Nyoman Darsana,SP.,MP
PENDAHULUAN
• SEJARAH SINGKAT
• Kacang tanah yang ada di Indonesia
semula berasal dari benua Amerika.
• Pertama Dibawa pedagang Spanyol,
dari Mexico ke Maluku setelah tahun
1597.
• MANFAAT TANAMAN
• Tanamannya untuk makanan ternak,
• Bijinya dimanfaatkan sebagai sumber
protein nabati , minyak dan lain-lain.
• SENTRA PENANAMAN
• Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, D.l.
Yogyakarta, Jawa Barat dan Sulawesi
Selatan.
• JENIS TANAMAN
• Tipe tegak.
Tumbuh lurus atau sedikit miring
keatas,
buahnya terdapat pada ruas-ruas
dekat rumpun,
umur genjah
kemasakan buahnya serempak.
• Tipe menjalar.
Tumbuh kearah samping,
batang utama berukuran panjang,
buah terdapat pada ruas-ruas yang
berdekatan dengan tanah dan
umumnya berumur panjang.
Secara morfologis, kacang tanah dibagi dalam 3 tipe .
B. Tipe Spanish
Batangnya tumbuh tegak,
warna daun hijau muda,
pembungaan muncul pada
batang utama dan cabang
pada pangkal batang,
jumlah biji 2 biji,
ukuran biji kecil 3-8 mm
• Varitas Jerapah
warna biji merah, ungu,
putih. mampu beradaptasi luas,
toleran terhadap kekeringan
dan kemasaman. Produktivitas
1,92 ton/ha. Berbiji lonjong
bulat, bobot biji sedang (45-50
g/100 biji).
• tahan terhadaplayu bakteri,
toleran terhadap penyakit
bercak daun dan karat daun.
• Umur panen 90-95 hari.
Secara morfologis, kacang tanah dibagi dalam 3 tipe .
C. Tipe Valensia
Batangnya tegak,
warna daun hijau muda,
cabang utama muncul dari
berurutan
Varietas Domba
pembungaan muncul pada
batang utama dan cabang Berbiji 3-4/polong,
pada pangkal batang, Agak tahan penyakit karat,
jumlah biji 3-4 biji, bercak daun, tahan A.
flavus, dan toleran klorosis
ukuran biji kecil 3-8 mm sehingga beradaptasi baik
warna biji merah, ungu, di lahan kering kapuran.
putih. Hasil 2,1 ton/ha dengan
rendemen biji 70%.
Umur panen 90-95 hari.
SYARAT TUMBUH
A. Iklim
Cocok ditanam didataran rendah yang berketinggian
dibawah 500 m dpl. , tetapi masih dapat tumbuh di
bawah ketinggian 1.500 m dpl.
Bersuhu tinggi antara 25°C - 32°C,
Kelembaban ( rH 65 % - 75 % ),
Curah hujan 800 mm -1300 mm per tahun, tempat
terbuka.
B.Media Tanam / Tanah
Jenis Tanah regosol, andosol, latosol dan alluvial.
Cocok di lahan sawah berpengairan,
sawah tadah hujan,
lahan kering tadah hujan.
Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan.
Tanah berdrainase dan beraerasi baik.
PH antara 6,0 -6,5.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A. Pembibitan
Persyaratan Benih
a. Berasal dari tanaman yang baru dan varietas
unggul.
b. Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan
sehat.
c. Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.
d. Murni atau tidak tercampur dengan varietas
lain.
e. Kadar air benih berkisar 9-12 %.
Penyiapan Benih
Disimpan di tempat kering yang konstan dan
tertutup rapat.
Diperoleh dari Balai Benih atau Penangkar Benih
yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
• Hama
a. Uret
Gejala:
memakan akar, batang bagian bawah
dan polong. Akhirnya tanaman layu dan
mati.
Pengendalian:
olah tanah dengan baik, penggunaan
pupuk kandang yang sudah matang,
menanam serempak,
penyiangan intensif,
Penggunaan Pestona dengan cara
disiramkan ke tanah,
jika tanaman terlanjur mati segera
dicabut dan uret dimusnahkan.
Hama dan Penyakit Kacang Tanah