Gambar dari Flora Normal Pada Tubuh Manusia

Staphylococus aureus Staphylococus epidermi Haemophillus influenza

Pengertian Flora Normal Pada Tubuh Manusia
“Flora” mempunyai arti bunga. Mikroba yang secara
alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal
atau microbiota (Gibson, 1996).

Flora yang hidup dibagian tubuh tertentu pada tubuh

manusia mempunyai peran penting dalam
mempertahankan kesehatan dan hidup secara normal
(Jawet et al, 2015).
Penggolongan Flora mikroba pada Manusia

Mikroorganisme a. Biasanya ditemukan pada bagian

Tetap/normal tubuh tertentu dan pada usia tertentu.
b. Bersifat mutualisme.

a. Mikroogranisme nonpatogen atau

potensial patogen yang berada dikulit
Mikroorganisme
dalam kurun waktu beberapa jam, hari
Sementara
atau minggu.
Faktor-factor yang 1. Nutrisi
mempengaruhi 2. Kebersihan Seseorang
Kehadiran Flora
Normal pada
3. Kondisi Hidup
Tubuh Manusia 4. Penerapan prinsip-prinsip
Kesehatan
 Penyebaran Flora Mikroba pada Manusia

1. Kulit 4. Ofaring

2. Hidung dan Nasofaring 5. Flora Normal pada Saluran

Pencernaan
3. Mulut 6. Saluran Kemih

7. Mata (konjungtiva)
Penyebaran Flora pada Manusia

1. Kulit
Flora normal yang terdapat pada kulit
manusia adalah bakteri spesies
Staphylococus (Micheal J. et al, 2008).
Penyebaran Flora pada Manusia

2. Hidung dan Nasofaring

Mikroorganisme pada saluran

pernafasan sebagian besar berada
disaluran pernafasan bagian atas
terutama pada mukosa hidung.
Penyebaran Flora pada Manusia

3. Mulut

Jenis-jenis Flora normal pada tubuh

manusia yaitu Candida albicans,
Staphylococus aureus,
Treponema denticum (Hastuti, 2014)
Penyebaran Flora pada Manusia

4. Orofaring
Flora normal yang terdapat di dalam rongga ofaring yaitu Streptococus
hemolitik (Hastuti, 2014).
Penyebaran Flora pada Manusia

5. Flora Norma Saluran Pencernaan

a. Usus Kecil
Terdapat bakteri E.coli dan Streptococus
faecalis (Hastuti, 2014).
b. Usus Besar
Terdapat spesies Bacteroides (Bacteroides
fragilis, Bacteroides melaninogenesus,
Bacteroides oralis) dan Fusobacterium
(Hastuti, 2014).
Penyebaran Flora pada Manusia

6. Saluran Kemih
Pada orang sehat ginjal, ureter, dan kandung kemih bebas dari
mikroorganisme, namun bakteri pada umumnya dijumpai pada utera
bagian bawah baik pria maupun wanita. Penghuni vagina pada orang
dewasa yaitu Lactobacillus (Hastuti, 2014).
 Penyebaran Flora pada Manusia
7. Mata (Konjungtiva)
Mikroorganisme konjungtiva yang
utama yaitu, Coynebacreium xerosis,
Staphylococus epidermis dan
Streptococus non hemolitik (Yulianti,
2013)
 INFEKSI
SISTEMIK
 INFEKSI SISTEMIK

 TERJADI APABILA MIKROORGANISME MENYEBAR

KE BAGIAN TUBUH LAIN DAN MENIMBULKAN
KERUSAKAN
 INFEKSI YANG MENYEBAR KE BEBERAPA AREA/
DAERAH PADA TUBUH HOSPES
INFEKSI KONGENITAL
YANG DIPEROLEH SEJAK DILAHIRKAN:
 INFEKSI INI DIPEROLEH SAAT BAYI MELALUI

VAGINA , TERKENA SEKRESI VAGINAL, ATAU

CAIRAN UTERIN YG SUDAH TERINFEKSI

MIKROORGANISME

 APABILA MEMBRAN KANTUNG KETUBAN

RUPTUR DINI
INFEKSI KONGENITAL
YANG DIPEROLEH SAAT BAYI DI DALAM
UTERUS:
 VIRUS, BAKTERI, DAN
MIKROORGANISME LEWAT DARAH IBU
MELALUI PLASENTA KE DALAM
SIRKULASI DARAH BAYI YG SEDANG
TUMBUH
INFEKSI KONGENITAL
LISTERIOSIS
 INFEKSI PADA AWAL KEHAMILAN:
KEMATIAN JANIN
 INFEKSI : KELAHIRAN PREMATUR
 BAKTEREMIA BERAT BERHUBUNGAN
DENGAN HEPATOSPLENOMEGALI,
MENINGOENSEFALITIS,
TROMBOSITOPENIA, PNEUMONITIS
INFEKSI KONGENITAL
SIFILIS
 BAYI MENGALAMI DEMAM
DGN GAMBARAN YG MIRIP
DGN SIFILIS SEKUNDER:
RUAM, KONDILOMATA, DAN
FISURA MUKOSA
 OSTEOKONDRITIS DPT
MENYEBABKAN NYERI
INFEKSI PERINATAL
 INFEKSI MATERNAL
 DAPAT DITRANSMISIKAN SAAT
KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN
PASCASALIN (ASI)
 IBU SERING TIDAK MERASAKAN GEJALA ,
TETAPI JANIN TERANCAM MENDAPAT
KELAINAN KONGENITAL YG BERAT
INFEKSI PERINATAL
BAKTEREMIA DAN PNEUMONIA
 JUMLAH NEUTROFIL
MENINGKAT, PENURUNAN
PLATELET, BRADIKARDIA, DAN
PENINGKATAN C-REACTIVE
PROTEIN (CRP)
 MENINGITIS JUGA MUNCUL
SECARA TIDAK SPESIFIK
INFEKSI PERINATAL
KLAMIDIA
 OFTALMIA KLAMIDIA NEONATUM: SUATU
KONJUNGTIVITIS BERAT YG MUNCUL
DALAM 4 HARI SEJAK KELAHIRAN
 PADA USIA 6 MINGGU: PNEUMONITIS
DENGAN TAKIPNEA DAN BATUK
 SEPTIKEMIA
 BAKTEREMIA DAPAT MUNCUL DARI FLORA
NORMAL, YG TELAH MENJADI INVASIF SEPERTI
ABSES GIGI, KOLESISTITIS, APENDISITIS
 BAKTEREMIA Streptococcus pneumoniae DAPAT
TERJADI SETELAH PNEUMONIA
 SEPTIKEMIA YG DISEBABKAN OLEH Neisseria
meningitidis DAN Streptococcus pneumoniae DAPAT
DISERTAI DGN MENINGITIS
 BIASANYA SAKIT BERAT DISERTAI DEMAM DAN
SYOK, KADANG PENURUNAN KESADARAN, DAN
DAPAT JUGA ASIMTOMATIK
ENDOKARDITIS
 KATUP JANTUNG DPT TERINFEKSI
SELAMA BAKTEREMIA TRANSIEN
 PASIEN DAPAT MENGALAMI MALAISE,
DEMAM, DAN MURMUR JANTUNG YG
BERVARIASI
 STADIUM LEBIH LANJUT: EMBOLI
SEPTIK DPT MENYEBABKAN STROKE
 ORGANISME YG LEBIH VIRULEN:
Staphylococcus aureus
 MIOKARDITIS
 SEBAGIAN BESAR DISEBABKAN OLEH INFEKSI VIRUS
(ENTEROVIRUS)
 DAPAT MEMPERSULIT INFEKSI SISTEMIK,
MENGIKUTI BAKTEREMIA, ATAU MENJADI BAGIAN
INFEKSI BRUSELOSIS, INFEKSI RICKETSIA, ATAU
CHAGAS KRONIK
 GEJALA: MENYERUPAI INFLUENZA YG TERKAIT
KELELAHAN, DISPNEA, PALPITASI, DAN NYERI
PREKORDIAL
 TAKIKARDIA, DISRITMIA, ATAU GAGAL JANTUNG
DAPAT TERJADI
 PERIKARDITIS
 PALING SERING TERJADI SEKUNDER TERHADAP
KONDISI NONINFEKSIUS SEPERTI INFARK MIOKARD
 DAPAT JUGA TERJADI KARENA KOMPLIKASI
BAKTEREMIA, PENYEBARAN PUS DARI EMPIEMA,
ATAU DARI ABSES HATI
 TUBERKULOSIS DAPAT MENYEBABKAN
PERIKARDITIS SUBAKUT
 PERIKARDITIS VIRUS (KONDISI YG SMBUH SENDIRI):
DEMAM, GEJALA MENYERUPAI FLU, DAN NYERI
DADA YG TAJAM
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT
MENINGITIS BAKTERI
 BAKTERI: N. meningitidis, S. Pneumoniae, Listeria,

M. tuberculosis, Cryptococcus, Streptococcus

 MENINGITIS DISERTAI DEMAM, NYERI KEPALA,

FOTOFOSBIA, DAN KEKAKUAN LEHER, KADANG-

KADANG MUNTAH, DIARE DPT MENONJOL

 TINGKAT KESADARAN MENURUN SECARA

PROGRESIF
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT
ABSES OTAK
 MUNCUL DARI SUPURASI PARAMENINGEAL,
BENDA ASING, ATAU PENYEBARAN HEMATOGEN
DARI SEPSIS JAUH
 INFEKSI BERSIFAT POLIMIKROBA DGN KOKUS
ANAEROB, Prevotella spp., Staphylococcus,
Streptococcus, dan Enterobacteriaceae
 PASIEN MENGALAMI NYERI KEPALA, DEMAM,
DAN PENURUNAN KESADARAN
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT
MENINGITIS VIRUS
 DAPAT TIMBUL DARI INFEKSI ENTEROVIRUS, MUMPS
(GONDONGAN), HERPES SIMPLEKS, ARBOVIRUS,
INLUENZA
 DAPAT MENJADI BAGIAN RIWAYAT ALAMI INFEKSI POLIO
 PASIEN MENGALAMI NYERI KEPALA, FOTOFOBIA, DEMAM,
DAN KAKU LEHER
 CAIRAN SEREBROSPINAL MENUNJUKKAN PENINGKATAN
LIMFOSIT; PROTEIN SEDIKIT MENINGKAT DGN KADAR
GLUKOSA NORMAL
INFEKSI SALURAN NAPAS (BAGIAN
ATAS) FARINGITIS
 DAPAT DISEBABKAN OLEH ADENOVIRUS,
COXSACKIEVIRUS, Stertococcus pyogenes, Neiserria
gonorrhoease, dan Candida
 DEMAM DAN NYERI PD TENGGOROK YG
TERINFEKSI (DPT TERLIHAT ADANYA PUS/ EKSUDAT)
 NODUS LIMFATIKUS REGIONAL DPT TERASA NYERI
DAN MEMBESAR
 INFEKSI STREPTOCOCCUS DAPAT DIPERSULIT OLEH
ABSES PERITONSILAR, BAKTEREMIA, DEMAM
REUMATIK, ATAU NEFRITIS
INFEKSI SALURAN NAPAS (BAGIAN
ATAS)
EPIGLOTITIS AKUT
 MENYEBABKAN PEMBENGKAKAN PD
EPIGLOTITIS YG DPT MENGANCAM SALURAN
PERNAPASAN
 Haemophilus influenzae: PENYEBAB YG PALING
SERING
 S. pyogenes PENYEBAB PD BEBERAPA KASUS
(ORANG DEAWASA)
 NYERI TENGGOROK, DEMAM TINGGI, SERING
DISERTAI STRIDOR DAN HIPERSALIVASI
INFEKSI SALURAN NAPAS (BAGIAN
BAWAH) / LRTI
 PASIEN MENJADI PREDISPOSISI TERHADAP
PNEUMONIA
 PASIEN MENGALAMI DEMAM DAN BATUK,
SPUTUM DPT PURULEN ATAU DISERTAI
NODA DARAH
 PERADANGAN PD PLEURA MENYEBABKAN
NYERI DADA YG TAJAM, MEMBURUK SAAT
INSPIRASI
 DPT MENUNJUKKAN TANDA-TANDA
INFEKSI SISTEMIK: MIALGIA DAN MALAISE
INFEKSI SALURAN KEMIH
 INFEKSI SALURAN KEMIH LEBIH SERING TERJADI PD
WANITA
 PREDISPOSISI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI:
DEHIDRASI, OBSTRUKSI, GANGGUAN ALIRAN URINE,
ADANYA BENDA ASING (BATU/KATETER URIN)
 PATOGEN: E.coli, Klebsiella spp., S. saprophyticus,
Proteus spp., dan Enterococcus spp.
 DITANDAI DGN PENINGKATAN FREKUENSI BERKEMIH,
DISURIA, DAN KETIDAKNYAMANAN DI SUPRAPUBIS
 INFEKSI GENITALIA
SINDROM ORGANISME
ULKUS GENITALIA  Herpes simpleks
 Chlamydia trachomatis tipe L1-4
 Haemophilus ducreyi
 Treponema pallidum
 Calymmatobacterium donovani
SEKRET URETRA  Neiserria gonorrhoeae
 C.trachomatis
PENYAKIT RADANG  N. gonorrhoeae
PANGGUL  C.trachomatis
 Infeksi anaerob campuran
SEKRET VAGINA  Candida albicans
 Trichomonas vaginalis
 Mobiluncus spp., anaerob, Gardnerella
vaginalis
 INFEKSI GENITALIA
INFEKSI GONORE (GO)
 MENYERANG MEMBRAN SELAPUT LENDIR
DARI SALURAN GENITOURINARIA, MATA,
REKTUM, TENGGOROKAN
 MENGHASILKAN NANAH AKUT YG
MENGARAH KE INVASI JARINGAN
 PD PRIA: PERADANGAN URETRA, NANAH
KUNING DAN KENTAL, RASA SAKIT AKIBAT
KENCING
 PD WANITA: INFEKSI PRIMER PADA
ENDOSERVIKS DAN MENYEBAR KE URETRA
DAN VAGINA, MENINGKATKAN SEKRESI
CAIRAN MUKOPURULEN
 BAKTEREMIA MENGARAH PD LESI KULIT
(PAPULA DAN PUSTULA YG HEMORAGIS)
INFEKSI TULANG DAN SENDI
OSTEOMIELITIS
 DPT MUNCUL DARI PENYEBARAN HEMATOGEN
MELALUI PERLUASAN DARI SENDI YG
TERINFEKSI, ATAU MENGIKUTI TRAUMA,
PEMBEDAHAN, ATAU INSTRUMENTASI
 90% INFEKSI: Staphylococcus aureus
 PASIEN MENGALAMI DEMAM DAN NYERI
 FRAKTUR PATOLOGIS DPT TERJADI JIKA
DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN TERLAMBAT
INFEKSI TULANG DAN SENDI
ARTRITIS SUPURATIF

 BIASANYA MUNCUL DARI BAKTEREMIA

 95% KASUS: S. aureus & S. pyogenes
 PALING SERING TERINFEKSI: SENDI BESAR
(LUTUT)
PENYAKIT DIARE AKIBAT BAKTERI
 DIARE INFEKSIUS MENIMBULKAN GEJALA SEPERTI DEGRANULASI TOKSIK SEL USUS
YG MENYEBABKAN SEKRESI CAIRAN ATAU INVASI DINDING USUS OLEH DESTRUKSI
SEL
 DIARE SEKRETORI MENGHASILKAN BAB DGN JUMLAH FESES YG BANYAK DAN
FREKUENSI YG JARANG KARENA KAPASITAS ABSORPSI KOLON SANGAT BESAR
 PD PENYAKIT DISENTRI (Shigella), PERADANGAN KOLON MENYEBABKAN KOLON
KEHILANGAN KAPASITANSINYA, MENYEBABKAN BAB BERULANG KALI DAN
DISERTAI DARAH
 EHEC (E. COLI ENTEROHEMORAGIK) MEMPRODUKSI TOKSIN SHIGA (STX)
MENYEBABKAN DIARE BERDARAH DAN SINDROM HEMOLITIK-UREMIK (SHU) :
PENYEBAB GAGAL GINJAL PD ANAK2-ANAK
 ZOONOSIS

 INFEKSI YG DIDAPAT DARI SUMBER HEWAN

 DAPAT DITRANSMISIKAN MELALUI VEKTOR
(NYAMUK)
 MISALNYA DEMAM AKIBAT GIGITAN TIKUS,
ANTRAKS, PES, BORELIOSIS,
TOKSOPLASMOSIS, DERMATOFITA, DLL
INFEKSI OKULAR
KONJUNGTIVITIS BAKTERI

 DISEBABKAN OLEH S. aureus, H. influenzae,

S. pneumoniae, Moraxella spp.
 NEONATUS: N. gonorrhoeae, Chlamydia
trachomatis, E. coli, S. aureus, dan H.
influenzae
 TIMBUL SEBAGAI KONJUNGTIVA MERAH
HIPEREMIK DAN SEKRET MUKOPURULEN
HEBAT
INFEKSI OKULAR
TRAKOMA

 KERATOKONJUNGITIVIS KRONIK YG
DISEBABKAN OLEH INFEKSI Chlamydia
trachomatis
 GEJALA BERKEMBANG 3-10 HARI
SETELAH INFEKSI: LAKRIMASI, SEKRET
MUKOPURULEN, INFEKSI KONJUNGTIVA,
DAN HIPERTROFI FOLIKULAR
MATUR SUKSMA