Anda di halaman 1dari 10

PENCEGAHAN ISK BERDASARKAN

BUNDLE
 Hati – hati dalam menentukan pemasangan kateter
 Pertimbangkan untuk pemakaian kondom atau
pemasangan intermitten
 Pemasangan kateter hanya jika betul- betul
diperlukan seperti pada retensi urine, obstruksi
kemih, kandung kemih neurogenik, pasca bedah
urologi, untuk memonitor output yang ketat
Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan
PELEPASAN KATETER URINE !
:
 Infeksi 
 Perawatan lama 
 Biaya 
 Ketidaknyaman pasien 
 Penggunaan antibiotik 
Hand hygiene
 Segera lakukan kebersihan tangan sebelum dan
sesudah pemasangan kateter serta setelah
memanipulasi kateter

 Pakailah sarung tangan jika memanipulasi kateter


atau pengosongan urine bag
Set steril
Catheter Maintenance
 Fiksasi Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma
pada meatus.
 Selalu meletakan urine bag lebih rendah dari
kandung kemih.
 Tidak meletakan urine bag dilantai
 Periksa slang sesering mungkin jangan sampai terlipat
( kingking).
 Menjaga sistem drainase tertutup.
 Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu
pasien satu alat
 Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan
spesimen.
Posisi
Insertion Technique:

 Gunakan teknik aseptik saat pemasangan


kateter, ( sarung tangan steril, tirai, cairan
antiseptik yang tepat, dan membersihkan
bagian vital).

 Kembangkan Balon dengan jumlah air yang


direkomendasikan pabrik.
Catheter Care

 Lakukan perawatan perineal sehari-hari dan


setiap selesai buang air besar.
 Gunakan kateter terkecil yang mencapai
drainase
 Tidak ada penggunaan krim atau serbuk di
daerah perineum
 Irigasi kandung kemih & pemakaian antibiotika
tidak dapat mencegah infeksi saluran kemih

Anda mungkin juga menyukai