Abortus
Abortus
1. ANDI HASRIANI
2. LENI WIDYANINGSIH
3. NOVITA KASIM
4. PUTRI CAHYA MUTIARA M. HANAFI
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan
(oleh akibat-akibat tertentu) pada atau belum
kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau
buah kehamilan belum mampu untuk hidup
diuar kandungan, (prawirohardjo, 2010).
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis
vili korialis karena hipertensi menahun.
3. Faktor maternal seperti pneumonia, typus,
anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis.
4. Kelainan traktus genetalia, seperti
inkompetensi serviks (untuk abortus pada
trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri
dan kelainan bawaan uterus.
5. Trauma.
Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan
nerkrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan
dianggap benda asing dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk
mengeluarkan benda asing tersebut.
Hidrasi :
Indicator :
Mata cekung tidak di temukan
Demam tidak di temukan
TD normal
Intervensi Keperawatan :
Kriteria hasil :
Mempertahankan urine output sesuai dengan
usia, BB, BJ, urine normal.
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas
normal
Turgor kulit baik
Intervensi Keperawatan :