Anda di halaman 1dari 29

 Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan

(oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum


kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau
buah kehamilan belum mampu untuk hidup di
luar kandungan
Adalah abortus yang mengancam, perdarahannya bisa berlanjut

beberapa hari atau dapat berulang . Abortus imminens adalah

terjadinya perdarahan dari rahim sebelum kehamilan mencapai usia 20

minggu, dimana janin masih berada di dalam rahim dan tanpa disertai

pembukaan dari leher rahim. Apabila janin masih hidup maka

kehamilan dapat dipertahankan, akan tetapi apabila janin mengalami

kematian, maka dapat terjadi abortus spontan. Penentuan kehidupan

janin dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG (Ultrasonografi)

untuk melihat gerakan dan denyut jantung janin. Denyut jantung janin

dapat juga didengarkan melalui alat Doppler atau Laennec apabila

janin sudah mencapai usia 12 – 16 minggu.


Abortus dapat disebabkan antara lain
sebagai berikut:

 Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi

 Pengaruh teratogenik (radiasi, virus, obat-


obatan)

 Penyakit ibu
 1. Perdarahan sedikit/ bercak
2. Kadang disertai rasa mulas/
kontraksi
3. Periksa dalam belum ada
pembukaan
4. Palpasi: TFU sesuai UK
5. Hasil tes kehamilan (+) /
positif
 1. Pasien dianjurkan untuk istirahat.
2. Periksa tanda-tanda vital (suhu, nadi, respirasi,TD).
3. Kolaborasi dalam pemberian sedative (untuk
mengurangi rasa sakit dan rasa cemas), progesteron,
preparat hematimik (seperti sulfas ferosus/ tablet besi)
4. Hindari intercourse
5. Diet tinggi protein dan tambahan vitamin C.
6. Bersihkan vulva minimal 2x sehari untuk mencegah
infeksi terutama saat masih mengeluarkan cairan coklat.
No RM : 00 03 47
Tanggal masuk : 21 Maret 2014
Pukul : 23.00 WIB
3.1 PENGKAJIAN
Data Subjektif
1. Identitas
Nama: Ny. P
Umur: 35 tahun
Agama: Islam
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: IRT
Suku/bangsa: Jawa/Indonesia
Alamat: Gedangan, Sentolo
 Nama :Tn. B
 Umur :37 Tahun
 Agama :Islam
 Pendidikan :SMA
 Pekerjaan :Swasta
 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
 Alamat : Gedangan, Sentolo
 2. Keluhan Utama
Ibu menyatakan mengeluarkan flek-flek mulai jam
23.00 kemudian keluar darah segar dan merasakan
mules
 3. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini perkawinannya yang pertama,
menikah sejak umur 26 tahun, lama pernikahan 9
tahun, status sah secara agama dan negara
 4. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan menarche sejak umur 13 tahun,
lama menstruasi 5-6 hari, siklus 28 hari teratur,
ganti pemballut 2-3x/hari, tidak ada keputihan,
tidak ada nyeri saat menstruasi.
 HPHT = 31-12-2013
 HPL = 8-10-2014
 Tahun : 2007
 Penolong : bidan
 Spontan B
 Tempat : BPS
 Jenis Kelamin : laki-laki
 BB lahir : 2900gr

 Tahun 2017 : hamil ini


 Pasang Suntik
 Tahun : 2005
 Pemasang : Bidan
 Tempat : BPS
 Lepas tahun :2006

 Pasang Suntik
 Tahun : 2008
 Pemasang : Bidan
 Tempat : BPS
 Lepas tahun : 2013
 7. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan yang lalu
 Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menurun seperti DM, asma, dan penyakit kronis
seperti jantung.
 b) Riwayat kesehatan sekarang
 Ibu mengatakan saat ini sedang tidak menderita penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, penyakit menurun seperti DM, asma, dan penyakit kronis
seperti jantung.
 c) Riwayat kesehatan keluarga
 Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, penyakit menurun
seperti DM, asma, dan penyakit kronis seperti jantung.
 8. Riwayat kehamilan sekarang
 Ibu mengatakan ANC pertamakali di puskesma Sentolo 1 sejak umur
kehamilan 4 minggu
 Gerakan janin pertama kali belum dirasakan
 Gerakan janin dalam sehari belum
 Frekuensi ANC: TM I= 2X TM2= belum TM3= belum
 Trimester I
 Keluhan : mual-muntah
 Pendidikan kesehatan : KIE mual muntah , Nutrisi
ibu hamil dan pentingnya ANC

 Trimester II : -
 Trimester III : -
 Trimester I
 Keluhan : Mual muntah
 Tindakan terapi : Asam folat , Vit C

 Trimester II : -
 Trimester III : -
 9. Pola kebutuhan sehari hari
a) Nutrisi
 Makan : 3x/hari porsi satu piring
 Jenis : Nasi, sayur, lauk
 Keluhan : Tidak ada
 Minum : 7-8 gelas/hari
 Jenis : Air putih, Susu
b) Eliminasi
 BAB : 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,bau khas
feces, konsistensi padat
 Keluhan : tidak ada
 BAK : 4-5x/hari
 Keluhan: tidak ada
 c) Aktivitas
 Ibu mengatakan sebagai ibu rumah tangga aktivitas
sehari harinya yaitu melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti menyapu, memamsak, mencuci, merawat anak
dan lain lain.
 d) Istirahat
 Siang : 1 jam
 Malam : 6-7 jam
 Keluhan : Tidak ada
 e) Pola seksual
 Ibu mengatakan tidak ada keluhan dalam hubungan seksual
 f) Personal hygiene
 Mandi : 2x/hari
 Gosok gigi : 2x/hari
 Keramas :3x/minggu
 Ganti baju :2x/hari
 Potong kuku:1x/minggu
 10. Data psikososial
 Ibu mengatakan ibu dan keluarga sangat senang dengan
kehamilan ini
 Ibu mengatakan dalam mengambil keputusan secara
bermusyawarah
 Pengetahuan ibu tentang kehamilan masih kurang tentang
abortus imminens
 Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan
 Ibu mengatakan tinggal bersama suami dan anaknya
 Ibu mengatakan belum merencanakan tempat persalinan
 B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
 KU :baik
 Kesadaran : Composmentis
 Vital Sign :
 TD : 110/70
 N :80X/menit
S :36,2OC
 RR : 20X/menit
 BB : 45,5 kg
 TB : 158 CM
 LILA: 24 cm
 Pemeriksaan fisikKepala
 tidak ada masa/benjolan, kulit kepala, bersih
 Muka
 Tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak
ada oedem
 Mata
 Konjungtiva merah muda, sclera putih
 Hidung
 Tidak ada polip, tidak ada secret, bersih
 Mulut
 Tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, bersih
 Telinga
 Simetris, tidak ada serumen, bersih
 Leher
 Tidak ada masa/ benjolan, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid, vena jugularis
 Dada
 Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
wheezing
 Payudara
 Tidak ada masa/benjolan, areola hiperpigmentasi,
putting susu menonjol
 Abdomen

 Tidak ada striae gravidarum, tidak ada luka bekas


operasi
 Genetalia
 Keluar flek flek
 Ekstremitas
 (atas dan bawah) simetris, tidak ada oedem, reflek
patella (+)
 PP test (+)
 Hb= 10,8 gr%
 HbsAg (-)
 Protein urin (-)
 II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
GIIP10001 UK 11 minggu dengan abortus
imminens
 Muka
Tidak pucat, tidak oedem
 Mata
Konjungtiva merah muda, sclera putih
 Payudara
Tidak ada masa/ benjolan, putting menonjol dan
mengalami hiperpigmentasi
 Abdomen
Tidak ada striae gravidarum, tidak ada luka bekas operasi
 Genetalia
Keluar flek flek
 Ekstremitas
(atas dan bawah) simetris, tidak ada oedem, reflek patella
(+)
 B. Masalah
 Ibu merasa cemas dan takut setelah flek-flek
kemudian keluar darah merah segar
 C. Kebutuhan
 Memberikan dukungan psikologis kepada ibu
III. DIAGNOSA POTENSIAL
 Abortus insipiens, abortus inkomplit, abortus komplit

IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA

 Rawat inap dan bed rest total

 V. PERENCANAAN
 1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan beri dukungan
psikologis pada ibu
 2. Jelaskan pada ibu bahwa ibu perlu di rawat inap di
puskesmas
 3. Jelaskan kepada ibu pentingnya bed rest total dan
mengurangi aktivitas
 4. Observasi keadaan umum dan tanda vital ibu
 5. Motivasi cukup makan dan minum
 6. Kolaborasi dengan dokter dan beri terapi obat
 7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan
pemeriksaan USG
 8. Dokumentasikan
VI. PELAKSANAAN
 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa ibu mengalami abortus imminens atau ancaman
keguguran. Namun ibu tidak perlu khawatir dan
cemas, karena janin masih bisa dipertahankan.
 2. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu perlu rawat
inap di puskesmas agar keadaan ibu bisa terpantau
dengan baik oleh dokter
 3. Menjelaskan kepada ibu pentingnya bed rest
total/tirah baring di tempat tidur serta mengurangi
aktivitas baik itu duduk, pergi ke kamar mandi
maupun aktivitas lainnya, menganjurkan ibu agar
tetap berbaring di tempat tidur.
 4. Mengobservasi keadaan umu dan tanda vital ibu
dengan melakukan pemeriksaan TTV meliputi TD:
110/70 N: 80x/menit S: 36,5OC RR: 22X/menit, dan
menanyakan keluhan ibu: Ibu mengatakan masih flek
flek namun sudah mulai berkurang
 5. Memotivasi ibu untuk cukup makan dan minum
untuk memenuhi nutrisi ibu dan bayi dalam
kandungan serta mempercepat pemulihan.
 6. Kolaborasi dengan dokter dengan cara
menjelaskan keadaan pasien saat visite dokter dan
meminta terapi obat yang sesuai. Terapi obat yang di
berikan yaitu

 Asam folat 1X1


 Vit C 1X1
Diminum segera setelah pasien sampai diruangan
 Caviplex 1x1
 Vit C 1x1
 Fe 1x1
Diminum pagi hari
 7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan
pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan janin
dalam kandungan, hasil pemeriksaan USG oleh dokter
± pukul 10.00 wib yaitu Janin tunggal, letak janin
melintang, DJJ (+), Gerakan Janin (+), insersi plasenta
di corpus posterior uteri.
 8. Mendokumentasikan tindakan di Rekam medik
VII. EVALUASI
 1. Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan dan
ibu merasa yakin dirinya dapat melaluinya
dengan baik dengan dukungan suami dan
keluarga
 2. Ibu bersedia dilakukan rawat inap di
puskesmas
 3. Ibu bersedia untuk bed rest total dan
mengurangi aktivitasnya
 4. Telah dilakukan pemeriksaan tanda tanda
vital dan pemantauan keadaan umum ibu
 5. Ibu bersedia makan dan minum yang
cukup
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai