Anda di halaman 1dari 15

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo

(bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah


hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ;
dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa
(Sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik
dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang
setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa
Hakekat geopolitik selain dapat dimaknai
sebagai ilmu (teori), wawasan atau cara
pandang, konsepsi. ataupun keadaan tertentu,
namun sejatinya ia adalah alat serta strategi
sebuah negara bangsa dalam rangka
menetapkan program dan kebijakan
(politik),terutama politik luar negeri berbasis
geografi dan local wisdom daripada bangsa
tersebut agar mampu dan tetap survive di
muka bumi.
Teori Geopolitik Inggris
Sir Walter Raleight (1554 - 1618) lebih
menekankan pada wawasan maritim. yaitu
penguasaan laut yang bertujuan untuk
menguasai perdagangan. Dengan tujuan
tersebut maka akan dengan sendirinya terjadi
penguasaan kekayaan dunia. Geoplitik
demikian pada akhirnya bertujuan akhir
terhadap penguasaan dunia, daiVuntuk itu
diperlukan keseriusan dalam pembangunan
armada laut.
Teori Geopolitik Amerika
Alfred Thayer Mahan (1840 - 1914)
mengembangkan lebih lanjut dari konsepsi
geopolitiknya Raleight dengan memperhatikan
perlunya mempertahankan serta memanfaatkan
sumber daya laut, termasuk akses ke laut.
Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut
saja yang diperlukan, namun lebih luas juga
membangun kekuatan maritim.
Teori-teori geopolitik era Perang Dunia II

Teori geopolitik Inggris


Pada era ini, Inggris menerapkan teori geopolitik
daerah batas yang diimplementasikan melalui
semboyan "The British rules the waves ". Pelaksanaan
dari teori daerah batas diwujudkan dengan
menjadikan daerah pantai Eurasia sebagai daerah
penyangga. Penerapan atas dasar geostrateginya
mensyaratkan Inggris harus mencegah Rusia keluar
dari Eurasia, sehingga Inggris akan mampu
menguasai dunia.
Teori geopolitik Perancis
Perancis menerapkan teori wawasan benua sebagai upaya
menghadapi ancaman dari Prusia dan Rusia serta
jajahannya di benua lain. Atas dasar demiki an maka
Perancis menetapkan untuk tetap kuasai daerahnya sendiri.

Teori geopolitik Jennan.


Berdasarkan pemikiran integralistik, Jennan membentuk
Pan Jennan. Secara Geostrategi maka Jennan menggunakan
teori Haushoffer (penekanan pada wilayah strategis) untuk
merebut Polandia dan wilayah tetangga yang lain yang
dilakukan secara kilat ("blitzkrieg").
Teori- teori geopolitik pasca Perang Dunia II
Teori geopolitik sesudah Perang Dunia II merupakan
refleksi dari pengalaman semasa Perang Dunia II. Atas
pengalaman itu, maka teori geopolitik yang
dikembangkan bertumpu pada realitas yang terjadi,
yaitu :
a. Kekuatan nyata sesaat belum menjamin kemenangan
akhir.
b. Kekuatan ekonomi dan industri tanpa dukungan SDA
tidak menen tukan kemenangan perang.
c. Kesediaan SDA sangat tergantung pada luas dan
ancaman.
d. Faktor manusia (kesadaran BN) sangat berpengaruh
yang disebut partisan
e. Perkembangan Iptek akan mempengaruhi bangsa
mengembangkan wawasan geopolitiknya.
Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia
memanndang wilayahnya sebagai ruang
hidupnya namun bangsa Indonesia tidak
ada semangat untuk memperluas wilayah
sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah
satu kepentingan nasional Indonesia
adalah bangaimanan menjadikan bangsa
dan wilayah negara Indonesia senantiasa
satu dan utuh. Kepentingan nasional itu
merupakan turunan lanjut dari cita-cita
nasional, tujuan nasional maupun visi
nasional.
Kedudukan Wawasan Nusantara
a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh
rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam
upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional
dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat
dari spesifikasinya sebagai berikut :
1). Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara;
berkedudukan sebagai landasan idiil.
2). Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan
konstitusi negara; berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3). Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan
sebagai landasan konsepsional
Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang
beragam. Atau cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia menganai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Kedudukan wawasan nusantara adalah
sebagai visi bangsa.
Dalam era global ini sistem geopolitik
Indonesia bersifat anomali karena tidak
berdasarkan pada pakem yang ada. Di
kawasan Asia Tenggara, negara terbesarnya
adalah Indonesia dengan 70% wilayah berupa
lautan (I Made Sandy: 1996), tetapi pertahanan
Indonesia bukanlah yang terkuat. Dalam
mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan
berbagai sistem yang terstruktur untuk
mewujudkan pertahanan maritime Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai