Anda di halaman 1dari 21

MALARIA

Disusun oleh
Aisyah Fitri (P23135017005)
Dhita Noor Annisaa (P23135017019)
Larastiti Ayu Pandanwangi (P23135017036)
“ Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit

(Plasmodium) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi (vector borne
desease) yaitu anopheles betina. Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh P.


malariae, P. vivax, P. falciparum, P. ovale, dan P. knowlesi. Pada tubuh manusia,
parasit membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati dan kemudian
menginfeksi sel darah merah
Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Gejala demam timbul
Malaria
intermiten dan dapat kontinyu. Jenis malaria ini paling sering menjadi
Falsiparum malaria berat yang menyebabkan kematian

Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Gejala berulang dengan interval


Malaria Vivaks bebas demam 2 hari. Telah ditemukan juga kasus malaria berat yang
disebabkan oleh Plasmodium vivax

Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis biasanya bersifat


Malaria Ovale ringan. Pola demam seperti pada malaria vivaks

Disebabkan oleh Plasmodium malariae. Gejala demam berulang dengan


Malaria Malariae interval bebas demam 3 hari

Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi. Gejala demam menyerupai


Malaria Knowlesi malaria falsiparum

Jenis Malaria
Gejala malaria terdiri dari beberapa serangan demam dengan
interval tertentu (disebut parokisme), diselingi oleh suatu periode
yang penderitanya bebas sama sekali dari demam disebut periode
laten. Gejala yang khas tersebut biasanya ditemukan pada
penderita non imun. Sebelum timbulnya demam, biasanya
penderita merasa lemah, mengeluh sakit kepala, kehilangan nafsu
makan, merasa mual, di ulu hati, atau muntah semua gejala awal ini
disebut gejala prodormal.

GEJALA UMUM MALARIA


1 Stadium Dingin

3 Stadium berkeringat
Stadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan
sangat dingin. Nadi penderita cepat, tetapi lemah.
Bibir dan jari – jari pucat kebiru – biruan
(sianotik). Kulitnya kering dan pucat, penderita
Pada stadium ini penderita berkeringat banyak
mungkin muntah dan pada penderita anak sering
sekali, sampai membasahi tempat tidur. Namun
terjadi kejang. Stadium ini berlangsung selama 15
suhu badan pada fase ini turun dengan cepat,
menit – 60 menit.
kadang–kadang sampai di bawah normal.
Biasanya penderita tertidur nyenyak dan pada
saat terjaga, ia merasa lemah, tetapi tanpa gejala

2 Stadium Demam lain. Stadium ini berlangsung selama 2-4 jam.


Sesudah serangan panas pertama terlewati,
Muka penderita menjadi merah, kulitnya kering terjadi interval bebas panas selama antara 48-72
dan dirasakan sangat panas seperi terbakar, sakit jam, lalu diikuti dengan serangan panas
kepala bertambah keras, dan sering disertai berikutnya seperti yang pertama; dan demikian
dengan rasa mual atau muntah-muntah. Nadi selanjutnya.
penderita menjadi kuat kembali. Biasanya
penderita merasa sangat haus dan suhu badan
bisa meningkat sampai 41 oC. Stadium ini
berlangsung selama 2–4 jam. Pola demam malaria
PENYEBAB MALARIA

1. Agent (parasit Plasmodium sp),


2. Host definitive (nyamuk Anopheles sp)
dan host intermediate (manusia).

3. Environtment ( Lingkungan )
Pembiakan ini terjadi di
dalam tubuh nyamuk
melalui proses sporogoni.
Bila mikrogametosit (sel
Siklus di luar sel darah merah jantan) dan makrogametosit
berlangsung dalam hati. Pada Seksual (sel betina) terhisap oleh
P. vivax dan P. ovale ada yang vektor bersama darah
ditemukan dalam bentuk penderita, maka proses
laten di dalam sel hati yang
disebut hipnosoit. Hipnosoit
Aseksual perkawinan antara kedua
sel kelamin itu akan terjadi.
merupakan suatu fase dari
siklus hidup parasit yang
nantinya dapat menyebabkan
kambuh atau rekurensi (long
term relapse).
Siklus Hidup Plasmodium
AKIBAT MALARIA
CARA PENULARAN MALARIA
Terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi oleh Plasmodium.
Sebagian besar spesies menggigit pada senja dan menjelang malam hari. Setelah nyamuk
Anopheles betina mengisap darah yang mengandung parasit pada stadium seksual (gametosit),
gamet jantan dan betina bersatu membentuk ookinet di perut nyamuk yang kemudian
menembus di dinding perut nyamuk dan membentuk kista pada lapisan luar dimana ribuan
sporozoit dibentuk. Sporozoit-sporozoit tersebut siap untuk ditularkan.

o Malaria bawaan (congenital)


Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria. Penularan terjadi melalui
tali pusat atau plasenta.
o Secara mekanik
Penularan terjadi melalui transfusi darah melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik banyak
terjadi pada para morfinis yang menggunakan jarum suntik yang tidak steril.
o Secara Oral (melalui mulut)
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada burung, ayam (P. gallinasium), burung dara (P. relectum)
dan monyet (P. knowlesi). Pada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia
lain yang sakit malaria, baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinis (Susanna, 2005).
Diagnosis Malaria
Menifestasi klinis malaria dapat bervariasi dari ringan sampai membahayakan jiwa. Gejala
utama demam sering didiagnosis dengan infeksi lain seperti demam typhoid, demam
dengue, leptospirosis, chikungunya, dan infeksi saluran nafas.

Karena bervariasinya manifestasi klinis malaria maka anamnesis riwayat perjalanan ke


daerah endemis malaria pada setiap penderita dengan demam harus dilakukan.

Diagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.
CARA MEMBERANTAS MALARIA

1. Pembunuhan vektor malaria


Upaya pemberantasan vektor dilakukan dengan cara membunuh nyamuk dewasa,
melalui kegiatan penyemprotan rumah dan pemasangan kelambu berinsektisida.
Pemberantasan jentik dilakukan dengan cara membunuh jentik nyamuk melalui kegiatan
larvaciding dan menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan nyamuk.
2. Pengobatan terapi antimalaria
Pengobatan Malaria Berat
Obat malaria pilihan untuk malaria berat adalah
1. Lini pertama : artesunat injeksi atau artemether injeksi.
2. Lini kedua : kina perinfus / drip. Dosis dewasa (termasuk ibu hamil): kina
HCL 25% dosis 10 mg/ kg BB atau 1 ampul (isi 2ml= 500 mg kina HCL
25%) yang dilarutkan dalam 500 ml dektrose 5% atau NaCl 0,9 %
diberiakn selama 8 jam terus menerus sampai penderita dapat minum
obat.
“ Kasus Malaria

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada
2009 mencatat 13 orang di provinsinya meninggal dunia akibat malaria. Namun, jika dilihat
dari kejadian tahun-tahun sebelumnya, pada 2009 tidak terjadi peningkatan kasus malaria.
Dengan kata lain, kondisi itu masih berada dalam rata-rata tahun sebelumnya, kata Kepala
Dinkes Kalsel Drg.H. Rosihan Adhani,M.Kes di Banjarmasin, Jumat (26/6). Berdasarkan jumlah
korban meninggal 13 orang tersebut dirinci empat orang dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS), dua orang dari Kota Banjarbaru, satu orang dari Tanah Laut (Tala), satu orang dari Hulu
Sungai Utara (HSU), dua orang dari Tabalong, satu orang dari Kotabaru, dan dua orang dari
Tanah Bumbu (Tanbu). Pada 2009 tercatat 4.429 kunjungan malaria klinis atau dengan kata
lain para pasien yang didiagnosa terjangkit malaria namun belum diperiksa darahnya. Dari
jumlah 4.429 kunjungan malaria klinis tersebut sebanyak 3.532 orang diambil darahnya untuk
diperiksa laboratorium dan hasilnya sebanyak 1.167 orang positif terkena malaria.

Ada 13 Nyawa Terenggut Malaria


Sebagai salah satu langkah antisipasi setiap orang yang mempunyai gejala malaria harus
diperiksa darahnya guna pertolongan pertama dalam penanganan kesehatan, karena jika
dibiarkan dikhawatirkan kondisi pasien yang terkena malaria itu semakin lemah. Salah satu
gejala malaria yaitu seseorang akan terkena demam selama dua sampai tiga hari disertai
menggigil, keluar keringat dingin, dan kondisi badan terasa lemah lesu. Penyebaran malaria
di Kalsel merata di semua kabupaten dan kasus penyebaran malaria terbanyak yaitu di
Kabupaten Kotabaru, disusul Tanbu, Tabalong dan Kabupaten Banjar. Kebanyakan penderita
malaria adalah orang dewasa, sedangkan daerah yang rawan penyebaran nyamuk malaria
yaitu di kawasan pertambangan atau kawasan hutan yang terdapat banyak genangn air
sehingga perkembangan nyamuk malaria tumbuh subur di sana. Warga Kalsel yang
khususnya bekerja di kawasan pertambangan maupun hutan diminta mewaspadai malaria
karena pada musim kemarau perkembangan nyamuk malaria cukup pesat dan frekuensi
menggigit nyamuk akan lebih banyak

https://regional.kompas.com/read/2009/06/26/11
43524/ada.13.nyawa.terenggut.malaria.
Malaria Membunuh 1,2 Juta Orang
Tiap Tahun

Kompas.com - Setiap tahunnya, sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena
penyakit malaria. Demikian menurut data terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan Inggris,
The Lancet. Angka yang dilansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni
655.000. Perbedaan jumlah tersebut antara lain karena para peneliti kini menggunakan data
yang lebih luas dan lebih dipercaya, termasuk menggunakan teknik yang disebut "autopsi
verbal". Lewat teknik ini para peneliti mewawancarai anggota keluarga orang yang belum lama
ini meninggal. Di banyak negara miskin yang infrastruktur kesehatannya rendah, cukup banyak
kematian yang tidak teridentifikasi penyebabnya. Meski begitu, baik WHO atau the Lancet
menunjukkan data adanya penurunan jumlah kematian global akibat penyakit yang ditularkan
lewat nyamuk ini. Angka kematian global akibat malaria sempat meningkat dari 995.000 di tahun
1980 dan mencapai puncaknya di tahun 2004 yang mencapai 1,82 juta, lalu turun kembali 1,24
juta di tahun 2010.
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/02/03/0921075
0/malaria.membunuh.12.juta.orang.tiap.tahun.

Peningkatan kematian di tahun 2004 antara lain disebabkan karena peningkatan


populasi yang beresiko tinggi terkena malaria, sementara penurunan di tahun 2010
dicapai karena upaya pengendalian malaria secara cepat di Afrika yang banyak
didanai oleh donor internasional. Salah satu lembaga donor yang paling aktif saat ini
adalah Bill and Melinda Gates Foundation, RBM, dan Global Fund to Fight AIDS,
Malaria, dan Tuberkulosis. Selain memperluas akses pengobatan, pemberian kelambu
juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk malaria. Dari data terbaru ini juga
terungkap kematian akibat malaria juga terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Pada tahun 2010, sekitar 42 persen kematian terjadi pada anak berusia di atas 5 tahun
sampai di atas 15 tahun.
1. jkjkk

Pertayaan

Anda mungkin juga menyukai