Anda di halaman 1dari 14

Fransky Salindeho

Grace Ega Yulianti (1710102019)


(17101102017)
Ayu Hafsari Kaplale
(17101102031) Novisos Antoni (17101102021)
Siti Marfuah (17101102013) Kevin
Susanti Lisu Bulawan Timbuleng(17101102009)
(17101102001) Lady Intan (17101102015)
Dewi Lestari (17101102033) Kesia Tampanguma
Christy Trivena Pangala (17101102039)
(17101102003) Yeni Agselvia (17101102043)
Melitia Lifny Sendo Brenda Lengkong
(17101102005) (17101102035)
Divaini Eliane J. Humambi Erica C. Wua (17101102045)
(17101102011)
RyanMongdong(17101102049)
Christia Bororing (17101102007)
Leana Maniawasi
Beladina Pigome
(141011020330 (17101102053)
Regina Hegemur
(17101102055)
Morfologi Kodok
Ciri-Ciri Kodok
Termasuk dalam Ordo Kulit kering, kasar,
Anura (amfibi tak berbintil-bintil,
berekor) umumnya warna
coklat
Kaki relatif pendek
dan gemuk Spesies paling banyak
dari famili Bufonidae
Tubuhnya Lebih
gemuk dan besar Kodok Betina Lebih
Makanannya berupa besar daripada Kodok
serangga kecil bahkan Jantan
spesies kodok itu
sendiri
Ciri-Ciri Kodok
Bentuk telur-telur
Lebih banyak
memanjang mirip
beraktivitas di darat
rantai
Kodok tidak akan Jari kodok mirip cakar,
menginggalkan digunakan untuk
anaknya meskipun menggali
sudah menjadi
Banyak spesies yang
kecebong
beracun, sehingga
tidak bisa dikonsumsi
Kodok bergerak
berjalan (merangkak) Habitat di tepi sungai,
sekitar rumah, kayu
lapuk
 Alat pernapasan pada saat masih kecebong berupa
insang, setelah dewasa berupa paru-paru dan kulit
 Hidung mempunyai katup sehingga air tidak bisa
masuk ke rongga mulut
 Peredaran darahnya tertutup
 Poikiloterm
 Mata mempunyai membran niktitans
 Pembuahan eksternal
 Mempunyai 3 ruang jantung, 2 serambi 1 bilik
ORDO ANURA
Ada 5 Famili yang umum:

Rachoporidae Megophryidae

Bufonidae
(kodok sejati)

Ranidae Microphylidae
ANURA TIDAK MEMILIKI EKOR SAAT DEWASA
Bufonidae
 Kulit kasar berbintil
 Ada kelenjar paratiroid
 Gelang bahunya arciferal
 Mulut lebar tanpa gigi
 Jari-jari tidak ada selaput
 Terdapat ±300 spesies
Contoh:
Bufo calamita
Ciri-ciri : Kulit kasar dan berbintil, terdapat
kelenjar paratoid di belakang tympanum dan
terdapat pematang di kepala. Mempunyai tipe
gelang bahu arciferal. Sacral diapophisis
melebar. Mempunyai mulut yang lebar akan
tetapi tidak memiliki gigi. Tungkai belakang
lebih panjang dari pada tungkai depan dan jari-
jari tidak mempunyai selaput. Fertilisasi
berlangsung secara eksternal.

Bufo melanostictus
Kodok berukuran sedang, yang dewasa
berperut gendut, berbintil-bintil kasar.
Di atas kepala terdapat gigir keras
menonjol yang bersambungan Gigir ini
biasanya berwarna kehitaman.
Sepasang kelenjar parotoid (kelenjar
racun) yang besar panjang terdapat di
atas tengkuk.
Megophryidae
 Modifikasi kelopak mata seperti tanduk
 Berukuran kecil
 Tungkai relatif lebih pendek
 Hidup di hutan dataran tinggi
Contoh:
Megophryus montana
Ciri Kodok yang satu ini ialah bertubuh
pendek agak gendut, berkepala besar dengan
runcingan kulit di atas kedua mata dan di
ujung moncong. Ukuran tubuh umumnya
sedang sampai besar, 60-95 mm. Kodok
jantan lebih kecil daripada yang betina.
M. montana menyebar terbatas di Jawa
terutama didapati di pegunungan, di atas 800
m dpl.
Leptobrachium hasseltii
Memiliki kepala besar yang lebih lebar dari
tubuh dan dengan mata besar dengan iris
berwarna merah, ujung angka bulat dan
berselaput di pangkalan. Kodok dewasa gelap
di atas, bermotif dengan lingkaran yang lebih
gelap, dengan permukaan perut putih dengan
bercak hitam. Kodok muda berwarna
kebiruan.
Microhylidae
 Berukuran 8-100 mm
 Pupil memanjang horizontal
 Kulit bebrintil
Contoh:
Dyscophus Antongilii
Kodok ini dapat merubah warnanya sebagai
suatu mekanisme peringatan melawan
musuhnya. Ketika terancam, Kodok ini
memompa badannya, kulit Kodok akan
mengeluarkan suatu enzim keputih-putihan
yang akan merekat di mulut dan gigi pemangsa,
menjadikan pemangsa itu risih dan gatal,
kemudian melepaskan Kodok dari mulutnya. Zat
lengket itu akan menempel terus di mulut
pemangsa, dan berisi suatu toksin yang dapat
menyebabkan reaksi alergi yang berbahaya.

Kaloula baleata
Kepala melebar, dengan moncong yang pendek.
Timpanum (gendang telinga) tersembunyi di
bawah kulit. Jari tangan panjang dan memipih
datar di muka, serupa spatula, membentuk hurut T
sempit. Ujung jari kaki menumpul.
Rhacophoridae
 Beberapa jenis kulit kasar, kebanyakan kulit halus
berbintil
 Terdapat gigi
 Ditemukan di sawah (ex: Rhacophorus sp.)
Ranidae
 Tubuh ramping
 Kulit halus dan licin
 Mulut lebar, ada gigi
 Tungkai panjang, jari berselaput
 Ex: Rana sp.

*SPESIES DI FAMILI INI KEBANYAKAN ADALAH


KATAK BUKAN KODOK

Anda mungkin juga menyukai