diintubasi)
3 Pola napas Bernapas biasa
0- Relaks Tarikan ireguler, lebih cepat dibanding biasa, menahan napas, tersedak
1- Perubahan nafas
4 Tungkai Tidak ada kekakuan otot, gerakan tungkai biasa
0- Relaks Tegang kaku
1- Fleksi/ ekstensi
5 Tingkat kesadaran Tenang tidur lelap atau bangun
0- Tidur/ bangun Sadar atau gelisah
1- Gelisah

Interpretasi:
Skor 0 tidak perlu intervensi
Skor 1-3 intervensi non-
farmakologis
Skor 4- 5 terapi analgetik non-
opioid
Skor 6-7 terapi opioid
Pengkajian nyeri
PQRST untuk Evaluasi Nyeri
P : Paliatif atau penyebab nyeri
Q : Quality/kualitas nyeri
R : (daerah) lokasi atau pe nyebaran
Nyeri
S : Subjektif deskripsi oleh pasien
mengenai
T : Temporal atau periode/waktu yang
berkaitan dengan nyeri
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
berdasarkan acuan
mnemonik PQRST:

• Apa yang menyebakan nyeri? Jejas/luka? Latihan fisik/oleah raga? Stres?


• Apa yang menyebabkan makin nyeri? Diet? Stres? Latihan fisik/olah raga?
• Apa yang meredakan nyeri? Istirahat? Tenang? Obat?
• Jelaskan bagaimana rasa nyeri, apakah tajam, tumpul? Seperti terbakar?
Ngilu/lini? Konstan? Hilang-muncul?
• Di daerah mana nyerinya? Bisakah anda menunjuk daerah nyeri dengan
telunjuk anda? Apakah terasa nyeri pada daerah lain?
• Apakah nyeri terasa menyebar ke daerah tubuh lain?
• Seberapa parah nyerinya? Ringan? Sedang? Sangat nyeri?
• Apakah nyeri menyebabkan perubahan pola hidup anda? Bagaimana?
• Apalah nyeri menyebabkan anda terbangun pada malam hari? Apakah
anda
menjadi sulit tidur?
Lanjutan ....
• Apakh nyeri mempengaruhi nafsu makan anda?
• Apakah ada gejala lain? Mual/muntah?
Diare/konstipasi? Berkeringat? Nafas
tersengal-sengal? Kepala terara
ringan/melayang? Berdebar-debar?
• Kapan nyeri terasa? Malam hari? Pagi? Setiap
hari? Setiap bulan?
• Kapan nyeri paling terasa berat?
• Sudah berapa lama anda mengalami nyeri ini?
Menurut Wong & Whaley’s untuk menilai
nyeri pada anak, yaitu: QUESTT
1. Question the children (bertanya pada anak)
2. Use pain rating scale (menggunakan skala
nyeri)
3. Evaluate behaviour (evaluasi tingkah laku)
4. Secure parent’s involvement (mengikut
sertakan orangtua)
5. Take cause of pain into account (mencari
penyebab nyeri)
6. Take action (mengambil tindakan
Karakteristik nyeri
Faktor –faktor yang mempengaruhi nyeri
 Usia
 Jenis kelamin
 kultur
 makna nyeri
 perhatian
Ansietas
Pengalaman masa lalu
Pola koping
Support keluarga dan sosial
Efek plasebo
Faktor-faktor yg mempengaruhi nyeri
pengalaman nyeri pd seseorang dpt dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya adalah :
1. Arti Nyeri. Di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis
kelamin, latar belakang sosial budaya, lingkungan, dan pengalaman.
2. Persepsi Nyeri. Dipengaruhi oleh faktor yg dpt memicu stimulasi
nociceptor.
3. Toleransi Nyeri. Sdgkn yg menurunkan Peningkatan nyeri
dipengaruhi oleh alkohol,obat-obatan,hipnotis,gesekan atau
garukan, pengalihan perhatian, dll.
Toleransi dipengaruhi oleh kelelahan, rasa marah, bosan, cemas,
nyeri yg tidak kunjung hilang, dll.
4. Reaksi terhadap Nyeri. Respon seseorg terhdp nyeri, seperti
ketakutan ,gelisah, cemas, menangis, dan menjerit.
REAKSI

a. Respons Fisiologis
menstimulasi sistem saraf otonom
(simpatis & parasimpatis)
b. Respons Perilaku
1. Respon Sistem Saraf Simpatis

• Dilatasi bronchiolus & Pe RR


• Peningkatan denyut Jantung (N)
• Vasokonstriksi perifer (pucat,
Pe TD)
• Peningkatan kadar glukosa darah
• Peningkatan ketegangan otot
• Dilatasi pupil
• Penurunan motilitas sal cerna
2. Respon sist saraf parasimpatis

• Pucat
• Ketegangan otot
• Penurunan denyut jantung & TD
• Pernafasan cepat & tidak teratur
• Mual & muntah
• Kelemahan & kelelahan
3. Respon Perilaku
• Cemas, takut
• Ekspresi wajah : mengatupkan geraham,
menggigit bibir, meringis, menangis,dsb
• Fokus perhatian hanya kpd sensasi nyeri
• Apasia, bingung, atau disorientasi
• Depresi
Prilaku nyeri pada pasien
•Keluhan verbal mengenai rasa nyeri
• Menggunakan obat
• Berusaha mencari terapi/pengobatan
• Ketidaksempurnaan atau perubahan fungsi fisik atau sosial
Menarik diri
- Menolak makan atau bermain
- Tidak tenang
- Agitasi
- Waktu untuk memberi perhatian berkurang
- Bingung
- Iritabilitas
- Pusing
- Berkeringant
- Lelah
Lanjutan ,,,,,
Ekspresi wajah
- Kaku/grimace
- Kening berkerut
- Mata atau mulut terkunci rapat atau terbuka
lebar - Ekspresi aneh lainnya
Vokal/suara
Menangis
Terisak‐isak
Mengeluh
Mengomel
Mengaduh
Mengerang
Berteriak
Gerakan badan
Tegak kaku
Bergoyang‐goyang
Menarik/menekuk kaki ke arah perut
Gerakan kepala/jari bertambah
Menggaruk daerah yang terasa nyeri
Tidak dapat diam tenang
Terburu‐buru
Perubahan postur tubuh
Postur melindungi
Lemas
Tidak melakukan gerakan yang biasa dilakukan
Senyawa Aktif pada Transduksi Nociceptif
Senyawa Sumber Potensi Menghasilkan Nyeri

Histamin Dilepaskan oleh selmast +


Kalium Dilepaskan oleh sel‐sel yang rusak ++
Bradikinin Protein plasma +++
Prostaglandin Asam arakidonat yang dilepaskan
oleh
sel‐sel yang rusak +‐
Leukotrien Asam arakidonat yang dilepaskan oleh
sel‐sel yang rusak +‐
Senyawa Neuron aferen primer +‐
TERIMA KASIH

NEXT ,,,,, untuk minggu


depan
Pelajari tentang fisiologi
nyeri, pengkajian
sampai evaluasi
tentang konsep
nyeri,,,,
GBU
Upaya mengatasi ketidakyaman (nyeri)

a. Teknik relaksasi
 menganjurkan pasien tarik nafas dalam,
sehingga paru terisi penuh, mengembuskan
napas secara perlahan, serta melemas otot-
otot-otot tangan, kaki,perut dan punggung,
ulangi sampai tubuh benar2 rileks dan nyaman
b. Distraksi
Distraksi adalah pengalihan perhatian klien
dari nyeri. Teknik distraksi dilakukan
dengan:
 menyanyi berirama dan menghitung
ketukanya
 mendengarkan musik
 mendorong untuk mengkhayal
Massage
Hipnoterapi
ASuhan Keperawatan Nyeri

A. Pengkajian
• Pengkajian dapat dilakukan dgn cara PQRST :
• P (pemacu), yaitu faktor yg mempengaruhi
gawat/ringannya nyeri
• Q (quality) dr nyeri, spti apakah rasa tajam, tumpul, atau
tersayat
• R (region),yi daerah perjalanan nyeri
• S (severity) ad/ keparahan/intensitas nyeri
• T (time) ad/ waktu serangan atau frekuensi nyeri
Mengkaji persepsi nyeri
Deskripsi Verbal ttg nyeri :
• Intensitas nyeri (skala nyeri)
• Karakteristik nyeri, termsk letak,
durasi,irama,kualitas..
• Faktor-faktor yg meredakan nyeri
(mis;gerakan,krg bergerak,istirahat,obat-obatan
bebas,dsbnya)
• Efek nyeri terhdp aktivitas kehidupan sehari-hari
(mis: tidur,nafsu makan,konsentrasi, interaksi dgn
org lain)
• Kekhawatiran individu ttg nyeri (mis; beban
ekonomi, prognosis, pengaruh terhdp peran,dll)
Skala Nyeri
• Skala intensitas nyeri Skala intensitas nyeri
deskriptif sederhana numerik 0-10
0 = tdk ada nyeri • Tdk ada nyeri
1 = Nyeri ringan • Nyeri sedang
2 = Nyeri sedang • Nyeri paling hebat
3 = Nyeri hebat
4 = Nyeri sangat hebat
5 = Nyeri paling hebat
Respons perilaku terhdp nyeri

• Pernyataan verbal,perilaku vokal, ekspresi


wajah, gerakan tubuh,kontak fisik dgn
org,atau perubahan respon terhadap
lingkungan.
• Individu yg mengalami nyeri akut dpt
menangis, merintih, merengut, tdk
menggerakkan bagian tubuh, mengepal,
atau menarik diri.
Faktor-faktor yg mempengaruhi respons
Nyeri
• Pengalaman masa lalu dgn nyeri. (Cara seseorg berespon
terhdp nyeri adalah akibat dari byk kejadian nyeri selama
rentang kehidupannya)
• Anxietas dan nyeri (Umumnya diyakini bahwa anxietas
akan meningkatkan nyeri, mgkn tdk slrhnya benar dlm
keadaan)
• Budaya dan nyeri (Budaya dan etnik mempunyai
pengaruh ps bgmn seseorg berespon terhdp nyeri)
• Usia dan nyeri
• Efek plasebo
Diagnosis Keperawatan yg mungkin
muncul
Nyeri Akut berhubungan
• cedera fisik ( abses, amputasi, luka
bakar,trauma, prosedur bedah, olahraga
berlebihan )
• agen cedera biologis (infeksi, iskemia,
neoplasma)
• Agen cedera kimiawi (luka bakar, metilen
klorida)
Perencanaan Keperawatan
► Mengurangi dan membatasi faktor-faktor yg
menambah nyeri

►Menggunakan berbagai teknik noninvasif untuk


memodifikasi nyeri yg dialami

►Menggunakan cara-cara untuk mengurangi


nyeri yg optimal, seperti memberikan analgesik
sesuai dgn program yg ditentukan
TERIMA KASIH

Selamat
belajar..GBU

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1 Dan 2
    Bab 1 Dan 2
    Dokumen16 halaman
    Bab 1 Dan 2
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kuesioner
    Lembar Kuesioner
    Dokumen9 halaman
    Lembar Kuesioner
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Soap
    Soap
    Dokumen1 halaman
    Soap
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Zulaika
    Zulaika
    Dokumen10 halaman
    Zulaika
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Clinical Emergency in Obstetric
    Clinical Emergency in Obstetric
    Dokumen8 halaman
    Clinical Emergency in Obstetric
    Dita Ditot
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen12 halaman
    Askep
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen12 halaman
    Askep
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • PATOFLOW
    PATOFLOW
    Dokumen3 halaman
    PATOFLOW
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat
  • Noc Nic Pak Vincent
    Noc Nic Pak Vincent
    Dokumen3 halaman
    Noc Nic Pak Vincent
    Tonirestu 26
    Belum ada peringkat