Anda di halaman 1dari 16

Konsep ketuhanan

dalam Islam
a. Pembuktian Wujud Allah
b. Tuhan Yang Maha Esa
c. Iman dan Taqwa
d. Peranan Iman dan Taqwa dalam menjawab
Problema dan tantangan kehidupan Modern
Pembuktian Wujud Allah
Ibnu Rusyd menggunakan dua cara :
a. Dalil Inayah ,
 mengarahkan manusia untuk mengamati
alam semesta sebagai ciptaan Allah yang
mempunyai tujuan/manfaat bagi manusia .
b. Dalil Ikhtira’ ,
 mengarahkan manusia untuk mengamati
makhluk yang beraneka ragam yang penuh
keserasian atau keharmonisan khusus alam
hayat.
Lanjutan ……
Bukti lain , berdasarkan teori kefilsafatan :
a. Dalil Cosmological. (berhubungan dengan ide tentang
sebab/ Causalitas) .

Plato dalam bukunya “Timeaus” mengatakan bahwa


tiap-tiap benda yang terjadi mesti ada yang
menjadikan .

Dalam dunia kita tiap-tiap kejadian mesti didahului


oleh sebab-sebab dalam benda-benda yang terbatas
(finite)

rangkaian sebab adalah terus menerus, akan tetapi


dalam logika rangkaian yang terus menerus itu
mustahil.
Lanjutan …..
Bukti lain , berdasarkan teori kefilsafatan :

b. Dalil Moral.

Menurut Kant , manusia mempunyai perasaan moral


yang tertanam dalam hati sanubarinya .

Orang merasa bahwa ia mempunyai kewajiban untuk


menjauhi perbuatan yang buruk dan melaksanakan
perbuatan yang baik.
Tuhan Yang Maha Esa
Keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa
(tauhid)

merupakan titik pusat keimanan ,

karena itu setiap aktivitas seorang muslim


senantiasa dipertautkan secara vertikal
kepada Allah SWT.

Pekerjaan seorang muslim yang dilandasi


keimanan dan dimulai dengan niat karena
Allah ,
Lanjutan …..
Keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa (tauhid)

akan mempunyai nilai ibadah di sisinya.

Sebaliknya pekerjaan yang tidak diniatkan


karena Allah tidak mempunyai nilai apa-apa
(QS. Al Bayyina/98; 5)

Hadits Rasulullah Saw. Bersabda :


“Bahwasanya segala perbuatan tergantung
pada niatnya dan bahwasanya tiap-tiap orang
adalah apa yang diniatkan … (HR.Bukhari &
Muslim).
Lanjutan …….
Rasulullah Saw. Bersabda : “Bahwasanya
segala perbuatan tergantung pada niatnya
dan bahwasanya tiap-tiap orang adalah apa
yang diniatkan … (HR.Bukhari & Muslim).

Islam mengajarkan bahwa iman kepada Allah


Swt. Harus bersih dan nurani, menutup
setiap celah yang memungkinkan masuknya
syirik (QS. Al Ikhlas/112:1-4, QS. An
Nisa’/4:48).
Tauhid merupakan prinsip dasar ajaran
agama samawi (agama langit ).
Artinya semua nabi dan Rasul yang
diutus Allah kepada umat mereka
masing-masing membawa ajaran tauhid.
Hal ini ditemukan pada penegasan

Q.S. Al Anbiya/21:25” Dan kami tidak


mengutus seorang rasulpun sebelum
kamu melainkan kami wahyukan
kepadanya: “ Bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang hak) melainkan Aku , Maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
Tauhid adalah mengitikadkan bahwa Allah itu Esa , tidak
sekutu bagiNya . Tauhid mencakupi sikap , yaitu :
1. Tauhid Dzat. Yang dimaksud tauhid Dzat
adalah mengetahui bahwa Allah adalah Esa dalam
zatNya.
Dia adalah wujud Yang Maha Kaya dan tidak
membutuhkan dan tidak bergantung kepada apapun
dan siapapun (al Ghani).
Dia Allah zat Tunggal.
Dialah pencipta dan sumber segala sesuatu dan segala
sesuatu akan kembali pula kepadaNya.
Dia bukan dari apapun dan siapapun, (bahasa alquran
al Awwal wa al Ak hir dan dalam bahasa filsafat ,
Dia adalah sebab pertama). Dualitas dan pluralitas
merupakan ciri kemakhlukan dan ciri
ketidaksempurnaan.
Tauhid mencakupi sikap , yaitu : 2. Tauhid Sifat.

 Berarti mengetahui bahwa ZatNya adalah sifat-


sifatNya itu sendiri.
 Dengan kata lain bahwa ZatNya dan sifat-sifatNya
identik. Artinya berbagai sifatNya tidak terpisah satu
sama lain.
Dengan demikian , Tauhid sifat adalah menafikan
adanya pluralitas atau kemajemukan pada zat itu
sendiri .
Allah memiliki sifat-sifat yang maha sempurna namun
sifat-sifat tersebut tidak terpisah dari zatNya.
Keterpisahan zat dengan sifat dan keterpisahan sifat-
sifat satu sama lainnya menggambarkan ciri
keterbatasan eksistensi dan tidak mungkin terjadi
pada Zat yang tak terbatas.
3.Tauhid Perbuatan .

Adalah meyakini bahwa alam raya dan


segala sistemnya merupakan perbuatan
dan karyanya, timbul dari kehendakNya.

 segala yang ada pada alam raya ini pada


hakekatnya tidak mandiri dan semuanya
tergantung pada Nya sebagai sebab
pertama.

 apa yang ada pada alam raya tidak akan


pernah mandiri baik dalam konteks sebab
maupun akibat.
4.Tauhid Ibadah.
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa tauhid teoritis adalah
pengetahuan tentang keEsaan Allah baik dari segi Zat-Nya ,
sifat-sifatnya dan perbuatanNya.
Pengetahuan tauhid tersebut mesti dijelaskan dalam bentuk
praktis.

Oleh karena itu , dapat dikatakan bahwa tauhid praktis


merupakan pembenaran atau penyempurna tauhid teoritis
Tauhid praktis adalah beribadah hanya kepada Allah .

Hanya Allah yang berhak untuk disembah .


Dengan demikian Tauhid prkatis adalah sesungguhnya
ibadah kepada Allah.

Ibadah kepada Allah yang paling jelas adalah menunaikan


segala ritus-ritus yang telah diperintahNya demi mencapai
pensucian dan pengagungan kepada Allah .
Iman dan Taqwa
 Kata Iman adalah bahasa Arab , berasal dari kata amana
artinya aman . Maksudnya orang beriman selalu memiliki
perasaan aman karena yakin selalu dilindungi oleh Allah.

 Definisi Iman ialah keyakinan penuh dibenarkan oleh hati ,


diucapkan oleh lidah dan diwujudkan oleh amal perbuatan.

 Taqwa berarti hati-hati, mawas diri dan waspada.

 Pengertian Taqwa secara umum ialah sikap mental orang-


orang mukmin dari kepatuhannya dalam melaksanakan
perintah-perintah Allah Swt. Serta menjauhi segala
larangan-laranganNya atas dasar kecintaan semata.
Tanda-tanda Orang Beriman
 1.Senantiasa hatinya bergetar bila membaca
,mendengar ayat-ayat suci Alquran

 2. Mendirikan salat dan menafkahkan


sebagaian rezeki yang diberikan oleh Allah
Swt.

 3. Taat kepada Allah dan RasulNya.

 4. Beramal dan berdakwa dengan penuh


kesabaran.
Tanda-tanda orang bertaqwa
 Memelihara diri dari hal-hal yang
menjerumuskan ke neraka

 Selalu menuju kepada Magfirah


(ampunan kepada Allah Swt).

 Segala perilakunya merasa disaksikan


oleh Allah Swt

 Apabila berbuat keji , segera mengingat


Allah dan memohon ampunan Nya
Peranan Iman dan Taqwa dalam
menjawab Problema Tantangan
Kehidupan
1. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda.
2. Iman menanamkan semangat berani menghadap maut.

3. Iman menanamkan sikap “self Help” dalam kehidupan


4. Iman memberikan ketenteraman jiwa

5.Iman mewujudkan kehidupan yang baik


6.Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekwen

7. iman memberi keberuntungan


8.Iman mencegah penyakit.

Anda mungkin juga menyukai