NH0518040
Apa itu analgetika?
Analgetika adalah senyawa yang dapat menekan fungsi
efek analgesik dengan cara menghambat panas, pada penderita dengan suhu badan
secara langsung dan selektif enzim-enzim tinggi, dengan cara menimbulkan dilatasi
pada sistem saraf pusat yang buluh darah perifer dan mobilisasi air
keradangan
Penggolongan Analgetika Non
Narkotika
1. Analgetik- Antiperetika
nyeri kepala dan nyeri pada otot atau sendi, dan obat
hepatotoksik.
Hubungan struktur aktivitas Hubungan struktur
aktivitas
Anilin mempunyai efek antipiretik cukup tinggi tetapi
toksisitasnya juga besar karena menimbulkan
methemoglobin, suatu bentuk hemoglobinyang tidak
dapat berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Substitusi pada gugus amino mengurangi sifat kebasaan
dan dapat menurunkan aktivitas dan toksisitasnya.
Turunan aromatik dari asetanilid, seperti benzanilid, sukar
larut dalam air, tidak dapat dibawa oleh cairan tubuh ke
reseptor sehingga tidak menimbulkan efek analgesik
sedang salisilanilid sendiri walaupun tidak mempunyai
efek analgesik tetapi dapat digunakan sebagai antijamur.
Para–aminofenol adalah produk metabolik dari anilin, toksisitasnya
lebih rendah dibanding anilin dan turunan orto dan meta, tetapi masih
terlalu toksik untuk langsung digunakan sebagai obat sehingga perlu
dilakukan modifikasi struktur untuk mengurangi toksisitasnya.
Asetilasi gugus amino dari para-aminofenol ( asetaminofen ) akan
menurunkan toksisitasnya, pada dosis terapi relatif aman tetapi pada
dosis yang lebih besar dan pada pemakaian jangka panjang dapat
menyebabkan methemoglobin dan kerusakan hati.
Eterifikasi gugus hidroksi dari para aminofenol dengan gugus metil
(anisidin) dan etil (fenetidin) meningkatkan aktivitas analgesik tetapi
karena mengandung gugus amino bebas maka pembentukan
methemoglobin akan menigkatkan.
Pemasukan gugus yang bersifat polar, seperti gugus karboksilat dan
sulfonat, ke inti benzen akan menghilangkan aktivitas analgesik.
Etil eter dari asetaminofen ( fenasetin ) mempunyai aktivitas analgesik
cukup tinggi, tetapi pada penggunan jangka panjang menyebabkan
methemoglobin kerusakan ginjal dan bersifat karsinogenik sehingga
obat ini dilarang beredar di ndonesia.
Ester salisil dari asetaminofen ( fenetsal ) dapat mengurangi toksisitas
dan meningkatkan aktivitas analgesik.
3. Turunan 5-Pirazolon
pada rematik.
4. Obat Antiradang Bukan Steroid
untuk mengurangi rasa sakit pada nueri kepala, sakit otot dan sakit
rasa nyeri yang berhubungan dengan rematik, penyakit pirai dan sakit