Anda di halaman 1dari 22

RESUME

AKUMULASI MODAL, STEADY STATE,


DAN KAIDAH EMAS
Model Solow
Model pertumbuhan Solow dirancang untuk
menunjukkan bagaimana
Pertumbuhan persediaan modal (K),
Pertumbuhan angkatan kerja (L), dan
Teknologi
berinteraksi dalam perekonomian
Akumulasi Modal

a. Fungsi Produksi dan Persediaan Barang


Y/ L = F ( K / L , 1 )
y = f(k)
Artinya modal per tenaga kerja sebanding dengan modal per
unit dalam perekonomian.
Kelandaian fungsi produksi adalah produk
marjinal modal : jika k meningkat sebesar
1 unit, y meningkat sebesar MPK unit.
b. Fungsi Konsumsi dan Permintaan
Barang
b. Fungsi Konsumsi dan Permintaan
Barang
Fungsi konsumsi per tenaga kerja ditulis :
y=c+i
Solow mengasumsikan selain mengonsumsi sebesar c,
pekerja juga memiliki simpanan
sebesar s, dimana jika jumlah yang bisa dikonsumsi adalah
1, maka jumlah aktual yang dikonsumsi adalah 1 dikurangi
s, sehingga didapatkan persamaan :
c = (1-s) y
c disubstitusikan menjadi :
y = (1-s) y + i
i=sy
Artinya tingkat investasi sebanding dengan tingkat tabungan
STEADY STATE (KEADAAN MAPAN)
• Dua kekuatan yang mempengaruhi persediaan
modal :
1. Investasi: pengeluaran tempat usaha dan
peralatan.
2. Depresiasi : menuanya modal lama;
menyebabkan persediaan modal menurun.
Investasi tiap pekerja i = s y.
Dengan mensubstitusi fungsi produksi untuk y,
kita dapat mengungkapkan investasi
tiap pekerja sebagai fungsi dari persediaan
modal tiap pekerja :
i = s f(k)
Persamaan ini menghubungkan persediaan
modal yang ada k dengan akumulasi
modal baru i.
• Dampak investasi dan depresiasi pada
persediaan modal :
∆k = i – k
• Dimana :
∆k : perubahan persediaan modal
i : investasi
 k : depresiasi
• Ingat investasi sama dengan tabungan jadi,
bisa ditulis :
∆k =s f(k) – k
Depresiasi berbanding lurus dengan persediaan modal.
Semakin tinggi tingkat modal, semakin tinggi pula
tingkat depresiasi.
KONDISI MAPAN

• Grafik diatas menjelaskan bahwa pada saat k*, maka depresiasi sebanding dengan
investasi.
∆k = 0
i = k
s f(k) = k
• Ketika investasi melebihi depresiasi, maka modal akan naik.
• Ketika depresiasi melebihi investasi, maka modal akan turun menuju kaidah mapan.
• Setiap perekonomian akan bergerak menuju kondisimapan tanpa memperhatikan jumlah modal di awal perekonomian.
Bagaimana Tabungan Mempengaruhi
Pertumbuhan
• Jika tingkat tabungan tinggi, perekonomian
akan memiliki persediaan modal besar dan
tingkat output tinggi.
• Jika tingkat tabungan rendah, perekonomian
akan memiliki persediaan modal kecil dan
tingkat output rendah.
Kenaikan tingkat tabungan menyebabkan persediaan
modal tumbuh ke kondisi
mapan baru.
Tingkat simpanan yang tinggi menyebabkan
pertumbuhan ekonomi lebih cepat, namun hanya
bersifat sementara sampai perekonomian
mencapai kondisi mapan yang baru. Jadi, jika
perekonomian bisa menjaga tingkat
tabungan yang tinggi, maka akan menjaga
persediaan modal dan output tetap tinggi,
tapi tidak bisa menjaga pertumbuhan ekonomi
tetap tinggi selamanya.
Kaidah Emas (Golden Rule) Tingkat
Modal
• Output perekonomian digunakan untuk
konsumsi atau investasi.
• Di kondisi-mapan, investasi sama dengan
depresiasi. Jadi, konsumsi adalah selisih antara
output f (k*) dan depresiasi dk*.
• Konsumsi kondisi-mapan dimaksimalkan pada
kondisi mapan Kaidah Emas.
• Persediaan modal Kaidah Emas dinotasikan
k*emas, dan konsumsi Kaidah Emas adalah
c*emas.
• Kemiringan fungsi produksi adalah produk marjinal
modal MPK
• Kemiringan garis  k* adalah .
• Karena dua kemiringan ini sama pada k*emas, Kaidah
Emas dapat dijelaskan dengan persamaan : MPK = .
• Pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal
modal (MPK) sama dengan tingkat
depresiasi ().
• Ingat perekonomian tidak otomatis bergravitasi
menuju kondisi mapan Kaidah Emas.
• Jika kita ingin persediaan modal kondisi mapan
tertentu, seperti Kaidah Emas, kita
butuh tingkat tabungan tertentu untuk mendukungnya.
Transisi ke Kondisi Mapan Kaidah Emas

a. Jika persediaan modal terlalu besar


Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan
yang membuat tingkat tabungan menurun (misalnya menurunkan
tingkat bunga deposito).
Penurunan tingkat simpanan membuat konsumsi meningkat,
investasi menurun, dan secara bertahap persediaan modal
menurun.
Investasi menurun membuat jumlahnya kurang dari depresiasi,
akibatnya ekonomi tidak lagi dalam kondisi mapan.
Persediaan modal yang secara bertahap menurun membuat output,
konsumsi dan investasi juga menurun.
Tiga variabel akan terus menurun sampai ekonomi mencapai
kondisi mapan baru.
b. Jika modal awal terlalu kecil
Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk
meningkatkan simpanan.
Peningkatan simpanan membuat konsumsi turun
dan investasi naik.
Investasi naik menyebabkan persediaan modal
naik secara
bertahap yang menyebabkan output, konsumsi
dan investasi naik juga secara bertahap, sampai
mencapai kondisi mapan.

Anda mungkin juga menyukai