Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan VIII

FUNGSI PRODUKSI
Definisi Produksi

Produksi sering didefenisikan sebagai


penciptaan guna, dimana guna bararti
kemampuan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia(Ari Sudarman,
2004 : him 103)
Definisi Produksi

Produksi merupakan pusat pelaksanaan


kegiatan konkrit mengadakan barang-barang
dan jasa-jasa. Tanpa kegiatan ini kosonglah
arti suatu badan usaha.(sukanto, indriyo,
1992, him 12-13)
Produksi
• Kegiatan memproses input menjadi
output
• Produsen dalam melakukan kegiatan
produksi mempunyai landasan teknis
yang didalam teori ekonomi disebut
fungsi produksi
Produksi
Pelaku produksi adalah
produsen .

Yaitu individu atau


perusahaan yang
memproduksikan hasil
pertanian yang
menggunakan input
sumber daya yang ada
antara lain ; tanah,
tenaga kerja,
modal dan management.
Proses Produksi

Proses Produksi adalah cara, metoda atau teknik


untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengnan menggunakan
factor-faktor produksi yang ada.
Proses Produksi
• Diantaranya :
– Faedah bentuk
• Misal rotan menjadi furniture
– Faedah waktu
• Misal Jasa pergudangan sebagai jasa penyimpanan
barang
– Faedah tempat.
• Fungsi transportasi yaitu perpindahan tempat barang
dan jasa.
– Faedah milik
• Yaitu perpindahan milik barang dari pedagang ke
pembeli.
Perencanaan Produksi

• Perencanaan Produksi : adalah mengubah


factor prodyuksi menjadi barang/jasa. Faktor
produksi terdiri dari TK, Modal, Mesin,
Metoda dan Bahan baku.
Manajemen Produksi
• Manajemen produksi adalah suatu cara untuk
mengatur kegiatan produksi dimana dibuat
keputusan-keputusan yang berhubungan
dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan
agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan yang direncanakan.
Jenis Proses Produksi

1. Proses Produksi terus menerus (continous


process)
• Aliran bahan baku yang selalu tetap atau
mempunyai pola yang selalu sama sampai
produk selesai dikerjakan.Jenis ini untuk
proses produksi massal/jumlah besar.
Jenis Proses Produksi
2. Proses produksi terputus-putus.
(intermittent process)
aliran bahan baku sampai propduk jadi
tidak memiliki pola yang tetap antara produk
jadi yang satu dengan produk jadi yang lain
bisa berbeda-beda, biasanya melayani
pesanan yang berbeda-beda, model, kualitas,
harga
Definisi Fungsi Produksi
• Fungsi produksi
menunjukkan sifat
hubungan di antara faktor-
faktor produksi dan tingkat
produksi yang dihasilkan.
Faktor-faktor produksi
dikenal pula dengan istilah
input dan jumlah produksi
selalu juga disebut sebagai
output.(Sadono Sukirno,
2008 : him 193)
Definisi Fungsi Produksi

• Fungsi produksi menunjjukan


berapa banyak jumlah
maksimum output yang dapat
diproduksi apabila sejumlah
input yang tertentu
dipergunakan pada proses
produksi(Sri Adiningsi, 1999:
hlm 5)
Tujuan Produksi

Untuk melihat hubungan antar input


(faktor produksi) dan, output (hasil
poduksi)
HUBUNGAN INPUT - OUTPUT
1. hubungan antara input-output,
menunjukkan pola hubungan penggunaan berbagai
tingkat input untuk menghasilkan tingkat output
tertentu (dieksposisikan dalam konsep fungsi produksi)
2. hubungan antara input-input,
variasi penggunaan kombinasi dua atau lebih input
untuk menghasilkan output tertentu (direpresentasikan
pada konsep isokuan dan isocost)
3. hubungan antara output-output,
variasi output yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah input tertentu (dijelaskan
dalam konsep kurva kemungkinan produksi dan
isorevenue)
FUNGSI PRODUKSI
Hubungan antara input produksi dengan produksi
yang dihasilkan dapat dilihat dalam bentuk
matematis yang disebut fungsi produksi

Fungsi produksi digunakan untuk :


- Sebagai alat analisis yang menjelaskan gejala-
gejala yang terjadi dalam proses produksi
- Sebagai alat analisis normatif yang dapat
menentukan keadaan terbaik untuk
memaksimukan kentungan
Faktor Produksi
• Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan
ketergantungan ( fungsional ) antara tingkat input
yang digunakan dalam proses produksi dengan
tingkat output yang dihasilkan.
• Fungsi produksi secara matematis

Q = F (K,L,R,T)
Q = jumlah output ( hasil )
K = Modal ( kapital )
L = Tenaga kerja ( labour )
R = Kekayaan ( raw material )
T = Teknologi
Jangka Waktu Produksi
• Jangka waktu dibedakan menjadi 2 :
– Jangka pendek (short run), yairu jangka waktu
ketika input variabel dapat disesuaikan, namun
input tetap tidak dapat dirubah.
– jangka panjang (long run), merupakan suatu
waktu dimana seluruh input variabel maupun
tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Macam – Macam Faktor Produksi
• 1. Faktor Produksi Lahan
• 2. Faktor Modal (sarana produksi)
• 3. Faktor Tenaga Kerja
• 4. Faktor Manajemen
Faktor Produksi Lahan
Tanah sebagai salah satu faktor produksi merupakan pabrik hasil-
hasil pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan
darimana hasil produksi ke luar. Faktor produksi tanah
mempunyai kedudukan paling penting. Hal ini terbukti dari
besarnya balas jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan
faktor-faktor produksi lainnya (Mubyarto, 1995).
Kemampuan ekonomi suatu lahan dapat diukur dari keuntungan
yang didapat oleh petani dalam bentuk pendapatannya.
Keuntungan ini bergantung pada kondisi-kondisi produksi dan
pemasaran. Keuntungan merupakan selisih antara biaya (cost)
dan hasil (returns).
Faktor Modal (Sarana Produksi)
Dalam kegiatan proses produksi, maka modal
dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Modal Tetap
Faktor produksi seperti tanah, bangunan, dan
mesin-mesin sering dimasukan dalam ketegori
tetap. Dengan demikian modal tetap didefinisikan
sebagai biaya yang dikeluarkan dalam proses
produksi yang tidak habis dalam sekali proses
produk tersebut. Peristiwa ini terjadi dalam
waktu yang relative pendek dan tidak berlaku
untuk jangka panjang (Soekarwati,2003)
• Modal Tidak Tetap
Sebaliknya dengan modal tidak tetap atau modal
variabel adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses
produksi dan habis dalam satu kali dalam proses
produksi tersebut, misalnya biaya produksi yang
dikeluarkan untuk membeli benih,pupuk, obat-
obatan, atau yang dibayarkan untuk pembayaran
tenaga kerja. Besar kecilnya modal dalam usaha
pertanian tergantung dari :
1. Skala usaha
2. Macam Komoditas
3. tersedianya kredit sangat menentukan usaha tani.
(Soekarwati,2003).
Faktor Tenaga Kerja
• Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi yang
penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi
dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari tersedianya
tenaga kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja
perlu pula diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam faktor produksi tenaga kerja adalah :
1. Tersedianya tenaga kerja setiap proses produksi diperlukan
tenaga kerja yang cukup memadai.
2. kualitas tenaga kerja dalam proses produksi.
3. Jenis kelamin kualitas proses tenaga kerja juga dipengaruhi
oleh jenis kelamin, apalagi dalam proses produksi.
4. tenaga kerja musiman.
Faktor Manajemen
• Manajemen terdiri dari merencanakan, mengorganisasikan dan
melaksanakan serta mengevaluasi suatu proses produksi. Karena proses
produksi ini melibatkan sejumlah orang (tenaga kerja) dari berbagai
tingkatan, maka manajemen berartipula bagaimana mengelola orang-
orang tersebut dalam tahapan proses produksi (Soekarwati,2003) faktor
manajemen dipengaruhi oleh :
1. Tingkat pendidikan
2. Pengalaman berusaha tani
3. Ukala Usaha
4. Besar kecilnya kredit
5. macam komoditas
Jenis – Jenis Fungsi Produksi
Jenis-jenis fungsi produksi dibagi 3 :

1. Constant Return
2. Increasing Return
3. Decreasing Return
Constant return

hubungan yang menunjukkan juml


ah hasil produksi meningkat
dengan jumlah yang sama untuk
setiap kesatuan tambahan input
Increasing return

Hubungan dimana kesatuan


tambahan input menghasilkan
suatu tambahan hasil produk
si yang lebih besar dari kesat
uan-kesatuan sebelumnya.
Decreasing return

Hubungan yang mana


kesatuan-
kesatuan tambahan inputt
menghasilkan suatu kenaikan hasil
produksi yang lebih kecil dari
kesatuan- kesatuan sebelumnya
The Law of Diminishing Returns
(Hukum Kenaikan Hasil Berkurang)
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan
tunduk pada suatu
hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns
(Hukum Kenaikan Hasil Berkurang)
Law of Diminshing Marginal Productivity yaitu : apabila salah
satu input ditambah penggunaannya sedang input-input
lainnya tetap maka tambahan output yang dihasilakan dari
setiap tambahan satu unit input yang ditambahan tadi mula-
mula meningkat, tetapi kemudian akan menurun apabila
input tersebut terus ditambah.
Hukum ini berlaku pada fungsi produksi jangka pendek,
karena pada tahap fungsi produksi yang berjangka pendek
paling tidak salah satu input nya adalah tetap.
Fungsi produksi jangka pendek

DALAM PROSES PRODUKSI JANGKA PENDEK PENAMBAHAN


INPUT VARIABEL
SECARA TERUS MENERUS AKAN MENGAKIBATKAN OUTPUT T
OTAL BERTAMBAH
DENGAN TINGKAT TAMBAHAN YANG SEMAKIN KECIL
PADA WAKTU PENGGUNAAN INPUT VARIABEL TERSEBUT SECARA
MAKSIMAL
TIDAK LAGI AKAN MENAMBAH OUTPUT TOTAL,
BAHKAN SELEBIHNYA DARI TINGKAT PENGGUNAAN INI ,
TAMBAHAN INPUT VARIABEL MALAH AKAN MENGURANGI
OUTPUT TOTAL
( THE PRINCIPALE OF DIMINISHING MARGINAL PHYSICAL
RETURNS )
Dalam pemilihan pola produksi, maka harus
dipertimbangkan biaya-biaya lain yaitu :

• 1. Tambahan biaya penyimpanan.


• 2. Biaya Perputaran Tenaga kerja hal ini
berhubungan dengan naik turunnya
produksi.
• 3. Biaya lembur.
• 4. Biaya tiap unit • 5. Biaya Penurunana
karena sub kontrak Kapasitas produksi
apabila kapasitas
• Dimana apabila produksi turun. Hal ini
produksi ytidak akan menyebabkan ada
memenuhi (full mesin yang menggangur
product) maka akan (kapasitas menganggur)
sehingga biaya produksi
menyuruh perusahaan meningkat sebab fixed
lain berproduksi cost (biaya tetap) akan
• Contoh : pada pakaian dipikul oleh volume
jadi untuk ekspor. produksi yang kecil

Anda mungkin juga menyukai