Anda di halaman 1dari 17

ARSITEKTUR BYZANTIUM

SEPTA ARIANI | 142018024


DOSEN: RENY KARTIKA SARI, ST.MT

ASSALAMUALAIKUM Wr.Wb.
ARSITEKTUR BYZANTIUM
A. SEJARAH BIZANTIUM
Pada tahun 667 SM dan dinamai menurut nama Raja
mereka Byzas atau Byzantas (Bahasa Yunani: Βύζας atau
Βύζαντας). Nama "Byzantium" merupakan Latinisasi dari
nama asli kota tersebut Byzantion. Kekaisaran Bizantium atau
sering dikenal dengan Kekaisaran Romawi Timur. Bahkan sering
disebut kekaisaran Romawi, oleh penduduk dan negara-negara
tetangganya.
Byzantium Berpusat di ibukota konstantinopel.
Byzantium merupakan sebuah kota yunani kuno. Byzantium
termasuk bagian dan timur Eropa Selatan, Timur Tengah , dan
Afrika utara. Dan diperintah langsung oleh kaisar romawi kuno.
B. LETAK GOGRAFIS BYZANTIUM

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kingdom of Bulgaria, Black Sea


Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Mediteranian Sea, Africa
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Rome, Ravenna
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Persia, Arabia

Byzantium terletak di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu jalur sutra maupun di
laut antara laut tengah dengan laut hitam dan dianggap sebagai titik terbaik, sebagai pusat
kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
C. ARSITEKUR BIZANTIUM
Arsitektur Bizantium dibagi dalam 3 periode yaitu:
1. Periode Bizantium awal
Dari permulaan abad ke 6 sampai pertengahan abad ke 9
adalah abad eksperimen desain bangunan.

2. periode pertengahan
Antara akhir abad ke 9 sampai pertengahan abad ke 13 tidak
lagi mempergunakan 1 type dasar bangunan gereja.

3.Periode akhir
Gereja periode pertengahan biasanya mempunyai satu kubah
bola, pada periode akhir mempunyai 5 kubah bola, yaitu kubah
besar ditengah dan kubah yang lebih kecil pada masing-masing
sudutnya.
D. CIRI-CIRI ARSITEKTUR BIZANTIUM

1. Denah: KUBAH UTAMA

segi empat polygonal, yang ditutup dengan atap


kubah dan kubah kecil mengelilingi kubah utama,
sehingga bentuknya memusat serta simetris.

2. DINDING
Memakai bahan bata, dan dibagian dalam
(interiornya) dilapisi dengan mosaic yang
terbuat dari pualam warna-warni yang
menggambarkan ajarannya.
3. Bukaan Pintu dan Jendela:
• Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery
dan bukaan pada pintu dan jendela
• Jendela-jendela kecil ½ lingkaran mengelilingi
dasar kubah (pendetive)

5. Kolom:
kolom-kolomnya konstruktif,
dengan kepala tiang (capital)
bergaya Korintia dan Komposit.
• 4. Atap:
• metode pembuatan atap dari bahan
batu ataupun beton
• Kubah dibentuk dengan type - simple
(biasa ½ lingkaran)
• melon shaped (kubah belewah)
• compound (majemuk)
E. Karakteristik Arsitektur Byzantium • Bentuk Konstruksi Kubah Melengkung
• Tumbuh dari berbagai dasar dan akar kebudayaan
• Bentuk bangunan terpusat

• Menonjolkan Struktur Kolom


• Bentuk denah secara keseluruhan berbentuk salib
Yunani yang mempunyai sisi sama panjang.
F. Pengaruh Kebudayaan
a. Pengaruh Arsitektur Byzantium dengan Romawi
Gaya bangunan dan styleByzantine pertama kali
mengikuti arsitektur Romawi, Mosaik dengan karakter
ukiran/pahatan dekorasi dan ornamen, atap lengkung, Kubah
besar (dengan material batu dan beton), material batu/batu bata.

b. Pengaruh agama Kristen


• Denah berbentuk salib Yunani.
• Interior dihiasi dengan mozaik-mozaik dan lukisan dinding yang
berbau Kristen.

c. Pengaruh kebudayaan dari timur


Konstantinople adalah kota yang terletak di bagian
timur, sehingga gaya ketimurannya sedikit banyak mempengaruhi
gaya arsitektural bangunannya.
G. SISTEM KEPERCAYAAN
• Byzantium merupakan bangsa yang menganut agama Kristen pertama
• Pada masa pemerintahan Theodisius Agung (379-395) agama Kristen dinyatakan sebagai agama
resmi Negara dan para warga Negara Byzantium dituntut untuk memeluknya, tetapi masih ada
juga yang tetap memuja berhala.
• Kehidupan keluarga Byzantium baik tukang, kaum bangsawan, pandai emas, pelaut, para jendral
maupun ibu-ibu rumah tangga dikuasai oleh agama, maka susananya berbau adikodrati (tahayul
belaka).
• Masyarakat percaya bahwa Kaisar adalah wakil Tuhan mereka. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan jabatan kekaisaran dianggap bersifat keramat.
• Mozaik dan Icon yang menggambarkan sistem Kepercayaan di Byzantium
H. BANGUNAN PADA ZAMAN BIZANTIUM

1. Kathedral Hagia Sophia (Kebijaksanaan Suci)


Bangunan ini merupakan
masterpiece dari masa Byzantium, terbesar
dan tertinggi diantara gereja lain di
Konstantinopel. Gereja ini menjadi pusat
pemerintahan dunia Kristen Orthodoks.
Lebar gereja mencapai 305 meter
dan tinggi ± 548 meter, dengan sekeliling
dinding yang dihias mosaic warna warni serta
cemerlang keemasan. Arsitek (pada zaman
Yustinianus) adalah Isodorus dari Miletus dan
Anthemius dari Tralles. Bangunan ini pada tahun
1453 M, diduduki oleh bangsa Turki dan diubah
menjadi Mesjid, dengan menghilangkan bagian-
bagian yang berhias gambar makhluk hidup.
 Fungsi
Hagia Sophia yang mengalami perubahan
dari gereja ke masjid selama hampir lima abad,
sekarang akhirnya berfungsi sebagai museum.
Pencetus fungsi museum ini oleh penguasa Turki  Bentuk
yang Muslim nasionalis, Mustafa Kemal Atatürk. Denah utama Hagia Sophia adalah
ruang tengah berbentuk bujur sangkar yang
berukuran 32,6 x 32,6. Di sudut-sudutnya
terdapat kolom-kolom struktural yang sangat
masif dan lebar. Kolom ini menyanggah
pelengkung setengah lingkaran yang menyanggah
kubah utam. Lebar gereja mencapai 305 meter
dan tingi ±548 meter, bentuk dasar banguan segi
empat dengan luas 18.000 M2, dengan sekeliling
dinding yang dihias mosaic warna warni serta
cemerlang keemasan.
Sistem Struktur dan Kontruksi
Pada bangunan Hahgia sophia sistem
struktur yang digunakan adalah Dinding pemikul
(Bearing Wall). Pada dinding, Penggunaan batu
bata terlebih dahulu diselesaikan dan dibiarkan
mapan sebelum lapisan permukaan interior dan
lantai marmer dipasang, bagian komponen
bangunan yang berdiri sendiri ini menjadi
karakteristik dari kontruksi Byzantium. Penggunaan batu bata yang sama
dengan bata Romawi, tebalnya sekitar 15 inchi dan
 Dinding dan Kolom diletakkan pada lapisan mortar.
Memakai bahan bata, dan dibagian dalam
(interiornya) dilapisi dengan mosaik yang terbuat
dari pualam warna-warni yang menggambarkan
Ketebalan
15 inchi
ajarannya.
Jendela-jendela kecil ½ lingkaran mengelilingi dasar
kubah (pendetive).

Kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang


(capital) bergaya Korintia dan Komposit.

Bukaan jendela

Atap
Kubah merupakan ciri khas arsitektur Byzantine,
yang kemudian ditopang dengan struktur pendentive.
Pendentive adalah struktur yang menopang kubah,
berbentuk A terbalik dengan kolom dibawahnya.
(Febrianita, dkk, 2014).
Lantai
Secara keseluruhan lantai bangunan Hagia Sophia, material
yang digunakan rata-rata adalah marmer, yang didatangkan
dari pulau-pulau di Laut Mediterania bagian timur.
Interior pada gereja hagia sophia
Seni-Seni Mozaik pada Zaman Bizantium

Pada zaman kepingan kaca merupakan komponen utama


MOSAIC . Untuk memperoleh penampilan efek kaca yang
lebih variatif, kaca tersebut dibakar dengan • Gambar mosaik adalah cerita-cerita dari
membubuhkan Oksida Metal , Tembaga , Besi , Emas dan Injil atau cerita kekaisaran
Perak . Sehingga terjadilah warna-warni kepingan yang • Mosaik dibuat dari kubus-kubus kecil (dari
unik dan ini menjadikan bertambah indahnya motif marmer atau kaca) yang direkatkan di
gambar MOSAIC . lapisan semen.
KESIMPULAN
• Karakter utama: interior mosaic yang brilian
• Denah dapat berbentuk basilica, salib, lingkaran atau polygon
• Pintu masuk di sebelah barat, altar di sebelah timur
• Bahan bangunan utama adalah bata, disusun berdasar pola dekoratif atau dilapis plasteran
• Atap ditutup oleh lapisan timah
• Dari luar bangunan terlihat cukup sederhana, datar, dengan jendela yang kecil dan ber-teralis
• Namun interior kaya dengan mosaik yang penuh warna, menghiasi dinding, kubah dan langit-langit. Warna
dominan adalah biru dan emas.
• Gambar mosaik adalah cerita-cerita dari Injil atau cerita kekaisaran
• Mosaik dibuat dari kubus-kubus kecil (dari marmer atau kaca) yang direkatkan di lapisan semen.
• Capital kolom Byzantium memiliki banyak ornamen. Biasanya monogram (inisial) kaisar atau penguasa
dipahat di capital kolom.
• Bentuk umum capital kolom adalah keranjang atau kubus.
• Fitur lain yang penting pada gereja Byzantium adalah kubah. Kubah Byzantium diletakkan di atas bukaan
denah berbentuk persegi (kubah Romawi diletakkan di atas bukaan denah bentuk lingkaran).

Anda mungkin juga menyukai