Jadi, regulasi publik adalah ketentuan yang harus dijalankan dan dipatuhi
dalam proses pengelolaan organisasi publik, baik pada organisasi pemerintahan
pusat, pemerintahan daerah, partai politik, yayasan, LSM, organisasi keagamaan
atau tempat peribadatan, maupun organisasi sosial masyarakat lainnya.
Teknik penyusunan regulasi publik berupa
rangkaian alur tahapan, sehingga regulasi
publik tersebut siap disusun dan kemudian
ditetapkan serta diterapkan.
1. Pendahuluan
2. Alasan penyusunan regulasi publik
3. Permasalahan dan misi
4. Dengan apa diatur
5. Bagaimana mengaturnya
6. Diskusi/musyawarah
7. Catatan
Penyusunan regulasi publik diawali dengan
merumuskan masalah yang akan diatur. Perumusan
masalah publik meliputi hal-hal berikut:
1. Perumusan Masalah
a. Apa masalah publik yang ada?
b. Siapa masyarakat yang perilakunya bermasalah?
c. Siapa aparat pelaksana yang perilakunya
bermasalah?
d. Analisis keuntungan dan kerugian atas penerapan
regulasi publik?
e. Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi
masalah publik?
2. Perumusan Draft Regulasi Publik
3. Prosedur Pembahasan
4. Pengesahan dan Pengundangan
“Judicial Review” (hak uji materiil)
merupakan kewenangan lembaga peradilan
untuk menguji kesahan dan daya jual
produk-produk hukum yang dihasilkan oleh
eksekutif, legislatif serta yudikatif
dihadapan konstitusi yang berlaku. Dalam
PERDA No. 1 Tahun 1999 disebutkan bahwa
bila dalam 90 hari setelah putusan
diberikan kepada pegugat, maka peraturan
per UU batal demi hukum. Serta seluruh
atau sebagian pasal UU bertentangan
dengan UUD.
1. Dasar Hukum Keuangan Negara