Anda di halaman 1dari 17

Tujuan

Tujuan : audit Infeksi Aliran Darah


untuk mencegah , mengendalikan dan
menurunkan kejadian phlebitis di
rumah sakit
PHLEBITIS

Plebitis adalah iritasi vena oleh alat IV, obat-


obatan, atau infeksi yang ditandai dengan
kemerahan, bengkak, nyeri tekan pada sisi
IV.(Weinstein, 2001)

Plebitis merupakan inflamasi vena yang


disebabkan baik oleh iritasi kimia maupun
mekanik yang sering disebabkan oleh komplikasi
dari terapi intravena. (La Rocca, 1998)
PENYEBAB PHLEBITIS

Phlebitis Mekanik dikaitkan dengan


penempatan posisi kanula
Plebitis kimia pH dan osmolaritas cairan
infus yang ekstrem selalu diikuti risiko
flebitis tinggi
Plebitis Bakterial berhubungan dengan teknik
pemasangan, cuci tangan , kesterilan alat
Faktor pasien yang dapat mempengaruhi angka
phlebitis mencakup :
Usia
jenis kelamin
kondisi dasar : diabetes melitus, infeksi, luka bakar
Pada pasien diabetes dan penyakit infeksi,
dibutuhkan lebih banyak perhatian
 Insiden meningkat setelah pemasangan kanula
IV > 72 jam
 Tidak ada perubahan insiden phlebitis pada
pemasangan kanula 72-96 jam
 Penggantian kanula direkomendasikan tiap 72-
96 jam
Akibat phlebitis bagi penderita
Dampak yang terjadi dari infeksi tindakan pemasangan
infus (plebitis) bagi pasien merupakan masalah yang
serius namun tidak sampai menyebabkan kematian,
tetapi banyak dampak yang nyata yaitu tingginya
biaya perawatan diakibatkan lamanya perawatan di
rumah sakit.

Akibat phlebitis bagi masyarakat


Bertambah panjangnya masa rawat penderita ,
penderita pulang masih menjadi pembawa kuman
selama beberapa bulan,daan dapat menularkan kuman
pada keluarga maupun masyarakat sekitarnya.
PENANGANAN PHLEBITIS

Metode non farmakologis seperti kompres


merupakan tindakan mandiri dari perawat,
ekonomis dan tidak menimbulkan efek samping.
(Potter, Perry, 2005).
Menurut Doengos (2010: 519) kompres hangat
dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah
dan meningkatkan sirkulasi oksigen pada area
hipoksia sehingga dapat menurunkan intensitas
nyeri. Pada inflamasi kompres hangat akan
meningkatkan aliran darah dan melunakkan
eksudat (Kozier, et all, 2009: 433)
1. Salah ukuran abocath
2. Salah pengambilan sudut
3. Salah pemilihan pembuluh vena
4. Salah cairan infus
5. Lupa mengalirkan cairan kedalam selang infus
6. Lupa memotong plester
7. SALAH pasien
8. Lupa menggunakan handschoen
9. Lupa desinfeksi daerah yang akan diinfus
10. Lupa/ salah dalam komunikasi dengan pasien
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN

 Lakukan penilaian Tidak melakukan


kanul infus setiap shift penilaian kanul infus
 Perawatan infus set Mengabaikan adanya
 Durasi pemasangan tanda phlebitis
infus Ada sisa darah dalam
 Perawatan fiksasi selang infus
plester Tidak menutup ujung
 Edukasi pada pasien selang infus saat dilepas
Menimpa plester
PENGGUNAKAN VIAL MULTI DOSIS

 Dinginkan dalam kulkas vial multi dosis yang dibuka,


bila direkomendasikan oleh pabrik .
 Bersihkan karet penutup vial multi dosis dengan
alkohol sebelum menusukkan alat ke vial
 Gunakan alat steril setiap kali akan mengambil cairan
dari vial multi dosis , dan hindari kontaminasi alat
sebelum menembus karet vial.
 Buang vial multi dosis bila sudah kosong, bila dicurigai
atau terlihat adanya kontaminasi, atau bila telah
mencapai tanggal kadaluarsa.
Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
Kewaspadaan standar
Teliti semua obat,alat IV
Pertahankan sterilisasi alat dan cairan
Gunakan antiseptik
Gunakan sarung tangan
Tempati insersi pada steril
Tempati insersi diperiksa setiap hari apakah
ada rasa nyeri

HAND HYGIENE

ENAM LANGKAH
KEBERSIHAN TANGAN
 Larson, all(2006) melaporkan dari hasil penelitianya :
89,8% dari 1.359 staf RS memahami kebersihan
tangan.44,2% atau (19/40) dari rumah sakit belum
mampu meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan , rata-
rata kepatuhan kebersihan tangan masih rendah 56,6%.
 Kesimpulanya kepatuhan kebersihan tangan yang
meningkat dapat menurunkan kejadian Infeksi aliran
Darah ( IAD).

 AS  2015 di ruang ICU  dengan mempertahankan


kepatuhan kebersihan tangan > 90 % dapat menurunkan
secara signifikan kejadian infeksi Aliaran Darah (IAD)

Anda mungkin juga menyukai