LABORATORIUM
KESEHATAN
Surya Ridwanna
BIO DATA
1. NAMA: SURYA RIDWANNA
2. TMP/TGL LAHIR: 10 JUNI 1967
3. TLP/ E MAIL : 0818618438/ surya_blk@yahoo.com
4. PENDIDIKAN:
1. AKADEMI ANALIS KESEHATAN BANDUNG 1989
2. POST GRADUATE DIPLOMA IN SCIENCE UNIVERSITY OF
QUEENSLAND, AUSTRALIA, 1998 (Analisis Lingkungan)
3. SEKOLAH FARMASI / PASCA SARJANA ITB 2008. (Peminatan: Analisis
Kimia Farmasi)
5. PEKERJAAN: PRANATA LAB KES MADYA
LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
6. AKTIVITAS:
KETUA LSP PATELKI/ ASESOR KOMPETENSI
ASESOR KEPALA ISO 15189 AKREDITASI LAB MEDIS KAN-BSN
ASESOR ISO 17043 AKREDITASI LAB PUP KAN-BSN
DOSEN MATA KULIAH PENGENDALIAN MUTU, SISTEM MANAJEMEN
MUTU DAN INSTRUMENTASI
DASAR PENYELENGGARAAN
• ISO 9001 2015 9.2. Audit Internal
• Organisasi harus melakukan audit internal pada waktu terencana untuk menyediakan informasi apakah
SMM sesuai dengan standar, diterapkan dan dipelihara secara efektif
• ISO 15189 4.14.5
• Laboratorium harus melakukan audit internal pada waktu yang direncanakan untuk menentukan
apakah semua kegiatan dalam system manajemen mutu, termasuk pra-pemeriksaan, pemeriksaan, dan
pasca-pemeriksaan:
• KALK S5 P8
• Prosedur audit internal
• FKTP –BAB III PMP 3.1.4. (Peningkatan Mutu Puskesmas)
• Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan
kinerja melalui audit internal yang dilaksanakan secara periodic
• SNARS AP5.6.
• Dilakukan audit secara periodik untuk semua reagensia esensial untuk memastikan akurasi dan presisi
hasil pemeriksaan, antara lain untuk aspek penyimpanan, label, kadaluarsa dan fisik
SNARS
• AP5.6.
• Dilakukan audit secara periodik untuk semua reagensia esensial untuk
memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan, antara lain untuk aspek
penyimpanan, label, kadaluarsa dan fisik
• PMKP 5.1 Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan praktik
klinik, alur klinis (clinical pathway), dan/atau protokol klinis, dan/atau
prosedur, dan/atau standing order di prioritas pengukuran mutu
pelayanan klinis
• Evaluasi dapat dilakukan melalui audit medis dan atau audit klinis untuk
menilai efektivitas penerapan panduan praktik klinik dan alur klinis sehingga
dapat dibuktikan bahwa penggunaan panduan praktik klinis serta alur klinis
telah mengurangi variasi i proses dan hasil.
KALK S5 P8
Prosedur audit internal
• Ada prosedur audit internal
• Instruksi kerja mulai dari
• Pembentukan tim
• Penentuan jadual
• Agenda pelaksanaan
• Pelaporan
• Tindak lanjut temuan kegiatan pelayanan laboratorium
• Pemeriksaan pengendalian mutu administrasi dan keselamatan kerja
TIPE AUDIT LAB
• PIHAK PERTAMA
• OLEH SENDIRI
• INTERNAL AUDIT
• PIHAK KEDUA
• OLEH PELANGGAN
• EXTERNAL AUDIT
• PIHAK KETIGA
• OLEH LEMBAGA AKREDITASI
• ASSESSMENT
DEFINISI
Audit
Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk
mendapatkan fakta audit dan mengevaluasi objektifitasnya dalam
penetapan tingkat pemenuhan kriteria audit
Kriteria Audit
kebijakan, prosedur, atau kriteria yang digunakan sebagai acuan audit
DEFINISI
• Audit gabungan
• Audit yang dilakukan pada auditi pada 2 atau lebih SMM
• program Audit
• seperangkat audit atau lebih yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk maksud
tertentu.
• Lingkup audit
• cakupan dan batasan-batasan suatu audit
• audit plan
• uraian kegiatan dan pengaturan untuk audit
• audit criteria
• Sekumpulan persyaratan yang digunakan sebagai rujukan yang digunakan untuk membandingkan bukti
objective
• set of requirements (3.23) used as a reference against which objective evidence (3.8) is compared
• objective evidence
• Data yang mendukung atau membuktikan sesuatu
• data supporting the existence or verity of something
• bukti audit
• catatan, pernyataan fakta atau informasi lain, yang relevan dengan kriteria
audit dan dapat diverifikasi
• temuan audit
• hasil evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit
• kesimpulan audit
• hasil audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan semua temuan audit
• pihak yang diaudit
• organisasi secara keseluruhan atau bagiannya sedang diaudit
• auditor
• orang yang melakukan audit
• ahli teknis
• orang yang memberikan pengetahuan atau keahlian khusus kepada tim audit
• pengamat
• individu yang menyertai tim audit tetapi tidak bertindak sebagai auditor
• sistem manajemen
• set elemen yang saling terkait atau berinteraksi dari suatu organisasi untuk
menetapkan kebijakan dan tujuan, dan proses untuk mencapai tujuan
tersebut
• risiko
• efek ketidakpastian
• kesesuaian
• pemenuhan suatu persyaratan
• ketidaksesuaian
• tidak terpenuhinya persyaratan
• kompetensi
• kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk
mencapai hasil yang diinginkan
• kebutuhan
• kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, umumnya tersirat atau wajib
• proses
• set kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang menggunakan input
untuk memberikan hasil yang diinginkan
• kinerja
• hasil yang terukur
• efektivitas
• sejauh mana kegiatan yang direncanakan direalisasikan dan hasil yang
direncanakan tercapai
PRINSIP AUDIT
7 PRINSIP AUDIT
A. INTEGRITY
B. FAIR PRESENTATION
C. DUE PROFESSIONAL CARE
D. CONFIDENTIALITY
E. INDEPENDENCE
F. EVIDENCE BASES APROACH
G. RISK BASED APPROACH
A. INTEGRITAS
2. EVALUASI RESIKO
6. KAJI ULANG
DAN PELUANG
DAN PLAN
ACT PROGRAM AUDIT
P PENINGKATAN
PROGRAM 3. PENETAPAN
R A AUDIT PROGRAM AUDIT
O U
G D 5.
4. PELAKSANAAN
MONITORING CHECK DO
R I PROGRAM PROGRAM AUDIT
AUDIT
A T
M
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT
• Penetapan program audit
• Peran tanggung jawab pemegang program audit
• kompetensi
1. Penetapan tujuan
• Menetapkan tingkat program audit
2. Evaluasi risiko dan • Sumber daya yang diperlukan
peluang
• Pelaksanaan Program Audit
3. Penetapan Program • Menentukan tujuan, ruang lingkup dan kriteria untuk
4. Pelaksanaan Program audit individu
• Memilih dan menentukan metode audit
5. Monitoring Program • Memilih anggota tim audit
6. Kaji ulang dan • Menugaskan tanggung jawab untuk audit individu
kepada ketua tim audit
peningkatan program • Mengelola hasil program audit
• Mengelola dan memelihara catatan program audit
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT
• Personil kompeten
• TERDAPAT INFORMASI :
a. Tujuan
b. Resiko dan peluang dalam program audit dan tindakannya
c. Lingkup (luas, batas, lokasi)
d. Jadwal Audit (angka / durasi / frekuensi)
e. Tipe audit
f. Kriteria Audit
g. Metode Audit
h. Kriteria seleksi tim audit
i. Informasi yang relevan
• Implementasi di monitor dan diukur untuk menjamin objektifitas
• Di kaji ulang untuk mengidentifikasi kebutuhan perubahan untuk peningkatan
1. TUJUAN PROGRAM AUDIT
• Sebagai arahan dalam perencanaan dan pelaksanaan audit agar
berjalan efektif
• Harus selaras dengan kebijakan dan tujuan manejemen
• Pertimbangakan hal berikut:
• kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan
• karakteristik dan persyaratan untuk proses, produk, layanan
• persyaratan sistem manajemen
• kebutuhan untuk evaluasi penyedia eksternal
• tingkat kinerja pihak yang diaudit dan tingkat kematangan sistem manajemen, (KPI)
• terjadinya ketidaksesuaian atau insiden atau keluhan
• mengidentifikasi risiko dan peluang
• hasil audit sebelumnya.
Contoh Tujuan Program Audit
• Identifikasi peluang peningkatan
• Evaluasi kemampuan auditi dalam penentuan konteks
• Evaluasi kemampuan auditi dalam penentuan risiko dan peluang
• Pemenuhan terhadap standar , peraturan, komitmen, dll
• mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan pada kemampuan
penyedia eksternal
• menentukan kesesuaian yang berkelanjutan,
• kecukupan dan efektivitas sistem manajemen auditi;
• mengevaluasi kompatibilitas dan keselarasan tujuan sistem
manajemen dengan arah strategis organisasi
CONTOH TUJUAN AUDIT
Dasar Penetapan Tujuan Audit Contoh Tujuan Audit Internal
Permasalahan prioritas yang dihadapi Menganalisis banyak terjadinya komplain pasien pada
organisasi pelayanan farmasi
Rencana pengembangan pelayanan Mengidentifikasi peluang inovasi pelayanan laboratorium
a. prinsip audit
b. standar sistem manajemen/ yang terkait;
c. informasi mengenai auditee dan konteksnya
d. persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku
e. manajemen risiko, manajemen proyek dan proses, dan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dapat dipertimbangkan.
f. kegiatan pengembangan berkelanjutan
Tingkatan (luasan) program audit
Dipengaruhi
• tujuan, ruang lingkup dan durasi setiap audit dan jumlah audit yang akan dilakukan, metode pelaporan dan, jika berlaku, tindak
lanjut audit;
• standar sistem manajemen atau kriteria lain yang berlaku;
• jumlah, kepentingan, kompleksitas, kesamaan dan lokasi kegiatan yang akan diaudit;
• faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan sistem manajemen;
• kriteria audit yang berlaku,
• hasil audit internal atau eksternal dan tinjauan manajemen sebelumnya, jika sesuai;
• hasil tinjauan program audit sebelumnya;
• masalah bahasa, budaya dan sosial;
• keprihatinan pihak-pihak yang berkepentingan,
• perubahan signifikan pada konteks auditee atau operasinya dan risiko serta peluang terkait;
• ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi
• terjadinya peristiwa internal dan eksternal,;
• risiko dan peluang bisnis, termasuk tindakan untuk mengatasinya.
Sumber daya program audit
a. sumber daya keuangan dan waktu yang diperlukan
b. metode audit
c. ketersediaan auditor
d. tingkat program audit, risiko dan peluang program audit
e. waktu dan biaya perjalanan, akomodasi
f. ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi
g. ketersediaan alat, teknologi, dan peralatan yang diperlukan;
h. ketersediaan informasi yang terdokumentasi yang diperlukan,
i. persyaratan yang terkait dengan fasilitas,
PROGRAM AUDIT
Periode : 2019 k
NO Jenis audit Tujuan lingkup PIC Auditor e
JA FE MA AP ME JN JL AG SE OK NO DE
t
1 INTERNAL Memastikan Proses nmm Dff √
pelaksanaan pemeriksaan dddd
SMM
Memastikan Bidang
Kepatuhan Administrasi
2 Audit Pihak ke 2 Memastikan SMM dan
suplai yang Proses
sesuai
stabdar
• Harus kompeten
• apakah audit tersebut merupakan audit gabungan atau bukan
• metode audit yang dipilih;
• memastikan obyektivitas dan ketidakberpihakan
• kemampuan anggota tim audit untuk bekerja dan berinteraksi secara efektif
• masalah eksternal / internal yang relevan,
• jenis dan kompleksitas proses yang akan diaudit.
• Auditor “in trainning” boleh disertkan sebagai observer
• Komposisi tim dapat berubah jika ada konflik kepentingan
D. Tanggung jawab ketua tim audit
Kriteria
audit
• Kesimpulan audit harus mengatasi
H. Simpulan audit masalah seperti berikut ini:
• sejauh mana kesesuaian dengan
kriteria audit dan ketahanan sistem
Tim audit harus berunding untuk: manajemen,
• implementasi, pemeliharaan dan
• meninjau temuan audit dan peningkatan sistem manajemen yang
informasi lain yang sesuai yang efektif;
dikumpulkan selama audit, • pencapaian tujuan audit, cakupan
ruang lingkup audit dan pemenuhan
terhadap tujuan audit; kriteria audit;
• menyetujui kesimpulan audit, • tujuan mengidentifikasi tren.
• Jika ditentukan oleh rencana audit,
• menyiapkan rekomendasi, kesimpulan audit dapat mengarah
• membahas tindak lanjut audit, pada rekomendasi untuk perbaikan,
atau kegiatan audit di masa depan.
I. Pertemuan penutup
• Dipimpin oleh ketua tim dan dihadiri oleh manajemen pihak yang diaudit
• Untuk mempresentasikan temuan audit dan kesimpulannya.
• Sampaikan situasi yang dihadapi selama audit yang dapat mengurangi
kepercayaan.
• Persetujuan kerangka waktu untuk rencana aksi untuk menangani temuan audit.
• keefektifan sistem manajemen dalam mencapai tujuan pihak yang diaudit,
termasuk pertimbangan konteks dan risiko serta peluangnya.
• Keakraban pihak yang diaudit dengan proses audit juga harus dipertimbangkan
selama pertemuan penutupan, untuk memastikan tingkat detail yang benar
diberikan kepada peserta.
I. Pertemuan penutup
• Bisa formal atau nonformal ada rekaman kehadiran.
• Jika perlu, hal-hal berikut harus dijelaskan kepada pihak yang diaudit
• memberi saran bahwa bukti audit yang dikumpulkan didasarkan pada sampel informasi yang tersedia dan tidak
sepenuhnya mewakili efektivitas keseluruhan proses auditee;
• metode pelaporan;
• bagaimana temuan audit harus ditangani berdasarkan proses yang disepakati;
• kemungkinan konsekuensi dari tidak secara memadai menangani temuan audit;
• presentasi temuan audit dan kesimpulan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan diakui oleh manajemen
pihak yang diaudit;
• segala kegiatan pasca-audit terkait (mis. implementasi dan peninjauan tindakan korektif, mengatasi keluhan audit,
proses banding).
• Setiap pendapat yang berbeda mengenai temuan audit atau kesimpulan antara tim audit dan
pihak yang diaudit harus didiskusikan dan, jika mungkin, diselesaikan. Jika tidak diselesaikan, ini
harus direkam.
• Jika ditentukan oleh tujuan audit, peluang untuk rekomendasi perbaikan dapat disajikan. Harus
ditekankan bahwa rekomendasi tidak mengikat.
4. LAPORAN AUDIT
Isi laporan audit
1. tujuan audit;
2. ruang lingkup audit,
3. identifikasi klien audit;
4. identifikasi tim audit dan peserta auditee dalam audit;
5. tanggal dan lokasi di mana kegiatan audit dilakukan;
6. kriteria audit;
7. mengaudit temuan dan bukti terkait;
8. kesimpulan audit;
9. pernyataan terpenuhinya kriteria audit ;
10. pendapat yang berbeda yang tidak terselesaikan
11. risiko bahwa bukti audit yang diperiksa tidak representatif.
Mempersiapkan laporan audit
Laporan audit juga dapat mencakup hal-hal berikut, yang sesuai:
• rencana audit termasuk jadwal waktu;
• rangkuman proses audit,
• konfirmasi bahwa tujuan audit telah dicapai dalam
• area apa pun dalam ruang lingkup audit yang tidak dicakup;
• ringkasan yang mencakup kesimpulan audit dan temuan audit;
• praktik yang baik diidentifikasi;
• tindak lanjut rencana aksi yang disepakati, jika ada;
• pernyataan sifat rahasia dari konten;
• setiap implikasi untuk program audit atau audit berikutnya
Mendistribusikan laporan audit
• prinsip, metode dan teknik yang relevan dengan disiplin dan sektor,
menentukan dan mengevaluasi risiko dan peluang yang
terkait dengan tujuan audit.
Kompetensi umum pemimpin tim audit
• merencanakan audit dan menetapkan tugas audit
• membahas masalah-masalah strategis dengan manajemen puncak
pihak
• mengembangkan dan memelihara hubungan kerja kolaboratif antara
anggota tim audit;
• mengelola proses audit, termasuk:
• mewakili tim audit dalam komunikasi
• memimpin tim audit untuk mencapai kesimpulan audit;
• menyiapkan dan menyelesaikan laporan audit.
Pengetahuan dan keterampilan untuk
mengaudit berbagai disiplin ilmu
• harus memiliki pemahaman tentang interaksi dan sinergi antara
sistem manajemen yang berbeda.
• Pimpinan tim audit harus memahami persyaratan masing-masing
standar sistem manajemen yang diaudit dan mengenali batas-batas
kompetensi mereka di setiap disiplin ilmu.
• Kualitatif • Kuantitatif
• Tingkah laku • Lama kerja
• Pengetahuan • Pendidikan
• Skill • Jumlah pelaksanaan audit
4. METODE EVALUASI AUDITOR
dilakukan dengan menggunakan dua atau lebih cara bderikut:
1. Kaji Ulang rekaman
2. Umpan balik
3. Interview
4. Observasi
5. Test
6. Kaji ulang audit
5. PELAKSANAAN EVALUASI AUDITOR
• Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi dicapai lebih efektif dan
efisien ketika kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang
saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koheren.
Penilaian profesional
Auditor harus menerapkan penilaian profesional selama proses audit
dan menghindari berkonsentrasi pada persyaratan spesifik dari setiap
klausa standar dengan mengorbankan mencapai hasil yang diinginkan
dari sistem manajemen.
• audit untuk memastikan kepatuhan dengan persyaratan yang relevan, tim audit harus
mempertimbangkan apakah pihak yang diaudit:
• memiliki proses yang efektif untuk mengidentifikasi perubahan dalam persyaratan kepatuhan dan
untuk mempertimbangkannya sebagai bagian dari manajemen perubahan;
• memiliki individu yang kompeten untuk mengelola proses kepatuhannya;
• memelihara dan menyediakan informasi yang terdokumentasi yang sesuai tentang status
kepatuhannya sebagaimana disyaratkan oleh regulator atau pihak berkepentingan lainnya;
• memasukkan persyaratan kepatuhan dalam program audit internalnya;
• membahas contoh ketidakpatuhan;
• mempertimbangkan kinerja kepatuhan dalam tinjauan manajemennya.
Konteks audit
OBSERVE
CHECK
AUDIT ASK
DIAMOND
RECORD
CHECK
• Dokumen dan rekaman (random)
• Auditor harus mampu membaca cepat dan memahami
isi dokumen, mampu melihat data yang tidak sesuai
• Orang, alat, bahan dan proses
• Ikuti hubungan antara sistem, proses, dokumen dan
rekaman
• Gunakan ceklis
• Cek dengan sample
OBSERV
Problem
Location
Objective Evidence
Reference
PELAKSANAAN AUDIT
1. Pertemuan pembukaan
2. Pemeriksaan sistem manajemen mutu dan kegiatan
3. Rapat auditor
4. Pertemuan penutup
TINDAKAN PERBAIKAN DAN AUDIT
TINDAK LANJUT
1. Tindakan korektif yang diajukan harus disetujui auditee
2. Audit tindak lanjut dilakukan untuk menjamin pelaksanaan
tindakan perbaikan
AUDIT / ASESMEN
ASESMEN AUDIT
KOREKSI, PERBAIKAN DAN
PENCEGAHAN
TINDAKAN
KOREKSI
Problem
Location
Objective Evidence
Reference
• “ Dari rekaman Pengoperasian alat A,
O
• pelaksana saat melakukan pembacaan
L
• tidak melakukan pembacaan larutan blanko yang seharusnya dilaksanakan
P
• sesuai dengan SKKNI element 2.3.1 ”
R
KUNCI SUKSES AUDITOR
• Pemahaman standar
• Kemampuan berkomunikasi yang baik
• Human approach dan disiplin
• Pemahaman metode audit
• Perencanaan matang
• Pengendalian waktu dalam audit
• Pengendalian emosi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
• Periksa dokumen dan rekaman
• Bertanya
• Mendengarkan jawaban / informasi
• Mengamati kegiatan
• Memeriksa fasilitas
• ……………………
Teknik Bertanya
• Siapa
• Apa
• Kapan
• Dimana
• Bagaimana
• Mengapa
• Show and Tell
Show and Tell
1 3
1. Tanya
2. Jawab
3. Kesimpulan
5 Mengapa
Masalah
Mengapa?
Mengapa??
Mengapa???
Mengapa????
Mengapa?????
PERBAIKAN
PENCEGAHAN
KAJI ULANG MANAJEMEN
Surya Ridwanna
4.15. Management Reviews
4.15.1. Berdasar prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan manajemen puncak lab harus secara
periodeik melaksanakan kajiulang sistim manajemen mutu serta aktifitas pengujian dan atau
kalibrasi untuk menjamin kesesuaian dan efektifitasnya dan untuk mengenalkan perubahan
atau peningkatan. Kaji ulang harus memperhatikan:
- kesesuaian kebijakan dan prosedur
- laporan dari manajemen dan penyelia
- hasil internal audit terakhir
- tindakan perbaikan dan pencegahan
- asesmen oleh fihak luar
- hasil uji banding antar lab (uji profisiensi)
- perubahan beban dan tipe kerja
- umpan balik konsumen
- pengaduan
- rekomendasi peningkatan
- faktor relevan lainnya, seperti aktifitas QC, sumber daya dan pelatihan staf
4.15.2. Temuan kaji ulang manajemen dan tindakan yang dilakuakn harus direkam. Manajemen
harus menjamin bahwa tindakan dilakukan dengan tepat sesuai jadwal waktunya
• Manajemen puncak harus melaksanakan kaji ulang sistem
manajemen mutu dan aktifitas pengujian sesuai prosedur dan jadwal
yang ditentukan, untuk menjamin kesesuaian dan efektifitas, dan
memperkenalkan perubahan atau peningkatan
BAHASAN MANAJEMEN REVIEW
• Kecocokan kebijakan dan prosedur
• Laporan dari staf manajerial dan personil penyelia
• Hasil audit internal terakhir
• Tindakan perbaikan dan pencegahan
• Asesmen oleh badan eksternal
• Hasil uji banding / uji profisiensi
• Perubahan volume dan dan jenis pekerjaan
• Umpan balik pelanggan
• Pengaduan
• Rekomendasi tentang continous impprovement
• Faktor relevan lainnya, seperti kegiatan pengendalian mutu,
sumber daya dan pelatihan staf.
• Periode kaji ulang 1 tahun sekali
• Hasil harus dimasukan dalam sistem perencanaan, termasuk maksud
dan tujuan serta rencana tindakan untuk tahun mendatang
• Kaji ulang manajemen temasuk masalah yang dibahas dalam
pertemuan manajemen tahunan
• Temuan dalam kaji ulang manajemen dan tindakannya harus direkam.
• Manajemen harus menjamin bahwa tindakan dilaksanakan dengan
benar dan sesuai rencana waktu.
evaluasi
• Berikan kesempatan auditi untuk menjawab secara leluasu
pertanyaan terbuka
• Bukan ajang menguji pengetahuan
• Tidak berdebat diluar lingkup
• Lihat fakta / rekaman jangan selalu berdasar jawaban auditi
• Pemahanam pedoman atau prosedur/ ika oleh auditor.
PERANGKAT AUDIT
PERANGKAT AUDIT
• PROGRAM AUDIT
• JADWAL AUDIT
• PENUGASAN AUDIT
• DAFTAR HADIR
• CEKLIST AUDIT
• LKS
PROGRAM AUDIT
Periode : 2019 k
NO Jenis audit Tujuan lingkup PIC Auditor e
JA FE MA AP ME JN JL AG SE OK NO DE
t
INTERNAL
Audit Pihak ke 2
INTERNAL
Audit Pihak
ke 2
Audit Pihak
ketiga
(Asesmen/Su
rveilen)
PROGRAM AUDIT INTERNAL
1. Tujuan 3. Kriteria Audit
• Identifikasi peluang peningkatan 1. Permenkes
• Pemenuhan terhadap standar , 298/Menkes/SK/III/2008
peraturan, tentang Pedoman Akfredtasi Lab
Kes
2. Lingkup
1. Laboratorium Klinis
4. Metode Audit
2. Laboratorium Kes Mas a. Wawancara
3. Administrasi Pelayanan b. Daftar periksa
4. Administrasi Perkantoran c. Melakukan tinjauan dokumen
d. Sampling/ Observasi
PROGRAM AUDIT INTERNAL (lanjut)
5. Tim Audit
1. Ketua Tim : Mr Alex 7. Pengelolaan hasil program
2. Anggota: audit dan rekaman
1. Tuan Bondan Laporan dan penyelesaian
2. Ny Inggrid program audit dilaporkan kepada
manajer mutu untuk evaluasi dan
menjadi masukan dalam
6. Tanggung jawab ketua tim audit manajemen review.
• merencanakan audit dan menetapkan
tugas audit
• mengelola proses audit, termasuk:
• mewakili tim audit dalam komunikasi Bandung 19 September 2019
• memimpin tim audit untuk mencapai Manajer Mutu
kesimpulan audit;
• menyiapkan dan menyelesaikan
laporan audit.
xyz
JADUAL AUDIT INTERNAL
TUJUAN LINGKUP KRITERIA AUDITI AUDITOR WAKTU
Pemenuhan KIMIA KESLING S5P5 Ahmad Inggrid 2 Oktober 2019
terhadap
standar
Kimia Klinis S5P5 Doni Bondan 2 oktober 2019
Administrasi
Pelayanan
Manjemen S1P1
Ceklist Audit
no
Daftar Pertanyaan
NO KRITERIA PERTANYAAN JAWABAN AUDITI KESIMPULAN
Lembar ketidaksesuaian
No Uraian Ketidaksesuain Kriteria Lokasi Auditor Auditie
Tindak Lanjut
Ketidaksesuai Akar masalah Tindakan Tindakan Batas waktu Verifikasi Status akhir
an koreksi perbaikan