1
SKENARIO 2
KELAINAN SISTEM KARDIOVASKULAR
DOSEN PEMBIMBING
dr. Maria Estela Karolina, M.Si.Med
KELOMPOK 6 B
Sianosis
Kompos mentis
Retraksi
Clubbing finger
Punctum maximum
Ekokardiografi
?
IDENTIFIKASI MASALAH
pada jajaran sistemik terjadi perbedaan tekanan arteria pulmonalis biasanya lebih
tekanan besar disebelah saluran aliran rendah dari normal
keluar ventrikel kanan yang tersumbat
lelah,
karena terjadi gangguan pada proses metabolisme
yang mengakibatkan tertumpuknya asam laktat pada
otot.
Makna klinis dari Tatan yang menyusu
terputus-putus saat bayi?
Bayi menyusu/beraktifitas
vasodilatasi sitemik
menurunkan saturasi O2
Tetralogy of fallot
•Pulmonary Atresia with Intact Ventricular Septum
•Atresia tricuspid
Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan
fisik Tatan?
Kompos mentis
Sianosis (abnormal)
Tekanan darah 100/60 mmHg (normal)
Nadi 120 kali/menit (normal)
Respirasi 30 kali/ menit (normal)
Tekanan vena jugularis (normal)
Dada simetris (normal)
Retraksi (-) (normal)
Suara dasar vesikuler, Suara tambahan (-) (normal)
Ictus kordis di ICS V linea midclavicularis sinistra (normal)
Batas jantung (normal)
S1 tunggal, S2 split tak konstan (normal)
Bidang sistolik derajat 3/6
Punctum maximum di ICS V, 2 cm di lateral linea
midclavicularsi sinistra
Abdomen, Hepar dan lien tidak teraba (normal)
Akral hangat (normal)
Nadi cepat (abnormal)
Clubbing finger (abnormal)
Kuku sianosis (abnormal)
Apa diagnosa banding dari kasus tatan?
Pemeriksaan
Etiologi Patofisiologi Manifestasi Klinis
Penunjang
ETIOLOGI
Faktor endogen
1. Kelainan kromosom
2. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
3. Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan
Faktor eksogen
EKOKARDIOGRAM
Tentukan tipe VSD (perimembranus subaortik atau subarterial
doubly committed)
Overriding aorta
Deviasi septum infundibular ke anterior
Dimensi dan fungsi ventrikel kiri
Tentukan konfluensi dan diameter cabang-cabang arteri
pulmonalis
. ANGIOGRAFI AORTA
•Dilakukan bila diperlukan untuk melihat kelainan arteri
koronaria atau bila diduga ada kolateral.
Bagaimana komplikasi dan prognosis
dari kasus Tatan?
Abses Otak
Trombosis Otak
Gagal Jantung Kongestif
Endokarditis
Polisitemia dan Sindrom Hiperviskositas
Prognosis
Tanpa operasi
25-35% anak-anak dengan TOF meninggal pada umur < 1 thn4-
6
40% meninggal di umur 4 thn 70% meninggal di umur 10 thn
95% meninggal di umur 40 thn.
Koreksi Total
bila dilakukan sejak dini (bayi), 85% diharapkan survive
dibanding bila dilakukan setelah dewasa.
Tatalaksana ToF tergantung pada beratnya gejala dan dari
tingkat hambatan pulmoner. Beberapa tindakan yang dapat
dilakukan adalah:
1. Operasi
Merupakan satu-satunya terapi kelainan ini, bertujuan
meningkatkan sirkulasi arteri pulmonal. Dapat dilakukan 2
jenis operasi yakni:
Operasi paliatif, adalah dengan membuat sambungan
antara aorta dengan arteri pulmonal
1. Blalock-taussing shuni, yaitu arteri subklavia ditrenseksi
dan dianastomosis end to side ke arteri pulmonal
ipsilateral. Tingkat mortalitas metode ini dilaporkan < 1%
2. Modified blalock-taussia shunt, menggunakan
goretex graft untuk menghubungkan a. Subklavia
dengan a. Pulmonal.
3. Potts shunt, yaitu anastomosis side to side antara
aorta desenden dengan a. Pulmonal.