Anda di halaman 1dari 23

MARKETING PLAN

Kelompok 4
1. ESPERANSA ALUSIA G. MAHOKLORY
2. FITRIANI RAMADHANI
3. SERLIYANI
4. SRI VIDYANTI S. MOHA
5. SYAIDA ALVI KHAIRIYYA BIKI
6. MUH AYYUB IRSYADULLAH
RUANG LINGKUP RENCANA PEMASARAN

(MARKETING PLAN)
Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari
business plan perencanaan yang harus disiapka seperti
dijelaskan oleh bygrave adalah analisa situasi
perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian
peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi
dipasar. Juga harus digambarkan sasran konsumen dan
strategi pemasaran yang digunakan. Jadi inti kegiatan
dari marketing plan ini ialah:
1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
KONSEP A I D A + S

A I D A + S merupakan singkatan dari:


• A = Attention
• I = Interest
• D = Desire
• A = Action
• S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati
konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membawa
suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan
melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau
kegiatan-kegiatan lainnya.
WIRAUSAHA HARUS MELAKSANAKAN
KONSEP PEMASARAN

Evolusi yang terdapat dalam perkembangan


kehidupan manajemen pemasaran adalah:
1. Konsep produksi (Production Concept)
Konsep produksi bertitik dari anggapan bahwa
konsumen ingin produk yang harga murah dan
mudah didapatkan dimana-mana. Problem yang
menganut konsep ini, akan membuat produksi secara
masal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi,
sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga
jual lebih dari saingan.
2. Konsep Produk (Product Concept)
Pada saat barang masih langka dipasar, maka
produsen memusatkan perhatian pada teknis
pembuatan produk saja. Produsen belum
memperhatikan selera konsumen
Mengapa kaum produsen menganut product
concept ini, karena produsen mendasarkan
pemikirannya pada premis-premis berikut:
• Konsumen akan lebih memperhatikan mutu berbagai
barang sebelum mereka membeli
• Konsumen mengetahui perbedaan mutu berbagai
macam barang
• Konsumen selalu mencari barang dengan mutu baik
• Produsen harus selalu menjaga mutu untuk
mempertahankan langganan.
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Disini produsen membuat barang, kemudian
harus menjual barang itu, dengan berbagai teknik
promosi. Hal yang penting disini ialah adanya
kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari
konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli
barang, bila mereka dirangsang untuk membeli.
Promosi besar-besaran adalah merupakan cirri
khas dari selling concept. Premis yang mendasari
konse penjualan ini ialah:
1. Konsumen cenderung menolak membeli barang
yang tidak penting oleh sebab itu mereka harus
didorong untuk membeli
2. Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi
promosi
3. Tugas produsen ialah mendorong penjualan
4. Konsep Pasar (Marketing Concept)
Disini produsen tidak sekedar membuat barang,
tidak pula asal melancarkan promosi. Akan tetapi,
produsen memusatkan perhatian pada selera
konsumen, produsen memperhatikan needs dan
wants dari konsumen.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini
ialah:
1. Konsumen salah memilih barang yang dapat
memuaskan needsdan wants nya
2. Konsumen dapat dikelompokkan berdasar needs
dan wants nya
3. Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan
segmentasi dan memilih pasar serta
mengembangkan program pemasaran yang
efektif.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Social (Sosial
Concept Responsibility)
Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab
social dan kemanusiaan. Karena banyaknya kritik dan
sorotan dari luar perusahaan, baik yang datang dari
pemerintah, maupun dari masyarakat melalui
lembaga konsumen, maka perusahaan harus memilih
rasa tanggung jawab social ini dalam arti luas, harus
menghasilkan barang yang baik tidak merusak
kesehatan masyarakat. Menggunakan sumber daya
alam secara bertanggung jawab, selalu menjaga
kebersihan air dan kebersihan udara dari ancaman
polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik.
MENGUTAMAKAN PELANGGAN
dapat disimpulkan bahwa dunia bisnis sangat
memperhatikan pelanggannya. Lebih dari 35 tahun yng
lalu Peter Drucker telah menyatakan bahwa tugas utama
perusahaan adalah untuk menciptakan pelanggan. Pada
saat ini perusahaan saling bersaing memperebutkan para
pelanggan. Dalam situasi buyers market (pembeli menjadi
raja), perusahaan harus berjuang untuk mencari dan
memelihara langgananya.
Kepuasaan adalah rasa senang, lega, atau kecewa
pelanggan yang membandingkan kesannya terhadap
produk atau jasa yang dia beli dihubungkan dengan
manfaat yang dia harapkan. Untuk menjaga kepuasaan
langganan tersebut maka perusahaan mencoba
melakukan apa yang disebut dengan intergrated
marketing (pemasaran terpadu)
TIGA KOMPONEN MARKETING CONCEPT
1. organizational intergrated marketing strategy and goals
(Bygrave 1994: 68) inti dari marketing concept ini ialah
bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen,
tapi sebaliknya mengharuskan produsen memahami dan
berusaha mengikuti selera konsumen
2. Komponen kedua yang membentuk marketing concept
ialah organisasi yang terintegrasi, yang utuh, walaupun
bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang pendiri
telah memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu
arah yaitu costumer focus.
3. Komponen ketiga ialah goal achievement. Memang tujuan
perusahaan ialah untuk meningkatkan volume penjualan.
Tapi jangna hanya menekankan peningkatan volume, juga
harus membuat kegiatan marketing lebih efektif yang
menunjang terhadap penjualan yang mengutamakan
TIGA PERTANYAAN POKOK DALAM
PEMASARAN
1. What?
Apa yang di pasarkan yaitu barang dan jasa.

2. Who?
Sipa yang memasaarkaan yaitu lembaga-
lembaga atau individu-individu perantara dalam
distribusi barang dan jasa.

3. How?
Bagaimana pemasaran yaitu melalui kegiatan
fungsi-fungsi pemasaran.
KOMODITI APA YANG ANDA
PASARKAN

1. Barang konsumsi
2. Barang Hasil Bumi
3. Barang Industri
4. Jasa
SIAPA YANG MEMASARKAN
Pemasaran barang ini dari produsen dan konsumen
ada beberapa cara:
1. Penyaluran langsung dari produsen ke konsumen
seperti kerajinan rumah tangga langsung menjadi
produk kepada konsumen.
2. Penyalurann semi langsung di sini digunakan satu
perantara misalnya menggunakan saluran
perdagangan eceran.
3. Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari
satu perantara misalnya, melalui agen
perdagangan besar, perdagangan eceran dan
baru ke konsumsi. Berbagai macam bentuk
perdagangan besar dan berbagai jenis
perdagangan
BAGAIMANA MEMASARKAN
Adapun fungsi-fungsi yang terdapat didalam
marketing secara garis besar meliputi tiga fungsi yaitu:
1. Fungsi yang melakukan pertukaran, seperti fungsi
penjualan dan funsi pembelian.
2. Fungsi yang melakukan kegiatan fisik barang seperti
mengundangkan barang yang mengangkut
barang.
3. Fungsi yang memberikan fasilitas atau kemudaha
seperti memberi permodala, menanggung resiko
dan sebagainya.
STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah pola keputusan
dalam perusahaan yang menentukan sasaran,
maksud atau tujuan yang menghasilkan
kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk
mencapai tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang
akan di capai oleh perusahaan. Setelah mengetahui
rumusan strategi perusahaan secara umum maka
selanjutnya akan kita lihat pengertian strategi
pemasaran.
Definisi strategi pemasaran adalah memilih dan
menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu
kelompok orang yang ingin di capai oleh perusahaan
daan menciptakan suatu baruan pemasaran yang
cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran
tersebut.
MARKETING MIX = BARUAN PEMASARAN
1. P1 = Product
Product adalah merupakan titik sentral dari
kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing
lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran
produk. Satu hal yang perlu diingat ialah bagaimana
pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga
yang baik jika tidak diikuti oleh produk yang bermutu
dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan
marketing mix tidak akan berhasil.
2. P2 = Price
Masalah kebijaksanaan harga turut menetukan
keberhasilan pemasaran produk. Kebijakan harga
dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu
kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan
retailer.
3. P3 = Place = Saluran distribusi
Sebelum produsen memasarkan produknya
maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi
yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara
dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ini
adalah sangat penting karena dalam segala hal
mereka berhubungan dengan konsumen
4. P4 = Promotion
Antara promosi dan produk tidak dapat
dipisahkan ini dua sejoli yang saling berangkutan untuk
suksesnya pemasaran. Di sini harus ada keseimbangan,
produk baik, sesuai dengan selera konsumen. Dibarengi
dengan teknik promosi yang tepat akan sangat
membantu suksenya usaha marketing
5. P5 = People
Adalah unsur orang manusia yanh melayani
terutama falam perusahaan yang menjual jasa.
Termasuk kedalam P5 ini unsur pimpinan, yang
mengambil keputusan, dan usnru karyawan yang
melayani konsumen.

6. P6 = Physical Evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan
jasa. Misalnya untuk penjualan jasa transportasi,
konsumen akan memperhatikan kondisi mobil yang
digunakan, untuk jasa hotel konsumen akan melihat
tampilan hotel, kamar, dan berbagai fasilitas yang
terdapat didalamnya.
7. P7 = Process
Yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa
yang diminta oleh konsumen diterima secara
memuaskan. Apaka cukup puas menerima jasa, cepat
layananya, bersih, rapih, akurat, tepat waktu dan
sebagainya.

Ketujuh P ini perlu kombinasi yang sesuai dengan


keadaan komoditi yang diusahakan. Kombinasi mana
yang akan digunakan, sangat tergantung pada
keahlian tim marketing, dengan mempertimbangakn
komodditi, pimpinan serta pengalaman masa lalu.
SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK DAN
STRATEGI PEMASARANNYA
Siklus kehidupan produk berarti tahap
kehidupan produk mulai sejak produk diciptakan,
diperkenalkan sampai produk tersebut mengalami
kejenuhan.
Siklus kehidupan produk ini terdiri atas 5
tingkatan, yaitu:
1. Tahap intoduksi (introduction)
2. Tahap pengembangan (growth)
3. Tahap kematangan (maturity)
4. Tahap menurun (decline)
5. Tahap ditinggalkan (abandorument)
BANTUAN MARKETING RESEARCH
TERHADAP PEMASARAN
Marketing Research merupakan bagian dari
keseluruhan marketing system bagi sebuah bisnis.
Dengan melakukan analisa data pemasaran, seperti
perubahan yang terjadi, demografis, gaya hidup
konsumen, daya beli, dsb. Sangat membantu usaha
pemasaran untuk itu perlu dilakukan:
1. Identifikasi siapa konsumen anda
2. Identifikasi apa kebutuhan mereka
3. Evaluasi potensi pasar yang anda miliki
4. Pilih atau tetapkan saluran distribusi yang tepat
(buat sebuah industry), dan
5. Pilih teknik promosi yang sesuai.
MENYUSUN MARKETING PLAN
Setelah wirausahawan memahami beberapa
konsep pemasaran, maka selanjutnya dapat disusun
marketing plan. Plan berarti merencanakan. Esensi
planning tudak lain adalah decision making. Eksekutif
marketing harus mampu menyusun core strategy
(strategi inti) perusahaan untuk tahun yang akan
datang. Manajer pemasaran jangan meniru saja,
mengulang kembali strategi tahun yang lalu. Akan
tetapi, harus mau memikirkan strategi lain yang
mungkin lebih baik. Namun, tidak pula berarti strategi
yang lalu harus diganti. Jika memang cocok teruskan,
tetapi harus mau memikirkan modifikasi strategi baru
agar ada perbandingan sebagai alternative.
TERIMA kASIH

Anda mungkin juga menyukai